Anda di halaman 1dari 16

VARIABEL PENELITIAN

Iva Nikmatul Khabibah & Hanifatus Sholihah


Dosen Pengampu
Desy Farantika,,M.Pd
Latar belakang masalah
• Salah satu kunci keberhasilan suatu peneitian adalah ketepatan dalam
menentukan variable penelitian. Meskipun terlihat sederhana, istilah
variable penelitian tersebut menjadi perhatian serius bagi mahasiswa
dan dosen, khususnya bagi mereka yang akan melakukan penelitian.
• Mengacu pada latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan
kajian lebih mendalam terkait variable penelitian dalam makalah
dengan judul “Variabel Penelitian”
Rumusan masalah dan tujuan penulisan
• Rumusan masalah
• Bagaimana pengertian variable penelitian?
• Bagaimana jenis variable penelitian?
• Bagaimana langkah-langkah menentukan variable penelitian?
• 
• Tujuan penulisan
• Mendeskripsikan pengertian variable penelitian
• Mendeskripsikan jenis variable penelitian
• Mendeskripsikan langkah-langkah menentukan variable penelitian
Pengertian variable penelitian
• Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi, atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016 :68).
• Hatch & Farhady, (1981): variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi
antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
• Karlinger (1973): variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari.
• Kidder (1981): variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan
darinya.
• Sugiyono (2009:38): variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh onformasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
• Contoh variabel penelitian: struktur organisasi, kepemimpinan, pengawasan, koordinasi, prosedur dan
mekanisme kerja, deskripsi pekerjaan, kebijakan, budaya organisasi dll. Dalam contoh sebuah penelitian
berjudul “pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa” dalam penelitian tersebut variabel
penelitiannya adalah minat baca dan prestasi belajar siswa. Tinggi rendahnya minat baca serta hasil prestasi
belajar siswa pasti bervariasi karena berbeda antar satu siswa dengan yang lainnya.
Jenis-jenis variable penelitian
• Variabel Independen (variabel stimulus/ prediktor/antecendent/
eksogen/bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,
2009: 39). Contohnya penelitian dengan judul “pengaruh minat baca
terhadap prestasi belajar siswa” variabel bebasnya adalah minat baca karena variabel
tersebut berdiri sendiri dan dianggap mempengaruhi perubahan yang terjadi pada
variabel lainnya yaitu prestasi belajar siswa. Variabel jenis ini juga biasa  disebut
dengan istilah variabel stimulus atau pengaruh.
• Variabel dependen (variabel output/kriteria/ konsekuen/endogen/ terikat)
adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas. Contoh masih dengan judul penelitian yang sama dengan sebelumnya, berarti
variabel terikatnya adalah “prestasi belajar siswa” karena hasil prestasi siswa
dianggap dipengaruhi oleh minat baca siswanya.
• Variabel moderator (variabel independen kedua), adalah variabel yang
mempengaruhi (memperkuat/ memperlemah) hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Contoh variable moderator; dari Hipotesis:
Ada hubungan motivasi belajar dan prestasi siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan
belajarnya di sekolah. Variabel bebas: motivasi belajar Contoh hubungan variabel
moderator: iklim/lingkungan belajar. Variabel terikat: prestasi siswa
• Variable intervening. Variabel intervening (variabel penyela/antara), adalah variabel
yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati atau
diukur.Trucman (1988) dalam Sugiyono (2009: 41 Contoh variabel intervening dalam
pendidikan: Terdapat pengaruh jumlah biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orang
tua terhadap gaya hidup mahasiswa dan akan berimbas pada IPK mahasiswa tersebut.
Jumlah biaya pendidikan (variabel independen). IPK mahasiswa (variabel dependen).
Gaya hidup (variabel intervening)
• Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Contoh; penelitian mengangkat tema tentang
hubungan prestasi mahasiswa bidikmisi dalam keberhasilan di masa depan. Dalam penelitian
tersebut, variabel kontrolnya adalah jurusan perkuliahan. Contoh penelitian; Pengaruh
tingkat pendidikan terhadap pendapatan keluarga ditentukan bahwa variabel  bebasnya
adalah tingkat pendidikan, sementara variabel  terikat ada pendapatan keluarga yang
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.  Ternyata dalam hasil penelitian, ditemukan bahwa
tingkat pendapatan keluarga hanya salah satu pengaruh terhadap tingkat pendidikannya
saja. Masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya dipengaruhi oleh faktor
tempat tinggal, kondisi keutuhan keluarga dan masalah pertumbuhan ekonomi yang ada di
tempat tinggalnya.  Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada banyak faktor
yang mempengaruhi tingkat pendapatan keluarga. Selain karena tingkat pendidikan, juga
dipengaruhi oleh faktor pendapatan keluarga, kebutuhan keluarga, tempat tinggal, dan
pertumbuhan ekonomi tempat tinggalnya. 
