Anda di halaman 1dari 21

KEL 3

Nursing Research
Pertanyaan BAB III
NAMA KELOMPOK
1 Nur Khofifah – 012011019 14 Izzati Amalia P – 012011060
2 Jeihan Mutia – 012011027 15 Melisa Handayani - 012011069
3 Maudy Liana S – 012011104 16 Raisa Futri H – 012011063
4 Martika Hijriani – 012011010 17 Tefania Pramesty – 012011020
5 Fitriyah Nada – 012011002 18 Vina Husna – 012011054
6 Adisti Yulia – 012011040 19 Tiska Patra – 012011016
7 Ananda Tio – 012011112 20 Zhafira Rizalde – 012011056
8 Ema Chintya – 012011047 21 Nur Ravica – 012011012
9 Amanda Zeilika – 012011045 22 Achmad Prayudi – 012011008
10 Atikah Fauziah – 012011011 23 Syafira Salsabila – 012011038
11 Dyah Restu – 012011036 24 Maharani – 012011032
12 Delita Kusuma G - 012011057 25 Salsa Nabila - 012011009
13 Putri Zahra – 012011026
kerangka konsep dan Proses Pembuatannya
● Kerangka konsep merupakan turunan dari kerangka teori yang telah disusun sebelumnya dalam tinjauan
pustaka. Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan atau kaitan antara
konsep-konsep atau variabel- variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan (Notoatmodjo, 2012). Kerangka konsep merupakan visualisasi hubungan antara berbagai
variabel, yang dirumuskan oleh peneliti setelah membaca berbagai teori yang ada dan kemudian
menyusun teorinya sendiri yang digunakannya sebagai landasan untuk penelitiannya. Pengertian lainnya
tentang kerangka konsep penelitian yaitu kerangka hubungan antara konsep-konsep yang diukur atau
diamati melalui penelitian yang dilakukan. Diagram dalam kerangka konsep harus menunjukkan
hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Kerangka yang baik dapat memberikan informasi yang
jelas kepada peneliti dalam memilih desain penelitian (Masturoh & Nauri, 2018).
kerangka konsep dan Proses Pembuatannya
Cara membuat kerangka konsep

1. Tentukan Tema dan Topik Penelitian : Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus menentukan tema
dan topik penelitian terlebih dahulu.

2. Menyusun Kajian Pustaka : Peneliti bisa melakukan langkah ini dengan membandingkan kajian penelitian
terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan.

3. Memastikan Kebaruan atau Novelty Penelitian : Ketika melakukan kajian pustaka, peneliti juga bisa
mencari tahu apakah ada kebaruan, atau novelty dari penelitian yang peneliti lakukan.

4. Memetakan Konsep atau Variabel Penelitian dan Mendefinisikan Hubungan di Antaranya : konsep atau
variabel tersebut ditentukan berdasarkan tinjaun pustaka yang telah dilakukan sebelumnya.
5. Mengembangkan Pernyataan Hubungan : Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengembangkan pernyataan
hubungan antara berbagai konsep yang saling terhubung, dipengaruhi atau mempengaruhi.

6. Memeriksa dan Memperbaiki Kembali Rumusan Masalah atau Hipotesis : Ketika peneliti melakukan penelitian baik itu
kualitatif maupun kuantitatif, ia perlu memeriksa apakah rumusan atau hipotesis yang digunakan sudah sesuai dengan alur
logika berpikir.

7. Mengembangkan Konsep dalam Bentuk yang Mudah Dipahami : Peneliti bisa membuat kerangka konseptual dengan
berbagai bentuk baik dalam bentuk bagan, peta konsep diagram alir, atau mind map.

8. Menambahkan Narasi : Memudahkan peneliti untuk menemukan data atau fakta baru yang mempengaruhi variabel,
konsep, atau komponen dalam penelitian.

9. Memperbaiki Kerangka yang Telah Dibuat Jika Terdapat Perubahan Data Penelitian: Ketika melakukan penelitian,
peneliti mungkin menemukan data baru yang berbeda dari teori atau asumsi yang telah disusun sebelumnya.
VARIABEL PENELITIAN

Pengertian variabel dapat pula dirumuskan sebagai variasi dari sesuatu


yang menjadi gejala penelitian. Gejala penelitian dimaksudkan adalah
suatu yang menjadi sasaran penelitian. Apabila gejala tersebut dapat
diklasifikasikan, dikelompokkan kedalam beberapa hal ataupun tingkat,
maka gejala itu dikatakan sebagai variabel penelitian. Jadi tidak semua
gejala penelitian dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa hal atau
tingkat (Hadi: 1981: 2).
VARIABEL PENELITIAN

Variabel adalah setiap karakteristik, jumlah, atau kuantitas yang dapat


diukur atau dihitung. Variabel juga bisa disebut item data. Usia, jenis
kelamin, pendapatan dan pengeluaran bisnis, negara kelahiran, belanja
modal, nilai kelas, warna mata dan jenis kendaraan adalah contoh variabel.
Disebut variabel karena nilainya dapat bervariasi antar unit data dalam suatu
populasi, dan dapat berubah nilainya dari waktu ke waktu. (Hatch dan
Farhady dalam Sugiyono, 2015, h. 38).
VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek, organisasi, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2016 :68). Variabel dalam penelitian kuantitatif
biasanya terdiri dari variabel independen (variabel bebas) dan variabel
dependen (variabel terikat) sedangkan penelitian kualitatif biasanya terdiri
dari variabel independen (variabel bebas), variabel dependen (variabel
terikat) dan variabel kontrol.Menurut Suharsimi Arikunto (1998), pengertian
variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian
suatu titik perhatian suatu penelitian.Menurut Sugiyono (2009),
VARIABEL PENELITIAN

pengertian variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya.Menurut Kerlinger (2006), pengertian variabel
adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari yang mempunyai nilai yang
bervariasi. Variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita letakkan
sembarang nilai atau bilangan.
Jenis-jenis variabel penelitian
Variabel bebas Variabel terikat Variabel kontrol
Dalam penelitian eksperimen,
suatu kondisi atau nilai yang jika suatu kondisi atau nilai yang
ada cukup banyak variabel yang
muncul maka akan memunculkan muncul sebagai akibat dapat mempengaruhi perubahan
(mengubah) kondisi atau nilai yang adanya variabel bebas. Baik keadaan subjek penelitian.
lain. variabel bebas maupun Tindakan atau treatment dalam
Dalam penelitian eksperimen
maupun penelitian tindakan,
variabel terikat sebenarnya penelitian eksperimen
dapat dikaji (ditentukan) merupakan variabel bebas.
variabel bebas merupakan variabel
Sedangkan perubahan keadaan
yang dimanipulir (dirancang dan dari judul penelitian.
diri subjek yang diharapkan
diimplementasikan) oleh peneliti.
hanya sebagai hasil treatment
Dalam menentukan variabel bebas,
penelitian eksperimen tersebut
peneliti perlu melandaskan teori
tergolong sebagai variabel
yang kuat. Selain itu, peneliti perlu
tergantung (terikat).
mengkaji teori-teori yang
menguraikan keterkaitan antara
keberadaan variabel bebas dengan
variabel terikat.
Jenis-jenis variabel penelitian
Variabel antara Variabel moderator kovariabel
Variabel moderator merupakan Kovariabel merupakan variabel
suatu faktor yang secara teoritik variabel bebas untuk menentukan bebas yang sudah diketahui
(konseptual) berpengaruh terhadap sejauhmana efeknya ikut memiliki hubungan linier dengan
fenomena hubungan antara bebas mempengaruhi hubungan antara variabel tergantung, dan
dan terikat. Dalam penelitian, variabel bebas dengan variabel diikutsertakan dalam desain
variabel antara tanpa dilakukan tergantung. Variabel moderator penelitian agar kecermatan
pengukuran maupun dimanipulasi, dibiarkan bervariasi agar analisis tetap terjaga. Fungsi
tetapi dikaji keberadaannya. pengaruhnya terhadap variabel keberadaan kovariabel sama
Variabel antara berfungsi untuk tergantung dapat diamati dan dengan variabel moderator
menjelaskan hubungan kedua diperhitungkan sehingga dapat tetapi tidak berupa kategori,
variabel tersebut, yang nampak diperoleh kesimpulan yang lebih melainkan berupa kondisi yang
(terwujud) saat peneliti membahas cermat mengenai hubungan kontinyu berkorelasi dengan
hasil analisis hubungan antara variabel bebas dengan variabel variabel tergantung.
variabel bebas dengan terikat. tergantung. Sebaliknya
keberadaan variabel kendali justru
diminimalisir atau bahkan
dihilangkan pengaruhnya.
Contoh variabel penelitian
Variabel bebas Variabel Terikat Variabel kontrol
Dalam menentukan variabel Pada judul penelitian “Pengaruh
Seorang peneliti ingin menguji
bebas, peneliti perlu Konsep Diri terhadap Kemandirian
efektivitas dari metode pembelajaran
melandaskan teori yang kuat. Belajar Siswa SMP Pandawa
A terhadap keberhasilan belajar
Selain itu, peneliti perlu Salatiga”, variabel bebasnya adalah
siswa. Dalam penelitian eksperimen
mengkaji teori-teori yang Konsep Diri, dan variabel terikatnya
tersebut peneliti hanya menggunakan
menguraikan keterkaitan berupa Kemandirian Belajar. Hal ini
siswa yang memiliki IQ normal, dan
antara keberadaan variabel disebabkan bahwa kemandirian
kondisi sosial ekonomi orangtua yang
bebas dengan variabel belajar siswa muncul sebagai akibat
tergolong cukup. Pengendalian
terikat. adanya konsep dirinya. Cara
terhadap IQ subjek yang normal, dan
penentuan masing-masing jenis
