Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENYUSUNAN TEKS PERSUASIF

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Mansyur M., S. Pd., M. Pd.

Disusun oleh kelompok 4:

Muh. Andri Alfiansyah Putra Arwan (B1C123026)

Alya Kanza Azzahra (B1C123060)

Eka Lukmanita (B1C123075)

Farah Amalia M. Djibran (B1C123080)

Mischa Lessyariah Hasaz (B1C123094)

Muh. Ridwan Dzulqarnain Sarif (B1C123096)

Siti Anisa Apriani Sarifuddin (B1C123120)

Andika Catur Putra (B1C123134)

Anugrah Damay Sejahtra (B1C123138)

Muhammad Naufal Budiman (B1C123166)

Zainah Badriyyah (B1C123193)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah mengenai "Penyusunan Teks Persuasif" dengan sebaik
mungkin. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Mansyur M., S. Pd., M.
Pd., selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam penulisan makalah ini, kami
menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenan dengan
materi pembahasan maupun teknik pengetikan. Semoga dalam makalah ini pembaca dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Kendari, 19 Oktober 2023

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5
C. Tujuan Makalah.................................................................................................................5
D. Manfaat Makalah...............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian Persuasif...........................................................................................................6
B. Ciri-Ciri Persuasif...............................................................................................................7
C. Jenis-Jenis Persuasif...........................................................................................................8
D. Struktur Persuasif...............................................................................................................8
E. Syarat-Syarat Persuasif......................................................................................................9
F. Contoh Paragraf Persuasif...............................................................................................10
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.................................................................................................................11
B. SARAN...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menulis menjadi bagian dari keterampilan bahasa yang difungsikan sebagai alat
komunikasi tidak langsung. Dalam aktivitas menulis, penulis haruslah mempunyai
kecakapan dalam memanfaatkan struktur bahasa, grafologi, dan kosakata.
Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, harus melalui latihan dan
praktik yang banyak dan teratur (Tarigan 2008:3). Cara yang paling efisien untuk
mengingat berbagai jenis informasi adalah dengan menuliskannya. Hal ini karena
menuliskan informasi dapat menghasilkan sebuah catatan atau ingatan yang belum
pernah dibuat sebelumnya, namun dapat dibuat lagi dan dibaca lagi oleh siapa saja
yang memiliki keinginan untuk membaca teks yang relevan. Apa yang akan terjadi
jika kita membatasi hanya dengan menyimak atau membaca saja? Hal ini akan
menjadi kurang efektif dan lebih sulit untuk dirujuk di kemudian hari karena tidak ada
referensi atau penjelasan yang ditulis.

Mempelajari gaya penulisan persuasif sebenarnya mirip dengan mempelajari gaya


komunikasi persuasif, dimana penulisan persuasif merupakan salah satu jenis teknik
yang digunakan dalam kegiatan komunikasi. Sebelum memahami esensi dari
komunikasi persuasif, perlu dipahami terlebih dahulu definisi dari komunikasi. Secara
terminology, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat maupun
perilaku baik secara lisan maupun melalui media.

Laswell menjelaskan bahwa komunikasi juga dapat didefinisikan sebagai sebuah


kegiatan penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media
yang menimbulkan efek tertentu. Menurutnya terdapat lima unsur yang terdapat
dalam kegiatan komunikasi yakni: komunikator, komunikan, media, pesan dan efek
(Mulyana, 2005: 63).

Definisi lain persuasif adalah kegiatan psikologis untuk merubah sikap, pendapat,
atau tingkah laku tanpa menggunakan ancaman, kekerasan, kekuatan, penekanan,
pemerasan, pemboikotan, penyuapan, terror dan intimidasi, tetapi menggunakan,
empati, kesadaran dan sepenuhnya perasaan (Kafie, 1993:76)

Dari paparan di atas, yang terkhusus pada argumen persuasif. Maka, dengan
makalah ini mengenai " Penyusunan Teks Persuasif" diharapkan semakin banyak
kisah-kisah persuasif yang ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah cerita dan tujuan yang
ingin dicapai sehingga memudahkan untuk menemukan dan menuangkan sebuah
gagasan pada teks persuasif.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut mengenai teks persuasif. Maka, dapat diambil
beberapa permasalahan yang akan dijawab dalam makalah ini, antara lain:

1. Apakah yang dimaksud dengan persuasif?


2. Bagaimana ciri-ciri persuasif?
3. Apa saja jenis-jenis persuasif?
4. Apa saja struktur dari persuasif?
5. Apakah syarat-syarat dari persuasif?
6. Bagaimana contoh dari paragraf persuasif?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari makalah
ini antara lain:

1. Untuk mengetahui makna dari persuasif.


2. Untuk mengetahui ciri-ciri persuasif.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis persuasif.
4. Untuk mengetahui struktur dari persuasif.
5. Untuk menegtahui syarat-syarat dari persuasif.
6. Untuk mengetahui contoh dari paragraf persuasif.

D. Manfaat Makalah
Adapun makalah ini dapat memberikan manfaat yaitu dapat memberikan pengetahuan
dan menambah wawasan bagi para pembaca mengenai pembahasan teks persuasif.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Persuasif
Persuasif adalah ungkapan yang bertujuan untuk membujuk dan merayu, artinya
membujuk orang lain agar mau mengikuti atau membeli produk yang diiklankan.
Istilah persuasi berasal dari bahasa Inggris yaitu membujuk artinya membujuk.
Kalimat persuasif merupakan salah satu jenis kalimat yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Kalimat persuasif adalah jenis kalimat yang digunakan
dimaksudkan untuk membujuk, mengajak, orang untuk melakukan suatu tindakan
atau kegiatan, misalnya apa yang disampaikan pengarang. Tidak berlebihan, kalimat
sifat yang mengerti sebagai tulisan untuk meminta orang melaksanakan sebuah
kegiatan memperoleh pendapat bersama. Karena itu kalimat-kalimat tersebut
memiliki efek untuk mengikuti ajakan tersebut. Pembaca kemudian menuruti apa
yang tertulis pada kalimat sebelumnya. Perilaku selanjutnya memberi contoh
persuasif penawara. Tulisan persuasif yang menggunakan alasan-alasan Implisit
secara halus agar dapat menjalakan atau melaksanakan Keinginan atau perintahnya.
Namun, pernyataan tersebut tidak secara lmplisit mengandung unsur paksaan.
Pembaca kemudian merasa dlundang dengan lembut, merasa nyaman menggunakan
undangan tersebut, dan kemudian mengikuti apa yang dikatakannya. Dalam hal
menulis kalimat yang menarik, itu bahkan lebih sempurna. Setelah itu, semakin
banyak orang melakukan apa yang dikatakan kalimat itu.

Berikut pengertian Persuasif menurut para ahli dan dari beberapa sumber.

1. Keraf
Teks persuasi menurut Keraf (2006: 115) adalah suatu seni verbal yang
bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki
oleh pembicara atau penulis pada waktu sekarang atau pada waktu yang akan
datang.
Kemampuan menulis teks persuasi salah satu bentuk keahlian dalam
menggunakan bahasa secara tertulis. Dimana lewat bahasa tulis tersebutlah bisa
mempengaruhi pembaca.

2. Finoza
Berbeda dengan pendapat Finoza (2008: 247) yang memandang persuasi
sebagai karangan yang bertujuan membuat percaya, yakin dan terbujuk akan hal-
hal yang dikomunikasikan yang beruapa fakta, pendapat atau gagasan si penulis.
Tujuan persuasi yang dimaknai Finoza diharapkan mampu menggerakan sikap
motoric, seperti dalam bentuk perbuatan.

6
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Teks persuasi menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah ajakan kepada
seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan.
Dapat pula diartikan sebagai ajakan halus. Dalam kasus lain, persuasi juga bisa
berbentuk karangan yang bertujuan membuktikan pendapat.

4. Keraf
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Keraf. Persuasi adalah membujuk agar
pembaca mau mengikuti kemauan atau ide penulis. Adapun upaya mempersuasi,
yaitu dengan memberikan bukti, alasan dan contoh konkrit.

5. Kemendikbud
Pendapat serupa juga dituliskan oleh Kemendikbud (20017: 176) yang
mengartikan bahwa teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan atau bukukan.
Secara tidak langsung, teks jenis ini menyampaikan ajakan kepada pembaca dan
pendengar.
Itulah beberapa pendapat ahli tentang teks jenis ini. Jika disimpulkan, teks
persuasi adalah teks yang mencoba mempengaruhi orang lain agar sependapat
dengan apa yang kita sampaikan.

B. Ciri-Ciri Persuasif
Teks persuasif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Menyertakan data dan fakta karena tujuan utama penulisan persuasif adalah untuk
mempengaruhi pembaca. Karena surat persuasif memiliki alasan, data dan fakta
yang meyakinkan.
- Tulisan persuasif mencoba memastikan orang atau penulis untuk mempercayai
apa yang tulis benar adanya dengan membujuk pembaca.
- Kata-kata undangan diserta kan, dan kata-kata undangan berikutsering digunakan
dalam teks persuasif.
- Dengan menghindari konflik, teks persuasif kesepakatan antara penulis dan
pembaca sekaligus menghindarikonflik tanpa kehilangan kepercayaan pembaca.
- Pikiran atau peristiwa yang benar dipakai dalam tulisan persuasifmengarahkan
agar penulis menurutkan petunjuknya.
- Esai yang mengundang pembaca disertai alasan, contoh, dan bukti yang
meyakinkan untuk membenarkan hal ini dan mempersiapkan pembaca untuk
undangan tersebut.
- Lazimnya berbentuk prosa.

7
C. Jenis-Jenis Persuasif
1. Persuasif Pendidikan
Bujukan/persuasif pendidikan adalah jenis ungkapan yang dimanfaatkan oleh
orang yang mempunyai hubungan dengan bidang pendidikan, seperti guru,
kementerian pendidikan, dan tenaga kependidikan lainnya. Jenis persuasi ini
dimaksudkan untuk mengajak atau membujuk pembaca agar tertarik pada hal-hal
yang masih relevan atau berkaitan dengan pendidikan. Baik itu pendidik, siswa,
dan mahasiswa, bahan mengajarkan persuasif pendidikan merupakan, nroses
pengubahan sikap dan pendapat orang. 0leh karena itu setiap ajakan mengandung
unsur edukatif, maka ajakan tersebut berupaya mempengaruhi pikiran pembaca,
dikenal dengan istilah persuasive

2. Persuasif Propaganda
Persuasif Propoganda adalah jenis kalimat berbentuk atau menyajikan unsur
ajuran sekalian pemberitahuan. Jadi tidak hanya merekomendasikan tetapi juga
memberikan berbagai informasi kepada pembaca. Hanya saja propaganda di
masyarakat sendiri cenderung dipandang buruk. Karena pada umumnya kalimat
jenis ini digunakan pengarang dalam memperjelas atau merendahkan lawan
bicaranya. Karena itu dalam penyataannya harus waspada dan perhitungan, hanya
disusun ketika kondisi mendesak. Karena penulis dalam menyusun mendapatkan
citra negatif dari kalimatnya boleh saja pendukungnya.

3. Persuasif Iklan atau Advertensi


Persuasif Iklan atau Advertensi persuasi adalah kalimat persuasif yang paling
sering kita temui pada kesenangan hidup atau hiburan dalam percakapan, jenis
frase persuasif ini sering dipakai untuk memperkenalkan berbagai jenis barang
yang dihasilkan/produk jasa pembeli potensial. Iklan persuasif haruslah dirancang
semenarik mungkin agar menggugah keinginan calon pembeli.

4. Persuasif politik
Persuasif Politik adalah kategori terakhir dari frasa persuasi. Jenis frasa ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan meyakinkan seseorang untuk lebih
tertarik dengan kondisi politik.

D. Struktur Persuasif
Tulisan persuasif terdiri dari beberapa bagian, yaitu
- Memperkenalkan masalah dalam bentuk pembukaan atau menyatakan masalah
yang akan dibahas dalam teks, setelah yang akan dikembangkan di bagian
paragraf,
- Serangkaian argumen berupa pendapat dari penulis mengenai pertanyaan tersebut
di ata, diperuntukkan mengidentifikasi keterangan nyata atau peristiwa terkait
yang menopang pernyataan dimaksud,

8
- Menyatakan panggilan dalam bentuk tulisan yang mendorong penulis dalam
melaksanakan suatu hal. Pemakluman referendum dapat tersimpul atau sesuatu yang
ditulis.
- Menegaskan kembali apa yang telah dikomunikasikan sebelumnya dalam model
tidak sama. Biasanya bagian ini akan ditampilkan dengan komentar penutup.
Misalnya, oleh karena itu, oleh sebab itu, dan lain-lain.