• Variabel luar (epsilon (ε)) adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi variabel dependen/endogen akan tetapi tidak diteliti. Contoh
penelitian; Hubungan aktifitas fisik, konsumsi kopi dan rokok dengan
hipertensi. Aktifitas fisik, konsumsi kopi dan rokok (variebel independen),
hipertensi (variable dependen). Contoh variable control yang bisa dimasukkan
• Umur adalah usia responden pada saat dilakukan penelitian, dikendalikan dengan cara memilih
responden dengan usia dewasa muda (18-40 tahun)
• Jenis Kelamin sesuai yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan atau dari pengamatan
fenotipe subjek oleh surveyor diteliti tetapi tidak dianalisis. Macthing dibuat berdasarkan jenis
kelamin, yaitu menyamakan jumlah jenis kelamin antara kasus
dengan kontrol.
• Riwayat keluarga adalah orang yang memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi, diteliti tetpi tidak
dianalisis bivariat.
Cara menentukan variabel
• Tentukan Masalah Penelitian. Sebelum menentukan variabel penelitian, anda harus faham betul tentang
masalah seperti apa yang akan di teliti. Ingat bahwa masalah penelitian adalah kesenjangan antara
harapan/teori dengan kenyataan atau fakta. Jelaskan secara detail apa yang terjadi dan bagaimana
seharusnya. Gunakan kalimat yang efektif dan menarik untuk difahami. Contoh : Pencegahan penyakit covid
19 sudah dilakukan oleh pemerintah, seharusnya trend penularan penyakit pun menurun. Namun faktanya,
jumlah penderita covid 19 terus meningkat. Kenapa?
• Identifikasi Faktor atau Unsur yang Berhubungan. Setelah menggambarkan masalah dengan jelas, selanjutnya
identifikasi apa saja yang menjadi penyebab dan apa saja yang menjadi dampak. Misal berdasarkan masalah
diatas, berdasarkan pemahaman, hal yang menyebabkan adalah tingkat social distancing, fasilitas kesehatan,
Kelembaban udara, dan lain sebagainya. Sedangkan dampak adalah peningkatan jumlah penderita covid 19.
• Cari Penelitian Terdahulu. Perkuat literasi dalam peneltian, seperti mencari penelitian terdahulu yang memiliki
kesamaan dengan penelitian anda, dan juga buku – buku teori yang berkaitan dengan apa yang sedang anda
teliti. Semakin banyak dan relavan literasi yang anda kumpulkan, maka akan semakin bagus dalam
menentukan variabel penelitian anda.
• Konsultasikan dengan Senior. Konsultasikan dengan para peneliti yang sudah senior seperti dosen atau tim
ahli. Persiapkan diri untuk menerima kritik dan saran. Karena hal tersebut sangat membangun dalam kebaikan
proses penelitianmu di masa yang akan datang.
Cara menentukan variabel
• Temukan Masalah Utama. Masalah utama ini yang nantinya dikembangkan menjadi
variabel Y (terikat). Nah, untuk contohnya seperti “Evaluasi Teknik Pengajaran dalam
Siswa SMA”
• Temukan Faktor. Kemudian, variabel yang kedua adalah yang berkaitan dengan variabel
bebas. Nah, hal-hal yang mempengaruhi sebuah masalah utama. Misalnya, faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pengajaran siswa SMA adalah Nilai Ujian, Nilai Keatifan,
Tingkat Pemahaman dan lain sebagainya.
• Mempersiapkan Teori Penelitian Variabel. Langkah selanjutnya, yaitu mempersiapkan
teori penelitian variabel untuk mendukung variabel terikat dan bebas untuk diangkat.
Nah, biasanya harus didukung oleh jurnal, skripsi atau penelitian-penelitian sebelumnya.
• Persiapan Penelitian. Terakhir, menyiapkan kebutuhan dalam penelitian, mulai dari
rencana, dokumen, dana, lokasi dan keperluan lainnya.
