Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR MENYUSUN KALIMAT

Disusun guna memenuhi tugas


Mata kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Alyan Fatwa M.Pd.

Disusun Oleh :

Riqi Jauhari 20123098

Kelas C

JURUSAN PENDIDIDKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH


DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) K.H.
ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq,
hidayah-Nya, sehingga kita dapat meyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kuliah bahasa indonesia dengan tema “kalimat”.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang telah berkontriusi baik dalam memberikan saran, kritik, serta
doa. Sehingga terselesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, dikarenakan ketrbatasan pengetahuan serta pengalaman yang kami
miliki. Oleh sebab itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahwa kritik yang membangun dari berbagai pihak. Harapan kami semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun untuk para pembaca.

Pekalongan, 02 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................5
BAB II................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian Kalimat...................................................................................................6
B. Kalimat Ditinjau dari Segi Predikat..........................................................................9
C. Kalimat Menurut Bentuk dan Maknanya................................................................10
D. Menyusun Kalimat Efektif......................................................................................11
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP........................................................................................................................13
A. Kesimpulan.............................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia dalam berkomunikasi menggunakan dua cara yaitu lisan
dan tertulis. Walaupun kitamengenal cara-cara lain seperti isyarat,
gerak, dan simbol-simbol, namun cara yang palingefektif dalam
berkomunikasi sehari-hari manusia normal adalah dengan cara lisan
maupuntertulis. Hakikatya seseorang menulis adalah untuk
menuangkan sebuah gagasan, fakta, sikap,maupun isi pikiran yang ada
di benaknya. Gagasan, fakta, sikap, maupun isi pikiran tersebutditulis
dengan jelas dan utuh sehingga pembaca dapat memahaminya dengan
jelas. Tujuanditulisnya gagasan, fakta, sikap, maupun isi pikiran
tersebut juga agar gagasan itu dapatbertahan bertahan lama dan
mempunyai bukti otentik, bahwa kita pernah menulis. Hal inisesuai
dengan kelebihan dari bahasa tertulis yaitu mempunyai bukti otentik
yang kuat.Untuk dapat membuat sebuah tulisan yang menarik, perlu
kita memahami terlebiih dahulubagaimana cara penulisan kalimat
yang efektif. Karena sebuah tulisan yang baik tidakterlepas
dari sebuah kalimat yang membangun tulisan tersebut. kalimat
yang baik akanmenghasilkan paragraf yang baik, pargraf yang baik
dan padu akan menghasilkan sebuahtulisan yang baik serta enak
dibaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kalimat?
2. Bagaimana Bentuk Kalimat jika Ditinjau dari Segi Predikat?
3. Apa saja Jenis Kalimat Menurut Bentuk dan Maknanya?
4. Bagaimana Cara Menyusun Kalimat Efektif?

4
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Kalimat.
2. Untuk mengetahui Kalimat dari Segi Predikat.
3. Untuk mengetahui Jenis Kalimat berdasarkan Bentuk dan
Maknanya
4. Untuk mengetahui Bentuk Kalimat Efektif.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat
1. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan,
yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat adalah satuan
gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada
akhir turun atau naik. Kalimat ialah satuan bagian ujaran yang
didahului dan diikuti oleh kesenyapan sedangkan intonasinya
menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap. Dari beberapa
definisi kalimat tersebut, dapat disimpulkan bahwa penekanan definisi-
definisi kalimat di atas terletak pada bahasa lisan. Hal ini terbukti
dengan adanya kata-kata: ujaran, kesenyapan, intonasi, turunnya suara,
dan adanya jeda panjang yang disertai nada naik atau turun.
Kalimat ialah bagian terkecil ujaran atau teks (wacana) yang
mengungkapkan pikiran utuh secara ketatabahasaan. Kalimat ialah
satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang berdiri sendiri dan
yang menyatakan makna lengkap. Dalam bahasa tulis biasanya diawali
huruf besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau
tanda seru; dalam bahasa lisan, kalimat dituturkan dengan pola lagu
kalimat atau intonasi tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut,
dapat disampaikan bahwa yang dimaksud sebagai kalimat adalah
rangkaian kata yang berisi/mengungkapkan/mengandung satu
pemikiran utuh apabila dalam tataran tulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda titik.
B. Kalimat Ditinjau dari Segi Predikat
Sosiologi pendidikan adalah studi mengenai bagaimana institusi
publik dan pengalaman individu memengaruhi pendidikan dan hasilnya.
Studi ini lebih mempelajari system sekolah umum dimasyarakat industry
modern, termasuk perluasan pendidikan tinggi, lanjut, dewasa, dan
berkelanjutan.9
Pendidikan selalu dilihat sebagai usaha manusia optimistik
mendasar yang dikenali dari aspirasi untuk kemajuan dan
kesejahteraaan. Pendidikan dipahami oleh banyak orang sebagai usaha

6
untuk mencapai kesejahteraan sosial yang lebih tinggi dan memperoleh
kekayaan dan status sosial.1 Apapun alasanya pendidikan itu penting.
Sosiologi pendidikan muncul karena terjadinya pengaruh kondisi
sosial masyarakat di Eropa. Revolusi industri yang terjadi di
masyarakat eropa dan juga terjadinya revolusi kesadaran masyarakat
eropa ketika itu membuat melemahnya nilai-nilai dan norma-norma
tradisional. Keadaan tersebut membuat terbentuknya patologi sosial.
Masyarakat ketika itu tidak mempunyai sebuah pedoman yang kuat
untuk menguatkan integrasi sosial. Hal tersebut berimbah terhadap
harmoni sosial retak di tengah-tengah masyarakat. Perubahan yang
terjadi secara cepat tersebut melahirkan sebuah kajian ilmu dari
sosiologi yaitunya sosiologi pendidikan.
Dalam perkembangannya, seorang ahli yang bernama Laster F.
Ward, dapat dikatakan sebagai pencetus studi baru tentang sosiologi
pendidikan. Studi ini memunculkan gagasan evolusi sosial yang

realistik dan memimpin perencanaan kehidupan pemerintah. Di tempat


lain, sosiologi pendidikan diajarkan secara formal di perguruan tinggi.
Misalnya pada tahun 1910, Henry Suzzalo memberikan kuliah
sosiologi pendidkan di Teachers College University Columbia.
Kehadiran ilmu sosiologi dengan beberapa cabang ilmunya mendapat
sambutan yang positif dari kalangan praktisi pendidikan dan sebagai
wujud alternatif untuk memperkuat ketahanan sosial melalui
pendidikan.2

C. Tujuan Sosiologi Pendidikan


Pada dasarnya tujuan sosiologi pendidikan sebagai laju dan
peningkatan keberhasilan tujuan pendidikan secara menyeluruh.
Pendidikan nasional berfungsi meningkatkan kompetensi dalam
1 Sargent, K (1999). The purposes of education, Queensland state education: 2010. Hlm 201
2 Suardi, moh. Munculnya sosiologi pendidikan tidak lepas dari kondsi-kondisi sosial yang terjadi
di eropa. Hlm 17-18

7
membentuk sifat dan peradaban bangsa yang terhormat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk meningkatnya bakat
siswa supaya menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak baik, sehat, berilmu dan ulung.3
Dengan begitu sosiologi pendidikan berperan besar bagi para
pendidik, yaitu bermanfaat untuk menganalisa pendidikan dan memahami
hubungan antar manusia di sekolah serta struktur masyarakat. Sosiologi
pendidikan membahas permasalahan sosial dalam pendidikan dan hal-hal
utama lain seperti tujuan pendidikan, kurikulum, strategi belajar, media
belajar, dan lainnya.4

D. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan


1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam
masyarakat sebagai berikut:
a) Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
b) Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial
dan sistem kekuasaan (politik)
c) Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan
cultural atau usaha untuk mempertahankan status quo.
d) Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial
e) Fungsi sistem pendidikan formal yang berkaitan dengan kelompok
rasial, kultural dan sebagainya.

2. Hubungan antar manusia di dalam sekolah

3 Zaitun, Sosiologi Pendidikan Teori dan Aplikasinya, (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2016), hlm. 1213.
4 Zaitun, Sosiologi Pendidikan Teori dan.. hlm 14

8
a) akikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaan dengan
kebudayaan di luar sekolah
b) Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, antara lain
mencakup hubungan antara unsur-unsur di sekolah, kepemimpinan,
hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola interaksi informal

3. Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak di


sekolah.

E. Objek Sosiologi Pendidikan


Objek sosiologi pendidikan dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai
berikut :
1. Obek material
Objek material sosiologi pendidikan adalah segala sesuatu yang
menjadi masalah, segala sesuatu yang dimasalahkan dalam sosiologi
pendidikan. Adapun Yang dipermasalahkan dalam sosiologi
pendidikan yaitu masyarakat, perilaku manusia, dan institusi
pendidikan. Ketiga masalah pokok sosiologi pendidikan ini apabila
diuraikan lebih rinci akan menyangkut persoalan yang berkaitan
dengan kelompok sosial, struktus sosial, kelas, sekolah, guru, anak
didik, keluarga, stratifikasi sosial, perubahan sosial, dan sebagainya,
masing-masing terangkum dalam wilayah suatu sistem sosial. Semua
sistem sosial merupakan kesatuan integral yang mendapat pengaruh
dari sistem sosial yang lain, lingkungan alam, sifat fisik manusia,
karakter mental penduduknya.5
2. Objek formal
Objek formal sosiologi pendidikan adalah sudut pandang untuk
mendapatkan penjelaskan dari perspektif sosiologi dan ilmu
pendidikan tentang segala sesuatu yang dipermasalahkan obyek
material, yakni masyarakat, perilaku manusia, dan insitusi pendidikan.
Sehingga obyek formal sosiologi pendidikan adalah bagaimana

5 Ali Maksum, Sosiologi Pendidikan, (Malang: Madani, 2016), hlm. 9. 15


Ali Maksum, Sosiologi…. hlm. 9.

9
hubungan perilaku manusia dan institusi pendidikan serta proses yang
timbul akibat dari hubungan antara masalah tersebut dalam membentuk
perilaku manusia di masyarakat.15

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

kesimpulanya mengenai sejarah perkembangan sosiologi


pendidikan bahwa pendidikan ialah suatu hal yang penting,
selain menunjang kehidupan yang lebih layak tentunya kita
juga berpartisipasi dalam menjaga ketahan sosial. Dan
sosiologi pendidikan menjawab tentang bagaimana proses yang
timbul akibat dari hubungan antara masalah tersebut dalam
membentuk perilaku manusia di masyarakat.

10
B. Saran
Dari penjabaran diatas mengenai sosiologi pendidikan yang
dimana didalam materi ini membahas tentang filsafat
pendidikan, system kebudayaan, struktur kepribadian, dan
hubungan kesemuanya dengan tata soisal masyatakat. Saran
kami, gunakan ilmu sosiologi pendidikan ini untuk
memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Maksum. Sosiologi Pendidikan, (Malang: Madani, 2016),

Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada, 2011),

Dr. Tjipto Subadi, sosiologi dan sosiologi pendidikan, (zie informatika: 2009),

Gorden Marshall (ed) A Dictionary of sociology (article: sociology of education). Oxford University
press, 1998.
Ravik Karsidi, sosiologi pendidikan, (Surakarta, UNS Press dan LPP UNS: 2005)

Sargent, K (1999). The purposes of education, Queensland state education: 2010

Suardi, moh. Munculnya sosiologi pendidikan tidak lepas dari kondsi-kondisi sosial yang
terjadi di eropa.

11
Zaitun, Sosiologi Pendidikan Teori dan Aplikasinya , (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2016)

Wikipedia, sosiologi pendidikan. Sumber internet


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sosiologi_pendidikan#:~:text=Sosiologi%20pend
idikan%20muncul%20karena%20terjadinya,nilai%20dan%20norma%2Dnorma%
20tradisional.

12

Anda mungkin juga menyukai