Anda di halaman 1dari 4

Inisisasi 7

Penyusunan proposal penelitian dalam pembelajaran bahasa Inggris


Materi ini berisi langkah langkah penelitian, cara menentukam permasalahan dan metodologi
penelitian dan menyusun proposal yang penelitian

TIK
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menyusun proposal penelitian dalam
pembelajaran bahasa Inggris.

Overview
Proposl penelitian perlu disusun sebagai patron atau pedoman dalam melakukan sebuah penelitian.
Keberadaan proposal penelitian mutlak diperlukan untuk memastikan bahwa semua langkah dan
prosedur yang perlu dilakukan dalam proyek penelitian telah direncanakan dengan baik (White &
White, 1997). Sebelum kita membahas lebih jau tentang penyususnan proposal penelitian, kita lihat
kembali beberapa aspek pendukungnya antara lain langkah-langkah penelitian, perumusan masalah
dan penentuan metode.

Makna dan Langkah Penelitian.


Sebagaimana dikemukakkan Rummel (1964), penelitian adalah sebuah kegiatan inverstigasi yang
dilakukan untuk menemukan informasi baru atau hubungan baru dan untuk menguji serta
memperjelas pengetahuan yang telah ada. Selanjutnya Nunan (1992) mengungkapkan bahwa
kegiatan dapat disebut penelitian jika jia ia memiliki karakteristik antara lain: 1) ada permasalahan
yang akan dibahasa, 2) ada data, dan 3) ada analisis dan interpretasi data.

STEP 1

Dari pemaparan ini diketahui bahwa langkah pertama yang mesti dilakukan adalah merumuskan
pertanyaan atau permasalahan penelitian. Pertanyaan penlitian adalah pertanyaan yang akan
dijawab melalui penelitian, yaitu pertanyaan yang timbul dari fenomena yang terjadi atau anda
temukan dalam proses pembelajaran.

Misalnya seorang guru bahasa Inggris SMA 1 Pangudi Luhur hendak menerapkan metode baru
sehingga siswa dapat membedakan mana opini dan mana fakta dalam kegiatan membaca. Ia ingin
mengetahui efektifitas metode ini dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memhami bacaan
secara kritis. Rumusan masalah yang dapat dibuat adalah “ Sejauh mana kegiatan membaca yang
mengharuskan para siswa untuk mampu membedakaan antara fakta dan opini dapat meningkatkan
kemampuan membaca mereka dalam memahami bacaan secara kritis?.

Pertanyaan penelitian baik harus bermanfaat dan dapat dijawab. Karaketiristik rinci pertanyaan yang
baik menurut Fraenkel & Wallen (2006) antara lain: 1) dapat diinvestigasi dengan sumber yang
tersedia; (2) jelas dan tidak ambigu; (3) signifikan atau berharga untuk diteliti; dan (4) etis yaitu tidak
menyerang pihak manapun. Pertanyaan penelitian yang baik tidak hanya menjawab ‘ya’ dan ‘tidak’
tapi menjelaskan dan memberi informasi esuai hasil penelitian. Bandingkan pertanyaan ini:

1. Is the ‘back to basic’ movement good for public school?


2. Are teachers underpaid?

dengan ini,
1. In what ways can oral correction affect student learning?
2. Does peer assessment help students become a more critical reader? If so, how?

STEP 2

Langkah kedua adalah melakukan studi pustaka (literature review) yaitu penelaahan sumber bacaan
berupa teori-teori yang bisa digunakan untuk melandasi studi atau penelitian yang akan dilakukan.
Hasil penelitian sebelumnya juga merupakan informasi pustaka yang dapat ditelaah penliti. Studi
pustaka berfungsi untuk memperluas wawasan keilmuan calon peneliti. Sumber pustaka dibedakan
menjadi tiga: 1. Sumber acuan umum (general references) yang masuk kategori sumber acuan
umum adalah indeks atau database, misalnya ERIC dan Proquest yang merupakan database andal
untuk mencari artikel-artikel jurnal dalam bidang pendidikan; database ini dapat diakses jika
Universitas berlangganan dengan database tersebut;2. Sumber acuan primer (primary resources)
Sumber acuan primer adalah referensi berupa jurnal dan laporan penelitian; 3. Sumber acuan
sekunder (secondary resources) meliputi buku teks.

Langkah praktis studi pustaka dapat dilihat berikut:

1. Carilah sumber acuan/referensi sekunder


2. Cari/Seleksi sumber acuan umum yang mengarah pada sumber acuan primer
3. Cari sumber acuan primer
4. Buat rangkuman poin-poin penting pada sumber acuan tersebut

Buatlah model studi pustaka berbentuk piramida terbalik. Mulai dari hal umum kemudian
mengerucut ke hal yang kecil dan spesifik sesuai isu yang diangkat dalam penelitian. Pada beberapa
jenis penelitian (termasuk PTK) peneliti diharuskan membuat hipotesis yaitu prediksi atas ypa yang
diharapkan terjadi atau hubungan yang diharapkan terjadi antar variabel yang akan diteliti. Hipotesis
dibedakan atas hipotesis no (Null hypothesis) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara
variabel yang diteliti dan hipotesis alternatif (Alternative hypothesis) yaitu hipotesis yang
menyatakan bahwa ada perbedaan antara variabel yang diteliti atau ada hubungan antara variabel-
variabel yang diteliti.

STEP 3

Langkah berikutnya adalah menentukan polulasi dan sampel. Sebagaiman telah dijabarkan dalam
inisiasi sebelumnya, polulasi adalah semua yang ada dalam wilayah analisisi penelitian sementara
sampel adalah sebagain dari populasi tersebut. Siapa yang akan berpartispasi dalam penelitian
adalah pertanyaan penting dalam menentukan populai dan sampel.

STEP 4

Tentukan metode penelitian. Metode penelitian dapat disesuaikan dengan pertanyaan penelitian.
Jika anda menyusun pertanyaan yang baik akan tergambar metode penelitian yang akan anda
gunakan dalam upaya menjawab pertanyaan tersebut. Kita telah membahas 3 metode penelitian
populer yaitu Penelitian kelas, penelitian tindakan kelas dan studi kasus. Penelitian kelas adalah
penlitian yang dilakukan di kelas dengan menggunakan observasi atau pengamatan atau dari
perhitungna performa guru/siswa di kelas. Penelitian tindakan lebih fokus pada memperoleh
informasi yang dapat membantu peneliti untuk mengubah kondisi (kelas) pada situasi tertentu.
Penelitian kelas dan penelitian tindakan kelas pada dasarnya memiliki konsep serupa hanya saja
dalam PTK ada tindakan yang dilakukan untuk mengubah kondisi. Penalitian studi kasus adalah
penlitian yang mencakup analisis secara mendetil terhadap satu atau beberapa individu.Pada contoh
guru SMA Pangudi Luhur, diketahui bahwa metode penelitian yang tepat untuknya dalah penelitian
tindakan kelas. Masih pada Metode, tentukan juga teknik pengumpulan data yang akan anda
lakukan, demikian juga dengan teknik elisitasi dan analisis data yang tepat.

Penyusunan Proposal Penelitian

Perlu mahasiswa camkan bahwa struktur penulisan proposal berbeda dengan struktur laporan
penelitian. Prosal berisi rencana yang akan dilakukan dn laporan adalah hasil yang telah dilakukan.
Berikut contoh format proposal penelitian menurut White dan White (1997) dan Fraenkel & Wallen
(2006).

1. Judul (title)
Judul adalah hal terpenting dalam penelitian. Pastikan judul yang anda pilih tidak bertele-
tele tetapi singkat namun mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai topik yang
dibahas oleh peneliti. Judul bis saja panjang tapi pisahkan menjadi judul dan sub judul untuk
memperjelas dan menghindari kesan bertele-tele. Perhatikan judul-judul berikut:
a. A Critical evaluation of the process and genre approach to writing
b. Teacher roles in ESP course design: A case study for task-based teaching unit
2. Pendahuluan (Introduction)
a. Konteks: deskripsi topik atau permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian; hubungan
antar isu/topik/fokus penlitian yang menggambarkan signifikansi penelitian yang
dilakukan; pertanyaaan penelitian dan hipotes jika ada. (perhatikan model introduction
pada halaman 7.19). Paragraf pertama merupakan alasan ketertarikan pada isu
(konteks), paragraf kedua menyebutkan penelitian lain serupa dan tujuan dilakukannya
penelitian (tinjauan pustaka) dan paragraf ketiga memuat pertanyaan penelitian yang
hendak dicari jawbannya.

Topik dan tujuan merupakan dua hal penting sekaitan dengan pertanyaan penelitian.
Topik mendasari formulasi pertanyaan dan tujuan adalah usaha menjawab pertanyaan
yang telah diformulasikan

b. Kegunaan penelitian (significance of the study), bagian ini memuat poin antara lain,
kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu, ataukah sekedar replikasi (pengulangan) dari
penelitian yang sebelumnya, apakan mungkin memunculkan teori baru, apakah
penelitian akan memberikan dampak pada beberapa pihak, siapa yang akan tertarik
pada hasil penelitian. Untuk menghindari pengulangan penelitian yang tidak perlu,
peneliti diimbau untuk melakukan kajian pustaka dan melakukan pengecekan terhadap
hasil penelitian yang telah ada. Jika memang terdapat gap (kekurangan)
sempurnakanlah sehingga penelitian anda dapat memberikan nilai lebih.

c. Kemukakan hipotesis jika ada, bedakan antara hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
Lengkapi dengan defenisi terminologi (defenition of terms) untuk memperjelas makna
atau istilah yang anda gunakan khususnya dalam judul. Cara pemberian defenisi ada tiga
macam yaitu konstitutif (menuliskan sebagaimana terdapat dalam kamus), memberi
definisi dengan contoh (defenition by example) dan definisi operasional yaitu
menjelaskan bagaimana contoh-contoh dari sebuah terminologi akan diukur atau
diidentifikasi dalam penelitian yang akan dilaksanakan (Fraenkel & Wallen, 2006).
3. Telaah pustaka (literature Review)
Fungsi telaah pustaka menurut White & White (1997) antara lain 1) memberikan latar
belakang teoritis; 2) menunjukkan pemahaman yang cukup mengenai teori dan fenomena
yang ada; 3) menyediakan alasan mengapa penelitian perlu dilakukan. Pada bagian akhir
telaah kemukakan gap (kekurangan informasi) atau informasi tidak terjawab dalam literatur
dalam upaya menguatkan pentingnya penelitian dilakukan. Contoh telaah dapat dilihat pada
halaman 7.23.

4. Metodologi (Methodology)
Metodologi adalah deskripsi bagaimana sebuah penelitian dilakukan dalam upaya
menemukan jawaban pertanyaan penelitian. Disini disebutkan subjek penelitian, populasi
dan sampel, jenis penelitian, desain penelitian (lihat halaman 7.28), dan prosedur yang
digunakan untuk mengumpulkan data.

Pengumpulan data (Data collection)

Bagian ini deskripsikan dengan jelas dan akurat bagaimana anda akan mengumpulkan dan
memperoleh data yang anda butuhkan dalam penlitian. Jelaskan juga jenis instrumen atau
perlatan dan materi yang akan digunakan dalam mengumpulkan data. Jelaskan semua
instrumen misalnya anda menggunakan Kuisioner, jelaskan apa yang dimaksud kuisioner
adan apa saja kelebihannya.

5. Analisis (Analysis)
a. Pengaturan data (data organization)
Uraikan bagaimana data diatur; dan dipilah apakah menggunakan aplikasi atau disimpan
dan diolah secara manual. Pengolahan data statistik biasa menggunakan SPSS dan
pengolahan data kualitatif salah satunya menggunakan NVivo
b. Prosedur statistik (statistical procedures)
Disini dijelaskan langkah-langkah statistik, misalnya nilai rat0rata, nilai tengah, modus,
simpangan baku, korelasi, nilai t, ANOVA, ANCOVA, dll.

Anda mungkin juga menyukai