Kelompok 2 :
1. Hendhi Charinta Septayana (07)
2. Mas Windaru Adi
(17)
3. Nurul Hidayati
(21)
4. Septiana Dwi Wuryaningtyas
(25)
Ari, seorang remaja berusia 17 tahun dari keluarga sederhana dalam kegigihannya untuk
mewujudkan cita-citanya dengan harapan dia mampu membuat kedua orangtuanya bangga dengannya.
Ari lulus sekolah lanjutan tingkat akhir (SLTA) diusianya yang ke 16 tahun. Keinginan untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi harus tertunda lantaran dia tidak memiliki uang untuk biaya
studi di perguruan tinggi. Demi mewujudkan harapannya untuk melanjutkan pendidikannya Ari mau
malang melintang memperjuangkan keinginannya tersebut.
Dengan kondisi keluarga yang hidup serba pas-pasan sulit bahkan tidak mungkin bagi Ari untuk
meminta orangtuanya membiayai pendidikannya di perguruan tinggi. Satu-satunya jalan agar tetap bisa
melanjutkan pendidikan adalah dengan mencari biaya sendiri. Diusianya yang masih sangat muda dan
belum berbekal pengalaman kerja tentunya sulit bagi Ari untuk bisa mendapatkan perkerjaan.
Sulitnya kondisi Ari tidak membuat remaja ini patah arang. Ari terus berusaha memperjuangkan
keinginannya. Dia sadar bahwa pendidikan sangat penting baginya. Dia terus berusaha mendapatkan
pekerjaan dengan kondisinya yang kurang mendukung. Berbulan-bulan Ari terus berusaha mencari
pekerjaan, namun belum juga mendapatkannya. Kegigihan Ari dalam berusaha terus dia lakukan.
Selama berbulan-bulan hingga hampir memasuki satu tahun dia mencari pekerjaan ternyata
masih belum ditemukannya. Namun, Ari memang sosok remaja yang tangguh dan tidak mengenal arti
lelah. Terus berusaha dan terus mencari peluang. Setiap berita yang dia dapat langsung dia manfaatkan.
Meski hasilnya masih belum sesuai harapan, namun dia terus berusaha.
Kegigihan Ari selama hampir satu tahun mencari pekerjaan akhirnya terbayar. Dia lantas
mendapatkan telepon dari sebuah perusahaan dimana tiga hari sebelumnya dia memasukkan lamaran.
Informasi lowongan kerja tersebut dia dapat dari surat kabar. Pekerjaan yang selama ini dia harapharapkan akhirnya selangkah lagi dia dapatkan.
Ari mendapatkan panggilan interview. Dia diwawancarai oleh ka. Personalia tempat dimana dia
memasukkan lamaran. Hampir 30 menit dia menjalani sesi tanya jawab dengan kepala personalia
tersebut. Kendati belum memiliki pengalaman kerja, namun Ari bisa menjawab dengan baik setiap
pertanyaan yang diajukan oleh kabag personalia tersebut. 30 menit berselang Ari lantas keluar dari
ruangan interview. Ari keluar dari kantor tersebut untuk pulang.
Besoknya, kabar gembira menghinggapi Ari. Dia mendapatkan kabar kalau dia diterima
diperusahaan tersebut. Ari langsung diperintahkan masuk kerja keesokan harinya setelah mendapatkan
konfirmasi diterima sebagai karyawan baru diperusahaan tersebut.
Sebulan dia bekerja bertepatan dengan pembukaan/pendaftaran mahasiswa baru. Dia pun lantas
mendaftarkan diri di sebuah kampus swasta dan mengambil kelas malam karena siangnya dia bekerja.
Akhirnya dia berhasil merealisasikan harapannya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
TUGAS 1
MEMBANDINGKAN TEKS ANEKDOT DENGAN CERPEN
Persamaan Teks Anekdot dengan Cerpen
TUGAS 2
MEMBANDINGKAN TEKS ANEKDOT DENGAN CERPEN
Perbedaan Teks Anekdot dengan Cerpen
No.
Anekdot
Cerpen
1.
2.
3.
TUGAS 3
Penyelesaian
: Besoknya, kabar gembira menghinggapi Ari. Dia
mendapatkan.. Akhirnya, dia berhasil merealisasikan harapannya untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. (paragraf 8-9)
TUGAS 4
MENJELASKAN CARA MENGGAMBARKAN WATAK TOKOH TEKS ANEKDOT
DAN CERPEN
TEKS ANEKDOT
1. Darman
Cari muka
Bukti
: Kebetulan disana banyak
makin s
emangat menyerahkan bingkisan.
Pamrih
Bukti
: Darman membantu korban
terlihat baik di depa semua orang.
CERPEN
1. ARI
Gigih
Bukti : Ari, seorang remaja berusia 17 tahun dari keluarga sederhana dalam
kegigihannya untuk mewujudkan cita-citanya dengan harapan dia mampu
membuat kedua orangtuanya bangga dengannya.
Pengertian
Bukti : Dengan kondisi keluarga yang hidup serba pas-pasan sulit bahkan
tidak mungkin bagi Ari untuk meminta orangtuanya membiayai
pendidikannya di perguruan tinggi.
Mandiri
Bukti : Satu-satunya jalan agar tetap bisa melanjutkan pendidikan adalah
dengan mencari biaya sendiri.
Tidak mudah putus asa
Bukti : Sulitnya kondisi Ari tidak membuat remaja ini patah arang.
Tangguh
Bukti : Ari memang sosok remaja yang tangguh dan tidak mengenal arti
lelah.