Anda di halaman 1dari 32

BAB 1 TEKS HASIL PERCOBAAN

DEFINISI TEKS LAPORAN PERCOBAAN

Laporan percobaan adalah bentuk laporan hasil praktik, pengamatan, dan penelitian.


Teks laporan percobaan ditulis berdasarkan percobaan yang dilakukan. Data dalam teks laporan
didapat setelah pengamat melakukan percobaan secara sistematis.
Penulisan teks laporan percobaan dilakukan secara jelas, lengkap, dan tidak bertele-tele.
Kejelasan teks laporan percobaan berkaitan dengan penggunaan bahasa, istilah, dan kata-kata
yang mudah dipahami pembaca.

a.      Fungsi teks laporan


1. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan.
2.  Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau
pemecahan masalah.
3.  Merupakan sumber informasi dan
4.  Merupakan bahan untuk pendokumentasian

Tujuan Teks Laporan


1)   Mengatasi suatu masalah,
2)   Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
3)   Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
4)   Mengadakan pengawasan dan perbaikan.
5)   Menemukan teknik–teknik baru

2. Ciri-Ciri Teks Laporan Percobaan


a. teks laporan percobaan disusun berdasarkan pengamatan, penelitian, dan percobaan yang
dilakukan
b. meggunakan aspek umum dan khusus
c. menggunakan kata tugas hubungan logis, seperti ketika, maka dst.
d. menggunakan kalimat aktif
e. menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi.
f. menggunakan urutan kegiatan
g. menggunakan kata benda dan frasa benda.

Ciri-Ciri Teks Laporan dari segi Bahasanya


a. Laporan yang ditulis bersifat fakta
b. Bersifat objektif
c. Hasil laporan ditulis lengkap dan sempurna
d. Tidak memasukan unsur-unsur menyimpang seperti propaganda

1
SMP IT DARUL HIKAM
e. Laporan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya yang berbobot,
maupun susunan teksnya yang logis
f. menggunakan kata ganti orang pertama
g. menggunakan istilah teknis

3. Struktur Teks Laporan Percobaan


Umum (Klasifikasi, pernyataan) : Menentukan klasifikasi aspek yang dibahas secara
umum Uraian : Menggambarkan sesuatu yang dibahas secara terperinci bagian per bagian,
kebiasaan atau kebutuhan, penggunaan bahan dan alat, serta perilaku alamiah dan hal khusus.

Sistematika penulisan Laporan Percobaan


1.      Judul
2.      Objek
3.      Pelaku percobaan
4.      Tempat dan waktu percobaan
5.      Tujuan
6.      Bahan dan alat
7.      Langkah
8.      Hasil laporan percobaan
9.      Simpulan
10.  Daftar pustaka
 
Teks Laporan adalah suatu bentuk hasil dari sebuah pengamatan yang  dilakukan dan bertujuan
untuk menginformasikan hasil yang diperloleh tersebut kepada para orang banyak.

1. Fungsi Teks Laporan


a. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan.
b. Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau
pemecahan masalah.
c. Merupakan sumber informasi dan
d. Merupakan bahan untuk pendokumentasian.

2. Model Teks Laporan


a. Pengamatan
Laporan hasil pengamatan merupakan suatu hasil dari sebuah pengamatan yang di
lakukan dengan tujuan untuk menginformasikan hasil yang sudah di peroleh kepada
orang banyak ataupun sekelompok orang.

2
SMP IT DARUL HIKAM
b. Percobaan/Eksperimen
Teks yang menjelaskan tentang sebuah percobaan yang dilakukan oleh penulis, biasanya
teks seperti ini digunakan untuk melakukan sebuah percobaan, baik itu karya ilmiah
ataupun laporan praktikum
 
4. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Percobaan
1. Menggunakan sinonim dan antonym
Pada teks laporan percobaan biasanya terdapat kata yang bersinonim atau bahkan
berantonim. Biasanya kata-kata ini terdapat pada bagian langkah-langkah percobaan.
2. Menggunakan kata bilangan
3. Pada teks laporan percobaan akan ditemukan kata bilangan yang menunjukkan jumlah
bahan yang digunakan dalam percobaan. Contoh: empat buah, dua tetes, lima lembar, dan
lainnya.
4. Menggunakan kata hubung
5. Pada teks laporan percobaan akan ditemukan kata hubung: dan, tetapi, apabila, saat, jika,
sehingga, meskipun, dan lainnya.
6. Menggunakan kalimat perintah
Pada teks laporan percobaan terdapat kalimat perintah seperti: sebaiknya, hindari,
campurkan, satukan, aduklah, dan lilitkan.

3
SMP IT DARUL HIKAM
BAB 2 MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF
Pengertian pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau berorasi
dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan sebuah gambaran tentang sebuah hal.
Umumnya pidato dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi dan pernyataan terkait hal-hal
atau peristiwa penting serta patut untuk diperbincangkan. Pidato biasanya dibuat oleh seorang
pemimpin untuk memimpin serta berorasi di depan khalayak ramai atau anak buahnya. Sebuah
kegiatan dapat dikatakan sebagai pidato apabila memiliki ciri sebagai berikut:

 Mempunyai tujuan yang jelas.


 Isinya tentang kebenaran.
 Cara penyampaian sesuai dengan para pendengar.
 Menciptakan suasana efektif pada pendengar.
 Penyampaiannya jelas serta menarik.
 Memakai intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas.

Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu.
Pidato persuasif berisi pesan yang disampaikan kepada masyarakat oleh seorang pembicara yang
hadir untuk mempengaruhi atau mengajak masyarakat.

Fungsi Pidato Secara Umum


Pidato juga memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah alur komunikasi, diantaranya:

1. Mempermudah Komunikasi
Pidato berfungsi guna mempermudah komunikasi antara pembicara dengan pendengar.
Pembicara dapat menyampaikan gagasan, ide serta konsep yang dimiliki pada pendengar
sampai terjadi interaksi yang saling menguntungkan.

2. Media Komunikasi Organisasi


Pidato memiliki peranan penting untuk sebuah organisasi, biasanya ketua akan
menyampaikan informasi penting pada anggotanya sehingga seluruh anggota akan
mengerti informasi penting itu.

3. Menciptakan Suasana Kondusif


Pidato dinilai sangat efektif dalam penyampaian informasi pada khalayak ramai, selain
itu pidato pun menciptakan suasana yang kondusif karena cukup dengan satu orang saja
yang berorasi serta pendengar dengan jumlah banyak dapat menyimak dan memberikan
umpan balik berupa pertanyaan, argumentasi atau sanggahan.

4
SMP IT DARUL HIKAM
4. Menciptakan Hubungan Harmonis
Pidato akan membuat hubungan yang harmonis pada atasan dan bawahan karena pidato
ini adalah komunikasi langsung dan dapat media penyampaian saran serta kritik dari
atasan kepada bawahan.
Jenis-Jenis Pidato
Terdapat beberapa jenis pidato yang berdasarkan tujuannya. Jenis pidato yang sering ditemui
adalah sebagai berikut:

1. Pidato Pembukaan
Pidato Pembukaan merupakan pidato singkat yang disampaikan dari seorang MC atau
pembawa acara.

2. Pidato Pencerahan
Pidato Pencerahan merupakan pidato yang memiliki tujuan untuk mengarahkan pada
sebuah pertemuan atau rapat.

3. Pidato Sambutan
Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan dari oleh seseorang yang biasanya
dilakukan oleh pihak penyelenggara sebuah acara dengan batasan waktu tertentu.

4. Pidato Peresmian
Pidato peresmian merupakan pidato yang disampaikan pada acara peresmian.

5. Pidato Pertanggung jawaban


Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang disampaikan oleh seseorang terkait
laporan penyelenggaraan atau pertanggung jawaban sebuah acara.

6. Pidato Laporan
Pidato laporan merupakan pidato yang berisi terkait laporan dari sebuah tugas atau
kegiatan tertentu.

7. Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi
audiens dan mengajak mereka agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan isi pidatonya.
Jika pada bagian awal kita telah mengulas tentang pengertian pidato secara umum, pada
bagian ini kita akan lebih spesifik membahas tentang pidato persuasif.

Apa itu Pidato Persuasif?

5
SMP IT DARUL HIKAM
Pidato persuasif adalah jenis video yang bertujuan mengimbau atau mengajak masyarakat untuk
berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan. Pidato persuasif merupakan satu di antara cara
menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif.
Ciri-Ciri Pidato Persuasif
Berikut ini ciri-ciri pidato persuasif yang sebaiknya diketahui dna harus ada dalam teks pidato
pesuasif.
 Pidato memiliki sifat untuk mengajak atau mendorong berbuat sesuatu.
 Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi agar pendengar menyetujui atau
meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
 Pidato persuasif biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang bersifat membangun.
 Menyertakan topik permasalahan yang akan dibahas dan dijelaskan.
 Biasanya ditambah imbuan (-lah) seperti marilah, belilah dan sebagainya,
 Selain menggunakan kata “Kamu” untuk mengajak, biasanya juga banyak menggunakan
kata “Kita” supaya terlihat menyatu dan kebersamaan dalam menjalani.

Tujuan Pidato Persuasif


Tujuan pidato persuasif
Tujuan utama teks pidato persuasif untuk ingin mengajak, membujuk dan merayu pendengar
agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan. Berikut tujuan yang umum dari adanya
pidato persuasif.

1. Pembentukan Tanggapan
Tujuan pertama kali yang ingin dibangun dengan adanya pidato persuasif adalah dengan
membentuk tanggapan dari masyarakat atau audiens yang diajak bicara untuk berperan
aktif. Sebagai seorang yang berpidato harus bisa mengaitkan pembicaraan dengan kondisi
masyarakat supaya bisa terbentuk natural tanggapannya.

2. Penguatan Tanggapan
Apabila sudah terjadi pembentukan tanggapan yang baik dan sesuai dengan tema atau isu
yang diutarakan oleh seorang yang berpidato, maka tahapan selanjutannya adalah
menguatkan tanggapan tersebut. Intinya, untuk mendorong masyarakat bahwa yang ia
lakukan itu didukung dan juga berdasarkan data atau nilai-nilai dalam masyarakat.

3. Pengubahan Tanggapan
Pengubahan tanggapan biasanya dilakukan kepada audiens atau kelompok masyarakat
karena kebiasaan buruknya. Nah, sebagai seorang orator juga harus bisa mengubah
pemikiran dan mengajak kepada hal yang lebih baik. Contohnya adalah pidato tentang
budaya bersih dan pidato keagamaan. Topik yang tepat seperti:
 Buanglah sampah pada tempatnya
 Jagalah kebersihan lingkungan

6
SMP IT DARUL HIKAM
 Taat beribadah, dan masih banyak lainnya.

Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif


Sebuah pidato persuasif terdapat prinsip-prinsip yang membedakan dari jenis pidato lainnya,
yaitu:

1. Membujuk Demi Konsistensi


Prinsip pertama persuasif yaitu untuk mengubah perilaku apabila perubahan yang
dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini. Perubahan
perilaku akan lebih mungkin bila konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.

2. Membujuk Demi Perubahan Kecil


Perubahan perilaku lebih memungkinkan apabila perubahan yang dianjurkan merupakan
perubahan kecil, bukan perubahan perilaku besar. Kesalahan umum pembicara pemula
adalah keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa.

3. Membujuk Demi Keuntungan


Masyarakat akan mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan akan
menguntungkan.

4. Membujuk untuk Pemenuhan Kebutuhan


Mengubah perilaku masyarakat apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan
kebutuhan mereka.

5. Membujuk Berdasarkan Pendekatan Pendekatan Gradual


Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan
yang disarankan pembicara. Pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) yang lebih
memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta
masyarakat untuk segera mengubah perilakunya.

Struktur Pidato Persuasif


Pidato persuasif umumnya memiliki struktur yang sama dengan jenis pidato lain, yaitu:Salam
Pembukaanagian ini terdapat di awal pidato, bisa berisi salam dan sambutan.

A. Pendahuluan
Pada Bagian ini berisi gambaran umum dari maksud pidato secara keseluruhan agar bisa menarik
perhatian para pendengar. Disini bisa diisi dengan salam pembuka dan saran.

B. Bagian Isi

7
SMP IT DARUL HIKAM
Bagian inti isi dari pidato yang berisi maksud, tujuan, rencana, dan semua yang ingin
disampaikan untuk para pendengar.

C. Penutup
Nah, bagian terakhir sebelum menyelesaikan tugasnya, orator harus bisa menutup dengan baik
yaitu dengan membahas hal berikut ini.
 Ringkasan singkat
 Kesimpulan secara singkat
 Permintaan maaf jika ada salah kata dan sebagainya
 Salam
Struktur Teks Pidato Persuasif

Cara Membuat Teks Pidato Persuasif


Agar saat berpidato kamu tidak bingung dengan materi yang disampaikan, maka saat
berpidato kamu perlu mempersiapkan materi yang dibutuhkan oleh khalayak dan tingkah laku
seperti apa yang khalayak inginkan.
Membuat pidato persuasif
Setelah mengetahui dua hal tersebut, nantinya kamu dapat memilih topik yang tepat dan lebih
mudah dalam mengembangkan topik. Maka dalam tahap persiapan membuat teks persiapkan hal-
hal berikut ini.

1. Tentukan Topik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat sebuah teks pidato persuasif
adalah menentukan topik yang ingin disampaikan. Tidak hanya menentukan topik saja,
namun kamu juga harus mempelajari topik yang dipilih.
Lakukan riset dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik tersebut. Dan
pastikan kamu menggunakan referensi dari sumber yang terpercaya. Dijaman yang serba
mudah seperti sekarang, kamu bisa memanfaatkan berbagai media online untuk mencari
data akurat. Selain media online, kamu juga dapat mencari sumber referensi melalui
buku, koran atau majalah, internet, wawancara, dan metode lainnya.

2. Tentukan Tujuan Pidato


Setelah mengetahui topik apa yang akan dibahas maka selanjutnya tentukan apa yang
ingin kamu capai dari pidato persuasif yang kamu buat. Pidato yang kamu buat harus bisa
merefleksikan apa yang kamu harapkan dari para audiens/pendengar.
Tujuan umum pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal: memberitahukan (informatif),
mempengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif). Tujuan khusus adalah tujuan yang
dapat dijabarkan dari tujuan umum. Tujuan khusus bersifat konkret dan sebaiknya dapat
diukur tingkat pencapaiannya atau dapat dibuktikan segera.

8
SMP IT DARUL HIKAM
Bagaimana cara menentukan tujuan pidato? Daftar pertanyaan di bawah ini dapat
membantumu dalam menguraikan jawaban:
1. Apakah kamu ingin para audiens melakukan suatu kegiatan?
2. Apakah kamu ingin para audiens merubah perilaku?
3. Dan sebagainya.
Dengan mengetahui tujuan, maka isi pidato yang kamu buat bisa lebih sesuai.

4. Pahami Audiens
Pahami audiens untuk pidato yang sesuai sasaran. Tentunya kamu tidak ingin bukan
kalau pidatomu hanya dianggap angin lalu oleh audiens karena topik yang tidak relevan
dengan kondisi mereka. Maka setidaknya kamu harus bisa memahami beberapa hal
seperti:
Siapakah audiens kamu nanti?
Bagaimana latar belakang mereka?
Berapa rentang usia mereka?
Dengan begitu, kamu bisa merancang pidato yang isinya bisa dipahami dengan mudah
oleh para audiens dan tujuan dari pidato bisa terlaksana.

5. Tentukan Pokok Argumentasi


Langkah selanjutnya adalah menentukan pokok-pokok argumentasi yang ingin
disampaikan dalam pidato tersebut. Kamu bisa menyampaikan 3 – 4 pokok argumentasi
atau lebih, tergantung dari durasi pidato yang ingin dilakukan.
Perlu diingat, pastikan kamu menyampaikan argumentasi yang logis, jelas, dan dapat
dipertanggungjawabkan.

6. Mengembangkan Naskah Pidato


Setelah melakukan beberapa langkah di atas, kamu sudah bisa memulai untuk menuliskan
persuasif. Kamu bisa mengembangkan naskah pidato sesuai dengan struktur pidato
persuasif dan poin-poin penting yang kamu dapatkan dari langkah sebelumnya.

Cara Menyampaikan Pidato yang Benar


Setelah teks pidato sudah jadi, yang perlu dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana
menyampaikan pidato supaya sesuai dengan tujuan awal yakni mampu mengajak banyak orang.
Agar bisa menyampaikan pidato dengan benar, ikuti tipsnya di bawah ini.
Dalam menyampaikan sebuah pidato persuasif, ada 2 hal yang harus kamu perhatikan, yaitu cara
persuasi audiens dan metode penyampaian yang akan kamu gunakan. Mari kita ulas satu per
satu.

9
SMP IT DARUL HIKAM
A. Cara Persuasi Audiens
Cara ini bertujuan untuk membujuk atau mengajak audiens supaya yakin dengan apa yang kamu
sampaikan. Dalam memersuasi audiens, kamu bisa menggunakan 3 pendekatan, yakni:
1. Pendekatan Etika: menggunakan nilai-nilai moral atau menyajikan mana hal yang benar
dan mana yang salah.
2. Pendekatan Emosi: menggugah perasaan audiens dengan membuat mereka merasa
terharu, semangat, atau tergugah (tergantung tujuan pidato).
3. Pendekatan Logika: buat isi pidato masuk akal dengan didasari hal-hal yang kuat seperti
sumber informasi yang terpercaya. teraktual, dan berdasarkan fakta.

B. Metode Penyampaian Pidato


Tidak kalah penting, metode atau cara menyampaikan sebuah pidato perlu ditentukan
supaya dapat lebih meyakinkan audiens.
Ada 4 macam metode penyampaian pidato persuasif, yaitu metode impromptu,
ekstemporan, membaca naskah, dan menghafal.
Metode Impromptu: adalah metode yang dikerjakan secara tiba-tiba (dadakan) tanpa
persiapan apapun. Isi pidato akan disesuaikan dengan situasi di lapangan.
1. Metode Ekstemporan: yaitu metode yang dilakukan tanpa menggunakan naskah pidato,
tetapi pembicara masih memiliki kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato.
2. Metode Membaca Naskah: yaitu metode yang dilakukan dengan membawa teks pidato
dan membacanya pada acara yang berlangsung.
3. Metode Menghafal: yaitu metode yang dilakukan dengan menghafal naskah teks pidato
yang sudah disiapkan sebelumnya.
4. Meskipun metode 1 dan 2 tidak memerlukan teks, namun pembicara tetap harus paham
seperti apa bentuk pidato persuasif. Sehingga ketika berpidato, pembicara tetap fokus
pada konteks yang dibahas.
5. Untuk metode 3 dan 4 cocok untuk digunakan jika pembicara sudah menyiapkan naskah
pidato seperti Langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Berikut adalah contoh teks naskah pidato persuasif dengan tema ajakan untuk mulai membaca
buku.
1. Salam Pembuka:
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Semoga kita semua selalu dalam keadaan
yang sehat dan menjadi makhluk yang dirahmati Tuhan Yang Maha Esa.
Apakah diantara kalian sudah ada yang mengenal saya? Mungkin ada beberapa diantara kalian
yang sudah mengenal, namun bagi kalian yang belum izinkanlah saya untuk memperkenalkan
diri.

10
SMP IT DARUL HIKAM
Pendahuluan:
Nama saya Novia Intan, saya adalah pegawai swasta yang sudah berkecimpung dalam bidang
tulis menulis lebih dari 10 tahun lamanya. Maka dalam kesempatan kali ini saya ingin sedikit
mengulas pentingnya membaca buku di era gawai serba digital seperti sekarang ini.
Dimulai dari semenjak pandemic Covid-19 membuat kebiasaan kita menjadi berubah.
Penggunaan gawai semakin bertambah, namun sayangnya tidak diimbangi dengan meningkatkan
jumlah minat baca buku.

2. Isi:
Sangat disayangkan, di jaman serba mudah seperti sekarang ini, anak muda cenderung
lebih suka aktif di media social ketimbang membaca buku. Hal tersebut dilansir dari data Dikti
menyebutkan bahwa tingkat literasi Indonesia berada di urutan 3 terbawah di ASEAN. Dengan
jumlah penduduk yang banyak seperti ini, sangat disayangkan jika generasinya muda hanya
diperbudak oleh media social.
Padahal ada banyak cara membaca buku walau menggunakan gawai. Ada banyak
manfaat membaca buku diantaranya:
1. Memperkuat otak
Para peneliti menyebut, kegiatan membaca buku melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal
yang kompleks dalam otak. Saat kemampuan membaca buku Anda bertambah, jaringan-jaringan
itu akan menjadi lebih kuat dengan sendirinya.

2. Meningkatkan kemampuan berempati


Sejumlah penelitian menemukan, orang yang gemar membaca buku fiksi sastra punya
kemampuan yang tinggi untuk berempati dan memahami perasaan orang lain.
Menambah kemampuan berbahasa Kehadiran ribuan kosakata itu membuat kebiasaan membaca
buku secara bertahap mampu mengembangkan kemampuan seseorang dalam berbahasa.

Penting untuk dicatat, kemampuan untuk berbahasa menjadi salah satu faktor penting dalam
kehidupan. Sebuah jajak pendapat menemukan, 69 persen perusahaan akan mempekerjakan
karyawan dengan keterampilan berbahasa yang mumpuni.

3. Mencegah penurunan fungsi kognitif


Beberapa studi mempelajari hubungan antara kebiasaan membaca buku dan penurunan
fungsi kognitif pada orang lanjut usia. Hasilnya, fungsi kognitif pada lansia yang rajin membaca
buku cenderung meningkat.

11
SMP IT DARUL HIKAM
3. Penutup:
Teman-teman yang berbahagia, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membaca buku.
Saya berharap, mulai hari ini kita bisa saling mengingatkan dan mempraktikkan untuk mulai
membaca buku walau hanya 1 lembar saja.
Dengan begitu, generasi muda Indonesia akan lebih kaya ilmu dan wawasan yang bermanfaat
untuk kemajuan bangsa.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya saya mohon maaf.
Terima kasih atas perhatiannya.
Contoh 2
Contoh Naskah Pidato Persuasif

Pertanyaan Tentang Pidato Persuasif


Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering dicari dan semoga bisa membantu menjawab
persoalan kalian ya.

Apa yang dimaksud dengan pidato persuasif?


Pidato yang bertujuan untuk mempengaruhi, membujuk dan mengajak pendengar untuk
melakukan sesuatu seperti yang dibicarakan oleh seorang orator.

Sebutkan struktur yang terdapat dalam pidato persuasif?


Struktur terdiri dari pendahuluan, bagian isi yang berisi maksud dan tujuan serta penutup dan
kesimpulan.

Apa tujuan dari pidato persuasif?


Tujuan utama pidato ini adalah untuk mengajak, membujuk dan mempengaruhi pendengar sesuai
keinginan orator.

Topik yang tepat untuk pidato persuasif


Beberapa contoh topik pidato persuasif yang mudah untuk dipahamia adalah menabung untuk
masa depan, investasi untuk menyelamatkan gaji, jagalah kebersihan.

12
SMP IT DARUL HIKAM
BAB 3 MENYUSUN CERITA PENDEK

Pengertian cerpen atau cerita pendek adalah suatu karya sastra berupa tulisan yang dibuat
secara singkat dalam bentuk suatu kejadian beserta konflik dan juga akhir dari konflik tersebut.
Sesuai namanya, cerpen berisi tentang kehidupan yang diceritakan secara pendek dan singkat.
Jadi, isi dari cerpen biasanya padat dan langsung kepada inti cerita.
Cerpen juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada
satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalah karakter hingga
penyelesaian permasalahan yang dialami oleh tokoh. Cerpen juga terdiri tidak lebih dari 10.000
kata saja.
A. Mengidentifikasi Cerita Pendek
a. Pengertian Cerpen
Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif
yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara
ringkas disertai dengan berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari
masalah yang dihadapi.

Cerita pendek memberikan kesan tunggal atau fokus pada satu tokoh, mempunyai
kurang dari 10.000 kata dan didalamnya terdapat klimaks (puncak masalah) dan
penyelesaian. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya. 

b. Ciri – Ciri Cerpen


Ciri-ciri cerpen sebagai berikut.
1. Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
2. Selesai dibaca dengan sekali duduk.
3. Bersifat fiktif.
4. Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
5. Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
6. Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
7. Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).
8. Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.
9. Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
10. Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca
ikut merasakan isi dari cerita pendek tersebut.

B. Menyimpulkan Unsur-Unsur Cerita Pendek


Cerpen merupakan salah satu karya sastra berbentuk prosa. Cerpen dibangun oleh dua
unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Unsur intrinsik
terdiri dari tema, latar (setting), penokohan, alur (plot), sudut pandang, dan amanat.

13
SMP IT DARUL HIKAM
Sedangkan unsur ektrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari luar. Unsur
ekstrinsik meliputi peristiwa sosial, politik, agama, budaya, pendidikan dan lain sebagainya.

a. Unsur Intrinsik Cerita Pendek


Secara rinci berikut ini unsur-unsur intrinsik cerpen :
1. Tema adalah pokok atau gagasan utama sebuah cerpen.
2. Tokoh dan penokohan

Dalam penokohan dituliskan tokoh dan watak dari tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam
sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh tambahan.
 Tokoh utama merupakan tokoh yang melakukan interaksi secara langsung atau terlibat
dalam konflik.
 Tokoh tambahan merupakan tokoh yang hanya diungkapkan dalam cerpen tanpa adanya
interaksi yang dilakukan tokoh atau tokoh yang tidak terlibat dalam konflik.
Ada pun penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita.
Contoh : Tokoh Bandung Bondowoso dalam cerita Roro Jonggrang memiliki watak gigih.

3. Latar, dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
 Latar tempat menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
 Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
 Latar suasana menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen.

4. Alur atau plot adalah rangkaian kronologi peristiwa. Alur dibedakan menjadi alur maju, alur
mundur, dan alur campuran.
 Alur maju adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari awal sampai akhir.
 Alur mundur adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari akhir cerita ke awal
cerita. Alur mundur disebut juga dengan istilah kilas balik.
 Alur campuran adalah alur cerpen yang merupakan gabungan antara alur maju dan alur
mundur.

5. Sudut pandang berisi pandangan pengarang terhadap cerpen, bisa saja pengarang menjadi
orang pertama atau orang ketiga.
 Sudut pandang orang pertama adalah pengarang terlibat langsung atau orang pertama
dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang aku, saya, dan
sebagainya.
 Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang
ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau
menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga pelaku
utama, orang ketiga serba tahu.

14
SMP IT DARUL HIKAM
6. Amanat merupakan pesan moral yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui
cerpen.
7. Gaya bahasa berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik dengan menggunakan
majas.

b.    Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek


Sedangkan beberapa unsur eksrinsik cerpen yaitu:
1. Adanya latar belakang dari pengarang. Biasanya pengarang akan membawakan cerita
berdasarkan pengalaman pribadinya.
2. Adanya latar belakang dari masyarakat. Kondisi latar belakang masyarakat ini akan
mempengaruhi isi dan jalannya cerita.
3. Adanya biografi, memaparkan biodata secara menyeluruh dan lengkap.
4. Terdapat aliran sastra, aliran sastra akan mempengaruhi gaya bahasa yang dituangkan
dalam cerita tersebut.
5. Adanya kondisi psikologis, biasanya senang, suka, duka, dan sedih dalam sebuah cerita
dipengaruhi oleh mood dari penulis.

C.    Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek

a.    Struktur Cerita Pendek 


1. Orientasi : penentuan peristiwa, menciptakan gambaran visual latar, suasana perasaan,
dan waktu kisah. pengenalan karakter, dan arah menuju komplikasi.
2. Rangkaian Peristiwa : kisah berlanjut menuju peristiwa.
3. Komplikasi : cerita bergerak menuju konflik (pertentangan yang salah) atau puncak
masalah yang memengaruhi  latar  waktu dan karakter.
4. Resolusi : solusi masalah, yakni bagaimana pengarang mengakhiri cerita.

b. Aspek Kebahasaan Cerita Pendek


Cerita kebahasaan yang menonjol dari teks naratif khususnya cerpen fiksi sebagai berikut
1. Sudut pandang pencerita menjadi ciri kebahasaan khas cerpen, pencerita menjadi orang
pertama atau ketiga.
2. Beberapa dialog dapat dimasukkan, menunjukkan waktu kini atau lampau.
3. Kata benda khusus, pilihan kata benda bermakna kuat dan bermakna khusus, misalnya
kata beringin atau trembesi dibanding pohon.
4. Uraian deskriptif yang rinci, deskripsi yang digunakan untuk menggambarkan
pengalaman, latar, dan karakter. Misalnya, baunya seperti apa, apa yang bisa didengar,
terlihat seperti apa, seperti apa rasanya, dan lain-lain.
5. Penggunaan majas: 1) Simile (perbandingan langsung, “Seekor burung pipit sedang
berusaha mempertahankan nyawanya. Dia terbang bagai batu lepas dari ketapel sambil
menjerit sejadi-jadinya”); 2) Metafora (perbandingan tidak langsung atau tersembunyi

15
SMP IT DARUL HIKAM
“Dia memiliki hati batu”); 3) Personifikasi (benda mati yang dianggap seperti makhluk
hidup “awan tertatih-tatih menlintasi langit”, “Kerikil di jalan tampak pucat sedih).
6. Penggunaan pertanyaan retoris sebagai teknik melibatkan pembaca, “Pernahkah tinggal
di rumah apung di sungai?”

D. Mengungkapkan Pengalaman dan Gagasan dalam Bentuk Cerita Pendek 


a. Langkah-Langkah Menulis Cerpen 
1. Memilih tema/topik
2. Menentukan tokoh-tokoh dan mendeskripsikan watak tokoh
3. Merumuskan garis besar cerita
4. Menentukan alur cerita
5. Menentukan latar cerita
6. Memilih gaya penceritaan
7. Memilih diksi
8. Membuat kerangka karangan dan mengembangkanny

b. Tips Menentukan Tema Cerita dengan Cepat


1. Minat
2. Mengangkat masalah kehidupan nyata
3. Berimajinasi
4. Membaca
5. Melihat Tren
6. Mendengarkan musik kesukaan
7. Berburu dan mendengarkan cerita dari orang terdekat

c. Tips Membuka Cerpen


1. Awal cerpen, yang terletak pada alinea-alinea pertama ibarat etalase sebuah toko.
2. Jangan membuat awal cerpen yang terlalu panjang, bertele-tele, dan mendeskripsikan
suatu hal secara berlebihan, karena pasti akan membosankan.
Contoh awal yang bertele-tele dan menggurui
Dalam hidup dan kehidupan ini manusia senantiasa dihadapkan pada pilihan nasib. Nasib tak
selalu cocok dengan pilihan. Terkadang terlalu jauh dari pilihan cita-cita hingga tragedi demi
tragedi terjadi. Tragedi yang menyayat perasaan dan memeras air mata. Begitulah yang terjadi
pada diri Rika, gadis manis yang malang.

Contoh awal yang baik


Perempuan itu setengah berlari di tangga ke lantai dua. Rambut pirangnya yang melewati bahu
mengombak seperti helai-helai emas tersibak angin laut Pantai Kuta. Aku juga setengah berlari,
enam tujuh langkah di belakangnya. Dadaku agak sesak, sial. Kuambil napas dalam-dalam.

