3. Apakah Anda selalu mencatat semua proses percobaan ? Apa fungsi mencatat tersebut?
Jawab :
4. Apa saja yang Anda catat dari percobaan yang dilakukan?
Jawab :
5. Coba Anda tulis kembali teks prosedur yang pernah dilakukan di kelas VIII
Jawab :
3. Apakah akibat yang mungkin akan timbul jika Anda memanipulasi hasil percobaan?
Jawab :
5. Apakah boleh Anda menggunakan hasil percobaan orang lain sebagai pedoman untuk percobaan
Anda sendiri? Jelaskan pendapat Anda.
Jawab :
E. Kebahasaan
1. Menggunakan Kalimat Perintah
Kalimat perintah atau kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung makna
meminta/ memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu. Arti kalimat perintah adalah
kalimat yang isinya menyuruh meminta atau menyarankan orang lain untuk melakukan
sesuatu yang dikehendaki.
Ciri-ciri kalimat perintah yaitu
a. Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi naik di awal dan berintonasi rendah di akhir
b. Kata yang berintonasi naik biasanya kata dasar
c. Berpola kalimat inversi ( PS = prediket sebelum sabjek )
d. Menggunakan partikel -lah atau – kan
e. Menggunakan tanda seru ( ! ) bila digunakan dalam bahasa tulis
f. Diawali dengan kata kerja di awal kalimat
Dalam kehidupan sehari hari, kita sering menggunakan kalimat perintah, baik di rumah, sekolah, atau
lingkungan masyarakat. Baik itu ajakan, larangan, atau permohonan, kalimat perintah sering dijumpai.
Beberapa contoh kalimat perintah.
1. Kalimat Perintah Biasa ( umum )
a. Ambilkan kertas di atas mejaku!
b. Cuci semua piring kotor di dapur!
c. Lekaslah kau pergi dari sini!
2. Kalimat Perintah Ajakan
a. Ayo, didik anak kita dengan sebaik baiknya!
b. Mari, kita jaga lingkungan dari sampah an organik
c. Ayo, ikuti gerakkanku!
3. Kalimat Perintah Larangan
a. Jangan matikan api sebelum mendidih
b. Jangan satukan bagian sisa pada masing masing adonan!
c. Dilarang mengemudi dengan kecepatan tinggi
4. Kalimat Perintah Permohonan
a. Kumohon kau jangan ungkit ungkit lagi masalah itu!
b. Harap tidak ribut saat ujian berlangsung!
c. Tolong sisakan sedikit untuk rekan saya!
5. Kalimat Perintah Saran
a. Sebaiknya tuangkan secara bersamaan!
b. Lebih baik gunakan gunting yang kecil!
c. Akan lebih baik jika ditunggu kering dulu!
6. Kalimat Perintah Prosedur
a. Tuangkan cairan kedua setelah cairan pertama!
b. Lanjutkanlah dengan menggunakan botol yang lebih besar!
c. Diamkan adonan setelah diaduk rata!
7. Kalimat Perintah Mengizinkan
a. Ambillah makanan yang kau mau!
b. Makanlah bagianku jika kamu masih lapar!
c. Pulanglah lebih awal jika memang ada keperluan yang mendesak!
8. Kalimat Perintah Bersyarat
a. Sambungkan ke pipa kedua jika cairan pada pipa pertamasudah berubah warna!
b. Masukkan ke dalam kulkas jika adonan sudah tidak panas!
c. Matikan daya setelah semua selesai!
Bentuk Kalimat
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif merupakan kalimat yang mengandung makna subjek melakukan prediket. Umumnya
sabjek berada di depan prediket. Kalimat aktif merupakan kalimat yang sabjeknya aktif melakukan
kegiatan atau aktivitas atau kalimat yang sabjeknya melakukan pekerjaan atau perbuatan.
Jenis jenis kalimat aktif antara lain
a. Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif merupakan kalimat aktif yang harus melibatkan unsure objek didalamnya.
Kalimat ini memiliki ciri khas, antara lain
1) Mesti melibatkan unsure objek
2) Berpola S P O
3) Dapat diubah menjadi kalimat pasif
Contoh
Toko itu membutuhkan pelayan yang rajin
Perawat sedang menangani kasus virus carona
b. Kalimat Aktif Intransitif
Berbanding terbalik dengan kalimat aktif transitif, kalimat aktif transitif merupakan kalimat aktif
yang tidak memerlukan keberadaan objek dalam dirinya. Sebagai gantinya, unsur keterangan atau
pelengkaplah yang menjadi unsur tambahan pada kalimat ini.
Kalimat aktif ini memiliki ciri, diantaranya:
1) Tidak memerlukan unsur objek
2) Berpola S – P – Pel. Atau S – P – K
3) Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif
Contoh :
LATIHAN 3
Teks Laporan Percobaan 1
Membuat Baterai dari Sabun
Seperti yang kita tahu, baterai merupakan salah satu alat untuk menyimpan energy secara sementara.
Banyak alat yang membutuhkan baterai, contohnya mouse tanpa kabel, remote tv, dan lainya. Nah, ternyata
terdapat terdapat kreasi yang unik yaitu baterai dari sabun yang bisa kita buat dengan mudah tanpa
mengeluarkan banyak biaya. Pembuatan baterai ini bisa menambah kreativitas dan menambah wawasan
kita.
Alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai berikut.
1. Sabun mandi (merek apapun)
2. Kawat tembaga
3. Almunium dari kaleng minuman bersoda, bisa juga bekas plat motor atau panic bekas
4. Lampu LED 1 buah
5. Gunting besi, pisau, dan kabel secukupnya
Langkah langkah yang harus dilakukan sebagai berikut.
1. Potong alumunium dengan bentuk persegi panjang sebanyak 10 buah, dengan ukuran 0,5 x 10 cm.
2. Potong kawat tembaga sebanyak 10 buah dengan panjang sekitar 10 cm.
3. Potong sabun menjadi 10 buah dengan pisau
4. Tancapkan potongan alumunium dan kawat tembaga tadi pada potongan sabun berhadapan tanpa
bersentuhan .
5. Hubungkan potongan kawat tembaga dengan potongan alumunium sampai semua potongan tadi saling
terhubung, ujung susunan 10 sabun tadi diawali dengan kawat tembaga dan diakhiri potongan
alumunium.
6. Beri 1 atau 2 tetes air pada potongan sabun yang telah terpasang logam tembaga dan alumunium.
7. Kabel listrik lalu hubungkan dengan kaki lampu LED. Apabila tidak menyala kabel tersebut di tukar
posisinya pada kaki LED tersebut.
8. Lampu LED akan menyala selama sabun dalam keadaan basah, apabila lampu mati tinggal meneteskan
1 atau 2 tetes air pada potongan sabun tersebut.
Proses pembuatan lampu dari sabun merupakan salah satu bentuk menciptakan energi alternatif.
Almunium yang ditancapkan pada potongan sabun dan dihubungkan dengan kawat bisa menghasilkan
energi alternatif untuk menhidupkan alat elektronik. Dengan meneteskan air lampu bisa hidup dan
apabila mulai mengering lampu akan mati , sabun harus selalu basah kalau kita ingin lamp uterus
menyala.
Baterai dari sabun merupakan kreasi yang perlu dikembangkan untuk menambah wawasan daya
cipta generasi muda. Selain itu, sangat bermanfaat bagi banyak orang. Memanfaatkan yang ada
disekitar kita jauh lebih berharga untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Kita juga dapat
memanfaatkan bahan wortel, kentang, jeruk nipis, dan lainnya. Bahan bisa digunakan untuk membuat
baterai asalkan kandungan pH di atas 7.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan laporan percobaan tersebut bahan apa yang menjadi bahan utama?
2. Apakah keuntungan membuat baterai dari sabun?
3. Bagaimanakah hasil dari teks percobaan tersebut?
4. Bagaimanakah kesimpulan dari teks percobaan tersebut?
5. Bagaimana cara menyalakan lampu LED? Dan apa yang dilakukann jika lampu LED mati?
Tabel hasil pengamatan jumlah daun, panjang daun, tinggi batang, dan panjang akar tanaman A, B, C, D
dihari terakhir, sebagai berikut.
Tanaman A Tanaman B Tanaman C Tanaman D
Jumlah daun 2 2 2 2
Panjang daun 10 mm 8 mm 15 mm 17 mm
Tinggi batang 14 mm 18 mm 15 mm 20 mm
Panjang akar 63 mm 45 mm 46 mm 48 mm
LATIHAN 4
Bacalah ilustrasi berikut ini!
Lima orang siswa akan melakukan suatu percobaan membuat magnet sederhana. Untuk melakukan
percobaan tersebut, mereka mengumpulkan beberapa benda yang dibutuhkan. Ada yang menyiapkan jarum
5 buah, ada yang menyiapkan kawat sebagai pengantar listrik, ada yang menyiapkan paku 5cm, dan adapula
yang menyiapkan dua buah baterai. Setelah semua persiapan dilakukan mereka mulai melakukan percobaan
dengan melilitkan kawat pada paku dan menghubungkan kedua ujung kawat pada sebuah baterai. Satu
ujung pada ujung positif baterai dan ujung satunya pada ujung negative baterai. Setelah terhubung maka
paku berlilitan kawat tersebut didekatkan pada jarum yang sudah dipersiapkan. Mereka mengamati apa
yang terjadi. Ternyata setelah beberapa saat kemudian jarum tersebut bergerak menempel pada paku berlilit
kawat tersebut. Hal itu membuktikan bahwa paku yang dialiri listrik dari baterai melalui lilitan kawat sudah
berubah menjadi paku bermagnet. Dari percobaan yang dilakukan oleh siswa tersebut paku dapat berubah
menjadi magnet jika dialiri listrik dan magnet yang terbuat dari aliran listrik disebut dengan electromagnet.
Tugas
1. Berdasarkan ilustrasi di atas buatlah teks laporan percobaan berdasarkan struktur teks laporan
percobaan.
2. Tukarkan kertas kerjamu dengan teman sebangku dan lakukan penyuntingan yang terdiri dari:
a. Struktur teks laporan percobaan
b. Penggunaan kalimat efektif
c. Penggunaan ejaan dan tanda baca
3. Kumpulkan hasil kegiatan untuk penilaian lebih lanjut.