Anda di halaman 1dari 3

Nama: I Komang Surawinata

Nim: C10120064
Kelas: C (P3)
Mata Kuliah: Metodologi Penelitian

Tugas
Menentukan variabel penelitian

Jawaban
Menurut Effendi (1982, h. 42), variabel penelitian sebagai sebuah konsep yang mengandung
variasi nilai. Sementara Sugiyono (2016, h. 38) mendefinisikan variabel penelitian sebagai
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian sudah pasti memiliki sifat
beragam (bervariasi). Variasi nilai pada variabel penelitian ini merujuk pada ragam
karakteristik—berbeda antar satu dengan lainnya. Kita ambil contoh sebuah penelitian
berjudul “pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa” dalam penelitian tersebut
variabel penelitiannya adalah minat baca dan prestasi belajar siswa. Tinggi rendahnya minat
baca serta hasil prestasi belajar siswa pasti bervariasi karena berbeda antar satu siswa dengan
yang lainnya. Selain bervariasi, variabel penelitian juga harus dapat diukur. Mengingat
penelitian kuantitatif mengharuskan hasil penelitiannya bersifat objektif, terukur dan dapat
selalu terbuka untuk diuji.

 Jenis Variabel Penelitian Berdasarkan Hubungan antar Variabel


Berdasarkan sifat hubungan antar variabelnya, variabel penelitian dibedakan menjadi
dua yaitu:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas berarti variabel yang memiliki pengaruh atas perubahan yang
terjadi pada variabel lainnya. Suatu perubahan yang terjadi pada suatu variabel
dianggap disebabkan oleh variabel bebas ini. Contohnya penelitian dengan
judul “pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa” variabel bebasnya
adalah minat baca karena variabel tersebut berdiri sendiri dan dianggap
mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel lainnya yaitu prestasi
belajar siswa. Variabel jenis ini juga biasa disebut dengan istilah variabel
stimulus atau pengaruh.

2. Variabel terikat (dependent variable)


Berkebalikan dengan variabel bebas, variabel terikat berarti variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini keberadaannya dianggap
merupakan suatu akibat dari adanya variabel bebas. Contoh masih dengan
judul penelitian yang sama dengan sebelumnya, berarti variabel terikatnya
adalah “prestasi belajar siswa” karena hasil prestasi siswa dianggap
dipengaruhi oleh minat baca siswanya. Dalam menjelaskan hubungan antar
variabel bebas dan terikat terdapat tiga istilah yang dikenal yaitu hubungan
simetris, timbal balik, dan asimetris. Hubungan simetris berarti suatu variabel
tidak memiliki hubungan pengaruh/dipengaruhi oleh variabel lain. Dua
variabel dalam hubungan simetris mempunyai kecenderungan arah yang sama.
 Jenis Variabel Penelitian Berdasarkan Sifat
1. Variabel dinamis
Sesuai dengan namanya, variabel penelitian ini berarti jenis variabel yang sifatnya
dapat berubah-ubah—naik/turun hingga karakteristiknya. Contoh variabel ini
adalah minat belajar, prestasi belajar siswa, minat baca, kinerja pegawai, dan lain
sebagainya.

2. Variabel statis
Berkebalikan dengan variabel dinamis, variabel statis berarti variabel yang
sifatnya tetap dan tidak dapat diubah atau dalam kondisi normal sifat dalam
variabel tersebut sulit untuk diubah. Contohnya seperti jenis kelamin, status sosial,
asal daerah, dan lain sebagainya.

 Jenis Variabel Penelitian Berdasarkan Urgensi


Jenis variabel selanjutnya adalah berdasarkan urgensi atau penting tidaknya
sebuah instrumen dalam pengumpulan data penelitian. Jenis variabel penelitiannya
yaitu:
1. Variabel konseptual
Konseptual berarti variabel dalam jenis ini tersembunyi dan tidak terlihat
melalui fakta yang ada. Meski begitu, variabel konseptual dapat terlihat
melalui indikator yang ada. Contoh dari variabel konseptual adalah minat
baca, motivasi belajar, bakat.

2. Variabel faktual
Variabel faktual merupakan variabel yang dapat terlihat melalui fakta yang
ada. Contohnya seperti suku daerah, umur, gender, pendidikan, agama dan lain
sebagainya. Mengingat sifatnya yang faktual, kesalahan variabel dalam jenis
ini merupakan hal yang jarang terjadi. Apabila pada akhirnya ditemukan
kesalahan biasanya penyebabnya adalah responden yang tidak jujur.

 Jenis Variabel Penelitian Berdasarkan Tipe Skala Pengukur


1. Variabel nominal
Terdapat beberapa nama dalam menyebut variabel nominal seperti variabel
kategori atau variabel diskrit. Variabel nominal berarti variabel yang hanya dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kategori saja. Karena hanya dapat
dikelompokkan ke dalam kategori yang relatif sedikit, variabel nominal menjadi
variabel dengan variasi yang paling sedikit. Contoh variabel ini adalah: gender,
agama, suku daerah dan lain sebagainya.

2. Variabel kontinum
Variabel kontinum berarti variabel yang memiliki jenjang atau tingkatan. Terdapat
beberapa jenis variabel lainnya dalam variabel kontinum, yaitu: variabel ordinal,
variabel interval, dan variabel rasio. Variabel ordinal berarti variabel dengan
tingkatan atau urutan tertentu contohnya variabel peringkat atau skor dari suatu
kejuaraan. Sementara variabel interval merupakan variabel dengan jarak atau
skala tertentu Contohnya adalah variabel skala penilaian siswa.
3. Variabel Rasio
Ketiga adalah adalah variabel rasio yaitu variabel yang menunjukkan adanya
perbandingan contoh adalah variabel berat badan seperti berat badan dua orang
masing-masing yaitu 40 dan 80kg yang artinya orang pertama memiliki berat
badan setengah dari orang kedua.

 Cara Menentukan Variabel Penelitian


Nah, dalam menentukan variabel penelitian yang secara umum menyangkut X dan Y,
kadang kita bingung bagaimana menentukannya. Nah, disini akan dibantu sedikit
untuk menjelaskan hal tersebut.
1. Temukan Masalah Utama
Masalah utama ini yang nantinya dikembangkan menjadi variabel Y
(terikat). Nah, untuk contohnya seperti “Evaluasi Teknik Pengajaran dalam
Siswa SMA”.

2. Temukan Faktor
Kemudian, variabel yang kedua adalah yang berkaitan dengan variabel
bebas. Nah, hal-hal yang mempengaruhi sebuah masalah utama. Misalnya,
faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengajaran siswa SMA adalah
Nilai Ujian, Nilai Keatifan, Tingkat Pemahaman dan lain sebagainya.

3. Mempersiapkan Teori Penelitian Variabel


Langkah selanjutnya, yaitu mempersiapkan teori penelitian variabel untuk
mendukung variabel terikat dan bebas untuk diangkat. Nah, biasanya harus
didukung oleh jurnal, skripsi atau penelitian-penelitian sebelumnya.

4. Persiapan Penelitian
Terakhir, menyiapkan kebutuhan dalam penelitian, mulai dari rencana,
dokumen, dana, lokasi dan keperluan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai