KPI 5 1. Pidato Persuasif Pengertian Pidato persuasif adalah jenis pidato yang bertujuan untuk menarik perhatian para pendengar, memengaruhi, serta bersifat mengajak atau membujuk para pendengar agar mereka menjadi yakin dan mau mengambil tindakan bahkan melakukan sesuai dengan tujuan pidato tersebut. Isi pidato persuasif harus berlandaskan pada argumentasi yang nalar, logis, masuk akal, dan dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan Pidato Persuasif : Pidato persuasif bertujuan penguatan tanggapan, pembentukan tanggapan, dan pengubahan tanggapan. Struktur Pidato Persuasif : 1. Salam pembukaan. 2. Pendahuluan. Pendahuluan berisi gambaran dari isi pidato tersebut. 3. Isi pidato. Isi pidato meliputi maksud dan tujuan, rencana, sasaran, dan tindakan atau langkah- langkah. 4. Penutup. Penutup berisi kesimpulan, harapan, dan salam penutup.
2. Pidato Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang
gagasan utamanya dikembangkan dengan memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya.
Tujuan dari paragraf argumentasi yakni untuk
meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat penulis. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi 1. Berisikan pandangan, pendapat dan keyakinan sang penulis terhadap permasalahan. 2. Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca. 3. Menguraikan suatu permasalahan dengan cara menganalisa dan memberi sebuah analogi. 4. Diakhiri dengan kesimpulan yakni berupa pendapat yang lebih luas bukan merupakan penegasan ulang topik utama. Jenis Paragraf Argumentasi 1. Paragraf Argumentasi Sebab-Akibat Paragraf Argumentasi Sebab-Akibat diawali dengan pendapat yang berupa sebab-sebab dari suatu permasalahan tertentu yang akhirnya diarahkan pada satu kesimpulan universal dan dinamakan dengan akibat dari sebab-sebab tersebut. 2. Paragraf Argumentasi Akibat–Sebab Diartikan sebagai kebalikan dari pengembangan paragraf argumentasi dan berpola sebab–akibat. Untuk paragraf argumentasi akibat-sebab pengembangannya diawali dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah permasalahan. 3. Pidato Rekreatif Pidato Rekreatif adalah pidato yang dipergunakan untuk menghibur pendengar yang ada pada saat itu.Pidato Rekreatif tidak bertujuan untuk mempengaruhi khalayak ataupun tidak menyampaikan informasi berupa fakta, akan tetapi lebih bersifat entertain. Tujuan Pidato Rekreatif : hanyalah menggembirakan, melepaskan ketegangan. Ciri-ciri pidato rekreatif adalah : 1. Bersifat menghibur 2. Reaksi yang diinginkan adalah kegembiraan Cara menyusun pidato rekreatif 1. Tentukan maksud pidato. Dalam hal ini tentu saja maksud berpidato adalah membuat khalayak menjadi gembira. 2. Ketahui kondisi para pendengar dengan melakukan analisis secara cepat. Misalnya apabila pendengar pidato adalah korban bencana alam, maka Sobat harus mengetahui kondisi psikologi mereka. 3. Pilih topik pidato yang sesuai. Misalnya tentang pentingnya kesabaran dalam menghadapi bencana. 4. Kumpulkan berbagai bahan pidato. 5. Buat kerangka pidato. 6. Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. 4. Pidato Eksposisi Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Langkah – langkah penulisan : 1. Menentukan tema. 2. Menentukan tujuan karangan. 3. Memilih data yang sesuai dengan tema. 4. Membuat kerangka karangan. 5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan. 5. Pidato Instruksional Instruksional berasal dari kata instruction yang berarti pengajaran, pelajaran atau bahkan perintah / instruksi. Tujuan instruksional adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik debagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tindak laku yang dapat diamati dan diukur. TERIMAKASIH
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik