Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PENULISAN JENIS KARANGAN PERSUASI

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
rahmat serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bahasa
Indonesia mengenai “PENULISAN JENIS KARANGAN PERSUASI” ini dengan sebaik
mungkin.

Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Pihak-pihak yang ikut berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan ilmu pengetahuan serta sumber inspirasi juga memotivasi bagi para pembaca. Dan
kami berharap makalah yang kami susun ini mendapatkan saran maupun kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana
mestinya.

Pasuruan, 4 September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………….…………………………………………. i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………...…………………... 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………...... 1
1.3 Tujuan Makalah ………………………………………...…………………...1
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………...……….....
1.1 Pengertian Persuasi ………………………………..……………..
1.2 Karakteristik Persuasi …………………………………..……………
1.3 Alat Pengembang Persuasi……………………………..……………...
1.4 Pembuatan Karangan Persuasi................................................................................
1.5 Menganalisis Karangan Persuasi…………………………………………………
BAB III PENUTUP ……………………………………………………..……………..
3.1 Kesimpulan ………………………………………………..………………...
3.2 Saran ……………………………………………………….………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..…………….
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menulis paragraf persuasi termasuk kegiatan mengarang. Hasil dari kegiatan
mengarang adalah berupa karangan. Karangan merupakan bentuk tulisan yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan menulis atau pengarang dalam kesatuan yang utuh.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Persuasi diartikan sebagai suatu ajakan kepada
seseorang dengan cara meyakinkan, sedangkan karangan persuasi adalah suatu karangan
yan mengandung alasan – alasan dan fakta dengan unsur ajakan atau himbauan karena
sifatnya yang mengajak, maka didalam karangan persuasi ditemukan kata yang bersifat
mengajak seperti “ayo”,”mari”, “lakukanlah”.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian persuasi?
2. Bagaimana karakteristik persuasi?
3. Apa saja alat pengembang persuasi?
4. Bagaimana cara pembuatan karangan persuasi?
5. Bagaimana analisis suatu karangan persuasi

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian persuasi
2. Untuk mengetahui karakteristik persuasi
3. Untuk mengetahui alat pengembang persuasi
4. Untuk mengetahui cara pembuatan karangan persuasi
5. Untuk mengetahui analisis jenis karangan persuasi
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Persuasi


Dalam bahasa Inggris kata persuade berarti “membujuk” atau meyakinkan. Bentuk
nominalnya adalah persuation yang kemudian menjadi kata serapan dalam bahasa
Indonesia “persuasi”. Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan membuat pembaca
percaya, yakin, dan terbujuk hal-hal yang dikomunikasikan baik berupa fakta,
pendapat/gagasan ataupun perasaan seseorang
Persuasi berarti membujuk atau meyakinkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:
1062) persuasi adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan
prospek halus yang meyakinkannya; bujukan halus; imbauan.
Persuasi bermaksud mempengaruhi pembaca atau pendengar agar sependapat,
sejalan pikiran, dan akhirnya sesikap dengan penulisnya dengan mengemukakan berbagai
ilustrasi dan pembuktian untuk menarik, mempengaruhi, atau mengajak pembaca atau
pendengar mengikuti kehendak penulis. Tulisan yang bersifat persuasi tidak hanya
disampaikan dalam bentuk paragraf, melainkan dapat pula disampaikan dalam bentuk
kalimat Keraf (dalam Syamsi dan Anwar, 2010: 154), mengungkapkan bahwa persuasif
merupakan suatu keahlian untuk mencapai suatu persetujuan atau kesesuaian kehendak
pembicara dan individu yang diajak bicara. Selain itu, paragraf persuasif juga merupakan
proses untuk meyakinkan orang lain supaya orang itu menerima apa yang diinginkan oleh
pembicara atau penulis. Dalam paragraf persuasif, fakta hanya digunakan seperlunya dan
situasi konflik dihindari karena tujuannya adalah untuk meyakinkan pendengar atau
pembaca sehingga terjadi kesesuaian dan kesepakatan antara dua belah pihak.
Paragraf ini biasanya berisi ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai imbauan
atau ajakan kepada orang lain. Penulis mengharapkan adanya sikap motorik berupa gerakan
yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam tulisannya dan
pembaca yakin bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti. Oleh
karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta atau bukti(benar-benar terjadi) sehingga
meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca.
Persuasi tidak mengambil bentuk paksaan atau kekerasan terhadap orang yang
menerima persuasi. Oleh karena itu, persuasi memerlukan upaya-upaya tertentu untuk
merangsang orang mengambil keputusan sesuai dengan keinginannya. Upaya yang biasa
digunakan adalah menyodorkan bukti-bukti, walaupun tidak setegas yang dilakukan dalam
argumentasi.
Berdasarkan pendapat yang diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
persuasi adalah suatu ajakan/bujukan kepada orang lain yang dituangkan dalam bentuk
tulisan yang disertai dengan alasan yang meyakinkan.

2.2 Karakteristik Persuasi


2.2.1 Berisi Data dan Fakta
Ciri-ciri teks persuasif yang pertama adalah berisi data dan fakta. Seperti diketahui,
tujuan utama dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi pembaca. Jadi, data dan
fakta tersebut sangat penting perannya sebagai alasan-alasan yang kuat dalam
mendukung isi dari tulisan.
2.2.2 Argumen Harus Meyakinkan Pembaca
Satu di antara tujuan dari teks persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca. Teks
ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau memercayai yang ditulis
oleh penulis. Oleh karena itu, tulisan ini biasanya menggunakan kata-kata penghubung
yang argumentatif (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu).
2.2.3 Berisi Kata - Kata Bujukan
Pengertian teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk, tentunya
isinya juga adalah kata-kata ajakan. Teks ini banyak menggunakan kata-kata bujukan
dan kata kerja imperatif, seperti ayo, mari, lakukanlah, penting, harus, sepantasnya,
jadikanlah, hendaknya, waspadalah, dan lain-lain. Selain itu, teks persuasif biasanya
menggunakan kata-kata teknis atau istilah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
2.2.4 Menghindari Konflik
Teks persuasif memiliki ciri-ciri lainnya, yaitu menghindari konflik. Hal ini biasanya
dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan pembaca. Pendapat atau fakta digunakan
dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-
ajakannya.

2.3 Alat Pengembang Persuasi


Dalam menyusun karangan persuasi yang efektif diperlukan kemampuan
memanfaatkan alat-alat persuasi, seperti:
1) Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi. Sebagai alat, bahasa sangat luwes.
Artinya, bahasa dapat dipakai oleh pemakainya untuk kepentingan apa saja
selama dalam batas-batas fungsinya sebagai alat komunikasi. Karena pemakaian
bahasa yang luwes dapat mengakibatkan terjadinya penipuan, kesuksesan,
kedengkian, percekcokan, dan sejenisnya dalam masyarakat.

2) Nada
Dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai berbagai macam nada. Nada
yang dimaksud di sini adalah nada pembicaraan yang berkaitan dengan sikap
pengarang dalam menyampaikan gagasannya misalnya, nada marah, nada
senang, nada sedih, dan nada bersemangat. Masing-masing nada digunakan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain.

3) Detail
Detail adalah uraian terhadap ide pokok sampai ke bagian yang sekecil-
kecilnya.
4) Organisasi
Organisasi menyangkut masalah pengaturan detail dalam sebuah karangan.
Dalam persuasi, pengaturan detail menggunakan prinsip mengubungkan keyakinan
dan pandangan. Artinya, detail diatur sedemikian rupa sehingga mampu
mengarahkan keyakinan dan pandangan pembaca.