kondisi sosial ekonomi tersebut
variabel berdasar susunan kalimat
merupakan penggunaan variabel
dalam judul tersebut relatif lebih
kontrol.
mudah.
Contoh variabel penelitian
Variabel antara Variabel moderator kovariabel
Penelitian yang Dalam penelitian tentang
dilakukan untuk Pada penelitian eksperimen tentang
pengaruh umpan balik dalam
mengkaji hubungan pengaruh (efektivitas) metode
latihan terhadap tingkat
antara kondisi status pembelajaran discovery terhadap
kecemasan siswa dalam
sosial ekonomi dan hasil tes mata pelajaran IPA, peneliti
menghadapi ujian. Peneliti juga
kebiasaan belajar juga memperhitungkan kecerdasan
memperhatikan kondisi sosial
dengan prestasi siswanya.
ekonomi orang tua dan konsep
belajar siswa. Peneliti diri siswa.
juga perlu
memperhitungkan
keberadaan
kecerdasan siswa
yang ditelitinya.
DEFINISI OPERASIONAL
Operasional juga dapat diartikan sebagai suatu pedoman
dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan penelitian.
Definisi operasional yaitu definisi yang didasarkan pada
karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang
didefinisikan atau mengubah konsep yang berupa konstruk
dengan kata 6 yang menggambarkan perilakuka atau
gejala yang dapat diamati dan diuji serta ditentukan
kebenarannya oleh orang lain (Putranto, 2020).
DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah definisi yang rumusannya
didasarkan pada sifat-sifat atau hal-hal yang dapat
diamati. Definisi operasional adalah definisi yang
rumusannya menggunakan kata-kata yang
operasional, sehingga variabel bisa diukur (Moshinsky,
2019).
CARA MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL
Proses Operasionalisasi Variabel Langkah pertama yang harus dilakukan
adalah mengembalikan variabel penelitian ke bentuk awal, yaitu konsep
penelitian. Peneliti harus mendefinisikan konsep penelitian sesuai dengan
definisi-definisi yang telah diberikan oleh para ahli yang relevan dengan
konsep penelitiannya. Jika konsep penelitiannya adalah “motivasi kerja”,
maka peneliti harus menemukan definisi “motivasi kerja” yang telah banyak
diakui kebenarannya oleh para pakar di bidang tersebut. Dalam tahapan ini
studi kepustakaan menjadi salah satu tahap yang harus dilalui. Melalui studi
kepustakaan yang mendalam dan memadai, peneliti akan mampu
merumuskan definisi konsep penelitiannya dengan benar. Langkah
berikutnya adalah menemukan cara mengetahui besaran (ukuran) dari
variabel penelitian berdasarkan definisi konseptual, atau dengan kata lain
mulai mengoperasionalisasikan variabel penelitian (Moshinsky, 2019).
Definisi Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan yang kuat dan ringkas
yang menjadi dasar penelitian. Tujuan hipotesis adalah
memprediksi temuan, data, dan kesimpulan makalah. Saat
menulis hipotesis, pada dasarnya adalah membuat tebakan
berdasarkan prasangka dan bukti ilmiah, yang selanjutnya
dibuktikan atau disangkal melalui metode ilmiah. (D &
Dogra, 2022)
Jenis - Jenis Hipotesis
1. Simple Hypothesis
Hipotesis sederhana memprediksi hubungan antara satu variable dependen dan satu
variable independent.
2. Complex Hypothesis
Hipotesis kompleks memprediksi hubungan antara dua atau lebih variable independent
dan dependen.
3. Associative and Causal Hypothesis
Hipotesis asosiatif mendefinisikan hubungan dan saling ketergantungan antara variabel.
4. Null Hypothesis
Hipotesis nol, dilambangkan dengan H0, mengajukan pernyataan negatif untuk
mendukung temuan peneliti bahwa tidak ada hubungan antara dua variabel atau bahwa
setiap temuan adalah hasil dari kebetulan belaka.
5. Alternative Hypothesis
Hipotesis alternatif, dilambangkan dengan H1 atau Ha, menantang hipotesis nol dan
menyatakan bahwa ada hubungan antara dua variabel penelitian dan hasilnya signifikan
terhadap topik penelitian.
Cara Merumuskan Hipotesisi
1. Perjelas tentang pertanyaan penelitian
Hipotesis harus langsung menjawab pertanyaan penelitian atau
pernyataan masalah.
2. Melakukan recce
Setelah meletakkan dasar penelitian, akan lebih baik untuk melakukan
penelitian pendahuluan.
3. Buat hipotesis 3 dimensi
Variabel adalah bagian penting dari setiap hipotesis yang masuk akal.
Jadi, identifikasi variabel independen dan dependen dan bentuk korelasi di
antara keduanya.
4. Tulis draft pertama
Sekarang semuanya sudah siap, saatnya untuk menulis hipotesis. Sebagai
permulaan, buat draft pertama. Dalam versi ini, tulis apa yang ingin
ditemukan dari penelitian.
5. Buktikan hipotesis
Setelah menyiapkan draft pertama hipotesis, peneliti perlu memeriksanya
secara menyeluruh. Itu harus mencentang semua kotak, seperti ringkas,
lugas, relevan, dan akurat. Hipotesis akhir juga harus terstruktur dengan
baik.
thanks!
any questions?
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai