Anda di halaman 1dari 34

PROSES PENELITIAN,

MASALAH, VARIABEL DAN


PARADIGMA PENELITIAN
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
• Setiap penelitian selalu berangkat dari masalah
• Dalam penelitian kuantitatif, masalah yang dibawa oleh peneliti harus
sudah jelas.
• Setelah masalah diidentifikasi, dan dibatasi, maka selanjutnya masalah
tersebut dirumuskan.
• Rumusan masalah pada umumnya dinyatakan dalam kalimat pernyataan
• Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti menggunakan
berbagai teori untuk menjawabnya.
• Teori dalam penelitian kuantitatif ini digunakan untuk menjawab
rumusan masalah penelitian masalah tersebut.
• Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru menggunakan teori
tersebut dinamakan hipotesis, maka hipotesis dapat diartikan sebagai
jawaban sementara terhadap rumusan penelitian.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF

• Hipotesis yang masih merupakan jawaban semntara tersebut, selanjutnya


akan dibuktikan kebenarannya secara empiris/nyata.
• Untuk itu peneliti melakukan pengumpulan data.
• Pengumpulan data dilakukan pada populasi tertentu yang telah ditetapkan
oleh peneliti. Bila populasi terlalu luas, sedangkan peneliti memiliki
keterbatasan waktu, dana dan tenaga,maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut.
• Bila peneliti bermaksud membuat generalisasi, maka sampel yang diambil
harus representatif, dengan teknik random sampling.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Masalah
• Menemukan masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit
dalam proses penelitian (Tuckman,1998).
• Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah yang betul-betul
masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian itui 50% telah selesai.
• Oleh karena itu menemukan masalah dalam penelitian merupakan pekerjaan
yang tidak mudah, tetapi setelah masalah dapat ditemukan, maka pekerjaan
penelitian akan segera dapat dilakukan.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Masalah

• Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya


dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara
aturan dengan pelaksanaan.
• (Stonner 1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui
atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan
kenyataan, antara apa yang direncanaka dengan kenyataan, adanya
pengaduan, dan kompetisi.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah

• Rumusan masalah berbeda dengan masalah.


• Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data.
• Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan
masalah,karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada
masalah.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah

• Rumusan masalah Deskriptif


• Rumusan Masalah Komparatif
• Rumusan Masalah Assosatif
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah

• Rumusan masalah Deskriptif


rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variable mandiri,baik hanya pada suatu variable atau lebih (variable yang
berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan
variable itu pada sampel yang lain,d an mencari hubungan variable itu dengan
variable yang lain.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah
Contoh rumusan masalah deskriptif:
• Seberapa baik kinerja Kabinet Bersatu?
• Bagaimana sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri Berbadan
Hukum?
• Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di Jakarta?
• Seberapa tinggi tingkat kepuasan dan apresiasi masyarakat terhadap
pelayanan pemerintah daerah di bidang kesehatan?
.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah

• Penelitian yang bermaksud mengetahui kinerja Kabinet Gotong


Royong,sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi berbadan
hukum,efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga,tingkat kepuasan
dan apresiasi masyarakat terhadap pelayanan masyarakat di bidang
kesehatan adalah contoh penelitian deskriptif.
.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah

• Rumusan Masalah Komparatif


rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu
variable atau dua atau lebih sampel yang berbeda,atau pada waktu yang
berbeda.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah
Contoh Rumusan masalah adalah sebagai berikut.
• Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B?
• Adakah perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara Pegawai
Swasta Nasional, dan Perusahaan asing? (dua variable,pada satu sampel)
• Adakah perbedaan tingkat kepuasan masyarakat di kabupaten A dan B
dalam hal pelayanan kesehatan?
• Adakah perbedaan kualitas manajemen antara Bank Swasta dan Bank
Pemerintah.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah

• Rumusan Masalah Assosatif


rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua
variable atau lebih.Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:hubungan simetris,
hubungan kausal dan interaktif/reciprocal/timbal balik.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah
hubungan simetris
hubungan antara dua variable atau lebih yang kebetulan munculnya
bersamaan.

• Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat


manisnya buah?
• Adakah hubungan antara warna rambut dengan kemampuan memimpin?
• Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan jumlah
kejahatan?
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah
hubungan kausal
hubungan yang bersifat sebab, ada variable independen (mempengaruhi)
dan dependen (dipengaruhi)
• Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilaku
masyarakat?
• Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja
karyawan?
• Seberapa besar pengaruh kurikulum,media pendidikan dan kualitas guru
terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah?
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Rumusan Masalah
interaktif/reciprocal/timbal balik
hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variable
independen dan dependen
• Hubungan antara motivasi dan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi
mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.
• Hubungan antara kecerdasan dan kekayaan. Kecerdasan dapat
menyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan
kecerdasan karena gizi terpenuhi.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Variabel Penelitian

Variabel
Atribut yang mempunyai variasi nilai
Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs)
atau sifat yang akan dipelajari.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Variabel Penelitian
Variabel
• Variabel Independen
• Variabel Dependen
• Variabel Moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan
dependen.
• Variabel Intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dan dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
• Variabel Kontrol : variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
digunakan oleh faktor luar yand tidak diteliti
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Variabel Penelitian
Variabel Moderator
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Variabel Penelitian
Contoh hubungan variabel independen-moderator-Intervening-dependen.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Variabel Penelitian
tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung
terhadap harapan hidup (panjang pendeknya umur). Dalam hal ini ada
variabel antaranya, yang berupa gaya hidup seseorang. Antara variabel
penghasilan dengan gaya hidup, terdapat variabel moderator, yaitu budaya
lingkungan tempat tinggal.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Variabel Penelitian
Untuk dapat menentukan kedudukan variabel idenpenden, dan dependen,
moderator, intervening atau variabel yang lain, harus dilihat konteksnya
dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasari maupun hasil dari
pengamatan yang empiris. Sering terjadi, rumusan masalah penelitian
dibuat tanpa melalui studi pendahuluan ke obyek penelitian, sehingga
setelah dirumuskan ternyata masalah itu tidak menjadi masalah pada objek
penelitian. Setelah masalah dapat difahami dengan jelas dan dikaji secara
teoritis, maka peneliti dapat menetukan variabel-variabel penelitiannya.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Paradigma Penelitian

pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti
yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang
perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan
digunakan
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Paradigma Penelitian
Paradigma Sederhana
Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan
dependen

X = Kualitas alat
Y = Kualitas barang yang dihasilkan
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Paradigma Penelitian
Berdasarkan paradigma tersebut, maka kita dapat menentukan:
Jumlah rumusan masalah deskriptif ada dua, dan assosiatif ada satu yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif (dua).
a) Bagaimana X?(Kualitas alat).
b) Bagaimana Y?(kualitas barang yang dihasilkan).
2. Rumusan masalah assosiatif/hubungan (satu)
a) Bagaimanakah hubungan atau pengaruh kualitas alat dengan
kualitas barang yang dihasilkan.
b) Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang alat-alat kerja
dan terntang kualitas barang.
c) Hipotesis yang dirumuskan ada dua macam hipotesis deskriptif
dan hipotesis assosiatif (hipotesis deskriptif sering tidak
dirumuskan).
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Paradigma Penelitian
1. Dua hipotesis deskriptif:
a) Kualitas alat yang digunakan oleh lembaga tersebut telah mencapai 70%
baik
b) Kualitas barang yang dihasilkan oleh lembaga tersebut telah mencapai
99% dari yang diharapkan

2. Hipotesis assosiatif:
Ada hubungan yang posistif dan signifikan anatara kualitas alat dengan
kualitas barang yang dihasilkan. Hal ini berarti bila kualitas alat
ditingkatkan, maka kualitas barang yang dihasilkan akan menjadi semakin
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Paradigma Penelitian

1. Teknik hipotesis analisis data


a) Untuk dua hipotesis deskriptif, bila datanya berbentuk interval dan ratio,
maka pengujian hipotesis menggunakan t-test one sampel.
b) Untuk hipotesis assosiatif, bila data ke dua variabel berbentuk interval atau
ratio, maka menggunakan teknik Statistik Korelasi Product Moment (lihat
pedoman umum memilih teknik statistik untuk pengujian hipotesis)
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Paradigma Penelitian
Paradigma Sederhana Berurutan
Dalam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel, tertapi hubungannya
masih sederhana.

X1 = kualitas input
X3 = kualitas output
X2 = kualitas proses
Y = kualitas outcome
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Paradigma Penelitian
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen.
Dalam paradigma ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif, dan 4 rumusan
masalah assosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda)

X1 = lingkungan keluarga;
X2 = demografi;
Y = keberhasilan usaha;
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Paradigma Penelitian
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen.
Dalam paradigma ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif, dan 4 rumusan
masalah assosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda)

X1 = lingkungan keluarga;
X2 = demografi;
Y = keberhasilan usaha;
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Menemukan Masalah

bila masalah penelitian telah ditemukan, maka pekerjaan penelitian telah 50%
selesai. Dengan demikian pekerjaan menemukan masalah merupakan 50% dari
kegiatan penelitian.
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
Menemukan Masalah

Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis


masalah, yaitu dengan pohon masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon
masalah ini, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang penting,
yang kurang penting dan yang tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga
dapat diketahui akar-akar permasalahannya.
SKRIPSI PASTI BERLALU

Anda mungkin juga menyukai