Anda di halaman 1dari 37

PENELITIAN SURVEI, PROSES

PENELITIAN, MASALAH DAN


MODEL HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL
KELOMPOK 2

Yusril Abdul Rahman B1C1 19 175


Ahlil Muarif B1C1 19 182
Syafira Anggrayani Samsul Rijal B1C1 19 166
Siti Nabila Isamu B1C1 19 164
Wiranatha B1C1 19 172
Ersa Mayora Putri B1C1 19 199
Dillah Rezki Adiani B1C1 19 195
Wa Ode Nurbania B1C1 19 169
TABLE OF CONTENTS
01 Pengertian 04 Apa itu rumusan
metode survei masalah

Bagaimana
02 Proses penelitian 05 Apa itu variabel 07 menemukan masalah
kuantitatif survei penelitian

03 Pengertian potensi 06 model hubungan


dan masalah variabel penelitian
01
PENGERTIAN
METODE SURVEI
Kerlinger (1973) menyatakan bahwa, "Survey
Research studies large and small population (or
universes) by selecting and studying samples chosen
from the population to discover the relative incident,
distribution, and interrelations of sociological and
psychological variables".Penelitian survei adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi bear
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, untuk menemukan kejadian-kejadian
relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar
variabel sosiologis maupun psikologis.
Selanjutnya dinyatakan bahwa "survey researchers sample many
responden who answers the same question. They measure many
variables, test multiple hypotheses, and infer temporal order from
question about past behavior, experiences. or characteristic….survey
research is often call correlational. Semua anggota sampel atau
responden dalam penelitian survei menjawab pertanyaan yang sama.
Penelitian survei mengukur nilai beberapa variabel, menguji
beberapa hipotesis tentang perilaku, pengalaman dan karakteristik
suatu obyek. Penelitian survei pada umumnya adalah penelitian
korelasi.
Metode penelitian survei adalah metode penelitian
kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan
data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini,
tentang keyakinan, pendapat, karakteristik,
perilaku, hubungan variabel dan untuk menguj
beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan
psikologis dari sampel yang diambil dari populasi
tertentu, teknik pengumpulan data dengan
pengamatan (wawancara atau kuesioner) yang tidak
mendalam dan hail penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan.
02
Proses Penelitian
Kuantitatif Survei
Proses penelitian merupakan
langkah-langkah sistematis
dan logis yang dilaksanakan
dalam melakukan penelitian
survei. Proses penelitian survei
pada gambar 2.1 berikut
dikembangkan dari proses
penelitian kuantitatif seperti
yang tertera pada gambar 1.1
03
Potensi dan Masalah
1. Potensi

Potensi dapat diartikan sebagai "Something


possessing the capacity for growth or
development. Potensi adalah segala sesuatu
yang memiliki kapasitas untuk bisa
ditumbuhkembangkan. Menurut kamus
Bahasa Indonesia, potensi adalah
kemampuan yang mempunyai kemungkinan
untuk dikembangkan.
Berdasarkan hal tersebut dapat
dikemukakan di sini bahwa potensi adalah segala
sesuatu yang memiliki kemampuan/ kapasitas
untuk dikembangkan. Setelah potensi itu dapat
dikembangkan, maka akan mempunyai nilai
tambah. Dengan demikian potensi juga dapat
diartikan segala sesuatu yang memiliki kapasitas
apabila dikembangkan akan mempunyai nilai
tambah.
Potensi mempunyai arti yang sama dengan
berpotensi, yaitu energi, daya, kapasitas,
kesanggupan, kekuatan. Hal ini ditunjukkan
seperti gambar 2.2
2. Masalah

Frankel and Wallen (2008) menyatakan bahwa "A


research problem is exactly that a problem that someone
like to research. Problems involve areas of concern to
researcher, condition they want to improve, difficulties they
want to eliminate, question for which they seek answers"
Masalah penelitian merupakan sesuatu yang pasti,
dimana masalah merupakan segala sesuatu yang akan
diteliti. Masalah merupakan wilayah yang menjadi
perhatian peneliti, merupakan kondisi yang ingin
ditingkatkan, merupakan kesulitan yang ingin
dieliminasi, dan merupakan pertanyaan yang perlu
dicarikan jawabannya.
3. Masalah dan Cara Pemecahan

Seperti telah dikemukakan bahwa pada dasarnya


penelitian itu dilakukan guna mendapatkan data yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu
setiap penelitian yang akan dilakukan selalu berangkat
dari masalah. Seperti dinyatakan oleh Emory (1985)
bahwa, baik- penelitian murni maupun terapan,
semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk
penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan
untuk, membuat keputusan. Jadi setiap penelitian yang
akan dilakukan selalu berangkat dari masalah.
TABEL 2.1
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN
MEMILIH MASALAH
DAN CARA PEMECAHANNYA

Ketetapan Masalah Ketetapan Cara Pemecahan


Hubungan antara ketetapan
memilih masalah dan cara 1. Masalah benar Cara pemecahan benar
pemecahan ditunjukkan pada 2. Masalah benar Cara pemecahan salah
tabel 2.1
3. Masalah salah Cara pemecahan benar

