Anda di halaman 1dari 26

KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN
KERANGKA BERPIKIR
(KONSEPTUAL)
1. HAKIKAT DAN KEGUNAAN
KERANGKA BERPIKIR

2. PERUMUSAN VARIABEL DAN INDIKATOR

3. PENGEMBANGAN KERANGKA BERPIKIR


1.HAKIKAT DAN KEGUNAAN KERANGKA
BERPIKIR
HAKIKAT KERANGKA BERPIKIR
PENJELASAN RASIONAL DAN LOGIS TENTANG VARIABEL-VARIABEL
PENELITIAN, SERTA POLA KETERKAITAN VARIABEL- VARIABEL
TERSEBUT.

KEGUNAAN
MENJELASKAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

MENJELASKAN POLA HUBUNGAN ANTARA SATU VARIABEL DENGAN


VARIABEL LAINNYA

MENENTUKAN METODOLOGI PENELITIAN SECARA


AKURAT

MENENTUKAN METODE ANALISIS YANG


TEPAT

MENENTUKAN CARA
PENAFSIRAN TEMUAN SECARA
OBYEKTIF
2. PERUMUSAN VARIABEL DAN
INDIKATOR
 MENENTUKAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL:
a. DEFINISI OPERASIONAL ADALAH PETUNJUK BAGAIMANA CARA
MENGUKUR SUATU VARIABEL
b. DIRUMUSKAN PENELITI BERDASARKAN HASIL KAJIAN
TEORITIK/ PUSTAKA
c. MERUPAKAN DEFINISI VARIABEL YANG DIGUNAKAN DALAM
PENELITIAN YANG DILAKUKAN
MENENTUKAN INDIKATOR-INDIKATOR VARIABEL:
a. MERUJUK KE LITERATUR, PAKAR, SUMBER LAIN YANG
DAPAT DIPERCAYA
b. MEMPERTIMBANGKAN INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR
3. PENGEMBANGAN KERANGKA
BERPIKIR
 MENJELASKAN ALUR PIKIR PENELITIAN.
Secara sangat ringkas dijelaskan kembali
apa (variabel) yang diteliti, bagaimana
metodologinya, dan antisipasi kesimpulan
penelitian.

 Menjelaskan pola hubungan antar


variabel.
CONTOH KERANGKA PIKIR
/KONSEPTUAL
VARIABEL BEBAS (INDEPENDENT VAR.) VARIABEL TERIKAT (DEPENDENT VAR.)

MOTIVASI PROFESIONALISME
BERPRESTASI GURU
HIPOTESIS PENELITIAN

1. PENGERTIAN

2. BENTUK HIPOTESIS
1. PENGERTIAN
a. Hipotesis adalah kesimpulan sementara
atau jawaban tentatif peneliti atas
pernyataan penelitian
b. Hasil deduksi dari teori atau proposisi
(hubungan logis antara dua konsep), serta
konsisten dengan kerangka berpikir
penelitian
c. Hipotesis harus mengandung variabel-
variabel operasional, sehingga dapat diuji
secara empiris
2. BENTUK HIPOTESIS
• bentuk operasional yang dinyatakan
secara afirmatif --- pernyataan tentang
adanya perbedaan/ hubungan antara
dua gejala (variabel)
• bentuk nol yang dinyatakan dalam
bentuk negatif --- pernyataan tentang
tidak ada perbedaan/ hubungan antara
dua gejala (variabel)
Contoh
• Pertanyaan penelitian: Apakah ada perbedaan
nyata dalam keefektifan metode induktif dan
metode deduktif dalam pengajaran Sains?
• Hipotesis operasional: Ada perbedaan nyata
dalam keefektifan metode induktif dan metode
deduktif dalam pengajaran Sains.
• Hipotesis nol: Tidak ada perbedaan nyata dalam
keefektifan metode induktif dan metode deduktif
dalam pengajaran Sains.
CONTOH KETERKAITAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN DI BIDANG PENDIDIKAN

Kajian Pustaka: Mutu Pendidikan.

Pendidikan dinyatakan sudah bermutu apabila seluruh


peserta didik yang mengikuti suatu satuan program
pendidikan pada jenis dan jenjang tertentu, sudah
mencapai standar yang ditetapkan untuk satuan
program tersebut (Yahya Umar, 1993). Standar yang
harus dicapai adalah tujuan pembelajaran umum dan
khusus yang tertuang dalam kurikulum.
TEORI FUNGSI PRODUKSI PENDIDIKAN

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME


1. Kepala Kegiatan 1. Prestasi 1. Penghasilan
Sekolah Akademik
2. Guru Belajar 2. Kesempatan
2. Sikap Kerja
3. Sarana Mengajar.
prasarana 3. Perilaku. 3. Dll
4. Siswa Dll.
PENGERTIAN MUTU
PENDIDIKAN
a. kemampuan akademik siswa
(prestasi kognitif);
b. kemampuan akademik dan nilai lain;
c. produktivitas keluaran (outcome);
dan
d. mutu setiap komponen pendidikan.
DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL

• Mutu pendidikan adalah output yang


dihasilkan oleh proses pendidikan,
yang terlihat pada prestasi belajar
siswa.
• Indikator yang digunakan: nilai ujian
yang distandarkan (NUN)
Hipotesis Penelitian

• Pertanyaan penelitian: Apakah ada hubungan


yang signifikan antara kelayakan mengajar guru
dan sarana belajar di sekolah dengan prestasi
belajar siswa?
• Hipotesis operasional: Ada hubungan positif
antara kelayakan mengajar guru dan sarana
belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa.
• Hipotesis nol: Tidak ada hubungan positif
antara kelayakan mengajar guru dan sarana
belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa
Pola Hubungan Variabel

VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT


(INDEPENDENT V) (DEPENDENT V)

KELAYAKAN
MENGAJAR GURU
PRESTASI
BELAJAR SISWA
SARANA BELAJAR
DI SEKOLAH
JENIS-JENIS VARIABEL PENELITIAN

• VARIABEL BEBAS (INDEPENDENT


VARIABEL)
• VARIABEL TERIKAT (DEPENDENT
VARIABEL)
• VARIABEL MODERATOR (MODERATOR
VARIABEL)
• VARIABEL KONTROL (CONTROL VARIABEL)
• VARIABEL INTERVENING (INTERVENING
VARIABEL)
• VARIABEL LUAR (EXTRANEOUS VARIABEL)
• VARIABEL PENDAHULU (ANTECEDENT
VARIABEL)
• VARIABEL SERTAAN (CO-VARIABEL)
Visualisasi hubungan variabel:
SEBAB HUBUNGAN AKIBAT

VARIABEL BEBAS

VAR. TERIKAT
VARIABEL VARIABEL
MODERATOR ANTARA

VARIABEL KONTROL
Uraian Jenis Variabel
a. Variabel bebas (independent
variable)
• variabel stimulus atau input yang merupakan
faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh
orang yang melakukan eksperimen untuk
menentukan hubungannya terhadap gejala yang
diamati
• merupakan variabel yang akan dilihat
pengaruhnya atau variabel yang dimanipulasi
dalam mengetahui pengaruhnya terhadap gejala
yang diamati terutama pada konteks penelitian
eksperimen.
• variabel yang menjelaskan atau memprediksi
dari gejala yang diamati.
b. Variabel terikat (dependent variable)
• variabel respon atau output
• faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh variabel bebas
• variabel yang akan dijelaskan atau diprediksi
variasinya
• Dalam penelitian yang sifatnya hubungan sebab-akibat
maka variabel terikat merupakan variabel yang
variasinya dipengaruhi atau disebabkan variabel lain
• Sebagai contoh dalam suatu studi tentang hubungan
antar dua variabel X dan Y peneliti bertanya:”Apa yang
akan terjadi pada Y jika X dibuat lebih besar atau lebih
kecil?”. Maka dalam hal ini peneliti memandang Y
sebagai variabel terikat, karena Y akan berubah
sebagai akibat diubahnya X. Disebut dependent karena
nilainya tergantung pada nilai variabel bebas. Nilai
variabel terikat mencerminkan konsekuensi terjadinya
perubahan dalam diri seseorang atau situasi yang
dipelajari.
c. Variabel Moderator (moderator
variable)
• Faktor yang diukur, dimanipulasi, atau
dipilih peneliti untuk menyelidiki apakah
variabel itu memodifikasi hubungan antara
variabel bebas terhadap suatu fenomena
yang diamati
• Mempengaruhi hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Dalam
suatu penelitian, variabel ini turut
dianalisis atau diperhitungkan.
d. Variabel kontrol (control
variable)
• Variabel yang dikendalikan atau dibatasi pengaruhnya
sehingga tidak memberikan efek terhadap gejala yang
diamati
• Variabel ini biasanya perlu diuraikan dalam bagian metode
penelitian untuk menjelaskan variabel yang diperlakukan
sebagai variabel kontrol
• Pengendalian terhadap pengaruh variabel kontrol biasanya
dimaksudkan untuk lebih memfokuskan pengamatan
terhadap fenomena yang diamati sehingga kompleksitas
permasalahan yang diteliti makin lebih sederhana.
• Dalam penelitian eksperimen variabel ini sangat penting
diperhatikan. Kalau variabel moderator perlu dianalisis
pengaruhnya, maka variabel kontrol tidak perlu dianalisis
pengaruhnya, karena yang diharapkan pengaruhnya dapat
ditiadakan.
e. Variabel intervening
(intervening variable)
• Faktor yang secara teoritis
mempengaruhi fenomena yang diamati
tetapi tidak dapat diukur atau
dimanipulasi
• Variabel yang dipengaruhi variabel
bebas dan yang mempengaruhi
variabel terikat
f. Variabel luar (extraneous
variable)
• Variabel bebas yang tidak dikontrol.
• Variabel luar merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain sehingga berkaitan
(berhubungan) tanpa ada keterkaitan yang logis.
• Dalam suatu penelitian mungkin akan
diketemukan bahwa secara logika dua variabel
tidak dapat dikorelasikan tetapi secara empirik
ditemukan korelasi antara kedua variabel
tersebut sehingga dapat diketahui penyebab
hubungan empirik yang terjadi, maka variabel
ketiga tersebut disebut variabel luar atau variabel
extraneous.
g. Variabel pendahulu
(antecedent variable)
• Berkonotasi sesuatu yang lampau
• Dalam suatu penelitian seorang peneliti berkeinginan
untuk memperluas penelitiannya agar lebih
komprehensif dengan cara mengkaji variabel-variabel
yang mendahuli variabel bebasnya ditinjau dari segi
kurun waktu kejadiannya atau hirarki peristiwa
• Contoh: SES (Social Economic Status) orang tuanya
yang urutan kejadiannya atau hirarki peristiwanya lebih
dulu dari tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan.
Dalam kasus ini SES orang tua merupakan variabel
pendahulu (antecedent variable)
h. Variabel sertaan (Co-Variabel)
• Variabel yang harus dilibatkan dalam
penelitian guna menemukan hasil yang
efektif
• Kemungkinan besar variabel ini pada
awalnya tidak direncanakan untuk diteliti
• Diperhitungkan efeknya secara sistemik
dengan menggunakan teknik analisis
kovarian (Anakova).

Anda mungkin juga menyukai