16
SMP IT DARUL HIKAM
d. Cara Menutup Cerita 
1. Ending Terutup, yaitu akhir cerita yang sudah tuntas, jelas, sehingga pembaca tak perlu
menyimpulkan sendiri atau bertanya-tanya lagi.
2. Ending Terbuka, yaitu akhir cerita yang dibuat mengambang, seakan-akan belum tuntas,
sehingga terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk menafsirkan  akhir ceritanya.

e. Tips Membuat Judul

Ada pengarang yang senang membuat judul hanya berupa satu kata yang pendek, misalnya,
“Bom”, “Tuk”, “Dor”, “Kecoa.”
Ada yang senang menggunakan dua kata  misalnya Perjamuan Terakhir, Kota Mati, Rumah Tua,
dll.
Ada juga yang senang memakai judul-judul puitis, misalnya Ada Apa dengan Cinta, Sepotong
Kisah yang Hilang, Kado Kecil untuk Ibu.
Tips 1: Sebaiknya hindari judul-judul yang sudah usang, klise, yang sudah dipakai dalam judul
lagu, film, dan lain-lain, atau ungkapan yang sudah umum.

Misalnya:  Kisah Sedih di Hari Minggu, Cinta Pertama, Aku Cinta Padamu

f. Menyunting Cerita Pendek


ADVERTISING
This ad will end in 12
X
1. Ejaan dan tanda baca
2. Kata, kalimat, paragraf
3. Struktur cerita

17
SMP IT DARUL HIKAM
BAB 4 MEMBERI TANGGAPAN DENGAN SANTUN
A. Mengidentifikasi Informasi Teks Tanggapan

a. Pengertian Teks Tanggapan


Teks tanggapan ialah teks yang berisi penyampaian tanggapan mengenai suatu peristiwa,
fenomena, isu, atau hal lainnya dengan analisis yang mendalam dari berbagai sudut pandang.
Tanggapan ini disampaikan tentu tergantung pada pendapat orang yang mengkritisi. Dengan
begitu, pengkritisi bisa menyampaikan rasa setuju atau tidak setuju.
Setiap tanggapan yang diberikan harus mempunyai alasan, dan manfaatnya membuat orang yang
di tanggap semakin lebih baik.

b. Tujuan Teks Tanggapan


Tujuan teks tanggapan yaitu untuk memilih salah satu pernyataan, karena teks ini berisi alasan
yang mendukung dan yang menolak.

c. Ciri Ciri Teks Tanggapan


Ciri-ciri yang dimiliki teks tanggapan sangat khusus, karena pasti di dalamnya terhadap
tanggapan-tanggapan berbeda. Ciri-cirinya:
1. Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar (disertai fakta dan
alasan).
2. Struktur terdiri dari konteks, deskripsi, dan penilaian
3. Kaidah kebahasaan dengan ciri terdapat kata rujukan.

B. Menyimpulkan Informasi Teks Tanggapan


Cara menyimpulkan informasi dari teks tanggapan terhadap suatu karya (lukisan, buku, dll)
adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
 Karya apakah yang ditanggapi?
 Siapa yang menghasilkan karya tersebut?
 Siapa yang menaggapi?
 Bagaimana bentuk tanggapannya?
 Bagaimana cara menanggapinya?
 Catatan:
 Bentuk tanggapan berkaitan dengan pujian atau kritik; cara menanggapi berkaitan dengan
urutan penyajian tanggapan.

18
SMP IT DARUL HIKAM
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tanggapan

a. Struktur Retorika Teks Tanggapan


Seperti yang ada pada ciri-ciri teks tanggapan, teks ini disusun oleh 3 elemen yaitu:
1. Konteks, berisi jawaban atas pertanyaan apa yang ditanggapi? Di mana dan kapan
peristiwa terjadi? Peristiwa apa, politik, sosial, seni budaya?
2. Deskripsi, berisi jawaban atas pertanyaan bagaimana sesuatu terealisasi/diciptakan atau
dihasilkan?
3. Penilaian, bagian ini berisi apa yang kita pikirkan tentang sesuatu itu?

b. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan


Ciri kebahasaan yang biasa dipakai dalam teks tanggapan diantaranya:
1. Kalimat kompleks: kalimat yang memiliki lebih dari 2 struktur dan 2 verba.
2. Konjungsi: kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur.
3. Kata Rujukan: sesuatu yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat pernyataan
dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi.
4. Pilihan Kata: pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus pembuatan teks
tanggapan kritis.

c. Memuji Secara Tepat


Cara memberikan pujian yang tepat yaitu:
1. Tulus, bukan basa basi.
Contoh
 Kamu tampak lebih ceria jika memakai baju warna itu. (tepat)
 Kamu bagus memakai baju itu. (kurang tepat)

2. Hormati, hargai.
Hati-hati memuji berdasarkan suku, agama, ras, atau penampilan fisik seseorang orang. Hindari
juga penjelas yang tidak perlu.
Contoh kurang tepat.
 Kamu hebat untuk ukuran orang desa.
 Tidak ada orang kampung yang sepintar kamu. (ini menyiratkan orang desa/kampung
tidak ada yang hebat atau pintar).
 Tuh kan kamu terlihat lebih cantik kalau berdandan.  (ini menyiratkan bahwa jika tidak
berdandan orang itu tidak cantik).
3. Waktu
Perhatikan situasi dan kondisi saat memberikan pujian karena ada beberapa pujian yang tidak
cocok dalam situasi tertentu.

19
SMP IT DARUL HIKAM
4. Berikan rasa nyaman
Tujuan memuji adalah untuk orang lain bukan membicarakan diri sendiri.
Misalnya: Kamu hebat sekali sudah memenangi kejuaraan catur mengharumkan sekolah kita,
kalau saya tidak mungkin bisa. Saya orang yang tidak bisa apa-apa.” (contoh seperti ini membuat
orang yang dipuji tidak merasa nyaman).

d. Menemukan Hal untuk Dipuji


Beberapa hal yang bisa dijadikan bahan pujian
1. Pujilah pada hal yang menjadi kepedulian khusus seseorang akan dirinya (seperti
kepribadiannya, hasil kerjanya, prestasinya).
2. Pujilah orangya, bukan objeknya.
3. Pujilah hal apa yang diperjuangkannya.
4. Intinya, orang ingin mendapatkan pujian dari hal yang dia inginkan bukan yang kita
inginkan.

e. Menerima Pujian
Contoh sikap apresiatif dan membuat pemberi pujian senang.
 “Terima kasih banyak” atau cukup “terima kasih”. Ucapan abadi sederhana klasik yang
paling mudah diucapkan.
 “Terima kasih atas penghargaan ........”
 “Terima kasih; ucapan yang memotivasi saya.”
 “Terima kasih – saya senang sekali.”
 “Terima kasih, kamu baik sekali.”
f. Mengkritik
Kritik yang baik didasari atas beberapa hal yaitu:
1. Bersifat membangun (konstruktif)
2. Di dasarkan pada niat yang baik.
3. Hanya untuk hal penting saja dan untuk kepentingan orang lain.
4. Tidak di sembarang waktu dan tempat.
5. Berfokus pada kekuatan keunggulan bukan pada kelemahan keburukan.

20
SMP IT DARUL HIKAM
BAB 5
MENYAJIKAN DISKUSI

Materi kelima yang dibahas dalam pelajaran bahasa Indonesia kelas 9 semseter genap
adalah materi tentang Teks Diskusi. Materi teks diskusi bahasa Indonesia ini sangat penting
dibekali kepada siswa agar mampu meningkatkan sikap kritis dan menguasai keahalian dalam
menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu
permasalahan. 
Nah, dalam tulisan ini, saya akan coba membagikan materi tentang teks diskusi bahasa Indonesia
kelas 9 berdasarkan buku teks resmi yang dikeluarkan oleh Kemendikbud.  Semoga ini dapat
membantu Anda semua.

Materi Teks Diskusi Bahasa Indonesia


Materi yang akan kita bahas kali ini ruang lingkupnya cukup komprehensif. Mulai dari
pengertian teks diskusi, fungsi, ciri-ciri,  jenis, struktur, unsur kebahasaan, cara menulis, dan
contoh dari teks diskusi yang disertai strukturnya.

Pengertian Teks Diskusi 


Merujuk KBBI, diskusi memiliki arti pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai
suatu masalah. Adapun teks diskusi sendiri merupakan sebuah teks yang berisi tentang wacana
yang membahas suatu permasalahan dengan disertai argumen/pendapat, baik yang mendukung
maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis. 
Teks Diskusi membahas sebuah isu permasalahan yang berisi dua argumen, yaitu argumen
pendukung (pro) dan argumen penentang (kontra).

Fungsi Teks Diskusi 


Secara sosial, teks diskusi berfungsi untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif
(sudut pandang), sebelum membuat keputusan atau rekomendasi.
Ciri-Ciri Teks Diskusi 
 Ditata dengan menggunakan struktur teks: Isu, argumen menentang serta argumen
pendukung, dan kemudian diakhiri dengan rekomendasi atau simpulan
 Di dalamnya terkandung verba relasional, material, serta mental secara proposional
 Memanfaatkan konjungsi yang memberikan kontras, contohnya: Namun, namun
demikian, tetapi, pada pihak lain, sebaliknya, dan lainnya untuk mempertentangkan
kedua pendapat yang berlawanan.
 Memakai modalitas guna membangun opini maupun rekomendasi

21
SMP IT DARUL HIKAM
Jenis-Jenis Teks Diskusi 
Jenis teks Diskusi di antaranya yaitu:

1. Simposium
Simposium merupakan serangkaian ceramah atau pidato pendek di depan peserta (simposium)
dari seorang pemimpin guna mendiskusikan bersama – sama serta menarik kesimpulan yang
terbaik dari hasil diskusi itu sendiri.

2. Seminar
Seminar adalah pertemuan khusus yang digelar dengan sistematis serta menjunjung tinggi nilai
akademis dengan tujuan untuk mengerjakan studi secara menyeluruh terkait suatu topik tertentu.
Beragam pemecahan masalah yang disajikan oleh pemateri serta pemakalah tetapi tetap
melibatkan interaksi diskusi dari para peserta seminar serta didampingi dengan pemateri
cendekiawan / guru besar.

3. Konferensi
Konferensi adalah pertemuan atau rapat besar yang diselenggarakan guna bertukar pendapat atau
berunding terkait sebuah masalah yang akan dihadapi secara bersama – sama.
Pada umumnya, konferensi akan melibatkan instansi besar seperti Negara. Contoh: Konferensi
Asia Afrika.

4. Diskusi Panel (Kelompok)


Diskusi panel adalah suatu forum pertukaran pikiran yang dikerjakan oleh sekelompok orang
dengan saling berhadapan.
Masing – masing kelompok yang ikut telah mempersiapkan materi pendapat serta alat bukti
terkait suatu topik masalah yang akan dibicarakan untuk didiskusikan.

5. Brainstorming
Brainstorming adalah diskusi teknis yang berkaitan dengan kreativitas atau penciptaan.
Kegiatan diskusi ini digelar dengan tujuan untuk menemukan penyelesaian dari sesuatu yang
harus diciptakan maupun digelar dengan cara mengumpulkan gagasan secara spontan dari para
anggota kelompok.

6. Muktamar
Muktamar merupakan permusyawaratan tertinggi yang digelar oleh pimpinan pusat di dalam
suatu organisasi.
Pertemuan satu ini biasanya akan dihadiri oleh para wakil organisasi guna mengambil keputusan
terkait suatu isu yang tengah dihadapi bersama pada organisasi itu sendiri.

22
SMP IT DARUL HIKAM
7. Kongres
Kongres merupakan suatu pertemuan besar para wakil organisasi, baik itu organisasi sosial,
politik hingga organisasi suatu keprofesian (arsitek, dokter, seniman, atau lainnya) guna
mendiskusikan serta mengambil keputusan pada sebuah topik permasalahan yang harus dicari
jalan keluarnya.

8. Lokakarya
Lokakarya merupakan suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh para ahli dalam bidang
tertentu guna membahas suatu isu yang berhubungan dengan keahlian mereka.

Struktur Teks Diskusi 


1. Pendahuluan
 Pernyataan untuk membatasi topik.
 Latar belakang topik.
 Sudut pandang berbeda yang akan dibahas.

2. Isi
 Serangkaian paragraf.
 Dua atau tiga paragraf dengan argumen setuju (pro) dan alasannya serta contoh yang
mendukung gagasan.
 Dua atau tiga paragraf dengan argumen tidak setuju (kontra) dan alasannya serta contoh
yang mendukung gagasan.
 Mengunakan bahasa persuasif.
 Menggunakan bahasa kohesif untuk menghubungkan gagasan atau untuk menunjukkan
perubahan pendapat.

3. Simpulan
 Simpulan argumen dari kedua sisi.
 Mengevaluasi argumen yang paling efektif.
 Rekomendasi satu sudut pandang berdasarkan argumen yang disajikan

Unsur Kebahasaan Teks Ulasan 


Secara khusus, untuk menunjang keberhasilan kita meyakinkan orang lain maka perlu
diperhatikan ciri-ciri kebahasaan yang biasa digunakan dalam teks diskusi..

1. Kalimat Aktual (menunjukkan waktu sekarang)


Kalimat yang digunakan dalam teks diskusi yang menunjukkan waktu sekarang karena biasanya
berbicara tentang permasalahan aktual. Kata-kata yang digunakan yang menunjukkan waktu kini
dan menunjukkan apa yang sedang terjadi, misalnya adalah, merupakan, sedang, artinya, perlu,
bertindak, hentikan; selamatkan, perang, kehilangan, perbaiki.

23
SMP IT DARUL HIKAM
2. Kata yang mewakili pikiran dan perasaan
Kata yang mewakili pikiran dan perasaan membawa emosi dari pandangan penulis. Misalnya,
percaya, yakin, pikir, rasa, suka, kagum, senang, terkejut, ragu, harap.

3. Kata Emotif
Kata emotif melibatkan pikiran pembaca seakan pembaca melihat persoalan seperti yang kita
pikirkan. Misalnya, ganas, unik, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, menakjubkan, berbahaya,
brutal, sejuk, lembut.

4. Bahasa Evaluatif
Bahasa evaluatif untuk mengkaji argumen dan bukti pendukung. Misalnya, penting, sederhana,
berpikiran sempit, mengancam, sangat jelas, menguntungkan bagi masa depan, lebih mudah,
diharapkan, terlalu rapuh, penilaian buruk, tidak dapat diakui, hanya pilihan.

5. Modalitas
Derajat kepastian (juga dikenal sebagi modalitas) seberapa pasti dengan pernyataanmu sendiri?
Apakah kamu ingin membuat orang setuju dengan pendapatmu, atau kamu ingin membuat orang
menjadi ragu dengan pendapatnya? Misalnya: dapat, akan, mesti, seharusnya, selalu, biasanya,
hampir, nyaris, tidak pernah, kadang-kadang, umumnya, tentu, pasti, harus, tak perlu
dipersoalkan, hampir tidak pernah.

6. Konjungsi
Konjungsi digunakan untuk menggabungkan dua gagasan dalam satu kalimat, sementara
konektif digunakan untuk mengaitkan gagasan di antara kalimat dan paragraf yang berbeda.
Misalnya: dan, tetapi, namun, bagaimanapun, alasan lain mengapa, juga, dalam hal lain, atau,
pertama, kedua, akhirnya, tanpa memperhatikan, tidak semua orang setuju, sementara, meskipun,
yang utama, pada akhirnya, sebab, oleh karena itu. 

Pembagian konjungsi
Waktu : sesudah, setelah itu, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, pada saat,  sewaktu,
sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai
 Syarat:  jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
 Pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya
 Tujuan : agar, supaya, supaya, biar
 Konsesif  : biarpun, meski(pun), sekalipun, walau(pun), sungguhpun, kendati(pun)
 Pemiripan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, bak
 Penyebaban : sebab, karena, karenanya, karena itu, oleh sebab itu
 Pengakibatan : (se)hingga, sampai(-sampai), maka(nya)
 Penjelasan : bahwa
 Cara : dengan

24
SMP IT DARUL HIKAM
 Harapan  : moga-moga, semoga, mudah-mudahan
 Pengecualian  : kecuali
 Urutan : lalu, terus, kemudian

7. Kohesi dan Koherensi


Wacana atau teks yang baik memiliki perpautan bentuk (kohesi) dan perpautan makna
(koherensi).

Cara Menulis Teks Diskusi


Teks diskusi menyatakan pendapat atau meyakinkan pembaca/pendengar untuk setuju dengan
sudut pandang tertentu. Oleh karena itu, pendahuluan teks diskusi harus jelas dan menyimpulkan
pesan utama. Judul juga tidak kalah pentingnya. Gunakan judul yang menonjol, inspiratif, atau
kontroversial. Tulisan harus melibatkan emosi pembaca agar berminat untuk membaca teks yang
dibuat.
Berikut beberapa cara untuk menarik perhatian pembaca:

1. Gunakan judul dengan bahasa yang menarik perhatian


Contohnya seperti ini:
 Sekolah Tanpa Olahraga, Penjara Fisik
 Kita Gagal Menjaga Lingkungan Sendiri

2. Mulai pendahuluan dengan pertanyaan retoris


Contohnya seperti ini:
 Haruskah kita berutang terus kepada bangsa asing?
 Apa susahnya membuang sampah dengan benar?

3. Mulai pendahuluan dengan bahasa yang sarat emotif


Contohnya seperti ini:
 Sangat jelas warga negara wajib pajak yang tidak patuh membayar pajak seperti penyewa
rumah tidak membayar sewa.
 Lingkungan akan membebani kita jika kita membebani lingkungan tanpa peduli
menjaganya.

4. Mulai pendahuluan dengan penggunaan kata ganti personal untuk melibatkan pembaca
Contohnya seperti ini:
 Saya sangat yakin Anda tidak akan setuju dengan gagasan aneh bahwa ….
 Anda pasti sedang bercanda jika berpikir bahwa ….

5. Mulai pendahuluan dengan pernyataan topik yang jelas


Contohnya seperti ini:

25
SMP IT DARUL HIKAM
Setiap tahun bertambah jumlah spesies hewan yang masuk dalam daftar hampir punah.
Contoh Teks Diskusi Beserta Strukturnya 
Kesadaran Membayar Pajak
Pendahuluan
Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan negara
selama lima tahun terakhir 75–85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita berutang terus
dengan bangsa asing?

Isi: Bukti dan alasan pendukung satu sudut pandang


Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak sudah tinggi.
Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri, penjualan
sumber daya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam negeri dapat
memberatkan posisi APBN RI karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan
bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang karena tidak mampu
untuk mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan sumber daya alam secara berlebihan
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber daya alam
tersebut menjadi langka. Penerimaan negara melalui pajak merupakan satu-satunya sumber
penerimaan negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic
Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian
Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target
pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib
pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax
ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya
tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya tingkat
kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan. Di lain
pihak penerimaan negara dari penjualan sumber daya alam semakin mengecil sejak tahun 1982.
Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumber daya alam. 
Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar pajak.

BAB 6 MENYUSUN CERITA INSPIRATIF


26
SMP IT DARUL HIKAM
A. Mengidentifikasi
a. Pengertian Cerita Inspiratif
Menurut Burhan Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (1998), cerita merupakan isi dari
ekspresi naratif. Ekspresi tersebut dapat berupa sedih, senang, atau semangat. 
Salah satu cerita yang bertujuan untuk membangun semangat adalah cerita inspiratif. 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, inspiratif berasal dari kata dasar inspirasi yang berarti
ilham. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa cerita inspirasi adalah kisah yang
menggerakkan hati sehingga membuat pembacanya bersemangat atau termotivasi. 

b. Ciri-ciri Teks Cerita Inspiratif 


1. Cerita inspiratif merupakan bentuk narasi yang lebih bertujuan memberi inspirasi
kebaikan kepada banyak orang.
2. Kisah inspiratif yang baik dapat menggugah perasaan, memberi kesan yang mendalam
bahkan dalam tingkat yang lebih tinggi mampu membuat seseorang berjanji pada dirinya
untuk menjadi seperti yang dibacanya.
3. Cerita inspiratif adalah teks yang menginspirasi seseorang berbuat lebih baik, lebih
peduli, dan lebih berempati terhadap orang lain.

c. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif 


1. Menggunakan kata keterangan yang menunjukkan tempat, waktu, tujuan, dan cara. 
 Keterangan tempat berfungsi untuk menunjukkan lokasi atau wilayah pada cerita.
Contohnya di, ke, dari, pada dan sejenisnya. 
 Keterangan waktu berfungsi untuk menyusun kejadian atau peristiwa secara kronologis.
Contohnya: abad lalu, kemarin, sekarang, lusa, besok, dan sejenisnya. 
 Keterangan tujuan berfungsi untuk menunjukkan informasi atau maksud. Contohnya
untuk, supaya, agar, dan sejenisnya. 
 Keterangan cara berfungsi untuk menunjukkan langkah atau tahap. contohnya dengan
dan secara. 
2. Menggunakan kata penghubung atau konjungsi Konjungsi atau kata penghubung, berperan
penting untuk menjadi jembatan antardasar kalimat dalam satu kalimat majemuk. Beberapa
konjungsi yang sering digunakan dalam teks cerita inspiratif antara lain: 
 Konjungsi pertentangan, contohnya tetapi, namu, walaupun, meskipun dan sekalipun. 
 Konjungsi konsekuensi, contohnya dengan demikian atau maka. 
 Konjungsi akibat, contohnya akibatnya atau oleh sebab itu. 

3. Menggunakan kalimat majemuk Terdapat dua jenis kalimat majemuk yang digunakan dalam
teks cerita inspiratif, yaitu majemuk setara dan majemuk bertingkat. 

27
SMP IT DARUL HIKAM
 Majemuk setara: Kalimat majemuk setara disebut juga kalimat majemuk koordinatif.
Struktur kalimat di dalamnya terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-
masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. 
 Kalimat majemuk bertingkat: jenis kalimat ini adalah kalimat yang mengandung satu
kalimat dasar yang merupakan inti (utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang
berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti tersebut. 

d. Struktur teks cerita inspiratif 


Teks cerita inspirasi dibangun berdasarkan struktur yang ada didalamnya. Berikut penjelasan
singkat mengenai struktru teks cerita inspirasi: 

1. Orientasi 
Bagian awal yang berisi pengenalan tokoh atau penggambaran situasi. Pengenalan tersebut dapat
berupa tempat lahir, kondisi sosial, budaya, atau masa kecil tokoh yang menjadi sorotan dalam
teks cerita inspiratif. 

2. Rangkaian peristiwa 
Bagian yang menceritakan secara kronologis apa saja yang dialami oleh tokoh. Peristiwa yang
diceritakan sebisa mungkin yang memiliki kaitan erat dengan amanat dalam cerita inspiratif.
Teks cerita inspiratif berbeda dengan biografi, sehingga tidak perlu menceritakan seluruh riwayat
hidup tokoh. 

3. Komplikasi 
Terjadi permasalahan pada peristiwa yang diceritakan. Masalah tersebut jadi konflik batin tokoh
dalam teks cerita inspiratif. Permasalahan ini pula yang nantinya akan membawa cerita menjadi
hal yang membuat pembaca bersemangat dan termotivasi. 

Bagian yang merupakan tahap di mana tokoh menetapkan jalan untuk menghadapi masalahnya.
Perjuangan yang telah dilakukan tokoh dalam menghadapi permasalahan, dikemukakan melalui
tahap ini. Permasalahan pun perlahan hilang. 

5. Koda 
Bagian akhir dalam teks cerita inspiratif. Biasa ditutup dengan narasi tentang keadaan tokoh atau
situasi setelah terjadi resolusi. Pada beberapa teks cerita inspiratif, penulis menyampaikan pesan
atau amanat pada bagian koda. 

28
SMP IT DARUL HIKAM
B. Menyusun Cerita Inspiratif
a. Cara Menyusun Cerita Inspiratif
Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 155) cerita dapat menggugah perasaan dan memberikan
inspirasi pada pembacanya jika memiliki unsur berikut:
1. membawakan momen ”aha” kepada pembaca;
2. menyentak langsung hati dan pikiran pembaca/pendengar agar tetap semangat, menjadi
lebih baik, berbuat lebih tulus dalam hidup;
3. cerita mudah dipahami meski bermakna mendalam.

b. Tips Menyusun Cerita Inspiratif


1. Jika inspirasi yang ingin diangkat merupakan suatu prestasi, pastikan narasi tidak
menyombongkannya, tetapi lebih memperlihatkan pengalaman untuk mencapainya.
2. Suatu prestasi akan menjadi motivasi dan inspirasi hanya jika kita membagikan proses
dan cara meraihnya, bukan hanya menyebutkan hasil akhirnya.
3. Saat mengangkat kisah yang menyedihkan, pastikan kita tetap dalam posisi memanusia
untuk menceritakannya. Tragedi sejatinya tetap merupakan kepiluan yang menyakiti
seseorang, jangan menyalahgunakannya. Tetap objektif dengan memberikannya sebagai
bahan inspirasi, bukan supaya orang menjadi iba.
4. Menjelaskan amanat yang tersirat dalam kisah inspiratif boleh dikatakan menjadi
keharusan, namun jangan dilakukan dengan cara menggurui. Lebih baik kemas dalam
saran yang menjadi pertimbangan pembacanya.

29
SMP IT DARUL HIKAM
Laporan Membaca Buku
Cara Membuat Laporan Kegiatan Membaca Buku
Cara pertama membuat laporan kegiatan tentu saja dengan menentukan buku yang akan dibuat
laporan. Dari sekian banyak jenis buku, kamu bisa memilih salah satu saja. Kemudian baca buku
tersebut, sebelum kamu buat laporan.
Lantas bagaimana sih cara membuat laporan kegiatan membaca? Berikut beberapa unsur yang
harus tercantum di sana. Sebagai berikut.

1. Identitas Buku
Selain menuliskan judul, kamu wajib menyantumkan identitas buku. Identitas buku terdiri dari
judul buku yang di baca, menuliskan nama penulis, menyantumkan asal penerbit, menyantumkan
kota terbit dan bagian terakhir adalah menyantumkan tahun terbit.

Identitas buku ditulis dibagian atas, tepat di bawah judul. Fungsi identitas tentu saja untuk
memudahkan dalam penilaian sekaligus bentuk apresiasi kita kepada penulisnya. Identitas buku
ini pulalah yang wajib dicantumkan saat kamu hendak menulis resensi bukunya loh.

2. Sub/sub bab/bagian buku yang di ulas


Setelah menyantumkan identitas buku, komponen kedua yang perlu dimasukkan adalah bagian
penulisan bab atau sub bab. Memang ada beberapa variasi bentuk laporan kegiatan membaca
buku. Ada yang ditulis atau dikemas ke dalam bentuk table. Ada pula yang ditulis dengan gaya
seperti meresensi buku, tanpa ada kolom sama sekali.
Ada perbedaan di penulisan sub bab di bagian ini. Jika pada resensi buku penulisan atau
pemaparan materi dapat dituliskan terserah penulis/pereview buku. Maka pada laporan kegiatan
membaca buku ditulis per baba tau per bagian. Misal di bab 1, ada kalimat dan pesan yang
menarik dan penting, maka itulah yang seharusnya di sampaikan.

3. Keterangan penting isi buku


Penting sekali menjelaskan keterangan penting isi buku. Jika di setiap baba da yang menarik dan
rangkuman yang menarik, maka cara penulisannya bisa dengan menyantumkan lokasi bab,
kemudian dituliskan gagasan dan pesan menarik tersebut.
Penulisan keterangan ini menjadi hal terpenting. Namannya juga laporan kegiatan membaca
buku, tentu saja kamu pun menuliskan dengan singkat, padat jelas dan tegas. Hindari penulisan
yang berbelit-belit dan muter-muter. Semakin sederhana bahasa yang digunakan, semakin baik
pula pesan yang akan ditangkap pembaca.

30
SMP IT DARUL HIKAM
Contoh Laporan Kegiatan Membaca Buku
Mengingat membuat laporan kegiatan membaca buku sangat luas. Maka butuh fokus yang jelas.
Misalnya menentukan untuk membuat laporan untuk buku apakah itu buku self
improvement, buku pendidikan atau buku ajar. Jadi buku yang dicari pun lebih spesifik.
Umumnya, laporan kegiatan membaca buku ini juga sering diberikan mahasiswa saat ditinggal
oleh dosen-dosen mereka. Barangkali kamu binggung baagaimana carannya, berikut beberapa
contoh yang bisa kamu simak.

1. Contoh Laporan Kegiatan Membaca Buku Geografi Berbahasa Indonesia


Berikut adalah contoh laporan kegiatan membaca buku dalam bentuk deskripsi bercerita, yang
mirip seperti resensi buku pada umumnya.
Contoh judul laporan : Memahami Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan

Judul Buku         : Sistem informasi geografi dan penginderaan jauh


Pengarang         : Dede Prabowo Wiguna
Bidang Ilmu       : Geografi
ISBN                     : 978-602-401-169-7                 
Tahun Terbit      : 2017

Sistem informasi geografi dan penginderaan jauh karya Dede Prabowo Wiguna, memaparkan tentang
konsep sistem informasi dan geografi dan penginderaan. Jadi buku ini mengidentifikasi kejadian atau
fenomena pada lokasi geografis tertentu. Memodelkan dan memprediksi atau proses yang terus akan
berevolusi.

Di bab pertama penulis mengulas tentang analisis perubahan penutup lahan. Objek penelitian mengambil
di daerah Propinsi Aceh. Dari hasil penemuan penulis, ditemui bahwa terjadi degradasi sumber daya
alam dan lingkungan hidup akibat laju konversi lahan hutan menjadi lahan perkebunan dan pertanian
yang tergolong tinggi.

Terjadi kerusahan lahan akibat penebangan hutan dan pertambangan liar. Sehingga menyebabkan
kerusahan di kawasan aliran sungai sehingga menimbulkan potensi banjir.

Menurut World Agroforestry Centre menyampaikan bahwa dasawarsa terakhir mengalami perubahan


tutupan lahan. Termasuk pula penebangan dan pembukaan hutan serta pembakaran lahan gambut
menjadi perhatian hingga internasional loh.

Bab kedua akan fokus menjabarkan Analisis Keruangan ArcGIS untuk Pengembangan Kawasan
Pemukiman. Termasuk akan mempelajari terkait kesesuian lahan. Apakah lahan tersebut dapat

31
SMP IT DARUL HIKAM
digunakan untuk tujuan tertentu atau karena hal lain.

Dalam kasus pengembangan kawasan pemukiman butuh klasifikasi dengan metode pembobotan. Atau
sebaliknya.

Ada beberapa kriteria kawasan untuk pemukiman di kota dan di desai, penting dan wajib memperhatikan
tujuh hal penting, yaitu :

1) Kesesuaian lahan dengan teknologi yang ada.


2) Ketersediaan air terjamin.
3) Lokasi terkait dengan kawasan permukiman yang ada.
4) Tidak terletak di kawasan lindung, kawasan pertanian lahan, kawasan hutan produksi.
5) Penting pule memperhatikan lokasi kawasan tersebut apakah rawan terhadap bencana atau aman-
aman saja.
6) Memiliki akses menuju pusat kegiatan masyarakt di luar kawasan. Terakhir memperhatikan
kelengkapan sarana, prasarana dan utilitas.

32
SMP IT DARUL HIKAM

Anda mungkin juga menyukai