Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEKS PERSUASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan

Menulis

Dosen Pengampu:

Titik Dwi Ramthi Hakim M.Pd

Disusun Oleh:
1. Devitta Amelia Y.R. (1860210223116)
2. Farial Naftalin (1860210222071)
3. Lestari Dwi Aprilia (1860210221022)
4. Unin Muzawidah (1860210222102)
5. Vanessa Sukma Nerisya P. (1860210223117)
6.

TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH

TULUNGAGUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah telah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Keterampilan Menulis dengan judul “Teks Persuasi”.

Dalam membuat makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada Ibu Titik Dwi Ramthi
Hakim, M.Pd selaku dosen pengampu, serta pihak-pihak lain yang turut
membantu memberikan referensi buku.

Kami juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan minimnya pengalaman dalam pembuatan makalah.
Namun, dari permasalahan tersebut kami berharap bahwa kritik dan saran dari
pembaca bersifat membangun. Selain itu, kami juga berharap bahwa makalah
ini dapat membantu para pembaca untuk menambah wawasan dan bermanfaat
di dunia pendidikan.

Tulungagung, 24 Mei 2023

(Tim Penyusun)

2
DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan
meyakinkan orang lain. Melalui persuasi, setiap individu mencoba berusaha
mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain. Persuasi pada prinsipnya
merupakan upaya menyampaikan informasi dan interaksi antar manusia dalam
kondisi di mana kedua belah pihak sama-sama memahami dan sepakat untuk
melakukan sesuatu yang penting bagi kedua belah pihak. Bila berkomunikasi
dengan sesama, setiap individu berharap pesan yang disampaikan tersebut
dapat dimengerti dan dipercayai.
Persuasi merupakan salah satu strategi komunikasi yang penting dalam
berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini komunikasi dapat membantu
setiap individu dalam berhubungan dengan orang lain, serta dapat
mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
Sebagai contoh calon pemimpin negara dapat meyakinkan dan mempengaruhi
rakyatnya melalui komunikasi persuasif.
Alasan lain pentingnya persuasi dalam dunia bisnis sekarang ini adalah adanya
tuntutan kerja dalam tim.[4] Untuk bekerja dalam tim, diperlukan komunikasi
persuasif agar dapat meyakinkan orang lain dengan pendapat-pendapat yang
dikemukakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari teks persuasi?
2. Apa tujuan dari teks persuasi?
3. Apa ciri umum dari teks persuasi?
4. Bagaimana struktur teks persuasi?
5. Bagaimana kaidah kebahasaan teks persuasi?
6. Apa saja jenis teks persuasi beserta contohnya?
7. Apa saja langkah langkah menyusun teks persuasi?

4
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari teks persuasi.
2. Untuk mengetahui tujuan teks persuasi.
3. Untuk mengetahui ciri umum teks persuasi.
4. Untuk mengetahui bagaimana struktur teks persuasi.
5. Untuk mengetahu kaidah kebahasaan pasa teks persuasi.
6. Untuk mengetahui apa saja jenis teks persuasi beserta contohnya.
7. Untuk mengetahui langkah langkah dalam menyusun teks persuasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEKS PERSUASI


Persuasi adalah mengajak, membujuk atau menyuruh dan sesuai arti katanya teks
persuasi adalah teks berisikan kalimat-kalimat persuasif. Dengan begitu, kalimat
persuasif dapat diartikan sebagai kalimat yang bertujuan untuk mengajak,
menyuruh atau membujuk.
Tulisan pada teks persuasi memiliki sifat yang subjektif. Ini karena isinya murni
dan merupakan pandangan pribadi penulisnya mengenai suatu topik. Sehingga tak
jarang dalam teks persuasi ditemukan data-data pendukung lain dalam mendukung
proses penulisan, karena itu pembaca tidak ragu dalam melakukan apa yang ditulis
penulis.
Secara umum teks persuasi bisa diartikan sebagai teks himbauan yang tujuannya
mengajak orang lain atau pembaca seiring dengan apa yang disampaikan.
Pengertian teks persuasi juga memiliki definisi beragam menurut para ahli,
Keraf, adalah suatu seni verbal dengan tujuan meyakinkan seseorang agar
melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara atau penulis pada waktu saat
ini atau pada waktu yang akan datang.
Finoza, memandang persuasi sebagai karangan yang tujuannya membuat percaya,
yakin dan terbujuk dengan hal-hal yang dikomunikasikan. Berupa fakta, pendapat
atau gagasan dari si penulis dengan tujuan persuasi diharapkan menggerakkan sikap
motorik bisa berupa dalam bentuk perbuatan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks persuasi adalah ajakan kepada seseorang
dengan menggunakan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan.

2.2 TUJUAN TEKS DESKRIPSI


Dilihat dari beberapa pengertian teks persuasif sebelumnya, maka tujuan dari teks
persuasif ini bisa dikatakan untuk membangkitkan ketertarikan pembaca untuk
meyakini dan menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang ditulis oleh penulis.
Imbauan implisit merupakan ajakan yang dilakukan secara tersirat, secara halus,
dan tidak dinyatakan secara terang-terangan. Sedangkan imbauan eksplisit adalah

6
ajakan yang dilakukan secara gamblang, tegas, dan terus terang, sehingga orang
akan dengan mudah menangkap maksudnya.

2.3 CIRI UMUM TEKS DESKRIPSI


Teks persuasif memiliki beberapa ciri yang bisa kita temukan dari penggunaan
bahasanya, yaitu:
1. Terdapat Kata Imperatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI teks persuasif memiliki sifat
memerintah, menyatakan larangan atau suatu keharusan untuk melakukan tindakan
tertentu. Maka dari itu, dalam teks persuasif biasanya terdapat kata imperatif.

2. Terdapat Konjungsi Argumentatif


Contohnya seperti kata oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, dan lain
sebagainya. Adanya konjungsi argumentatif akan membuat pembaca lebih tergugah
pada teks yang kita tulis.

3. Terdapat Data dan Fakta


Seperti yang kita tahu kalau tujuan teks persuasif adalah mempengaruhi serta
membujuk pembacanya. Maka, di dalam teks persuasif harus memiliki alasan yang
kuat dan didukung oleh data dan fakta.

4. Dapat Meyakinkan Para Pembaca


Teks persuasif dibuat untuk meyakinkan para pembaca serta melakukan tindakan
seperti apa yang dipikirkan oleh penulisnya. Hal tersebut karena teks persuasi
bertujuan untuk meyakinkan para pembaca.

5. Bersifat Ajakan
Keberadaan kalimat ajakan tersebut menjadikan kamu lebih mudah dalam
memahami teks persuasif. Beberapa kata ajakan yang kerap ada di dalam teks
persuasi adalah seperti kata lakukanlah, ayo, mari dan lain sebagainya.
2.4 STRUKTUR TEKS PERSUASI
Untuk membuat teks persuasif, kamu harus mengetahui strukturnya terlebih dahulu.
Ada 4 struktur yang harus ada dalam teks persuasi, yaitu pengenalan isu, rangkaian
argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan kembali. Berikut penjelasannya:

7
1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu adalah pengantar atau penyampaian tentang isu atau topik yang
menjadi dasar tulisan yang dibahas dalam teks.

2. Rangkaian Argumen
Struktur kedua dalam teks persuasi yaitu rangkaian argumen. Di sini, berisi
pendapat dan fakta terkait isu yang dibahas pada pengenalan isu.

3. Pernyataan Ajakan
Berisi ajakan pada pembaca untuk meyakini gagasan yang penulis sampaikan,
pernyataan ajakan dapat disampaikan secara tersurat maupun tersirat.

4. Penegasan Kembali
Struktur terakhir di teks persuasi adalah penegasan kembali, yaitu menegaskan
pernyataan-pernyataan sebelumnya ditandai dengan kata “demikianlah,” “dengan
demikian,” dan “oleh karena itu,”.

2.5 KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI


Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada
teks dan karya sastra. Teks persuasi mempunyai beberapa kaidah kebahasaan, yaitu:

1. Kata Ajakan
Kata ajakan adalah sekumpulan kata yang digunakan untuk mengajak, membujuk,
atau mengimbau pembaca maupun pendengar. Terdapat 2 jenis kata ajakan, yaitu
tersurat dan tersirat.
Contoh kata ajakan tersurat: ayo dan mari.
Contoh kata ajakan tersirat: hendak, sebaiknya, diharapkan, perlu, dan harus.

2. Verba Mental
Verba mental adalah kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons terhadap
suatu tindakan atau kejadian.
Contoh kata kerja mental: lupa, mengingat, menduga, mengagumi, berasumsi,

8
menyimpulkan.

3. Kata Teknis
Kata teknis adalah kata atau gabungan kata khas yang bersinggungan atau
berhubungan dengan bidang tertentu.
Misal, dalam bidang pendidikan, contoh kata teknisnya yaitu: kurikulum, UTBK,
PTS, dan lain sebagainya.

4. Kata Penghubung Argumentatif


Kata perhubungan argumentatif adalah kata yang digunakan untuk menekankan
sebuah argumen dalam suatu kalimat maupun paragraf.
Contoh kata penghubung argumentatif: jika, maka, sebab, karena, dengan
demikian, akibatnya, dan oleh karena itu.

5. Kata Perujukan
Kata perujukan adalah kata yang digunakan sebagai pendahuluan sebelum
menyajikan data yang menjadi sumber dalam teks persuasi. Sedangkan kata rujukan
adalah kata yang digunakan untuk menggantikan suatu benda, tempat, maupun
orang.
Contoh kata perujukan: berdasarkan pada, berasumsi, dan maka.

Anda mungkin juga menyukai