Anda di halaman 1dari 14

A.

Pengertian Teks Laporan Percobaan


Teks laporan percobaan adalah teks yang berisi paparan tentang tujuan, proses, dan hasil
percobaan. Teks laporan percobaan merupakan teks yang menceritakan tentang percobaan yang
dilakukan oleh peneliti. Teks laporan percobaan umumnya digunakan untuk melaporkan hasil
percobaan, karya ilmiah, atau laporan praktikum. Tujuan teks laporan hasil percobaan adalah
untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang hasil percobaan yang telah dibuat. Teks
laporan hasil percobaan bersifat umum atau universal.

B.Struktur Isi Teks Laporan Percobaan


Dibawah ini merupakan struktur teks laporan percobaan diantaranya adalah sebagai
berikut :

 Judul.
 Tujuan.
 Bahan dan alat.
 Langkah-langkah kegiatan.
 Hasil percobaan.
 Simpulan.

C.Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Percobaan


Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri teks laporan hasil percobaan adalah sebagai
berikut :

 Melaporkan hasil percobaan.


 Percobaan ilmiah dilakukan guna menguji sesuatu.
 Teks laporan percobaan diawali dengan memaparkan tujuan percobaan.
 Memaparkan bahan dan alat yang diperlukan untuk melasanakan percobaan.
 Memaparkan prosedur melaksanakan percobaan dan melakukan pengamatan.
 Memaparkan pencatatan hasil percobaan.
 Diakhir laporan diaparkan simpulan hasil percobaan berdasarkan hasil analisis terhadap
data hasil pengamatan.
 Harus mengandung fakta
 bersifat objektif
 harus ditulis sempurna dan lengkap
 tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
 disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun
susunan logis.

D.Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Percobaan


Dibawah ini merupakan kaidah kebahasaan teks laporan percobaan.

 Menggunakan Sinonim dan Antonim

Umumnya pada teks laporan percobaan terdapat kata yang bersinonim dan kata yang
berantonim. Sinonim merupakan persamaan kata, sedangkan antonim merupakan lawan kata.
Pada teks laporan percobaan, sinonim dan antonim biasanya terdapat pada bagian langkah-
langkan percobaan.

 Menggunakan Kata Bilangan

Kata bilangan pada teks laporan percobaan menunjukan jumlah bahan yang digunakan
dalam percobaan.

 Menggunakan Kalimat Perintah

Contoh kalimat perintah pada teks laporan percobaan diantaranya adalah siapkan,
aduklah, hindari, tambahkan, tuangkan, sebaiknya, cmpurkan, dan lain sebagainya.

 Menggunakan Kata Hubung

Selain menggunakan kata perintah, teks laporan percobaan juga menggunakan kata
hubung. Cotoh kata hubung dalam teks laporan percobaan diantaranya adalah dan, tetapi,
apabila, saat, jika, sehingga, meskipun, dan lainnya.

E.Cara Membuat Teks Laporan Percobaan


Setelah selesai melakukan percobaan, kalian tentu ditugaskan untuk menuliskan hasilnya
ke dalam teks laporan percobaan. Yuk, pelajari cara membuat teks laporan percobaan.

1. Menulis Struktur dari Teks Laporan Percobaan

Langkah pertama dalam membuat teks laporan percobaan ialah terlebih dahulu dengan cara
membuat struktur teks laporan percobaan. Langkah ini bisa dimulai dari :

1. Menulis judul
2. Tujuan percobaan
3. Alat serta bahan yang dipakai
4. Dan langkah awal sampai akhir percobaan.

2. Tulislah hasil dari percobaan ke dalam bentuk grafik, tabel, bagan atau gambar

agar pembaca lebih mudah dalam memahami hasilnya. Sesudah semuanya selesai, selanjutnya
tulislah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan.

3. Mengembangkan Kerangka jadi Sebuah Teks

Sesuah menyelesaikan kerangka tersebut, lalu kembangkanlah jadi sebuah teks. Jangan lupa pula
untuk memerhatikan kaidah dari kebahasaannya yang dipakai supaya teks percobaan ini mudah
dipahami oleh pembaca.
F. Tujuan Teks Laporan Percobaan
 Memberitahukan atau menjelaskan laporan pertanggung jawaban dari sebuah tugas atau
kegiatan pengamatan (observasi).
 Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau
pemecahan masalah dalam pengamatan.
 Menjadikan sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun berdasarkan
dengan data dan fakta.
 Menjadikan sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.

