1
SMP IT DARUL HIKAM
e. Laporan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya yang berbobot,
maupun susunan teksnya yang logis
f. menggunakan kata ganti orang pertama
g. menggunakan istilah teknis
2
SMP IT DARUL HIKAM
b. Percobaan/Eksperimen
Teks yang menjelaskan tentang sebuah percobaan yang dilakukan oleh penulis, biasanya
teks seperti ini digunakan untuk melakukan sebuah percobaan, baik itu karya ilmiah
ataupun laporan praktikum
4. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Percobaan
1. Menggunakan sinonim dan antonym
Pada teks laporan percobaan biasanya terdapat kata yang bersinonim atau bahkan
berantonim. Biasanya kata-kata ini terdapat pada bagian langkah-langkah percobaan.
2. Menggunakan kata bilangan
3. Pada teks laporan percobaan akan ditemukan kata bilangan yang menunjukkan jumlah
bahan yang digunakan dalam percobaan. Contoh: empat buah, dua tetes, lima lembar, dan
lainnya.
4. Menggunakan kata hubung
5. Pada teks laporan percobaan akan ditemukan kata hubung: dan, tetapi, apabila, saat, jika,
sehingga, meskipun, dan lainnya.
6. Menggunakan kalimat perintah
Pada teks laporan percobaan terdapat kalimat perintah seperti: sebaiknya, hindari,
campurkan, satukan, aduklah, dan lilitkan.
3
SMP IT DARUL HIKAM
BAB 2 MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF
Pengertian pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau berorasi
dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan sebuah gambaran tentang sebuah hal.
Umumnya pidato dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi dan pernyataan terkait hal-hal
atau peristiwa penting serta patut untuk diperbincangkan. Pidato biasanya dibuat oleh seorang
pemimpin untuk memimpin serta berorasi di depan khalayak ramai atau anak buahnya. Sebuah
kegiatan dapat dikatakan sebagai pidato apabila memiliki ciri sebagai berikut:
Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu.
Pidato persuasif berisi pesan yang disampaikan kepada masyarakat oleh seorang pembicara yang
hadir untuk mempengaruhi atau mengajak masyarakat.
1. Mempermudah Komunikasi
Pidato berfungsi guna mempermudah komunikasi antara pembicara dengan pendengar.
Pembicara dapat menyampaikan gagasan, ide serta konsep yang dimiliki pada pendengar
sampai terjadi interaksi yang saling menguntungkan.
4
SMP IT DARUL HIKAM
4. Menciptakan Hubungan Harmonis
Pidato akan membuat hubungan yang harmonis pada atasan dan bawahan karena pidato
ini adalah komunikasi langsung dan dapat media penyampaian saran serta kritik dari
atasan kepada bawahan.
Jenis-Jenis Pidato
Terdapat beberapa jenis pidato yang berdasarkan tujuannya. Jenis pidato yang sering ditemui
adalah sebagai berikut:
1. Pidato Pembukaan
Pidato Pembukaan merupakan pidato singkat yang disampaikan dari seorang MC atau
pembawa acara.
2. Pidato Pencerahan
Pidato Pencerahan merupakan pidato yang memiliki tujuan untuk mengarahkan pada
sebuah pertemuan atau rapat.
3. Pidato Sambutan
Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan dari oleh seseorang yang biasanya
dilakukan oleh pihak penyelenggara sebuah acara dengan batasan waktu tertentu.
4. Pidato Peresmian
Pidato peresmian merupakan pidato yang disampaikan pada acara peresmian.
6. Pidato Laporan
Pidato laporan merupakan pidato yang berisi terkait laporan dari sebuah tugas atau
kegiatan tertentu.
7. Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi
audiens dan mengajak mereka agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan isi pidatonya.
Jika pada bagian awal kita telah mengulas tentang pengertian pidato secara umum, pada
bagian ini kita akan lebih spesifik membahas tentang pidato persuasif.
5
SMP IT DARUL HIKAM
Pidato persuasif adalah jenis video yang bertujuan mengimbau atau mengajak masyarakat untuk
berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan. Pidato persuasif merupakan satu di antara cara
menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif.
Ciri-Ciri Pidato Persuasif
Berikut ini ciri-ciri pidato persuasif yang sebaiknya diketahui dna harus ada dalam teks pidato
pesuasif.
Pidato memiliki sifat untuk mengajak atau mendorong berbuat sesuatu.
Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi agar pendengar menyetujui atau
meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
Pidato persuasif biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang bersifat membangun.
Menyertakan topik permasalahan yang akan dibahas dan dijelaskan.
Biasanya ditambah imbuan (-lah) seperti marilah, belilah dan sebagainya,
Selain menggunakan kata “Kamu” untuk mengajak, biasanya juga banyak menggunakan
kata “Kita” supaya terlihat menyatu dan kebersamaan dalam menjalani.
1. Pembentukan Tanggapan
Tujuan pertama kali yang ingin dibangun dengan adanya pidato persuasif adalah dengan
membentuk tanggapan dari masyarakat atau audiens yang diajak bicara untuk berperan
aktif. Sebagai seorang yang berpidato harus bisa mengaitkan pembicaraan dengan kondisi
masyarakat supaya bisa terbentuk natural tanggapannya.
2. Penguatan Tanggapan
Apabila sudah terjadi pembentukan tanggapan yang baik dan sesuai dengan tema atau isu
yang diutarakan oleh seorang yang berpidato, maka tahapan selanjutannya adalah
menguatkan tanggapan tersebut. Intinya, untuk mendorong masyarakat bahwa yang ia
lakukan itu didukung dan juga berdasarkan data atau nilai-nilai dalam masyarakat.
3. Pengubahan Tanggapan
Pengubahan tanggapan biasanya dilakukan kepada audiens atau kelompok masyarakat
karena kebiasaan buruknya. Nah, sebagai seorang orator juga harus bisa mengubah
pemikiran dan mengajak kepada hal yang lebih baik. Contohnya adalah pidato tentang
budaya bersih dan pidato keagamaan. Topik yang tepat seperti:
Buanglah sampah pada tempatnya
Jagalah kebersihan lingkungan
6
SMP IT DARUL HIKAM
Taat beribadah, dan masih banyak lainnya.
A. Pendahuluan
Pada Bagian ini berisi gambaran umum dari maksud pidato secara keseluruhan agar bisa menarik
perhatian para pendengar. Disini bisa diisi dengan salam pembuka dan saran.
B. Bagian Isi
7
SMP IT DARUL HIKAM
Bagian inti isi dari pidato yang berisi maksud, tujuan, rencana, dan semua yang ingin
disampaikan untuk para pendengar.
C. Penutup
Nah, bagian terakhir sebelum menyelesaikan tugasnya, orator harus bisa menutup dengan baik
yaitu dengan membahas hal berikut ini.
Ringkasan singkat
Kesimpulan secara singkat
Permintaan maaf jika ada salah kata dan sebagainya
Salam
Struktur Teks Pidato Persuasif
1. Tentukan Topik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat sebuah teks pidato persuasif
adalah menentukan topik yang ingin disampaikan. Tidak hanya menentukan topik saja,
namun kamu juga harus mempelajari topik yang dipilih.
Lakukan riset dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik tersebut. Dan
pastikan kamu menggunakan referensi dari sumber yang terpercaya. Dijaman yang serba
mudah seperti sekarang, kamu bisa memanfaatkan berbagai media online untuk mencari
data akurat. Selain media online, kamu juga dapat mencari sumber referensi melalui
buku, koran atau majalah, internet, wawancara, dan metode lainnya.
8
SMP IT DARUL HIKAM
Bagaimana cara menentukan tujuan pidato? Daftar pertanyaan di bawah ini dapat
membantumu dalam menguraikan jawaban:
1. Apakah kamu ingin para audiens melakukan suatu kegiatan?
2. Apakah kamu ingin para audiens merubah perilaku?
3. Dan sebagainya.
Dengan mengetahui tujuan, maka isi pidato yang kamu buat bisa lebih sesuai.
4. Pahami Audiens
Pahami audiens untuk pidato yang sesuai sasaran. Tentunya kamu tidak ingin bukan
kalau pidatomu hanya dianggap angin lalu oleh audiens karena topik yang tidak relevan
dengan kondisi mereka. Maka setidaknya kamu harus bisa memahami beberapa hal
seperti:
Siapakah audiens kamu nanti?
Bagaimana latar belakang mereka?
Berapa rentang usia mereka?
Dengan begitu, kamu bisa merancang pidato yang isinya bisa dipahami dengan mudah
oleh para audiens dan tujuan dari pidato bisa terlaksana.
9
SMP IT DARUL HIKAM
A. Cara Persuasi Audiens
Cara ini bertujuan untuk membujuk atau mengajak audiens supaya yakin dengan apa yang kamu
sampaikan. Dalam memersuasi audiens, kamu bisa menggunakan 3 pendekatan, yakni:
1. Pendekatan Etika: menggunakan nilai-nilai moral atau menyajikan mana hal yang benar
dan mana yang salah.
2. Pendekatan Emosi: menggugah perasaan audiens dengan membuat mereka merasa
terharu, semangat, atau tergugah (tergantung tujuan pidato).
3. Pendekatan Logika: buat isi pidato masuk akal dengan didasari hal-hal yang kuat seperti
sumber informasi yang terpercaya. teraktual, dan berdasarkan fakta.
Berikut adalah contoh teks naskah pidato persuasif dengan tema ajakan untuk mulai membaca
buku.
1. Salam Pembuka:
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Semoga kita semua selalu dalam keadaan
yang sehat dan menjadi makhluk yang dirahmati Tuhan Yang Maha Esa.
Apakah diantara kalian sudah ada yang mengenal saya? Mungkin ada beberapa diantara kalian
yang sudah mengenal, namun bagi kalian yang belum izinkanlah saya untuk memperkenalkan
diri.
10
SMP IT DARUL HIKAM
Pendahuluan:
Nama saya Novia Intan, saya adalah pegawai swasta yang sudah berkecimpung dalam bidang
tulis menulis lebih dari 10 tahun lamanya. Maka dalam kesempatan kali ini saya ingin sedikit
mengulas pentingnya membaca buku di era gawai serba digital seperti sekarang ini.
Dimulai dari semenjak pandemic Covid-19 membuat kebiasaan kita menjadi berubah.
Penggunaan gawai semakin bertambah, namun sayangnya tidak diimbangi dengan meningkatkan
jumlah minat baca buku.
2. Isi:
Sangat disayangkan, di jaman serba mudah seperti sekarang ini, anak muda cenderung
lebih suka aktif di media social ketimbang membaca buku. Hal tersebut dilansir dari data Dikti
menyebutkan bahwa tingkat literasi Indonesia berada di urutan 3 terbawah di ASEAN. Dengan
jumlah penduduk yang banyak seperti ini, sangat disayangkan jika generasinya muda hanya
diperbudak oleh media social.
Padahal ada banyak cara membaca buku walau menggunakan gawai. Ada banyak
manfaat membaca buku diantaranya:
1. Memperkuat otak
Para peneliti menyebut, kegiatan membaca buku melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal
yang kompleks dalam otak. Saat kemampuan membaca buku Anda bertambah, jaringan-jaringan
itu akan menjadi lebih kuat dengan sendirinya.
Penting untuk dicatat, kemampuan untuk berbahasa menjadi salah satu faktor penting dalam
kehidupan. Sebuah jajak pendapat menemukan, 69 persen perusahaan akan mempekerjakan
karyawan dengan keterampilan berbahasa yang mumpuni.
11
SMP IT DARUL HIKAM
3. Penutup:
Teman-teman yang berbahagia, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membaca buku.
Saya berharap, mulai hari ini kita bisa saling mengingatkan dan mempraktikkan untuk mulai
membaca buku walau hanya 1 lembar saja.
Dengan begitu, generasi muda Indonesia akan lebih kaya ilmu dan wawasan yang bermanfaat
untuk kemajuan bangsa.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya saya mohon maaf.
Terima kasih atas perhatiannya.
Contoh 2
Contoh Naskah Pidato Persuasif
12
SMP IT DARUL HIKAM
BAB 3 MENYUSUN CERITA PENDEK
Pengertian cerpen atau cerita pendek adalah suatu karya sastra berupa tulisan yang dibuat
secara singkat dalam bentuk suatu kejadian beserta konflik dan juga akhir dari konflik tersebut.
Sesuai namanya, cerpen berisi tentang kehidupan yang diceritakan secara pendek dan singkat.
Jadi, isi dari cerpen biasanya padat dan langsung kepada inti cerita.
Cerpen juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada
satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalah karakter hingga
penyelesaian permasalahan yang dialami oleh tokoh. Cerpen juga terdiri tidak lebih dari 10.000
kata saja.
A. Mengidentifikasi Cerita Pendek
a. Pengertian Cerpen
Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif
yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara
ringkas disertai dengan berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari
masalah yang dihadapi.
Cerita pendek memberikan kesan tunggal atau fokus pada satu tokoh, mempunyai
kurang dari 10.000 kata dan didalamnya terdapat klimaks (puncak masalah) dan
penyelesaian. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya.
13
SMP IT DARUL HIKAM
Sedangkan unsur ektrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari luar. Unsur
ekstrinsik meliputi peristiwa sosial, politik, agama, budaya, pendidikan dan lain sebagainya.
Dalam penokohan dituliskan tokoh dan watak dari tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam
sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh tambahan.
Tokoh utama merupakan tokoh yang melakukan interaksi secara langsung atau terlibat
dalam konflik.
Tokoh tambahan merupakan tokoh yang hanya diungkapkan dalam cerpen tanpa adanya
interaksi yang dilakukan tokoh atau tokoh yang tidak terlibat dalam konflik.
Ada pun penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita.
Contoh : Tokoh Bandung Bondowoso dalam cerita Roro Jonggrang memiliki watak gigih.
3. Latar, dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
Latar tempat menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
Latar suasana menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen.
4. Alur atau plot adalah rangkaian kronologi peristiwa. Alur dibedakan menjadi alur maju, alur
mundur, dan alur campuran.
Alur maju adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari awal sampai akhir.
Alur mundur adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari akhir cerita ke awal
cerita. Alur mundur disebut juga dengan istilah kilas balik.
Alur campuran adalah alur cerpen yang merupakan gabungan antara alur maju dan alur
mundur.
5. Sudut pandang berisi pandangan pengarang terhadap cerpen, bisa saja pengarang menjadi
orang pertama atau orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama adalah pengarang terlibat langsung atau orang pertama
dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang aku, saya, dan
sebagainya.
Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang
ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau
menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga pelaku
utama, orang ketiga serba tahu.
14
SMP IT DARUL HIKAM
6. Amanat merupakan pesan moral yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui
cerpen.
7. Gaya bahasa berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik dengan menggunakan
majas.
15
SMP IT DARUL HIKAM
“Dia memiliki hati batu”); 3) Personifikasi (benda mati yang dianggap seperti makhluk
hidup “awan tertatih-tatih menlintasi langit”, “Kerikil di jalan tampak pucat sedih).
6. Penggunaan pertanyaan retoris sebagai teknik melibatkan pembaca, “Pernahkah tinggal
di rumah apung di sungai?”
16
SMP IT DARUL HIKAM
d. Cara Menutup Cerita
1. Ending Terutup, yaitu akhir cerita yang sudah tuntas, jelas, sehingga pembaca tak perlu
menyimpulkan sendiri atau bertanya-tanya lagi.
2. Ending Terbuka, yaitu akhir cerita yang dibuat mengambang, seakan-akan belum tuntas,
sehingga terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk menafsirkan akhir ceritanya.
Ada pengarang yang senang membuat judul hanya berupa satu kata yang pendek, misalnya,
“Bom”, “Tuk”, “Dor”, “Kecoa.”
Ada yang senang menggunakan dua kata misalnya Perjamuan Terakhir, Kota Mati, Rumah Tua,
dll.
Ada juga yang senang memakai judul-judul puitis, misalnya Ada Apa dengan Cinta, Sepotong
Kisah yang Hilang, Kado Kecil untuk Ibu.
Tips 1: Sebaiknya hindari judul-judul yang sudah usang, klise, yang sudah dipakai dalam judul
lagu, film, dan lain-lain, atau ungkapan yang sudah umum.
17
SMP IT DARUL HIKAM
BAB 4 MEMBERI TANGGAPAN DENGAN SANTUN
A. Mengidentifikasi Informasi Teks Tanggapan
18
SMP IT DARUL HIKAM
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tanggapan
2. Hormati, hargai.
Hati-hati memuji berdasarkan suku, agama, ras, atau penampilan fisik seseorang orang. Hindari
juga penjelas yang tidak perlu.
Contoh kurang tepat.
Kamu hebat untuk ukuran orang desa.
Tidak ada orang kampung yang sepintar kamu. (ini menyiratkan orang desa/kampung
tidak ada yang hebat atau pintar).
Tuh kan kamu terlihat lebih cantik kalau berdandan. (ini menyiratkan bahwa jika tidak
berdandan orang itu tidak cantik).
3. Waktu
Perhatikan situasi dan kondisi saat memberikan pujian karena ada beberapa pujian yang tidak
cocok dalam situasi tertentu.
19
SMP IT DARUL HIKAM
4. Berikan rasa nyaman
Tujuan memuji adalah untuk orang lain bukan membicarakan diri sendiri.
Misalnya: Kamu hebat sekali sudah memenangi kejuaraan catur mengharumkan sekolah kita,
kalau saya tidak mungkin bisa. Saya orang yang tidak bisa apa-apa.” (contoh seperti ini membuat
orang yang dipuji tidak merasa nyaman).
e. Menerima Pujian
Contoh sikap apresiatif dan membuat pemberi pujian senang.
“Terima kasih banyak” atau cukup “terima kasih”. Ucapan abadi sederhana klasik yang
paling mudah diucapkan.
“Terima kasih atas penghargaan ........”
“Terima kasih; ucapan yang memotivasi saya.”
“Terima kasih – saya senang sekali.”
“Terima kasih, kamu baik sekali.”
f. Mengkritik
Kritik yang baik didasari atas beberapa hal yaitu:
1. Bersifat membangun (konstruktif)
2. Di dasarkan pada niat yang baik.
3. Hanya untuk hal penting saja dan untuk kepentingan orang lain.
4. Tidak di sembarang waktu dan tempat.
5. Berfokus pada kekuatan keunggulan bukan pada kelemahan keburukan.
20
SMP IT DARUL HIKAM
BAB 5
MENYAJIKAN DISKUSI
Materi kelima yang dibahas dalam pelajaran bahasa Indonesia kelas 9 semseter genap
adalah materi tentang Teks Diskusi. Materi teks diskusi bahasa Indonesia ini sangat penting
dibekali kepada siswa agar mampu meningkatkan sikap kritis dan menguasai keahalian dalam
menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu
permasalahan.
Nah, dalam tulisan ini, saya akan coba membagikan materi tentang teks diskusi bahasa Indonesia
kelas 9 berdasarkan buku teks resmi yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Semoga ini dapat
membantu Anda semua.
21
SMP IT DARUL HIKAM
Jenis-Jenis Teks Diskusi
Jenis teks Diskusi di antaranya yaitu:
1. Simposium
Simposium merupakan serangkaian ceramah atau pidato pendek di depan peserta (simposium)
dari seorang pemimpin guna mendiskusikan bersama – sama serta menarik kesimpulan yang
terbaik dari hasil diskusi itu sendiri.
2. Seminar
Seminar adalah pertemuan khusus yang digelar dengan sistematis serta menjunjung tinggi nilai
akademis dengan tujuan untuk mengerjakan studi secara menyeluruh terkait suatu topik tertentu.
Beragam pemecahan masalah yang disajikan oleh pemateri serta pemakalah tetapi tetap
melibatkan interaksi diskusi dari para peserta seminar serta didampingi dengan pemateri
cendekiawan / guru besar.
3. Konferensi
Konferensi adalah pertemuan atau rapat besar yang diselenggarakan guna bertukar pendapat atau
berunding terkait sebuah masalah yang akan dihadapi secara bersama – sama.
Pada umumnya, konferensi akan melibatkan instansi besar seperti Negara. Contoh: Konferensi
Asia Afrika.
5. Brainstorming
Brainstorming adalah diskusi teknis yang berkaitan dengan kreativitas atau penciptaan.
Kegiatan diskusi ini digelar dengan tujuan untuk menemukan penyelesaian dari sesuatu yang
harus diciptakan maupun digelar dengan cara mengumpulkan gagasan secara spontan dari para
anggota kelompok.
6. Muktamar
Muktamar merupakan permusyawaratan tertinggi yang digelar oleh pimpinan pusat di dalam
suatu organisasi.
Pertemuan satu ini biasanya akan dihadiri oleh para wakil organisasi guna mengambil keputusan
terkait suatu isu yang tengah dihadapi bersama pada organisasi itu sendiri.
22
SMP IT DARUL HIKAM
7. Kongres
Kongres merupakan suatu pertemuan besar para wakil organisasi, baik itu organisasi sosial,
politik hingga organisasi suatu keprofesian (arsitek, dokter, seniman, atau lainnya) guna
mendiskusikan serta mengambil keputusan pada sebuah topik permasalahan yang harus dicari
jalan keluarnya.
8. Lokakarya
Lokakarya merupakan suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh para ahli dalam bidang
tertentu guna membahas suatu isu yang berhubungan dengan keahlian mereka.
2. Isi
Serangkaian paragraf.
Dua atau tiga paragraf dengan argumen setuju (pro) dan alasannya serta contoh yang
mendukung gagasan.
Dua atau tiga paragraf dengan argumen tidak setuju (kontra) dan alasannya serta contoh
yang mendukung gagasan.
Mengunakan bahasa persuasif.
Menggunakan bahasa kohesif untuk menghubungkan gagasan atau untuk menunjukkan
perubahan pendapat.
3. Simpulan
Simpulan argumen dari kedua sisi.
Mengevaluasi argumen yang paling efektif.
Rekomendasi satu sudut pandang berdasarkan argumen yang disajikan
23
SMP IT DARUL HIKAM
2. Kata yang mewakili pikiran dan perasaan
Kata yang mewakili pikiran dan perasaan membawa emosi dari pandangan penulis. Misalnya,
percaya, yakin, pikir, rasa, suka, kagum, senang, terkejut, ragu, harap.
3. Kata Emotif
Kata emotif melibatkan pikiran pembaca seakan pembaca melihat persoalan seperti yang kita
pikirkan. Misalnya, ganas, unik, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, menakjubkan, berbahaya,
brutal, sejuk, lembut.
4. Bahasa Evaluatif
Bahasa evaluatif untuk mengkaji argumen dan bukti pendukung. Misalnya, penting, sederhana,
berpikiran sempit, mengancam, sangat jelas, menguntungkan bagi masa depan, lebih mudah,
diharapkan, terlalu rapuh, penilaian buruk, tidak dapat diakui, hanya pilihan.
5. Modalitas
Derajat kepastian (juga dikenal sebagi modalitas) seberapa pasti dengan pernyataanmu sendiri?
Apakah kamu ingin membuat orang setuju dengan pendapatmu, atau kamu ingin membuat orang
menjadi ragu dengan pendapatnya? Misalnya: dapat, akan, mesti, seharusnya, selalu, biasanya,
hampir, nyaris, tidak pernah, kadang-kadang, umumnya, tentu, pasti, harus, tak perlu
dipersoalkan, hampir tidak pernah.
6. Konjungsi
Konjungsi digunakan untuk menggabungkan dua gagasan dalam satu kalimat, sementara
konektif digunakan untuk mengaitkan gagasan di antara kalimat dan paragraf yang berbeda.
Misalnya: dan, tetapi, namun, bagaimanapun, alasan lain mengapa, juga, dalam hal lain, atau,
pertama, kedua, akhirnya, tanpa memperhatikan, tidak semua orang setuju, sementara, meskipun,
yang utama, pada akhirnya, sebab, oleh karena itu.
Pembagian konjungsi
Waktu : sesudah, setelah itu, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, pada saat, sewaktu,
sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai
Syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
Pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya
Tujuan : agar, supaya, supaya, biar
Konsesif : biarpun, meski(pun), sekalipun, walau(pun), sungguhpun, kendati(pun)
Pemiripan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, bak
Penyebaban : sebab, karena, karenanya, karena itu, oleh sebab itu
Pengakibatan : (se)hingga, sampai(-sampai), maka(nya)
Penjelasan : bahwa
Cara : dengan
24
SMP IT DARUL HIKAM
Harapan : moga-moga, semoga, mudah-mudahan
Pengecualian : kecuali
Urutan : lalu, terus, kemudian
4. Mulai pendahuluan dengan penggunaan kata ganti personal untuk melibatkan pembaca
Contohnya seperti ini:
Saya sangat yakin Anda tidak akan setuju dengan gagasan aneh bahwa ….
Anda pasti sedang bercanda jika berpikir bahwa ….
25
SMP IT DARUL HIKAM
Setiap tahun bertambah jumlah spesies hewan yang masuk dalam daftar hampir punah.
Contoh Teks Diskusi Beserta Strukturnya
Kesadaran Membayar Pajak
Pendahuluan
Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan negara
selama lima tahun terakhir 75–85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita berutang terus
dengan bangsa asing?
Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic
Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian
Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target
pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib
pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax
ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya
tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya tingkat
kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan. Di lain
pihak penerimaan negara dari penjualan sumber daya alam semakin mengecil sejak tahun 1982.
Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumber daya alam.
Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar pajak.
3. Menggunakan kalimat majemuk Terdapat dua jenis kalimat majemuk yang digunakan dalam
teks cerita inspiratif, yaitu majemuk setara dan majemuk bertingkat.
27
SMP IT DARUL HIKAM
Majemuk setara: Kalimat majemuk setara disebut juga kalimat majemuk koordinatif.
Struktur kalimat di dalamnya terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-
masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal.
Kalimat majemuk bertingkat: jenis kalimat ini adalah kalimat yang mengandung satu
kalimat dasar yang merupakan inti (utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang
berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti tersebut.
1. Orientasi
Bagian awal yang berisi pengenalan tokoh atau penggambaran situasi. Pengenalan tersebut dapat
berupa tempat lahir, kondisi sosial, budaya, atau masa kecil tokoh yang menjadi sorotan dalam
teks cerita inspiratif.
2. Rangkaian peristiwa
Bagian yang menceritakan secara kronologis apa saja yang dialami oleh tokoh. Peristiwa yang
diceritakan sebisa mungkin yang memiliki kaitan erat dengan amanat dalam cerita inspiratif.
Teks cerita inspiratif berbeda dengan biografi, sehingga tidak perlu menceritakan seluruh riwayat
hidup tokoh.
3. Komplikasi
Terjadi permasalahan pada peristiwa yang diceritakan. Masalah tersebut jadi konflik batin tokoh
dalam teks cerita inspiratif. Permasalahan ini pula yang nantinya akan membawa cerita menjadi
hal yang membuat pembaca bersemangat dan termotivasi.
Bagian yang merupakan tahap di mana tokoh menetapkan jalan untuk menghadapi masalahnya.
Perjuangan yang telah dilakukan tokoh dalam menghadapi permasalahan, dikemukakan melalui
tahap ini. Permasalahan pun perlahan hilang.
5. Koda
Bagian akhir dalam teks cerita inspiratif. Biasa ditutup dengan narasi tentang keadaan tokoh atau
situasi setelah terjadi resolusi. Pada beberapa teks cerita inspiratif, penulis menyampaikan pesan
atau amanat pada bagian koda.
28
SMP IT DARUL HIKAM
B. Menyusun Cerita Inspiratif
a. Cara Menyusun Cerita Inspiratif
Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 155) cerita dapat menggugah perasaan dan memberikan
inspirasi pada pembacanya jika memiliki unsur berikut:
1. membawakan momen ”aha” kepada pembaca;
2. menyentak langsung hati dan pikiran pembaca/pendengar agar tetap semangat, menjadi
lebih baik, berbuat lebih tulus dalam hidup;
3. cerita mudah dipahami meski bermakna mendalam.
29
SMP IT DARUL HIKAM
Laporan Membaca Buku
Cara Membuat Laporan Kegiatan Membaca Buku
Cara pertama membuat laporan kegiatan tentu saja dengan menentukan buku yang akan dibuat
laporan. Dari sekian banyak jenis buku, kamu bisa memilih salah satu saja. Kemudian baca buku
tersebut, sebelum kamu buat laporan.
Lantas bagaimana sih cara membuat laporan kegiatan membaca? Berikut beberapa unsur yang
harus tercantum di sana. Sebagai berikut.
1. Identitas Buku
Selain menuliskan judul, kamu wajib menyantumkan identitas buku. Identitas buku terdiri dari
judul buku yang di baca, menuliskan nama penulis, menyantumkan asal penerbit, menyantumkan
kota terbit dan bagian terakhir adalah menyantumkan tahun terbit.
Identitas buku ditulis dibagian atas, tepat di bawah judul. Fungsi identitas tentu saja untuk
memudahkan dalam penilaian sekaligus bentuk apresiasi kita kepada penulisnya. Identitas buku
ini pulalah yang wajib dicantumkan saat kamu hendak menulis resensi bukunya loh.
30
SMP IT DARUL HIKAM
Contoh Laporan Kegiatan Membaca Buku
Mengingat membuat laporan kegiatan membaca buku sangat luas. Maka butuh fokus yang jelas.
Misalnya menentukan untuk membuat laporan untuk buku apakah itu buku self
improvement, buku pendidikan atau buku ajar. Jadi buku yang dicari pun lebih spesifik.
Umumnya, laporan kegiatan membaca buku ini juga sering diberikan mahasiswa saat ditinggal
oleh dosen-dosen mereka. Barangkali kamu binggung baagaimana carannya, berikut beberapa
contoh yang bisa kamu simak.
Sistem informasi geografi dan penginderaan jauh karya Dede Prabowo Wiguna, memaparkan tentang
konsep sistem informasi dan geografi dan penginderaan. Jadi buku ini mengidentifikasi kejadian atau
fenomena pada lokasi geografis tertentu. Memodelkan dan memprediksi atau proses yang terus akan
berevolusi.
Di bab pertama penulis mengulas tentang analisis perubahan penutup lahan. Objek penelitian mengambil
di daerah Propinsi Aceh. Dari hasil penemuan penulis, ditemui bahwa terjadi degradasi sumber daya
alam dan lingkungan hidup akibat laju konversi lahan hutan menjadi lahan perkebunan dan pertanian
yang tergolong tinggi.
Terjadi kerusahan lahan akibat penebangan hutan dan pertambangan liar. Sehingga menyebabkan
kerusahan di kawasan aliran sungai sehingga menimbulkan potensi banjir.
Bab kedua akan fokus menjabarkan Analisis Keruangan ArcGIS untuk Pengembangan Kawasan
Pemukiman. Termasuk akan mempelajari terkait kesesuian lahan. Apakah lahan tersebut dapat
31
SMP IT DARUL HIKAM
digunakan untuk tujuan tertentu atau karena hal lain.
Dalam kasus pengembangan kawasan pemukiman butuh klasifikasi dengan metode pembobotan. Atau
sebaliknya.
Ada beberapa kriteria kawasan untuk pemukiman di kota dan di desai, penting dan wajib memperhatikan
tujuh hal penting, yaitu :
32
SMP IT DARUL HIKAM