Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGOLAHAN SAMPAH

OLEH

ERIANTO
L202101037

JURUSAN D-III SANITASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya
penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Pengelolaan Sampah” ini disusun sebagai salah
satu pemenuhan tugas mata kuliah.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata pelajaran guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Kendari, 14 November 2022


DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN...........................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Tujuan................................................................................................................................4
C. Rumusan Masalah..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.….....….....….....….....…... .....….....….....….....…...........................6
A. Pengertian Sampah “plastik”.….....….....….....….....….....….....….....….....…...........................6

B. Bahan Baku Pembuatan Sampah.......................................................................................7


C. Klasifikasi Jenis – Jenis Plastik.........................................................................................7
D. Arti Simbol Kemasan Plastik. ..….....….....….....…....... ….....….….....….....….....….....8
BAB III PENUTUP…….….....….....….....….....…... .....….....….....….....…..........................12
A. Kesimpulan.….....….....….. .....…......….....…... .....….....….....….....….........................12
DAFTAR PUSTAKA…….….....….....….....….....…... .....….....….....….....….......................13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Pada zaman sekarang plastik sudah banyak sekali digunakan. Bahkan keberadaan plastik
sekarang telah banyak menggantikan bahan yang biasanya digunakan seperti bambu, kayu, rotan
dan masih banyak yang lainnya. Contohnya saja dalam kehidupan berumah tangga kita lebih
sering kontak langsung dengan barang- barang yang terbuat dari plastik dari pada barang-barang
yang terbuat dari bambu, kertas, kayu dan bahan lainnya yang dulu biasa kita gunakan dalam
kehidupan kita. Diantara barang-barang dari plastik yang biasa kita gunakan adalah sandal,
piring, sendok,gelas, laptop, kipas angin,baskom dan masih banyak yang lainnya.

Plastik lebih dipilih sebagai bahan dari pembuatan barang-barang kebutuhan manusia dari
pada bahan yang lain karena plastik dirasa lebih mudah didapat dan awet, selain itu harga yang
bisa dijangkau adalah alasan yang paling kuat kenapa hal itu bisa terjadi. Dibalik kemudahan
untuk mendapatkannya, awet dan harga yang murah apakah plastik dapat menimbulkan masalah
bagi manusia? Mengapa hal itu bisa terjadi?Lalu bagaimana kita dapat meminimalisir hal
itu?.dari pertanyaan itu kita akan melakukan kajian dari beberapa sumber untuk mencari jawaban
dari beberapa pertanyaan itu.
Untuk mengetahui zat yang terkandung dalam plastik dan untuk mengetahui bahaya
plastik bagi kesehatan serta mengetahui cara mengurangi bahaya plastik, maka disusunlah
makalah ini.
B. Tujuan 

1. Untuk apa itu kode plastik


2. Untuk mengetahui bahan baku plastik
3. Untuk mengetahui klasifikasi jenis-jenis plastic
4. Untuk mengetahui arti symbol pada kemasan plastic

C. Perumusan Masalah 
1. Apakah yang di maksud dengan kode plastic ?
2. Apa saja bahan baku pembuatan plastic ?
3. apa saja klasifikasi plastic berdasarkan jenis-jenisnya ?
4. apakah arti symbol-simbol pada kemasan plastic ?
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 

A. Pengertian Sampah “plastik”

Plastik adalah salah satu molekul yang tergolong ke dalam makromolekul. Molekul satu
ini berhasil terbentuk dari sebuah proses polimerisasi. Dalam proses polimerisasi ini, adalah
suatu proses yang mana menggabungkan beberapa molekul. Mulai dari molekul sederhana atau
monomer sehingga nantinya dapat menjadi makromolekul atau molekul besar. 

Dalam penggunaan plastik dari waktu ke waktu, terus mengalami sebuah peningkatan
yang cepat dan signifikan. Perlu diketahui apabila material ini sangatlah susah untuk diuraikan
alam ataupun dapat terurai dalam waktu yang sangat lama. Oleh sebab itu, muncullah pemilahan
plastik yang mana terbagi menjadi 7 kode plastik.

Lantas apa kode plastik itu? Kode plastik adalah sebuah tanda atau pembeda jenis plastik
satu dengan yang lainnya. Yang mana berguna untuk membedakan dan mengetahui jenis apa
yang berbahaya dan jenis apa yang cocok untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan
tentunya, setiap kodenya memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda.

Material bahan ini, sangat mudah untuk terbakar. Yang mana dapat meningkatkan
peluang terbakar yang besar dalam pemakaiannya. Tahukah Anda bila asap plastik mampu
menimbulkan pencemaran udara yang mengandung sebuah gas beracun? Yaps, gasnya
mengandung HCN (Hidrogen Sianida) dan CO (Karbon Monoksida) yang sangat berbahaya bagi
tubuh manusia bahkan makhluk hidup.
B. Bahan  Baku Pembuatan Plastik

Hingga saat ini sudah ada 3 bahan baku yang sangat umum digunakan, antara lain :

1. Minyak Bumi

Dari bahan ini, minyak bumi yang masih mentah diolah sedemikian rupa hingga
menghasilkan etana dan propana. Setelah dilakukan pemurnian, kemudian zat tersebut
dipecah kembali menjadi etilena dan propilena. Selanjutnya dicampur sampai menjadi zat
yang hampir mirip dengan tepung. Zat tersebutlah yang disebut polimer plastik dan
nantinya akan digunakan untuk pembuatan barang-barang plastik.
2. Jagung

Pada bagian jagung juga mampu digunakan sebagai bahan baku plastik. Di bagian
tongkol jagung yang mengandung gula karbohidrat mampu menjadi bahan baju untuk
Polylactide Polymer. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan minyak bumi.
3. Karbondioksida
Penggunaan atau pemanfaatan karbondioksida ini muncul pada tahun 2009. Yang
mana pemakaian bahan baku minyak bumi dicampurkan dengan karbondioksida. Dan
nantinya mampu menghasilkan PPC atau Polypropylene Carbonat. Hal ini juga ditujukan
untuk mengurangi pemanfaatan minyak bumi secara besar-besaran.

C. Jenis-jenis Plastik 

Plastik dapat digolongkan berdasarkan:

1. SIFAT FISIKANYA
- Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan
proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat
(PC). Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi.
Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin
epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida
2. KINERJA DAN PENGGUNAANYA
- Plastik komoditas
Sifat mekanik tidak terlalu bagus, tidak tahan panas. Contohnya: PE, PS, ABS,
PMMA, SAN. Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol
minuman
- Plastik teknik
Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 C. Sifat mekanik bagus. Contohnya: PA,
POM, PC, PBT. Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
- Plastik teknik khusus
Temperatur operasi di atas 150 C. Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas
500 Kgf/cm). Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR. Aplikasi: komponen pesawat

3. BERDASARKAN JUMLAH RANTAI KARBONNYA


- 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
- 5 ~ 11 Cair (bensin)
- 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
- 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
- 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
- 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

4. BERDASARKAN SUMBERNYA
- Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
- Polimer sintetis: Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen,
polistiren. Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis. Polimer
alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi
telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan
fisika asalnya)

D. Arti Simbol Pada Plastik

Di setiap kemasan plastik yang sering kita jumpai ada bermacam -- macam jenis plastik
pasti terdapat berupa simbol / kode yang perlu kita ketahui sebelumnya untuk digunakan
kembali. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika
Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO
(International Organization for Standardization).

Secara umum simbol / kode pengenal plastik tersebut seperti:

 Berada atau terletak di bagian bawah


 Berbentuk segitiga
 Di dalam segitiga tersebut terdapat angka
 Serta nama jenis plastik di bawah segitiga
 Simbol / kode ini timbul dipermukaan plastic

Lalu kode ini terdiri dari 7 jenis yang masing -- masingnya tentu memiliki jenis plastik
yang berbeda -- beda untuk digunakan. Berikut adalah contoh dan jenis kode plastik:

1. PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)


Biasa dipakai untuk botol plastik transparan / tembus pandang seperti botol air
mineral dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol ini direkomendasikan HANYA
SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering diisi ulang, apalagi digunakan untuk menyimpan air
hangat / panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh
dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
2. HDPE (High Density Polythylene)
Biasa dipakai untuk kemasan susu, jus, tas belanja (kantong kresek). HDPE
memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi,
dan merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan
untuk mencegah reaksi kimia. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya
untuk SEKALI PEMAKAIAN karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus
meningkat seiringnya waktu.
3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
Jenis plastik ini termasuk yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini biasa
digunakan untuk perangkat hardware, mainan anak-anak, kemasan farmasi, minyak
sayur, dan kebersihan lainnya. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang
dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V)
seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Plastik ber-tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai
untuk tempat plastik sampah, tempat penyimpanan makanan, dan botol-botol yang
lembek.

Sifat jenis plastik LDPE adalah:

- Kuat
- Agak tembus cahaya
- Fleksibel dan permukaan agak berlemak.
- Pada suhu di bawah 60 derajat Celsius, sangat resisten terhadap senyawa kimia,
- Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik
- Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
- Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barangbarang yang memerlukan
fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas
dengan bahan ini.
5. PP (Polypropylene)
Karakteristik adalah transparan yang tidak jernih atau berawan, lebih kuat dan
ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil
terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk
tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan
yang terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli
barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan
minuman. :thumbup: (jenis ini sangat dianjurkan bila untuk mengisi air kemasan ulang).
6. PS (Polystyrene)
PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839 oleh Eduard Simon seorang apoteker dari
Jerman dengan secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan
styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer
aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan
tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap
rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena
selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang
berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena
bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang
sangat panjang dan lama. Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna
kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
7. OTHER atau biasanya polycarbonate
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu:
- SAN -- styrene acrylonitrile,
- ABS -- acrylonitrile butadiene styrene,
- PC – polycarbonate
- Nylon.

Plastik ini dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol
minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat
elektronik, dan plastik kemasan.

SAN dan ABS; memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu,
kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat
pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat
gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan 

Demikianlah paparan kami mengenai plastik yang tiap hari kita gunakan. Mengenai
bagaimana pembuatan plastik, jenis-jenis plastik, baik yang aman digunakan maupun kurang
baik digunakan, tentang bahaya, dan bagaimana cara mengurangi bahaya penggunaan plastik.
Setelah mengetahui paparan di atas tentang semua hal tentang plastik, tentunya kita mulai sadar
bahwasannya tidak semua kemasan plastik aman bagi kesehatan dan baik untuk lingkungan.
Semoga dengan apa yang kami paparkan diatas, kita bisa menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, Agar dampak negatif dari plastik dapat kita hindari. Baik bagi diri kita sendiri
maupun lingkungan yang kita tempati sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.indonesia.go.id/id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=3814

http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik

http://akuinginhijau.org/2008/03/16/hati-hati-dengan-bahaya-plastik-pelajari-sebelum-terlambat/

Anda mungkin juga menyukai