Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sri Yayat Hayatinnupus

Nim : 1020032068

Mata Kuliah : Komunikasi Dalam Keperawatan II

Kelas / Prodi : 1A / PSIK Transfer

“TUGAS RESUME TENTANG SELF AWARNESS”

1. Pengertian Self Awarness

Teori self menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh untuk menyelidiki gejala-


gejala dan membuat konsepsi dari hasil penyelidikan mengenai tingkah laku itu. Jadi
didalam menunjukan self sebagai proses, itu yang dimaksud tidak lain dari pada nama
bagi sekelompok proses.

Sedangkan Awarness adalah kesadaran, keadaa, kesiagaan, kesediaan, atau


mengetahui sesuatu kedalam pengenalan atau pemahaman peristiwa-peristiwa lingkungan
atau kejadian-kejadian internal. Secara istilah kesadaran mencakup pengertian persepsi,
pemikiran atau perasaan, dan ingatan seseorang yang aktif pada saat tertentu.

Jika digabungkan, Self Awarness (Kesadaran diri) adalah wawasan kedalam atau
wawasan mengenai alasan-alasan dari tingkah laku sendiri, pemahaman diri sendiri. Self
Awarness pada umumnya dimaknai sebagai kondisi tahu atau sadar diri sendiri dalam
pengertian yang mempunyai obyek secara relative tetapi membuka dan menerima
penilaian dari kebenaran sifat individu.

Dalam memahami Self Awarness atau kesadaran interpersonal dalam hubungan


interpersonal perawat dituntut mampu menjadi role model, berdasarkan panggilan jiwa,
dan mengerti akan etika dan tanggung jawab sehingga dapat menciptakan kondisi yang
dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
2. Macam-macam Self Awarness
Kesadarn diri bisa dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Kesadaran diri public
Orang yang memiliki kesadaran diri public berperilaku mengarah keluar dirinya.
Artinya, tindakan-tindakannya dilakukan dengan harapan agar diketahui orang
lain. Orang dengan kesadaran public tinggi cenderung selalu berusaha untuk
melakukan penyesuaian diri dengan norma masyarakat. Dirinya tidak nyaman jika
berbeda dengan orang lain.
b. Kesadaran diri pribadi
Orang dengan kesadaran diri pribadi tinggi berkebalikan dengan kesadaran diri
public. Tindakannya mengikuti standar dirinya sendiri. Mereka tidak peduli
norma social. Mereka nyaman saja berbeda dengan orang lain. Bahkan tidak
jarang mereka ingin tampil beda. Mereka-mereka yang mengikuti berbagai
kegiatan yang tidak lazim dan aneh termasuk orang-orang yang memiliki
kesadaran diri pribadi yang tinggi.
3. Manfaat kesadaran diri
Manfaat kesadaran diri diantaranya adalah :
 Percaya Diri Dan Jarang Minder
Seseorang dengan tingkat Self Awarness yang tinggi tidak akan mudah minder
hamper dalam situasi apapun. Kamu punya rasa percaya diri setiap saat. Hal ini
dipengaruhi oleh pertimbangan yang matang saat akan berbicara, bersikap atau
mengungkapkan pendapat. Selain itu, tujuan yang jelas juga ikut terlibat.
 Mampu Berkomunikasi Efektif
Seseorang dengan Self Awarness tinggi juga cenderung memiliki kemampuan
komunikasi yang baik atau efektif. Sebab, orang dengan tingkat kesadaran diri
yang besar selalu mampu mengungkapkan pikirannya dengan baik dan teratur.
 Tidak Mudah Sakit Hati
Orang dengan Sef Awarness tinggi juga tidak mudah tersinggung dan sakit hati
kala ada yang memberi saran dan kritik. Sebab, ia sendiri menyadari bahwa ada
kekurangan dari dirinya yang layak untuk di perbaiki dan ketika ada orang lain
melihat dan menyatakan demikian membuat dia bersyukur dan berterimakasih.
 Lebih Kreatif
Kesadaran diri membuat seseorang mampu menerima saran, masukan dan kritik
dengan baik. Hal-hal tersebut justru memacunya melakukan perubahan.
 Lebih Mudah Beradaptasi Di Segala Suasana
Orang dengan self awareness yang tinggi tidak bertahan dengan persepsi pribadi
yang kadangkala menyesatkan. Pandangan orang lain akan jauh lebih baik
digunakan sebagai indicator perbaikan diri disertai relevensi. Itu sebabnya, orang
yang mau belajar dan mudah diartikan menjadikannya lebih mudah beradaptasi.

4. Hubungan Self Awarness dan Hubungan Komunikasi Terapeutik


Orang yang berada dalam kesadaran diri memiliki kemampuan memonitor diri,
yakni mampu membaca situasi social dalam memahami orang lain dan mengerti harapan
orang lain terhadap dirinya.
Komunikasi terapeutik merupakan bentuk komunikasi dengan tujuan mendorong
kesembuhan pasien. Komunikasi ini memiliki strategi komunikasi efektif dalam
pelaksanaanya sehingga membuat jenis komunikasi ini sangat khas.
Self Awarness memegang peranan penting dalam proses terwujudnya asuhan
keperawatan yang terapeutik. Semakin tinggi self awareness seorang perawat , maka
semakin mudah terwujudlah komunikasi terapeutik terhadap klien.

REFERENSI :

https://id.scribd.com/document/395560430/Makalah-Self-Awarness

https://id.scribd.com/document/392301502/Makalah-Self-Awarness

Anda mungkin juga menyukai