Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MATERIAL PLASTIK

Sebagai salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah Material


Teknik Dosen Pengampu : Eko Julianto, S.T., M.T

Disusun Oleh :
Wahyudin

Nomor Induk Mahasiswa


: 221210007

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada
waktunya. Adapun judul dari makalah singkat ini adalah “ Material Plastik ”.
Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada bapak Eko Julianto,
S.T.,M.T selaku dosen pengampu Mata Kuliah Material Teknik yang telah
membimbing kami para mahasiswanya dan juga terima kasih untuk semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian tugas makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah singkat ini
masih jauh dari kata sempurna. Semoga dengan adannya makalah ini, para
pembaca dapat menambah wawasan pengetahuan serta menjadi ilmu yang
bermanfaat untuk orang sekitar. Penulis berharap kepada para pembaca untuk
memberi kritik serta saran untuk memperbaiki kesalahan penulisan makalah
dengan sebagaimana mestinya.

Pontianak, 07 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Material Plastik.......................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Material Plastik......................................................................4
2.2.1 Polyethlene Terephthalate (PET)......................................................4
2.2.2 High Density Polyethylene (HDPE).................................................4
2.2.3 Polyvinyl Chloride (PVC)................................................................4
2.2.4 Low Density Polyethylene (LDPE)..................................................5
2.2.5 Polypropylene (PP)...........................................................................5
2.2.6 Polystyrene (PS)...............................................................................5
2.2.7 Poly Etylene (PE)..............................................................................6
2.2.8 Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS)............................................6
2.2.9 Polymethil Metacrylate (PMMA atau Acrylik)................................6
2.2.10 Polyamide (nylon)...........................................................................7
2.3 Proses Manufaktur Material Plastik.........................................................7
2.3.1 Pembuatan Biji Plastik......................................................................8
2.3.2 Proses Pembuatan Kantong Plastik...................................................9
2.4 Kelebihan Serta Kekurangan Material Plastik........................................10
2.4.1 Kelebihan Material Plastik..............................................................10
2.4.2 Kekurangan Material Plastik..........................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
3.1 Kesimpulan.............................................................................................12
3.2 Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini, material plastik banyak digunakan. Bahkan, keberadaan dari
material plastik kini telah menggantikan banyak material yang biasa digunakan
seperti bambu, kayu, rotan dan masih banyak lainnya. Misalnya dalam kehidupan
pribadi kita sering bersentuhan langsung dengan benda-benda plastik dan bukan
dengan bambu, kertas, kayu dan bahan lain yang telah kita gunakan dalam
kehidupan. Beberapa barang yang terbuat dari material plastik yang sering
digunakan serta ditemukan dilingkungan sekitar adalah sendal, piring, sendok,
gelas, laptop, gayung, kemasan produk dan lainnya. Material plastik lebih disukai
dibandingkan material lain sebagai bahan pembuatan barang kebutuhan manusia,
karena material plastik dianggap lebih mudah didapat dan lebih tahan lama, serta
keterjangkauan harga menjadi alasan utama mengapa hal itu bisa terjadi. Namun
Banyak orang tidak mengetahui apa sih itu plastik?, apa-apa saja jenis plastik?,
bagaimana cara manufaktur material plastik yang awalnya mentah menjadi barang
jadi (siap pakai)?, serta kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan material
plastik?.
Untuk mengetahui tentang pengertian plastik, jenis dari plastik, proses
manufaktur, serta kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan material plastik.
Maka disusunlah makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa itu material Plastik ?
2. Apa saja jenis dari material plastik ?
3. Bagaimana proses manufaktur material plastik?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan material plastik ini ?

1
2

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu material plastik?
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari material plastik ?
3. Untuk mengetahui bagaimana proses manufaktur material plastik?
4. Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dari penggunaan material
plastik ?
3