4. Masalah salah Cara pemecahan salah


4. Sumber Masalah

Stoner (1982: 257) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui bila


terdapat hal-hal sebagai berikut.

a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.


b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan,
antara teori dengan praktik
c. Ada pengaduan
d. Ada kompetisi
04
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu
pertanyaan penelitian (research question) yang
akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Briggs and Coleman (2007)
menyatakan bahwa Research question are the
vital first step in any research. They guide you to
toward the kind of information you need and the
ways you should collect the information. They
also help you to analyze the information you
have collect. Pertanyaan penelitian merupakan
langkah awal yang sangat penting pada setiap
penelitian. Pertanyaan penelitian merupakan
panduan bagi peneliti untuk mengumpulkan
berbagai jenis informasi yang diperlukan.
1. Rumusan Masalah yang Baik

Frankel dan Wallen (1990: 22) mengemukakan bahwa masalah penelitian yang baik adalah:

a. Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabannya melalui
sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu.
b. Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama/tidak berbeda terhadap
masalah tersebut.
c. Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban atas masalah itu harus memberikan kontribusi
terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia.
d. Masalah bersifat etis, yaitu penelitian tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral,
nilai-nilai keyakinan dan agama. (Ini hanya berlaku untuk penelitian kuantitatif karena sulit
mengukurnya, untuk penelitian kualitatif tidak harus seperti ini).
Contoh rumusan masalah Deskriptif (yang
2. Bentuk-bentuk Rumusan Masalah
Penelitian dicetak miring adalah variabel penelitian):

1) Seberapa baik kinerja Kabinet Kerja?


a. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan deskriptif adalah suatu rumusan 2) Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap
masalah yang berkenaan dengan
perguruan tinggi negeri Berbadan Hukum?
pertanyaan terhadap nilai variabel mandiri,
baik hanya pada satu variabel atau lebih 3) Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil
(variabel mandiri adalah variabel yang
berdiri sendiri, bukan variabel independen, berpenumpang tiga di Jakarta?
karena kalau variabel independen selalu
dipasangkan dengan variabel dependen). 4) Seberapa tinggi tingkat kepuasan dan
apresiasi masyarakat terhadap pelayanan
pemerintah daerah di bidang kesehatan?
b. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda. Contoh rumusan masalahnya :
1) Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pegawai Negeri, BUMN dan Swasta? (satu variabel pada
3 sampel).
2) Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B?
3) Adakah perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai Swasta Nasional, dan Perusahaan
asing (dua variabel, pada dua sampel)?
4) Adakah perbedaan kenyamanan naik Kereta Api dan Bus menurut berbagai kelompok masyarakat?
5) Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota dan desa, gunung (satu
variabel pada 3 sampel)?
6) Adakah perbedaan jumlah penjualan antara mobil sedan dan niaga?
7) Adakah perbedaan kualitas manajemen antara Bank Swasta dan Bank Pemerintah?
8) Adakah perbedaan loyalitas antra pelanggan Pegawai Negeri Sipil dengan Pegawai Swasta?
c. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara da variabel atau lebih. Seperti telah dikemukakan, terdapat tiga bentuk
hubungan yaitu:

1. Hubungan simetris

Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan
munculnya bersama. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif, contoh rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
Adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung prenjak dengan tamu yang datang? Hal ini
bukan berarti yang menyebabkan tamu datang adalah bunyi burung. (Di pedesaan Jawa tengah
ada kepercayaan kalau di depan rumah ada bunyi burung Prenjak, maka diyakini akan ada
tamu, di Jawa Barat, kupu-kupu dan tamu).
3. Hubungan
2. Hubungan Kausal
interaktif/resiprocal/timbal balik
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat
Hubungan interaktif atau
sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen (variabel
resiprocal adalah hubungan yang saling
yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi), contoh:
mempengaruhi. Di sini tidak diketahui
“Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap
mana variabel independen dan
prestasi kerja?”
dependen, contoh:
Contoh judul penelitiannya:
“Hubungan antara motivasi dan
(a) Pengaruh insentif terhadap disiplin kerja prestasi. Disini dapat dinyatakan
karyawan di departemen X. motivasi mempengaruhi prestasi dan
juga prestasi mempengaruh motivasi.”
d. Rumusan Masalah Komparatif-Asosiatif

Rumusan masala komparatif-asosiatif adalah rumusan masalah yang menanyakan perbandingan korelasi
antara dua variabel atau lebih pada sampel atau populasi yang berbeda,

Contoh:

“Adakah perbedaan korelasi kualitas pelayanan dengan nilai penjualan antara di Rumah Sakit A dengan
Rumah Sakit B?”

e. Rumusan Masalah Struktural


Rumusan masalah struktural adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan validitas
struktur. Struktur adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang ada variabel interveningnya.
Contoh Rumusan masalah struktural:

