TEKS PERSUASI
Menulis
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
1. Devitta Amelia Y.R. (1860210223116)
2. Farial Naftalin (1860210222071)
3. Lestari Dwi Aprilia (1860210221022)
4. Unin Muzawidah (1860210222102)
5. Vanessa Sukma Nerisya P. (1860210223117)
6.
TULUNGAGUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dalam membuat makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada Ibu Titik Dwi Ramthi
Hakim, M.Pd selaku dosen pengampu, serta pihak-pihak lain yang turut
membantu memberikan referensi buku.
Kami juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan minimnya pengalaman dalam pembuatan makalah.
Namun, dari permasalahan tersebut kami berharap bahwa kritik dan saran dari
pembaca bersifat membangun. Selain itu, kami juga berharap bahwa makalah
ini dapat membantu para pembaca untuk menambah wawasan dan bermanfaat
di dunia pendidikan.
(Tim Penyusun)
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari teks persuasi.
2. Untuk mengetahui tujuan teks persuasi.
3. Untuk mengetahui ciri umum teks persuasi.
4. Untuk mengetahui bagaimana struktur teks persuasi.
5. Untuk mengetahu kaidah kebahasaan pasa teks persuasi.
6. Untuk mengetahui apa saja jenis teks persuasi beserta contohnya.
7. Untuk mengetahui langkah langkah dalam menyusun teks persuasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
ajakan yang dilakukan secara gamblang, tegas, dan terus terang, sehingga orang
akan dengan mudah menangkap maksudnya.
5. Bersifat Ajakan
Keberadaan kalimat ajakan tersebut menjadikan kamu lebih mudah dalam
memahami teks persuasif. Beberapa kata ajakan yang kerap ada di dalam teks
persuasi adalah seperti kata lakukanlah, ayo, mari dan lain sebagainya.
2.4 STRUKTUR TEKS PERSUASI
Untuk membuat teks persuasif, kamu harus mengetahui strukturnya terlebih dahulu.
Ada 4 struktur yang harus ada dalam teks persuasi, yaitu pengenalan isu, rangkaian
argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan kembali. Berikut penjelasannya:
7
1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu adalah pengantar atau penyampaian tentang isu atau topik yang
menjadi dasar tulisan yang dibahas dalam teks.
2. Rangkaian Argumen
Struktur kedua dalam teks persuasi yaitu rangkaian argumen. Di sini, berisi
pendapat dan fakta terkait isu yang dibahas pada pengenalan isu.
3. Pernyataan Ajakan
Berisi ajakan pada pembaca untuk meyakini gagasan yang penulis sampaikan,
pernyataan ajakan dapat disampaikan secara tersurat maupun tersirat.
4. Penegasan Kembali
Struktur terakhir di teks persuasi adalah penegasan kembali, yaitu menegaskan
pernyataan-pernyataan sebelumnya ditandai dengan kata “demikianlah,” “dengan
demikian,” dan “oleh karena itu,”.
1. Kata Ajakan
Kata ajakan adalah sekumpulan kata yang digunakan untuk mengajak, membujuk,
atau mengimbau pembaca maupun pendengar. Terdapat 2 jenis kata ajakan, yaitu
tersurat dan tersirat.
Contoh kata ajakan tersurat: ayo dan mari.
Contoh kata ajakan tersirat: hendak, sebaiknya, diharapkan, perlu, dan harus.
2. Verba Mental
Verba mental adalah kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons terhadap
suatu tindakan atau kejadian.
Contoh kata kerja mental: lupa, mengingat, menduga, mengagumi, berasumsi,
8
menyimpulkan.
3. Kata Teknis
Kata teknis adalah kata atau gabungan kata khas yang bersinggungan atau
berhubungan dengan bidang tertentu.
Misal, dalam bidang pendidikan, contoh kata teknisnya yaitu: kurikulum, UTBK,
PTS, dan lain sebagainya.
5. Kata Perujukan
Kata perujukan adalah kata yang digunakan sebagai pendahuluan sebelum
menyajikan data yang menjadi sumber dalam teks persuasi. Sedangkan kata rujukan
adalah kata yang digunakan untuk menggantikan suatu benda, tempat, maupun
orang.
Contoh kata perujukan: berdasarkan pada, berasumsi, dan maka.