5) Kewenangan
Kewenangan dalam hal ini tidak berkaitan dengan kewenangan hukum tetapi,
menyangkut “penerimaan dan kesadaran” pembaca terhadap pengarang. Seorang
pengarang diyakini pembaca berwenang apabila: (a) mempunyai dasar hukum
menduduki jabatan-jabatan tertentu; (b) berkecimpung dalam bidang-bidang ilmu
pengetahuan tertentu; dan (c) mampu menunjukkan pola pikir yang bermutu.

2.5 Menganalisis Karangan Persuasi


Istilah persuasi merupakan alihan bentuk kata persuasion dalam bahasa Inggris. Bentuk
kata persuasion diturunkan dari kata to persuade yang artinya membujuk atau
menyakinkan. Jadi karangan persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-bujuk,
berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca
untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh
penulis.
Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat
bahasa. secara keseluruhan, karangan tersebut adalah karangan persuasi, sebab:

Mengarahkan pembaca untuk melakukan sesuatu atau megarahkan pembaca kepada suatu
sikap tertentu

Berusaha mencapai persetujuan antara kehendak penulis dengan pembaca. Kehendak


yang dimaksudkan adalah keinginan untuk menyetujui bahwa kasih Tuhan itu sangat besar
harganya bagi kita.

Merupakan proses untuk meyakinkan pembaca supaya pembaca mau menerima apa
yang diinginkan penulis. Penulis ingin meyakinkan pembaca supaya mau merenungi
tentang betapa besar dan indahnya kasih Tuhan. Maka dari itu, kita hendaknya melakukan
segala perintahNya sebagai timbal-balik kita mencintai Tuhan.

Menggunakan alat pengembangan persuasi yaitu bahasa, detail, organisasi dengan cara
penonjolan. pada karangan diatas paragraf yang jelas menggambarkan bahwa itu
merupakan karangan jenis persuasi terdapat pada paragraf terakhir.
Ciri-ciri teks persuasi Teks atau karangan persuasi mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:

1.Harus ada fakta dan data secukupnya.

2. Bertolak pada pendirian bahwa pikiran manusia dapat berubah.

3. Harus menimbulkan kepercayaan pembaca atau pendengarnya.

4. Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara pembuat teks


(pembicara/penulis) dan yang diajak berbicara/pembaca.

5. Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.

Jenis-jenis teks persuasi Terdapat empat jenis teks persuasi yaitu:

1. Persuasi Politik. Persuasi politik dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung di


bidang politik dan kenegaraan.
2. Persuasi Pendidikan. Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang
berkecimpung di bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan.
3. Persuasi advertensi atau iklan. Persuasi ini dimanfaatkan terutama dalam dunia
usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi
iklan ini, diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin
memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan.
4. Persuasi Propaganda. Obyek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah
informasi. Tujuannya tidak hanya penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan
informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat
sesuatu.
Contoh Karangan Persuasi

1. Contoh Karangan Persuasi Politik

Suasana politik sekarang ini sedang memanas. Semua yang terjadi di pemerintahan
selalu dihubungkan sengan hari pemilihan kepala daerah yang sebentar lagi akan
dilaksanakan. Ada banyak kegaduhan di sana sini. Semua pihak menjadi sangat sensitif atas
segala hal yang terjadi di sekitar. Di Jakarta misalnya. Kasus penodaan agama oleh salah
seorang oknum yang kebetulan merupakan calon kepala daerah. Kasus yang pada mulanya
bersifat agama kemudian mulai dihubungkan dengan aspek politik. Ada oknum yang
berpikiran bahwa ini adalah cara untuk menjatuhkan kredibilitas salah seorang calon.

Kejadian itu baru di Jakarta, masih ada banyak kejadian di luar Jakarta yang juga
berhubungan dengan pemilihan kepala daerah. Semua kejadian ini membuat keadaan
semakin memanas. Akan tetapi, masyarakat hendaknya semakin cerdas dalam berpikir.
Jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang banyak berkembang. Jangan pula ikut panas
atas semua kejadian ini.

Oleh karena itu, jadilah pemilih cerdas yang memilih berdasarkan nurani. Pelajari semua
hal yang terjadi di sekitar kita dengan ilmu dan perasaan. Janganlah pula menambah
keadaan di lingkungan Anda menjadi semakin panas. Mari kita sukseskan pilkada untuk
kemajuan Indonesia.

2.Contoh Karangan Persuasi Pendidikan

Perkembangan zaman menuntut setiap penghuninya mempunyai mental baja. Tidak


mudah goyah, kuat, berani bersaing, kreatif, dan punya daya saing. Mengejar pendidikan
untuk meraih ilmu bukan hanya tentang nilai dalam laporan akhir. Produk intelektual dan
karakter dalam diri manusia itulah yang harus dikedepankan. Kenapa bukan nilai? Karena
persaingan dalam kehidupan nyata tidak bisa dimenangkan dengan memperlihatkan nilai
dalam laporan akhir. Semua persaingan butuh kerja nyata. Semua butuh hasil kreasi dan
inovasi untuk bisa menang dalam persaingan.
Mental dan karakter dalam jiwa akan berpengaruh terhadap kekuatannya melawan arus
globalisasi dan perkembangan zaman. Oleh karena itu, mulai sekarang ajarkanlah karakter
yang kuat pada anak-anak Anda. Berikanlah pendidikan karakter yang berkualitas tinggi
agar anak-anak Anda kelak dapat menghadapi tantangan arus globalisasi dengan bekal yang
kuat.

2. Contoh Karangan Persuasi Advertensi

Dewasa ini banyak sekali beredar madu yang ternyata menggunakan campuran
pemanis buatan. Tanpa kita sadari produk madu tersebut dapat membahayakan kesehatan
kita, baik pemakaian dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Akan tetapi mulai
sekarang jangan khawatir lagi, karena kini telah hadir madu asli Pure Honey. Madu
kemasan asli tanpa campuran apapun. Pure Honey sangat terjamin mutu dan kualitasnya.
Pure Honey merupakan madu asli tanpa campuran air atau pemnais buatan. Sarang lebah
untuk madu ini merupakan hasil ternak di salah satu hutan. Peternakan lebah ini sangat
terjaga. Proses pengambilannya pun selalu memperhatikan prosedur yang benar. Pure
Honey dijamin kualitasnya dalam meningkatkan stamina kesehatan Anda. Kemasan Pure
Honet juga sudah aman dan sesuai dengan standar kemasan internasional. Dan yang paling
penting adalah produk ini sudah mendapat label halal dari MUI.Oleh karena itu, mulailah
beralih mengkonsumsi madu Pure Honey demi menjaga kesehatan Anda. Ayo konsumsi
Pure Honey sekarang juga!

3. Contoh Karangan Persuasi Propaganda

Narkoba merupakan ancaman paling berbahaya bagi masa depan remaja Indonesia.
Bahkan Indonesia sudah dinyatakan dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini dikarenakan
sudah banyak korban narkoba yang pada akhirnya justru meregang nyawa. Berdasarkan
data BNN, setidaknya 50 orang meninggal setiap harinya karena barang haram ini. Program
rehabilitasi narkoba bukan merupakan jaminan seseorang dapat dengan mudah lepas dari
belenggu barang haram ini. Pada tahun 2015, 100ribu pengguna narkoba bahkan tidak
berhasil dalam menjalani proses rehabilitasi.
Coba bayangkan jika dalam sehari 50 pemuda generasi bangsa justru harus meregang
nyawa karena narkoba. Pemuda yang seharusnya dapat menjadi kekuatan bangsa Indonesia
di masa depan. Oleh karena itu, ikutlah berperan aktif dalam membasmi peredaran narkoba
mulai dari lingkungan kecil di keluarga dan masyarakat. Mari kita selamatkan generasi
penerus bangsa dari ancaman narkoba.

Anda mungkin juga menyukai