“Apakah struktur hubungan antar variabel yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di
Kementerian X dapat dibuktikan dengan data empiris yang terkumpul?”
05
Variabel Penelitian
1. Pengertian

variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk


apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dinamakan
variabel karena ada variasinya. Misalnya berat badan dapat dikatakan variabel,
karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi antara satu orang dengan
yang lain.
Dapat dirumuskan di sini bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Secara sederhana variabel adalah jawaban
atas pertanyaan "apa yang diteliti"?
2. Macam-Macam Variabel
● Variabel Independen

● Variabel Dependen

● Variabel Moderator

● Variabel Intervening

● Variabel kontrol
06
Model Hubungan Variabel
Penelitian
Model hubungan antar variabel adalah hasil kerangka berpikir yang disusun
berdasarkan teori tertentu yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan
diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu
dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis
dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan
BENTUK-BENTUK MODEL PENELITIAN
KUANTITATIF KHUSUSNYA UNTUK
PENELITIAN SURVEY

1. Model hubungan sederhana


Model penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan dependen.Hal ini
dapat digambarkan sebagai berikut

2. Model Hubungan variabel sederhana berurutan


Dalam model ini terdapat lebih dari dua variabel tetapi hubungannya masih
sederhana

X1 = Kualitas input X3 = Kualitas output


X2 = Kualias proses Y = Kualitas Outcome
3. Model hubungan variabel ganda dengan dua variabel independen
Dalam model ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen.Dalam model ini terdapat tiga
rumusan masalah,dan 4 rumusan masalah asosiaif ( 3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda)

X1 = lingkungan keluarga Y = Keberhasilan usaha


X2 = Demografi

4. Model Hubungan variabel-variabel independen dengan tiga variabel independen


Dalam model ini terdapat tiga variabel independen (X_{1} , X_ {2}, X_{3}) dan satu dependen
(Y).Rumusan masalah deksriptif ada 4 dan rumusan masalah asosiatif (hubungan) untuk yang sederhana
ada 6 dan yang ganda minimal 1
X1 = Kualitas mesin
X2 = Gaya kepemimpinanmanager
X3 = Sistem karir
Y = Produktivitas kerja
5. Model hubungan variabel dengan dua variabel dependen

X = Tingkat pendidikan Y1 = Gaya kepemimpinan


Y2 = Disiplin kerja
Model hubungan satu variabel independen dan dua dependen untuk mencari
besarnya hubungan antara X dan Y1,dan X dengan Y2 digunakan teknik korelasi
sederhana.Demikian juga untuk Y1 dengan Y2 analisis regresi juga dapat
digunakan di sini.

6. Model hubungan variabel ganda dengan dua variabel independen dan dua
dependen
Dalam model ini terdapat dua variabel independen (X1, X2) dan dua variabel
dependen (Y1, Y2).Terdapat 4 rumusan masalah deksriptif, dan 6 rumusan
masalah hubungan sederhana.Korelasi dan regresi ganda juga dapat digunakan
untuk menganalisis hubungan antar variabel secara simultan
X1 = Kebersihan kereta Y1 = Jumlah tiket yang terjual
X2 = Pelayanan KA Y2 = Kepuasan penumpang KA

7. Model hubungan struktural / jalur

X1 = Staus ekonomi X2 = IQ
X3 = Motivasi berprestasi Y = Prestasi bisnis (achievement)
Teknik analisis statistik yang digunakan dinamakan path analysis (analisis jalur).Analisis
dilakukan untuk menghitung nilai setiap variabel (5 variabel) menguji struktur hubungan
antar variabel yang mempengaruhi Y,Menghitung hubungan langsung dan tidak langsung
variabel X1 dan X2 menuju Y dan menghitung pengaruh pada setiap variabel

SEM Merupakan metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang
terstruktur (variabel dependen bisa lebih dari satu, biasanya hanya satu) hipotesis yang
dirumuskan merupakan hubungan banyak variabel (multiple variable) yang bersifat
kausal.

Prosedur SEM mempunyai dua hal yang penting yaitu:


a. Hubungan kausal yang terjadi merupakan hubungan structural yang berseri dengan
menggunakan persamaan regresi
b. Hubungan kausal dapat disusun dalam model berupa gambar sehingga mudah
dipahami
07
Menemukan
Masalah
Lima gap tersebut adalah
Dalam melakukan analisis masalah
● Kesenjangan antara harapan konsumen dengan pelayanan dapat digunakan konsep
persepsi manajemen (kesenjangan 1) pelayanan yang diberikan oleh
parasuraman, Zeithaml dan Berry
● Kesenjangan persepsi manajemen dengan kualitas (1990).Dalam model ini dijelaskan ada
jasa (kesenjangan 2) 5 gap yang dapat menjadi masalah
sehingga dapat menimbulkan
● Kesenjangan kualitas jasa dengan penyampaian jasa kegagalan dalam penjualan jasa
(kesenjangan 3)

● Kesenjangan penyampaian jasa dengan komunikasi


eksternal (kesenjangan 4)

● Kesenjangan jasa yang diterima dengan yang


dipersepsikan (kesenjangan 5)
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai