Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMPN 2 Puhpelem


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII /Genap
Materi Pokok : Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 120 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Merumuskan pengertian teks persuasi
 Mengidentifikasi ajakan-ajakan dalam teks persuasi
 Merumuskan informasi yang terdapat pada teks persuasi sesuai dengan bagian-bagian teks persuasi

B. Media Pembelajaran, Alat dan SumberBelajar


Media :Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, HP
Alat/Bahan : spidol,, Laptop dan HP
Sumber Belajar: Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2016

C. Langkah-Langkah Pembelajaran
KegiatanPendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengansalampembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman pesertadidik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Pengertian dan isitekspersuasi.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 90Menit )
Kegiatan Peserta didik diberimotivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
Literasi kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian dan isi tekspersuasi.

Critical Guru memberikankesempatanuntukmengidentifikasisebanyakmungkinhal yang belumdipahami,


Thinking dimulaidaripertanyaanfaktualsampaikepertanyaan yang bersifathipotetik.
PertanyaaniniharustetapberkaitandenganmateriPengertian dan isitekspersuasi.
Collaboration Pesertadidikdibentukdalambeberapakelompokuntukmendiskusikan, mengumpulkaninformasi,
mempresentasikanulang, dan salingbertukarinformasimengenaiPengertian dan isitekspersuasi.
Communicatio Pesertadidikmempresentasikanhasilkerjakelompokatauindividusecaraklasikal,
n mengemukakanpendapatataspresentasi yang dilakukankemudianditanggapikembali oleh
kelompokatauindividu yang mempresentasikan
Guru dan pesertadidikmembuatkesimpulantentanghal-hal yang telahdipelajariterkaitPengertian dan
Creativity
isitekspersuasi.Pesertadidikkemudiandiberikesempatanuntukmenanyakankembalihal-hal yang
belumdipahami
KegiatanPenutup (15 Menit)
Pesertadidikmembuatrangkuman/simpulanpelajaran.tentang point-point penting yang munculdalamkegiatanpembelajaran
yang barudilakukan.
Guru membuatrangkuman/simpulanpelajaran.tentang point-point penting yang munculdalamkegiatanpembelajaran yang
barudilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


- Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis pilihan ganda & tertulis uraian, tes lisan / observasi terhadap diskusi
tanya jawab dan percakapan serta penugasan
- Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian produk dan penilaian
portofolio
Puhpelem, 2 Januari 2023

Mengetahui

Kepala SMPN 2 Puhpelem Guru Mata Pelajaran

WINARNO, S.Pd., M.Pd. ErlinWidyaningrum, S.Pd.


NIP. 19690428 199302 1 001
Katapersuasi atau persuasif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua arti. Pertama, kata
persuasi diartikan sebagai ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik
yang meyakinkannya; bujukan halus. Selain itu juga diartikan sebagai karangan yang bertujuan
membuktikan pendapat. Ada dua kemiripan dari dua pengertian kata persuasi tersebut, yaitu adanya
unsur meyakinkan pendapat.

Teks persuasi merupakan bacaan yang terdiri atas kumpulan paragraf berisi bujukan atau ajakan untuk
pembacanya. Penulis membuat teks persuasi untuk meyakinkan pembaca agar terpengaruh bacaan
sehingga memiliki pemikiran yang sama. Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa
yang sudah dituliskan oleh penulis didalam teks persuasi.

Dalam kalimat yang lebih ringkas, perngertian teks persuasi adalah bacaan atau teks yg isinya berupa
ajakan atau bujukan kepada pembacanya agar melakukan atau mengikuti isi dalam teks persuasi yang
telah dibuat.

Biasanya, isi tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif. Isi bacaan dibuat dari sudut pandang pribadi
penulisnya. Untuk meyakinkan pembaca, bisanya di dalam bacaan juga disertakan data-data
pendukung lain. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan pembaca akan kebenaran isi tulisan teks
persuasi yang dibuat.

Ciri Ciri Teks Persuasif

Berdasarkan berbagai penjelasan pengertian dan strukturnya, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri teks
persuasi adalah sebagai berikut.

1. Berisi ajakan atau dorongan untuk melakukan sesuatu yang dibahas dalam teks.
2. Terdapat argumentasi atau pendapat penulis agar ajakan dapat dipertimbangkan oleh pendengar atau
pembaca.
3. Berisi fakta yang berusaha membuktikan salah satu kebenaran sebagaimana yang digariskan dari
penalaran penulis.
4. Sasaran proses berpikir teks berorientasi kepada pembacanya, bukan kepada penulisnya sendiri seperti
dalam teks argumentasi.
5. Ide pokoknya biasanya menghindari konflik atau berusaha untuk senetral mungkin agar kepercayaan
pembaca tidak hilang karena teks terlalu menjurus pada hal yang spesifik.
Struktur Teks Persuasif
Struktur teks persuasif adalah berbagai unsur atau bagian yang membangun teks persuasif. Tim
Kemdikbud (2017, hlm. 186) memaparkan bahwa struktur teks persuasif terdiri dari:
1. Pengenalan isu, yaitu pengantar umum atau penyampaian masalah yang menjadi dasar teks.
2. Rangkaian argumen, yakni sejumlah pendapat atau argumen yang terkait dengan isu yang
telah diperkenalkan sebelumnya. Bagian ini juga biasanya diperkuat oleh pengungkapan fakta
untuk menyokong pendapat atau argumen yang disajikan.
3. Pernyataan ajakan, merupakan inti dari teks yang memberikan dorongan kepada pembaca
atau pendengar agar melakukan sesuatu baik secara tersirat maupun tersurat.Pengertian tersurat
adalah penyampaian ajakan secara langsung, sedangkan tersirat adalah penyampaian ajakan
secara tidak langsung.
4. Secara tersurat, teks persuasif menggunakan kata-kata yang dapat diketahui langsung bahwa itu
bertujuan untuk melakukan sesuatu. Kata-kata yang sering dipakai misalnya sebaiknya,
seharusnya, jangan, hindarilah dan lain-lain.
5. Secara tersirat, teks ini mengharuskan pembaca untuk menerjemahkan ajakan yang dimaksud
dalam teks tersebut. Biasanya ini tersembunyi dan tidak tertulis.
6. Penegasan kembali, yakni menegaskan kembali inti pernyataan, fakta, dan ajakan yang
sebelumnya telah dipaparkan melalui simpulan dan rangkuman untuk memastikan bahwa
persuasi telah tersampaikan dan dapat diingat lalu memengaruhi pembaca atau pendengar
untuk benar-benar mengikutinya.

Jenis Teks Persuasif

Berdasarkan genre atau jenis teks yang menggunakan persuasi, teks persuasif dapat dibagi menjadi
sesederhana:
1. Persuasi propaganda, yang berusaha menggiring pembaca/pendengar terhadap opini tertentu.
2. Persuasi politik, berusaha untuk mengajak pembaca/pendengar untuk memilih partai atau calon
pemimpin dalam kegiatan kampanye politik.
3. Persuasi advertensi, merupakan teks yang berusaha untuk membujuk pembaca/penontonnya untuk
membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
4. Persuasi pendidikan, teks persuasif yang berusaha agar pembacanya mengikuti atau mau mempelajari
dan bersikap sesuai dengan pendidikan yang tengah diberikan.

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif

1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
Contohnya jika teks berkenaan dengan permasalahan remaja, maka persuasi akan menggunakan
kata: internet, narkoba, reproduksi.
2. Menggunakan kata-kata penghubung argumentatif seperti: sebab, karena, jika, dengan demikian,
akibatnya, oleh karena itu.
3. Untuk membuat penulis seolah-olah berada di pihak yang sama dengan pembaca dan “sepakat”
sehingga lebih terbujuk oleh penulis, biasanya teks menggunakan kata ganti kita, contoh kalimat: kita
harus berjuang bersama melawan permasalahan ini.
4. Menggunakan kata kerja mental, seperti: memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan,
diharapkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan.
5. Menggunakan kata-kata perujukan dalam pemaparan fakta, seperti: berdasarkan itu, merujuk pada
pendapat.
6. Menggunakan kata kerja imperatif seperti: penting, harus, sepantasnya, jadikanlah.
Langkah Langkah Menyusun Teks Persuasi
1. Menentukan topikteks
2. Menyusun tujuanteks mempengaruhi apa
3. Mengumpulkan bahan penguat argumentasi berupa data dan fakta.
4. Mengembangkan teks dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya.
Contoh Teks Persuasif tentang Bahaya Rokok
Rokok atau sigaret adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau kering
yang telah dicacah. Rokok mengandung banyak bahan kimia, yang dapat membuat perokok tak hanya
merasa rileks tetapi juga kecanduan. Sebut saja nikotin, tar, sianida dan banyak lagi.

Banyak orang berpendapat bahwa rokok bisa membuat mood menjadi lebih baik, bisa membuat
pikiran lebih konsentrasi, dan sebagainya. Padahal, ini semua hanya ‘kesenangan’ sesaat. Apalagi
mengingat bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh rokok. Sejak beberapa tahun terakhir, di setiap
bungkusan rokok bahkan telah disertai pesan kesehatan yang memeringatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru
obstruktif dan lainnya. Walaupun imbauan tersebut lebih sering diabaikan.

Tapi, tidak pernah ada kata terlambat untuk membuat hidup lebih baik. Oleh karena dampak
negatifnya yang amat besar, dan tentunya bisa merugikan tak hanya diri sendiri tetapi juga orang lain,
maka sebaiknya kita menghindari rokok.

Sayangi tidak hanya diri Anda sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar Anda. Percayalah
bahwa merokok tidak akan pernah membuat hidup Anda lebih sehat. Jangan sampai berbagai penyakit
seperti jantung koroner, paru-paru, dan lainnya menggerogoti badan Anda pelan-pelan. Ayo berhenti
merokok!
Contoh Teks Persuasi : Mari Peduli Lingkungan!

Limbah rumah tangga merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Banyak orang yang
belum sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Sehingga masih banyak orang-orang dengan
seenaknya membuang sampah limbah rumah tangga di sembarang tempat. Jumlah limbah rumah
tangga yang jumlahnya selalu bertambah dari hari ke hari membuat kondisi menjadi semakin buruk
jika tidak ada penanganan yang tepat.
Banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang di sembarang tempat akan menimbulkan masalah
serius. Contoh dampak buruk yang bisa ditimbulkan adalah pencemaran lingkungan, timbul berbagai
penyakit, banjir, dan lain-lain. Sehingga perlu penanganan mengatasi masalah tersebut. Kesadaran dari
setiap individu mengenai kebersihan lingkungan menjadi faktor penting untuk menjaga lingkungan.

Contoh macam-macam limbah rumah tangga yang mengganggu adalah sisa air sabun, sampo, deterjen,
sisa-sisa makanan, atau sisa sayuran, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga limbah rumah tangga
berupa barang-barang bekas seperti perkakas rumah atau alat-alat elektronik yang sudah rusak atau
sudah tidak terpakai. Limbah-limbah tersebut dapat mencemari lingkungan jika dibuang di sembarang
tempat.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Untuk menghindari
bahaya limbah rumah tangga yang berasal dari sisa sabun mandi, deterjen, sampo, sabun cuci piring,
dan lain-lain dapat dilakukan dengan cara memakai produk yang lebih ramah lingkungan. Sedangkan
untuk limbah yang dapat di daur ulang, dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.
Misalnya sisa sayuran dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.
Dampak buruk limbah dan beberapa upaya menanggulangi telah disampaikan di atas. Upaya tersebut
memang bukan cara-cara ajaib yang begitu saja dapat menyelematkan lingkungan. Namun setidaknya
dapat meminimalisir dampak buruk dari limbah rumah tangga di lingkungan kita. Demi kesehatan
lingkungan dan kesehatan diri sendiri, mari kita mulai memperhatikan lingkungan dengan
memperhatikan sisa limbah rumah tangga yang kita hasilkan sendiri

Anda mungkin juga menyukai