E. Syarat-Syarat Persuasif
Syarat-syarat Persuasif yaitu
1. Kepribadian dan Kepercayaan pembicara harus percaya diri dan mampu membujuk
orang lain tentang pendapatnya. Mempunyai Kepercayaan (kredibel), maksudnya di
sini bahwa penulis dalam menyusun kalimat persuasif menggunakan alasan-alasan
implisit dan mengerti persis apa yang perlu ditulis. Misalnya saja hendak membuat
tulisan pada iklan persuasif buat produk A. Hal yang perlu diketahui dalam
penyusunan kalimatnya wajib mengetahui, apa itu produk A?, bagaimana kegunaan,
komposisi, dan kelebihannya. Jadi, ketika akan mengemukakan pada kalimat sanggup
menguraikan.
2. Kemampuan pembicara untuk mengendalikan emosi, yang akan membantu
keputusannya. Mampu mengidentifikasi emosi, di mana pengarang telah sanggup atau
bisa mengambarkan emajinasi/emosi pada pendengar. Karena menjadi hal
utama/pokok dalam tulisan persuasif berisi bujukan secara tersembunyi ataupun
secara terbuka. Secara langsung struktur kalimatnya dapat menerima emosi/emajinasi
pembaca. Apakah menerima atau menoloh, bahkan bisa saja dapat menimbulkan
perasaan sentimen terhadap kawan ataupun lawan.
3. Bukti definitif diperlukan untuk mendukung kebenaran. Penulis harus mempuyai
suatu kebenaran atau ada faktanya, ketika menyatakan sesuatu hal atau mengajak
pembaca agar tertarik atas produk yang dipromosikan. Pengarang/penulis harus dapat
menunjukkan bukti atau fakta bahwa ajakan disampaikan itu benar-benar berkualitas
karena memperoleh fakta yang kuat. Persuasif disampaikan secara runtut dan
tersistematis dalam menyusunkan atau mempromosikan keunggulan atau kelemahan
produk yang dipromosikan. Namun, keunggulan ini harus nyata dan benar. Tidak ada
unsur melebih-lebihkan dan penipuan publik. Salah satu imbasnya produk ditarik
peredarannya.

9
F. Contoh Paragraf Persuasif
Penggunaan pupuk kimia memang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.
Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan yang melimpah bagi
petani dari hasil panen. Tapi, dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk kimia
sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan.
Selain itu penggunaan pupuk kimia dapat membuat buah yang dihasilkan
terkontaminasi dengan pupuk kimia ini sehingga kualitasnya berkurang. Oleh sebab
itu, beralihlah ke pupuk kompos yang murah dan terjangkau juga aman bagi hasil
panen.

10
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kalimat persuasif bukan hanya dapat merangkum pesan dan
argumen dalam teks atau pidato, namun juga berfungsi untuk meningkatkan dampak
persuasi dan memberikan tindakan atau pemahaman yang diinginkan. Berikut
beberapa hal yang dapat dicapai dalam teks persuasif:

1. Merangkum poin-poin utama, dapat digunakan untuk memuat kembali poin-poin


kunci yang telah dibahas dalam teks persuasif, memberikan gambaran singkat
tentang apa yang telah disampaikan.
2. Dapat memanfaatkan perasaan pembaca atau pendengar untuk merangsang emosi
positif, seperti harapan, inspirasi, atau keinginan untuk berubah.
3. Menguatkan pesan utama, penulis harus memberikan penekanan terakhir pada
pesan utama atau argumen yang ingin disampaikan, sehingga pesan tersebut terus
teringat oleh pembaca atau pendengar.
4. Dapat menciptakan rasa urgensi, membuat pembaca atau pendengar merasa bahwa
tindakan yang diusulkan harus segera diambil.
5. Dapat membangun hubungan lebih dekat dengan pembaca atau pendengar, dengan
mengaitkan argumen dengan nilai, kepentingan, atau pengalaman mereka.

Teks persuasif adalah elemen penting dalam membawa pesan dan tujuan persuasif
kepada audiens, memotivasi mereka untuk mengikuti pandangan atau tindakan yang
diusulkan.

B. SARAN
Kami harap dengan penulisan dari tugas kami ini bisa membantu teman - teman
dalam memahami apa itu karangan persuasi dan mungkin suatu saat bisa
mempermudah teman teman dalam membuat tugas yang berkaitan dengan karangan
persuasi salah kurang mohon dimaklumi karena kami pun masih belajar saya harap
dengan adanya tugas ini untuk Bapa dosen pembibing matkul bisa mengoreksi jika
terjadi kesalahan atau pun semacamnya. Semoga tugas kami bisa menjadi standart dan
membantu untuk meningkatkan nilai kami.

11
DAFTAR PUSTAKA
Hidayah, N. (2023, Maret 17). Memahami Teks Persuasi dari Contoh, Struktur, dan Cirinya.
Retrieved from Brain academy: https://www.brainacademy.id/blog/teks-persuasi

M., M. (2022). Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan
Penelitian Indonesia.

Nugroho, F. T. (2022, Februari 25). Contoh-Contoh Paragraf Persuasi yang Perlu Diketahui dan
Dipahami. Retrieved from BOLA.COM: https://www.bola.com/ragam/read/4896066/contoh-
contoh-paragraf-persuasi-yang-perlu-diketahui-dan-dipahami?page=3

Salmaa. (2022, Januari 28). Teks Persuasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap.
Retrieved from deepublish: https://penerbitdeepublish.com/teks-persuasi/

12

Anda mungkin juga menyukai