G. Contoh Teks Laporan Percobaan dan Strukturnya


Dibawah ini merupakan salah satu contoh teks laporan percobaan.

Membuat Slime Tanpa Boraks

Tujuan :

Tujuan dari pembuatan slime tanpa boraks ini adalah agar menjadi lebih kreatif dan mampu
berinovasi dalam berkreativitas. Cara membuat slime ini cukup mudah sekali serta tidak
memakan banyak biaya.

Alat dan Bahan :

 Lem povinal secukupnya.


 Deterjen bubuk secukupnya.
 Deterjen cair secukupnya.
 Pembersih lantai secukupnya.
 Air secukupnya.
 Alat pengaduk (mixer, sendok, atau tangan).
 Wadah tempat slime (baskom atau yang lainnya).
Langkah-Langkah :

 Mula-mula, campurkan terlebih dahulu lem povinal, pembersih lantai, deterjen


cair, deterjen bubuk, dan air secukupnya saja ke dalam wadah slime. Campuran
ini disebut dengan activator.
 Aduklah campuran tersebut sampai merata.
 Kemudian tambahkan lem povinal kedalam campuran activator.
 Aduk lagi hingga struktur atau bentuknya menggumpal.
 Masukkan ke dalam freezer selama lima sampai sepuluh menit.
 Setelah itu, keluarkan adonan tersebut dari freezer.
 Aduk lagi sampai bisa dimainkan.
 Slime tanpa boraks pun sudah dapat dimainkan.

Hasil :

Setelah melakukan percobaan ini, kita dapat mempunyai slime yang aman digunakan tanpa
menggunakan boraks. Saat ini, slime tanpa boraks sangat populer dikalangan anak-anak dan
remaja.

Kesimpulan :

Dengan membuat sendiri slime tanpa boraks, kreativitas serta pengetahuan kita menjadi
bertambah. Selain itu, slime tanpa boraks ini biayanya cukup murah dan terjangkau. Slime ini
juga aman apabila terkena kulit sebab tidak mengandung boraks.
A.Pengertian Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah jenis pidato yang bertujuan untuk menarik perhatian para pendengar,
memengaruhi, serta bersifat mengajak atau membujuk para pendengar agar mereka menjadi
yakin dan mau mengambil tindakan bahkan melakukan sesuai dengan tujuan pidato tersebut. Isi
pidato persuasif harus berlandaskan pada argumentasi yang nalar, logis, masuk akal, dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Pidato persuasif bersifat mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan hal
yang bermanfaat bagi kehidupan. Pidato persuasif merupakan salah satu cara efektif guna
menggerakan masyarakat untuk berbuat yang lebih baik dan lebih kreatif. Seringkali pada event-
event tertentu kita banyak menemui pidato persuasif yang di lakukan kepada khalayak.

Biasanya orang yang berpidato menyelipkan lelucon atau kata-kata lucu kepada audiens agar
tidak merasa bosan mendengarnya. Dengan begitu informasi menjadi cair dan dapat mudah
diterima oleh audiens.

B.Tujuan Pidato Persuasif


Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak / membujuk kepada pendengar. Contohnya adalah pidato
kampanye dan pidato keagamaan.

1. Pembentukan tanggapan
Salah satu tujuan pidato persuasif adalah membentuk cara khalayak memberikan tanggapan.
Pembentukan dapat dilakukan baik khalayak mengetahui banyak tentang suatu topik maupun tidak,
tetapi akibat pembentukan, begitu gambling terlihat pada saat khalayak mengetahui sedikit tentang
topik.Pembicara persuasif mengaitkan gagasan atau sesuatu yang baru terhadap nilai yang telah
melekat pada khalayak. Pembicara harus menyadari bahwa pembentukan itu adalah proses pertalian
ide-ide baru dengan nilai-nilai yang mapan bagi khalayak, dan yang hasil-hasilnya adalah perubahan
perilaku.

2. Penguatan tanggapan
Maksud kedua pidato persuasif adalah “penguatan” tanggapan bagi sekelompok khalayak untuk
mengharapkan kesinambungan perilaku yang sedang berlangsung saat ini terhadap beberapa topik,
gagasan, atau isu.
Penguatan tanggapan dikaitkan dengan nilai-nilai da sikap yang sudah ada dalam khalayak. Nilai-
nilai bercirikan kesenangan, kekuatan, dan kepentingan.

3. Pengubahan tanggapan
Maksud ketiga pdato persuasif adalah pengubahan tanggapan sekelompok khalayak untuk mengubah
perilaku mereka terhadap suatu konsep atau gagasan.Pembicara persuasif berupaya untuk mengubah
tanggapan sambil meminta kepada khalayak untuk mewakli dan /atau menghentikan beberapa
perilaku, seperti merokok, buang sampah sembarangan, dll. Dalam banyak cara, pengubahan
tanggapan dapat enjadi sebuah tugas yang sulit. Pembicara dapat membentuk kesan seseorang
terhadap yang baru tanpa terlalu membingungkan kehidupan mereka. Pembentukan tanggapan
dihubungkan secara teliti dengan belajar; penguatan sebagian besar dikesampingkan sebagai suatu
maksud persuasif, tetapi pengubahan tanggapan adalah fokus utama pidato persuasif.
C.Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif
1. Membujuk demi konsistensi
Prinsip pertama persuasif yaitu khalayak lebih memungkinkan untuk mengubah perilaku mereka
apabila perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini.
Orang-orang yang mencoba membujuk orang lain perlu mengakui bahwa nilai, sikap, dan
kepercayaan merefleksikan tingkat keyakinan yang berbeda sebab nilai yang ada amat sulit berubah,
begitu juga dengan kepercayaan. Perlu diakui bahwa apa pun yang dianjurkan demi suatu perubahan
perilaku akan lebih mungkin bisa berhasil apabila hal tersebut konsisten dengan nilai, sikap, dan
kepercayaan.
Pembicara persuasif menggunakan konsistensi ini melewati masa berdasarkan penilaian kesempatan
untuk pembentukan, penguatan, dan pengubahan tanggapan khalayak, dan berdasarkan takaran pesan
terhadap posisi khalayak itu. Pembujuk yang efektif menggunakan konsistensi khalayak untuk
membentuk, meguatkan, atau mengubah khalayak tersebut.

2. Membujuk demi perubahan-perubahan kecil


Prinsip kedua persuasif adalah bahwa khalayak lebih memungkinkan untuk megubah perilaku
mereka apabila perubahan yang dianjurkan khalayak merupakan perubahan kecil bukan perubahan
perilaku besar mereka. Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut terlalu
banyak perubahan dan tergesa-gesa karena alasan yang terlalu sederhana, sedangkan perubahan-
perubahan apa saja yang bisa terjadi pada mereka mungkin merupakan sesuatu yang sederhana.
Satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan berapa banyak yang dituntut dari
seorang khalayak adalah berdasarkan tingkat komitmen mereka.
Seorang pembicara akan berhadapan juga dengan perlawanan seketika apabila ia menuntut
perubahan-perubahan dalam perilaku yang bertentangan apa yang telah tercakup. Pada sisi lain,
kelompok khalayak yang heterogen dari orang yang tidak berkehendak kuat tentang isu mengenai
latihan yang teratur akan mudah dalam pembentukan tanggapan yang sesungguhnya, dan sebagian
khalayak yang berkehendak kuat akan menerima penguatan dan sekurang-kurangnya akan
memepertimbangkan pengkondisian beberapa perubahan kecil dalam perilaku. Pembujuk yang
sukses dan terlatih dengan tajam melihat perubahan-perubahan kecil, yang konsisten dengan tujuan
persuasif, mungkin mengandung simpati dari khalayak.

3. Membujuk demi keuntungan


Prinsip ketiga persuasif adalah khalayak lebih mungkin mengubah perilakunya apabila perubahan
yang disarankan akan menguntungkan mereka lebih dari biaya yang akan mereka keluarkan. Kapan
pun pembicara menyampaikan suatu pidato persuasif, perlu dipertimbangkan biaya-biayanya dan
bagaimana pembicara sanggup mengurangi biaya-biaya tersebut sehingga mereka akan merasa
memperoleh keuntungan-keuntungan yang pembicara usulkan.

