NIM : 4183210010
Proposal penelitian dinyatakan layak apabila dirancang dengan baik dan mengikuti
kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di Indonesia. Oleh karena itu, baik
proposal penelitian maupun proposal kegiatan, haruslah didesain dengan benar berdasarkan
kerangka pemikiran yang dirujuk, mulai dari penetapan permasalahan sampai dengan metode
dan teknik pelaksanaannya.
Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam
mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya
penulisannya. Yang pertama terkait dengan isi, dan yang kedua terkait dengan formulasi
bahasa.
Secara umum proposal penelitian memuat unsur-unsur yang terdiri atas (1) latar
belakang dilakukannya penelitian; (2) rumusan masalah dan tujuan penelitian; (3) manfaat
atau pentingnya penelitian; (4) tinjauan teoretis yang menguraikan acuan teori utama (grand
theory) dan elaborasinya, serta keterkaitannya dengan berbagai hasil penelitian terdahulu; (5)
kerangka pikir atau bingkai acuan (frame of reference) dalam melakukan penelitian terhadap
masalah itu; (6) asumsi atau hipotesis yang akan diuji; (7) sumber data atau subjek
penelitian; (8) instrumen pengumpulan data yang akan digunakan; (9) metode atau prosedur
penelitian; (10) teknik analisis data yang akan dilakukan; dan (11) daftar pustaka sementara
(Ali, 2011).