BAB II
PEMBAHASA
N

2.1 Pengertian Material Plastik


Sebelum lari kebagian pembahasan tentang material plastik, perlu diketahui
dahulu tentang apa itu material?. Material atau biasanya disebut sebagai bahan
adalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat darinya, atau barang
yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Material sering kali adalah bahan
mentah yang belum diproses, tetapi kadang kala telah diproses sebelum digunakan
untuk proses produksi lebih lanjut. Secara umum material dibagi ke dalam 3
golongan utama, yaitu logam, keramik, dan polimer. Plastik termasuk kedalam
jenis polimer. Polimer adalah suatu molekul raksasa yang terbentuk dari susunan
ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia. Plastik adalah senyawa
polimer yang komponen utamanya adalah karbon dan hidrogen. Salah satu bahan
baku yang sering digunakan dalam pembuatan plastik adalah minyak bumi, suatu
bahan yang diperoleh dari penyulingan minyak atau gas alam.
Adapun sifat-sifat dari polimer plastik adalah :
1. Mudah diolah
2. Ringan
3. Bersifat isolator yang baik
4. Berat molekulnya besar
5. Tidak tembus air
6. Mudah terbakar dan lentur
Plastik termasuk kategori Material yang dapat dengan mudah ditemukan
dilingkungan sekitar. Plastik digolongkan menjadi dua yaitu, Termoplastik dan
Termoset. Termoplastik adalah adalah jenis plastik yang dapat didaur ulang
kembali atau dicetak kembali dengan proses pemanasan ulang. Adapun contoh
dari dari Termoplastik adalah polietilen dan polistiren. Termoset adalah jenis
plastik yang tidak bisa didaur ulang kembali. Contoh dari Termoset adalah Bakelit
dan Urea Formaldehida.
4

2.2 Jenis-Jenis Material Plastik


2.2.1 Polyethlene Terephthalate (PET)
Biasanya jika membeli kemasan makanan atau minuman di toko
kebanyakan terbuat dari plastik. Nah diplastik itu tertera logo daur ulang
dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene
terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna
jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan
hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini
direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi
digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan
lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
2.2.2 High Density Polyethylene (HDPE)
Bagian bawah pembungkus botol plastik biasanya terdapat logo daur
ulang dengan angka 2 di tengahnya dan tulisan HDPE (high density
polyethylene) di bawah segitiga. Biasanya digunakan untuk botol susu putih,
tupper, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain. HDPE memiliki sifat
material yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
HDPE merupakan bahan plastik yang aman digunakan karena kemampuannya
untuk mencegah reaksi kimia antara wadah plastik berbahan HDPE dan
makanan/minuman yang dikemasnya. Seperti PET, HDPE direkomendasikan
untuk sekali pakai saja, karena penghambatan senyawa antimon trioksida terus
meningkat dari waktu ke waktu.
2.2.3 Polyvinyl Chloride (PVC)
Di bagian bawah tempat sampah terdapat logo daur ulang (terkadang
berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya dan V.V adalah singkatan dari
PVC (Polyvinyl Chloride), jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik
ini terdapat pada plastik kemasan (stretch film) dan botol. Jika PVC ini
mengandung DEHA, bahan kimia yang dapat bereaksi dengan makanan yang
dikemas dalam plastik PVC bersentuhan langsung dengan makanan karena
DEHA meleleh pada suhu -15°C
5

2.2.4 Low Density Polyethylene (LDPE)


Terdapat logo daur ulang dengan angka 4 di tengah dan tulisan LDPE
LDPE (Low Density Polyethylene), sejenis plastik berwarna coklat
(termoplastik turunan minyak bumi yang biasa digunakan untuk kemasan
makanan, bungkus plastik, dan botol lunak). Sifat mekanik LDPE kuat, tembus
cahaya, permukaan yang lentur dan sedikit berminyak Sangat stabil pada suhu
di bawah 60°C, daya resensi tergolong baik, tapi tidak baik untuk gas lain
seperti oksigen. Plastik ini dapat didaur ulang dan sangat cocok untuk produk
yang membutuhkan fleksibilitas namun kuat dan memiliki ketahanan yang baik
terhadap reaksi kimia.
2.2.5 Polypropylene (PP)
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah,
ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup
mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik,
terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan
kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan
berbagai makanan dan minuman.
2.2.6 Polystyrene (PS)
Ada logo daur ulang dengan angka 6 di tengah dan tulisan PS. PS
(polystyrene) ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1839 oleh Eduard
Simon, seorang apoteker dari Jerman. PS banyak digunakan sebagai bahan
pembuatan lembaran styrofoam, wadah minum sekali pakai dan lain-lain.
Polystyrene adalah polimer aromatik yang dapat melepaskan styrene ke dalam
makanan saat bersentuhan. Selain dari kemasan makanan, styrene juga bisa
berasal dari asap rokok, knalpot mobil, dan bahan bangunan .Bahan ini harus
dihindari karena tidak hanya berbahaya bagi kesehatan otak tetapi juga
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang menyebabkan masalah
reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf dan karena bahan ini sulit untuk
6

didaur ulang. Meski didaur ulang, bahan ini membutuhkan proses yang sangat
panjang dan melelahkan.
2.2.7 Poly Etylene (PE)
Poly Etylene adalah polimer dari monomer etilen yang memiliki sifat
melunak saat terkena panas, tetapi tidak mengubah polipropilen. Polyethylene
umumnya digunakan untuk film, kantong plastik dan botol plastik. Poly etylene
polimer yang tersusun dari rantai panjang monomer ethylene (IUPAC:
ethylene). Dalam industri polimer, polietilen disingkat PE, singkatan serupa
juga digunakan untuk polipropilena (PP) dan polistirena (PS). Poly Etylene PE)
atau (polietilen IUPAC) adalah termoplastik yang banyak digunakan dalam
produk konsumen seperti kantong plastik. Sekitar 80 juta ton plastik ini
diproduksi setiap tahunnya.
2.2.8 Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS)
Acrylonitrile Butadiene Styrene atau yang biasa dikenal dengan plastik
ABS adalah polimer termoplastik amorf yang tahan benturan. Jenis plastik ini
biasanya buram, akrilonitril dalam plastik ABS memberikan stabilitas kimia
dan termal, sedangkan butadiena memberikan kekerasan dan kekuatan. Stirena
memberi polimer permukaan yang bagus dan berkilau. Polimer ini umumnya
digunakan dalam manufaktur.
2.2.9 Polymethil Metacrylate (PMMA atau Acrylik)
Polymethyl methacrylate atau PMMA lebih dikenal dengan nama akrilik.
Ini adalah termoplastik transparan dan kaku. Itu terbuat dari monomer metil
metakrilat. PMMA memiliki ketahanan UV yang tinggi dan bersifat protektif.
Karena transparansinya, PMMA digunakan di jendela mobil, layar smartphone,
dan akuarium. Plastik yang kuat dan mudah dibentuk, merupakan alternatif
yang sangat baik untuk kaca yang kurang tahan lama dan mahal. Ini adalah
alternatif hemat biaya untuk polikarbonat ketika kekuatan tarik, kekuatan lentur
dan transparansi diinginkan. Polimetil metakrilat adalah bahan transparan. Ia
juga dikenal sebagai akrilik atau perspex. Ini adalah termoplastik kaku yang
sering digunakan sebagai pengganti kaca yang tahan pecah.
7

2.2.10 Polyamide (nylon)


Nylon adalah polimer termoplastik. Tergantung pada struktur kimianya,
poliester dapat bersifat termoplastik atau termoseting. Kain nilon memiliki
tekstur yang lebih alami daripada poliester. Poliester lebih tahan kerut
dibandingkan nilon. Nilon selalu sintetis, tetapi poliester juga bisa dibuat dari
bahan alami. Salah satu komponen utamanya adalah kutin yang diperoleh dari
kutikula tanaman. Serat tanaman dalam proses pembuatan nilon hampir identik
dalam proses dan penyelesaiannya dengan proses pembuatan kertas berbahan
dasar kayu. Namun, jika ingin memilih berbagai bahan dasar, baik itu poliester
atau nilon, pastikan media dan penggunaannya sesuai dengan struktur dan
kondisinya.

2.3 Proses Manufaktur Material Plastik


Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum masuk ke dalam tahapan
manufaktur, yang harus diperhatikan dan dilihat dari Plastik adalah kinerja dan
penggunaannya. Di antaranya adalah :
1. Plastik komoditas, yaitu jenis plastik yang memiliki sifat mekanik tidak
terlalu bagus dan tidak tahan panas. Pengaplikasiannya di barang-barang
elektronik, pembungkus makanan, dan botol minuman. Contoh: PE, PS,
ABS, PMMA, dan SAN.
2. Plastik teknik, yaitu jenis plastik yang tahan panas, temperatur operasi di
atas 100 °C, dan memiliki sifat mekanik bagus. Pengaplikasiannya di
komponen otomotif dan elektronik. Contoh: PA, POM, PC, dan PBT.
3. Plastik teknik khusus, yaitu jenis plastik yang memiliki temperatur operasi
di atas 150 °C dan sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500
Kgf/cm²). Pengaplikasiannya di komponen pesawat. Contohnya: PSF,
PES, PAI, dan PAR.
Dalam proses manufaktur material plastik ada proses tahapan yang
dilakukan, diantaranya:
1. Injeksi molding, yaitu bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di
dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.
8

2. Ekstrusi, yaitu bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam
tabung yang berpemanas secara kontinu ditekan melalui sebuah orifice
sehingga menghasilkan penampang yang kontinu.
3. Thermoforming, yaitu lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam
suatu cetakan.
4. Tiupan molding, yaitu biji plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di
dalam tabung yang berpemanas secara kontinu diekstrusi membentuk pipa
(parison), kemudian ditiup di dalam cetakan.
Di sini, penulis akan memberikan contoh manufaktur dalam pembuatan
kantong plastik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
membuat kantong plastik di bagi menjadi dua tahap, yang pertama adalah
pembuatan bijinya terlebih dahulu, yang kedua baru membuat kantong plastiknya.
2.3.1 Pembuatan Biji Plastik
1. Sortir
Ini adalah proses pemisahan pertama. Proses ini dirancang untuk
memisahkan bahan baku yang masuk dan membuang bahan/benda
asing yang tidak diharapkan masuk ke dalam proses. Dalam hal ini,
bahan bakunya adalah plastik daur ulang yang hanya sekali pakai dan
belum pernah didaur ulang. Jenis plastik yang biasa digunakan untuk
membuat kantong plastik yang kuat adalah HDPE (High Density
Polyethylene).
2. Pemotongan
Untuk mengurangi bagian yang berlebih dan mempermudah proses
selanjutnya.
3. Pencucian
Pada proses ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa dari
pemotongan. Terdiri dari Preswasing ( membersihkan material material
asing), pencucian tahap dua ( menggunakan mesin friction water), dan
pengeringan ( mengeringkan serta membilas material hingga bersih dari
campuran apapun.
4. Pemanasan
9

Material yang telah bersih dilelehkan hingga mencapai panas dengan


titik didih 200 C, yang di hasilkan oleh heater.
5. Penyaringan
Dilakukan dengan lembaran besi yang dilubangi menjadi ukuran 4 mm
menjadi saringan, kemudian lelehan tadi masuk ke dalam lubang yang
ukuran 4 mm tadi, sehingga menjadi silider panjang.
6. Pendinginan
Material di dinginkan dengan air yang panas.
7. Pencetakan
Material yang sudah dingin kemudian di cetak dengan saringan 4mm
kemudian terbentuk menjadi seperti mie, kemudian dijadikan sebagai
bentuk butiran-butiran.
8. Pembukusan
Material yang sudah di cetak kemudian disimoan dengan cara di
bungkus pakai karung ( tergantung dari pabrik), atau bisa juga di pakai
dengan wadah.
2.3.2 Proses Pembuatan Kantong Plastik
Pembuatan kantong plastik dengan ekstrusi. Pelet (bijih besi) dimasukkan
melalui hopper, kemudian ditekan ke dalam auger baja dan melewati tong
untuk dipanaskan. Pada ujung ekstruder, lelehan mengalir melalui die untuk
menghasilkan ekstrudat dengan bentuk yang diinginkan. Uji MFI (Melt Flow
Index) dilakukan untuk menguji viskositas material. Semakin tinggi berat
molekul bahan maka nilai MFI semakin rendah. Bahan dengan nilai MFI
rendah membutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk memudahkan aliran. Jika
bahan mentah yang digunakan adalah pelet atau bijih plastik daur ulang, uji
1qMFI tidak diperlukan. Bahan yang digunakan terkontaminasi dan komposisi
sebenarnya tidak diketahui. Untuk menghasilkan produk yang baik, dilakukan
langkah trial and error dan pengujian intensif. Bijih plastik hasil olahan
dicampur dengan zat aditif seperti pigmen untuk lebih mewarnai kantong
plastik. Pencampuran dilakukan dengan mixer di dalam tabung pencampur.
Proses pengeringan dilakukan pada campuran butiran homogen dan pigmen
10

menggunakan oven pengering. Bahan dimasukkan ke dalam oven, kemudian


oven pengering ditutup dan diatur suhu yang diinginkan sesuai dengan bahan
yang akan dikeringkan. Proses pencampuran untuk mendapatkan campuran
bahan polimer yang homogen dengan aditif yang sudah berupa polimer cair.
Pencampuran ini berlangsung dalam mesin ekstrusi. Campuran ini terdiri dari
dua jenis campuran, yaitu:

1. Pencampuran Kering (Dry Blending)


Campuran mineral plastik dengan zat aditif yang digunakan menjadi homogen
tanpa penambahan panas dan kontak hanya terjadi di permukaan saja.
2. Pencampuran Panas (Hot Blending)
Proses pencampuran bijih plastik dengan aditif untuk mencapai homogenitas
dengan menggunakan panas untuk mencapai pembuangan panas yang lebih
baik. Beberapa alat yang menggunakan prinsip ini adalah ekstruder, mixer
Banbury, dan granulator. Campuran plastik yang telah mengalami proses
ekstrusi menggunakan ekstruder yang dilengkapi dengan die membentuk film
plastik tubular. Pembuatan film plastik ini menggunakan rangkaian pendingin
air (coolant). Lembaran ini kemudian digulung dan ditempatkan di mesin cetak
untuk membentuk kantong plastik.

2.4 Kelebihan Serta Kekurangan Material Plastik


Adapun kelebihan dan kekurangan dari Material plastik ini adalah :
2.4.1 Kelebihan Material Plastik
1. Bahan plastik adalah bahan yang kuat, tetapi ringan.
2. Menjadi isolator pada alat masak yang terbuat dari plastik karena
menghambat panas.
3. Plastik termasuk benda yang fleksibel karena dapat dibentuk menjadi
berbagai macam bentuk/benda/produk dengan beragam kegunaan.
4. Daya tahan barang dari plastik akan lebih awet dan tahan
lama. 5.Barang dengan bahan plastik harganya lebih terjangkau.
11

6. Perawatannya sangat mudah, sehingga tidak perlu repot-repot


membersihkannya dengan pembersih khusus.
7. Tidak terdapat unsur logam, sehingga aman dan tidak akan berkarat.
8.Barang atau produk dari plastik memiliki beragam variasi warna.
9.Barang dari plastik juga tahan terhadap aliran listrik, sehingga dapat
dijadikan sebagai pengaman pada benda-benda yang dapat menghantarkan
listrik.
2.4.2 Kekurangan Material Plastik
1. Bahan plastik sulit untuk diurai, sehingga dapat menyebabkan tumpukan
sampah.
2. Barang yang terbuat dari bahan plastik terdapat bahan kimia yang bisa
membahayakan kesehatan.
3. Meski tahan terhadap karat, produk dari plastik tidak tahan terhadap
jamur, terutama apabila barang atau produk tersebut diletakkan pada suhu
yang lembap dan tertutup.
4. Tidak semua plastik dapat menghantarkan panas dengan baik, sehingga
ada beberapa jenis barang yang mudah meleleh, bahkan berubah bentuk.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu material atau teknik material atau ilmu material adalah ilmu teknik
interdisipliner yang mempelajari sifat-sifat bahan dan aplikasinya di berbagai
bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur bahan dan
sifat-sifatnya. Secara umum, bahan teknik atau engineering material terbagi
menjadi empat jenis, yaitu logam. Polimer, keramik dan komposit. Jenis plastik
adalah termoset. elastomer dan termoplastik. Sifat umum termoset adalah daya
tahan, kekerasan dan daya tahan. Elastomer memiliki sifat seperti karet.
Termoplastik dicirikan oleh titik leleh rendah, fleksibilitas dan kelembutan.

3.2 Saran
Saran dari penulis, dengan adanya makalah ini pembaca bisa lebih bijak
dalam memilih produk yang terbuat dari material plastik sesuai dengan fungsi dan
tahu cara memakai dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sinaga ,P. Makalah Plastik. Diambil kembali dari


PARLINDUNGAN_SINAGA/MATERIAL PLASTIK.:
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/19620426198
7031-PARLINDUNGAN_SINAGA/MATERIAL PLASTIK.pdf
Fandy. (2021). Jenis-Jenis Plastik dan Bahaya yang Terkandung di Dalamnya.
Diambil kembali dari gramedia : https://www.gramedia.com/literasi/jenis-
jenis- plastik/#:~:text=Plastik%20umumnya%20terdiri%20atas
%20polimer,antar anya%20juga%20tersusun%20dari%20silikon
Kimia, S. Sifat dan Kegunaan dari Akrilonitril Butadiena Stirena (ABS). Diambil
kembali dari Sainskimia: https://sainskimia.com/sifat-dan-kegunaan-dari-
akrilonitril-butadiena-stirena-abs/
Medan, S. U. (2016, 02 25). Makalah Plastik. Diambil kembali dari Slideshare:
https://www.slideshare.net/winkawardhani/makalah-plastik
Pengertian, T. (2015, 09). Pengertian Polietilena. Diambil kembali dari Temukan
Pengertian: https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-
polietena.html
S,N. Jenis-Jenis Plastik NEW. Diambil kembali dari Academia:
https://www.academia.edu/9133832/material_plastik
Syafirah, A. (2022, 3 23). Video Pembelajaran Kimia Materi Polimer Plastik.
Diambil kembali dari Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=gvBQ10cMvJM
verina, I. (2021, 09 15). Kelebihan dan Kekurangan Barang dari Plastik yang
Perlu AnakKetahui. Diambil kembali dari popmama:
https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/verina-intan-
l/kelebihan-dan-kekurangan-barang-dari-plastik?page=all

13

Anda mungkin juga menyukai