4. Membujuk demi pemenuhan kebutuhan


Prinsip keempat dari persuasif adalah khalayak lebih mungkin untuk mengubah perilaku mereka
apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan mereka.

5. Membujuk berdasarkan pendekatan-pendekatan gradual


Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang
disarankan pembicara dalam kehidupan mereka. Prinsip yang dijelaskan dalam bagian ini
menganjurkan pendekatan gradual yang lebih memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan
pendekatan yang meminta khalayak untuk segera merubah perilakunya. Sering kali pembujuk yang
efektif mulai dengan landasan umum dan penyamaan orientasi dengan mengutarakan kesesuaian
khalayak dengan gagasan dan latar belakang. Sering juga pembujuk yang berhasil bertolak dari
argument dan bukti bahwa khalayak sangat mudah menerima daripada sebaliknya, khalayak lebih
sulit untuk menerimanya

D.Struktur Pidato Persuasif


Dibawah ini merupakan struktur atau kerangka pidato persuasif.

 Salam pembukaan.
 Pendahuluan. Pendahuluan berisi gambaran dari isi pidato tersebut.
 Isi pidato. Isi pidato meliputi maksud dan tujuan, rencana, sasaran, dan tindakan atau
langkah-langkah.
 Penutup. Penutup berisi kesimpulan, harapan, dan salam penutup.

E.Ciri-ciri Pidato Persuasif


Apa sih ciri-ciri dari pidato persuasif? berikut ini 3 ciri dari pidato tersebut :

1. Besifat ajakan , perintah ataupun suatu rekomendasi terhadap suatu hal yang perlu
dilakukan
2. Menggunakan kalimat yang bersifat membangun
3. Menyertakan suatu permasalahan yang akan dibahas

F. Contoh Pidato Persuasif


Dibawah ini merupakan contoh pidato persuasif.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang senantisa melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di
sini, di gedung ini dengan keadaan sehat wa-afiat. Yang kedua tidak lupa sholawat dan salam
yang senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.

Yang saya hormati para petinggi perusahaan Anak Muda Kreatif


yang saya hormati para peserta Seminar Pengembangan Pemuda Menjadi Pribadi Pengusaha.

Dan saya mengucapkan banyak terimakasih bagi panitia yang telah mempersiapkan ini dengan
baik dan lancar.

Sebelum kita membahasnya lebih jauh, pernahkah kita menyadari bahwa betapa banyak
pengusaha-pengusaha sukses yang meniti karir kehidupannya mulai dari nol besar. Mereka-
mereka adalah kebanyakan yang mempunyai latar belakang orang susah atau orang tidak mampu
namun mempunyai mimpi yang begitu besar.

Kebanyakan kisah dari pengusaha-pengusaha besar yang sukses mereka yang mempunyai latar
belakang pendidikan sekolah yang tidak terlalu tinggi, lususan SD misalnya. Seperti kisahnya
Pak Kusrin dari Karanganyar Jawa Tengah yang sukses membuat tv dan usahanya berkembang
sampai ke skala nasional adalah seorang lulusan SD yang mempunyai etos kerja dan semangat
juang yang sangat tinggi mampu mewujudkan cita-citanya.
Pendidikan yang tinggi tidak menjamin kita akan mendapat pekerjaan yang baik dan menjanjikan
untuk memenuhi kebutuhan jika kita tidak pernah beranjak dari mimipin kita yang tidak pernah
kita wujudkan.

Kebanyakan pengusaha-pengusaha yang telah berhasil malah memperkerjakan orang-orang


memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Jadi, pada intinya, kita yang berjiwa muda
mempunyai kesempatan yang selebar-selebarnya untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. Masih
cukup banyak waktu untuk berusaha sebaik mungkin dalam mewujudkan apa yang kita cita-
citakan. Kita sebagai generasi muda harus mempunyai cara berfikir yang visioner, yakni mampu
melihat peluang dimasa depan dan mampu memanfaatkan peluang tersebut. Disini saya bukan
berarti melarang anda untuk menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. Kan tetapi kita
semua harus mempunyai jiwa-jiwa pengusaha sehingga nantinya dapat diandalkan untuk
mengangkat perekonomian Indonesia yang lebih baik.

Remaja-remaja yang saat ini sedang mencari dan membentuk jati dirinya harus mempunyai sudut
pandang yang lebih baik mengenai kehidupan. Khususnya dalam membangun perekonomiannya
sediri, terlebih dapat bermanfaat dan memajukan perekonomian bangsa. Salah satu caranya
adalah pembekalan dan pelatihan berwira usaha sehingga nantinya dapat menumbuhkan benih-
benih pemuda berjiwa interpreneur. Hal ini penting, karena salah satu unsur pokok penunjang
kehidupan adalah perekonomian. Marilah para pemuda dan pemudi generasi penerus bangsa
teruslah bergerak, berfikir kreatif dan inovatif dan jangan pernah ragu untuk mencoba. Jangan
takut gagal, karena orang-orang yang sukses bermuloa dari kegagalan-kegagalan yang mewarnai
prosesnya menuju suatu kesuksesan.

Jika kita mampu bergerak dan mengalahkan diri sendiri, segalanya menjadi mungkin.
Sebenarnya yang membatasi kemampuan kita adalah pikiran kita sendiri. Kemampuan berfikir
manusia itu tidak terbatas, kita sendiri yang kadang membatasi pemikiran-pemikiran kita
tersebut. Kita harus menjadi jiwa muda yang mempunyai pengaruh-pengaruh yang baik bagi
generasi-generasi yang akan datang.

Sekian yang dapat saya sampaikan dalam sambutan pada acara seminar kali ini, pada penutupan
kali ini saya hendak menegaskan sekali lagi, kita harus menjadi pemuda yang selalu memupuk
semangat untuk menjadi generasi wirausaha. Semoga apa yang saya katakan dan saya ungkapkan
bermanfaat bagi anda semua, dan mohon maaf atas semua kesalahan.

Billahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…


A.Pengertian Cerpen
Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif.
Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi
lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel.

Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita mengenai
manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. Atau pengertian cerpen yang
lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun
kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada suatu tokoh saja.

Cerita pendek biasanya mempunyai kata yang kurang dari 10.000 kata atau kurang dari 10
halaman saja. Selain itu, cerpen atau cerita pendek hanya memberikan sebuah kesan tunggal
yang demikian serta memusatkan diri pada salah satu tokoh dan hanya satu situasi saja.

B.Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli


Berikut pendapat para ahli mengenai penjelasan tentang cerpen

 Sumardjo dan Saini Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi, tetapi bisa saja
terjadi kapanpun serta dimanapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat.

 Menurut KBBI Cerpen berasal dari dua kata yaitu cerita yang mengandung arti tuturan
mengenai bagaimana sesuatu hal terjadi dan relatif pendek berarti kisah yang diceritakan pendek
atau tidak lebih dari 10.000 kata yang memberikan sebuah kesan dominan serta memusatkan
hanya pada satu tokoh saja dalam cerita pendek tersebut.

 Nugroho Notosusanto dalam Tarigan Cerpen atau cerita pendek yaitu sebuah cerita yang
panjang ceritanya berkisar 5000 kata atau perkiraan hanya 17 hlm kuarto spasi rangkap serta
terpusat pada dirinya sendiri.

 Hendy Cerpen ialah suatu karangan yang berkisah pendek yang mengandung kisahan tungal.

 Aoh. K.H Cerpen merupakan salah satu karangan fiksi yang biasa disebut juga dengan
kisahan prosa pendek.

 J.S. Badudu Cerpen merupakan cerita yang hanya menjurus serta terfokus pada satu peristiwa
saja.

 H. B. Jassin Menurut pendapat H. B. Jassin, cerpen ialah sebuah cerita yang singkat yang
harus memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian, serta penyelesaian.

C.Ciri-Ciri Cerpen
 Jalan ceritanya lebih pendek dari novel
 Sebuah cerpen memiliki umlah kata yang tidak lebih dari 10.000 (10 ribu) kata
 Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari
 Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang
digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
 Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik hingga pada tahap
penyelesainnya.
 Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca.
 Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca dapat ikut
merasakan kisah dari cerita tersebut.
 Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
 Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
 Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat

D.Struktur Cerpen
1. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan dikembangkan
menjadi sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran awal dalam
cerita. Abstrak bersifat opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen boleh tidak terdapat
struktur abstrak tersebut.

2. Orientasi
Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan jalan cerita
dari cerpen tersebut.

3. Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat.
Pada komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari berbagai tokoh cerita
pendek tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi kerumitan mulai bermunculan.

4. Evaluasi

Evaluasi yaitu struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah mulai
mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.

5. Resolusi
Pada bagian resolusi, pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh.

6. Koda
Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita pendek
tersebut oleh pembacanya.
E.Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen
 Unsur Intrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:

1. Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
2. Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik,
klimaks, penyelesaian.
3. Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.
4. Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.
5. Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan
pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2 mode penokohan:
o Metode Analitik: menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara
langsung. Contoh nya: pemalu, penakut, pembohong.
o Metode Dramatik: menggambarkan sifat tokoh digambarkan secara tidak
langsung dengan menggambarkan fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.
6. Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu kejadian
yang terjadi dalamnya. Sudut pandangnya:
o Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.
 Pelaku utama: “aku” akan menjadi pusat perhatian.
 Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan
penutup cerita.
o Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
 Serbatahu: sudut pandang “dia”, pengarang atau narator mengetahui
segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.
 Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami,
dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.
7. Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya pembaca dapat
menyerap pesan di dalamnya.

 Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:

1. Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam


cerpen, misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.
2. Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang pemahaman,
faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerita pendek. Meliputi:
o Biografi: Riwayat hidup pengarang. bisa mempengaruhi pembuatan cerita pendek
melalui pengalaman pribadi.
o Kondisi Psikologis: meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat
mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.
o Aliran Sastra: berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan
pengarang.
A.Pengertian Teks Tanggapan Kritis
Teks Tanggapan Kritis adalah teks yang berisi kritik tajam terhadap suatu hal yang mengenai
kesalahan. Biasanya terjadi jika ada debat , orang B memberi kritik kepada orang A karena apa
yang disampaikannya kurang pas. Bisa disebut juga dengan menganalisa suatu pendapat. Kita
harus menerima semua tanggapan yang diberikan oleh orang atau teman kita saat kita
memberikan pendapat. Karena setiap tanggapan yang mereka berikan pasti ada alasan dan bisa
membuat kita menjadi lebih baik.

B.Ciri-ciri Teks Tanggapan Kritis


Ciri teks tanggapan kritis ini berfungsi agar kita dapat lebih mudah untuk mengenali apakah teks
yang kita baca merupakan teks tanggapan kritis atau bukan. Jika suatu teks memiliki semua ciri
teks tanggapan kritis, maka dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah sebuah teks tanggapan
kritis. Berikut ciri teks tanggapan kritis.

 Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai
fakta dan alasan.
 Mempunyai 3 Struktur teks yaitu : Evaluasi , Deskripsi Teks , dan Penegasan Ulang.
 Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki teks tanggapan kritis.

C.Fungsi Sosial teks Tanggapan Kritis


Teks tanggapan kritis dalam konteks sosial berfungsi sebagai kepedulian kita terhadap
lingkungan dan menanggapi kebiasaan secara kritis permasalahan di sekitar tempat tinggal kita.

D.Tujuan Teks Tanggapan Kritis


Adapun tujuan teks tanggapan kritis yakni untuk memilih salah satu pernyataan, karena pada teks
tanggapan kritis berisi alasan yang mendukung dan yang menolak.

E.Struktur Teks Tanggapan Kritits


 Evaluasi,merupakan bagian pertama dalam Teks Tanggapan Kritis. Bagian Evaluasi
berisi pernyataan umum tentang apa yang akan disampaikan penulis dalam teks.
 Deskripsi Teks,merupakan bagian kedua atau lebih jelasnya adalah bagian isi dalam
Teks Tanggapan Kritis. Bagian Deskripsi Teks ini memuat informasi tentang data-data
dan pendapat pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
 Penegasan Ulang,merupakan bagian ketiga teks atau lebih jelasnya adalah bagian
terakhir teks yang berisi penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang
telah diputuskan.

F. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Kritis


 Kalimat kompleks, kalimat yang memiliki lebih dari dua struktur dan dua verba.
 Konjungsi, kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan juga setiap struktur.
 Kata Rujukan, sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk
menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan
referensi.
 Pilihan Kata, pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan dan pembuatan teks
tanggapan kritis.

G. Perbedaan Teks Tanggapan Kritis

Perbedaan teks Tanggapan Kritis satu dengan teks lain dari aspek struktur dan aspek fitur
bahasa.

Fitur bahasa teks Tanggapan Kritis

 Teks bertujuan mempengaruhi, mendebat, membujuk, atau menyanggah


 Bahasa yang digunakan mengutamakan aspek persuasif atau ajakan
 Menggunakan bahasa yang efektif
 Bagian resume disusun secara kronologis

H. Contoh Teks Tanggapan Kritis dan Strukturnya

SMA atau SMK ?


NO STRUKTUR TEKS KALIMAT
1. Evaluasi Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang
tua dan juga siswa SMP seringkali dibingungkan dengan
pilihan ini. Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar
lagi akan lulus dan harus segera menentukan pilihannya.
Tentu untuk memilih akan masuk SMA ataupun SMK
tidak boleh sembarangan. Kita harus mempertimbangkan
kekurangan dan kelebihan dari masing – masing pilihan
sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan – alasan yang
dapat memperkuat langkah kita?
2. Deskripsi Teks Alasan yang pertama, kita pasti sudah mengetahui jika
lulusan SMK lebih mudah dan lebih siap untuk bekerja
jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Karena di SMK
siswa tidak hanya diajarkan teoretik yang mendalam
sesuai jurusannya saja, melainkan disana para siswa juga
dibekali dengan kemampuan praktek yang sangat
menambah pengalaman dan memberikan gambaran
nyata tentang dunia kerja. Seperti yang sering kita
dengar atau lihat, para siswa SMK seringkali
melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau yang
biasa disebut dengan istilah “magang”. Saya sepakat
dengan hal ini karena pada SMA, siswa hanya diajarkan
teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan SMA
harus kuliah dulu jika ingin mendapatkan pekerjaan.

Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa setelah


lulus dari SMK nanti, kita tidak bisa lanjut ke perguruan
tinggi. Hal ini tentu salah, karena siswa SMK tetap bisa
melanjutkan ke perguruan tinggi. Kelebihan masuk
SMK, siswa mempunyai hardskill berupa kemampuan
kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah seorang
siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia
SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari
materi kejuruannya. Sedangkan di SMA, siswa lebih
diajarkan kemampuan teoretik saja.

Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi – materi


yang diajarkan di SMK tidak seluas materi – materi yang
diajarkan di SMA. Hal ini karena di SMK kita lebih
diajarkan secara detail pada jurusan yang kita ambil saja.
Sedangkan di SMA kita diajarkan berbagai macam
materi sesuai bidang yang kita ambil, misalakan bidang
IPA. “Siswa SMK dapat pengetahuan tidak lebih banyak
daripada siswa SMA,” pendapat ini disampaikan oleh
salah seorang blogger pada salah satu postingan di
blognya. Dari sini kita dapat menilai bahwa kemampuan
berfikir secara logika anak SMA jauh lebih bagus
dibandingkan dengan anak SMK. Anak SMK cenderung
memilih sebuah langkah secara instan atau cepat tanpa
mempertimbangkannya secara lebih dalam.

Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, lulusan


SMK lebih dibatasi ruang lingkupnya jika dibandingkan
dengan lulusan SMA. Sehingga rata – rata siswa SMK
kesulitan untuk masuk ke perguruan tinggi. Ketika di
perguruan tinggi, siswa SMK tidak bisa mengambil
jurusan yang berbeda dengan jurusannya dulu di SMK.
Kalupun bisa, dia akan kesulitan karena di SMK dia
hanya diajrkan materi – materi yang mendalam di
jurusannya saja. Sedangkan lulusan SMA bisa lebih
bebas untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Mengingat
pada saat SMA, materi – materi yang diajarkan
mencakup semuanya.
3. Penegasan Ulang Dengan demikian, siswa lulusan SMK jauh lebih
siap kerja dibandingkan dengan SMA. Sehingga biaya
yang dikeluarkan lebih hemat. Namun, untuk
menentukan pilihan itu semua tergantung dengan minat,
kemampuan, serta bakat kita.

Anda mungkin juga menyukai