Kesimpulan
• Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek, organisasi, atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya
• Jenis variable peneitian adalah variable independen, variable
dependen, variable moderator, variable intervening, variable control
dan variable luar
• Langkah-langkah menentukan variable penelitian adalah;
menentukan masalah utama dan menentukan factor-faktor terkait.
• Rumusan masalah komparatif-asosiatif. Rumusan masalah komparatif asosiatif adalah
rumusan masalah yang memandu peneliti untuk menemukan perbandingan hubungan atau
pengaruh situasi social satu dengan situasi social pada tempat atau waktu yang berbeda.
Contoh: Apakah kepemimpinan kepala kepala sekolah di PAUD A lebih mampu meningkatkan
partisipasi guru dan wali murid bila dibandingkan dengan
kepemimpinan di PAUD B?
• Rumusan penelitian dibuat dan disusun dengan maksud dan tujuan untuk memahami
gejala/fenomena yang kompleks di lapangan, interaksi
social yang terjadi dan kemungkinan ditemukannya hipotesis atau teori baru.
Berikut jenis penelitian kualitatif apabila dilihat dari jumlah variablenya: 1) Jika peneliti
hanya menitikberatkan satu variable saja, maka penelitiannya bersifat deskriptif; 2) Jika
peneliti menekankan hubungan antara dua variable atau lebih, maka dinamakan penelitian
korelatif (simetris/kausalitas); 3) Jika peneliti lebih memfokuskan pada kondisi/keadaan yang
berbeda pada variable yang diteliti, maka termasuk kategori penelitian komparatif.
Faktor-factor pertimbangan dalam menarik
rumusan masalah
• Bersifat Orisinil. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah orisinal ataupun
asli. Maksudnya adalah masalah yang diangkat haruslah asli dari masalah yang
sesungguhnya dan juga tidak boleh menjiplak dari permasalahan yang ada dari
penelitian sebelumnya.
• Berguna bagi Masyarakat atau Pembaca. Masalah yang diangkat dan akan dicari
dampak, solusi ataupun yang lainnya adalah harus bisa membantu masyarakat
dalam mengurangi atau bahkan bisa menghilangkan masalah tersebut dari
masyarakat. Bagi pembaca, hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan, edukasi dan
bacaan yang penuh ilmu.
• Dapat diproleh dengan cara ilmiah, jelas dan padat. Ada data valid. Rumusan
masalah tidak boleh hanya asumsi-asumsi. Tetapi masalah tersebut memang
harus berdasarkan fakta lapangan dan juga ada data yang nyata dan asli bisa
diakses banyak orang untuk cek kevalidan data dan masalah.
Ciri-ciri rumusan masalah
• Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya
• Pertanyaannya singkat, padat, dan jelas
• mengandung nilai penelitian
• mengarahkan cara berpikir terhadap topik yang dibahas
• Masalah yang diangkat sesuai dengan kemampuan peneliti
• memberikan petunjuk dalam melakukan kegiatan penelitian. Sehingga
peneliti dapat menemukan jawaban.
Langkah-langkah menyusun rumusan
masalah
• Tentukan fokus penelitian
• cari berbagai kemungkinan factor yang ada kaitan dengan focus tersebut yang
dalam hal ini dinamakan subfokus.
• dari antara factor-faktor yang terkait adakan pengajian mana yang sangat
menari untuk ditelaah, kemudian tetapkan mana yang dipilih.
• kaitkan secara logis factor-faktor subfokus yang dipilih dengan focus
penelitian.
Kesimpulan
• Research questions (pertanyaan penelitian) disebut juga sebagai research
problem (masalah penelitian), diartikan sebagai suatu rumusan yang
mempertanyakan suatu fenomena, baik kedudukannya sebagai fenomena
mandiri, maupun sebagai fenomena yang saling terkait antara fenomena
satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun akibat.
• Bentuk-bentuk rumusan masalah adalah; deskriptif, komparatif, asosiatif,
komparatif asosiatif.
• Langkah-langkah menyusun rumusan masalah; menentukan fokus
penelitian; mencari berbagai factor yang terkait dengan fokus penelitian;
mengkaji factor yang paling menarik untuk ditelaah; mengaitkan factor-
faktor yang dipilih dengan fokus penelitian

Anda mungkin juga menyukai