Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BERKOMUNIKASI SECARA LISAN DAN TULISAN DENGAN BAIK


DAN BENAR

Dosen pengampuh: Desy Proklawati, S.S., M.PA

DISUSUN OLEH :

1. Risalatul Muawanah (2102020015)


2. Erika Yuniar Fitriany (2102020023)
3. Mutiara Maharani (2102020034)
4. Yosefina Hibur (2102020011)
5. Marwa Sabu Uhe (2102020035)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
berkat dan pertolongan-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam senantiasa kita sampaikan kepada suri tauladan kita nabi Muhammad
SAW yang selalu kita harapkan syafaat-Nya pada hari kiamat nanti.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing Ibu Rina
Devianty, SS, M.PA yang telah membimbing kami sehingga bisa menyelesaikan
makalah ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Terima kasih juga kepada teman-
teman yang turut serta dalam terselesaikannya makalah ini untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah bahasa Indonesia dengan judul “komunikasi lisan dan
tulisan”. Dalam makalah ini dibahas tentang beberapa materi yang meliputi
Pengertian komunikasi, perbedaan komunikasi lisan dan tulisan, jenis-jenis
komunikasi, peran komunikasi dalam kehidupan manusia, fungsi komunikasi,
syarat terjadinya komunikasi yang baik

Dengan segala keterbatasan yang ada, kami telah berusaha dengan segala
daya dan upaya menyelesaikan makalah ini sebagaimana pepatah yang
menyatakan tiada gading yang tak retak, bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah ini.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
D. Ruang Lingkup ..................................................................................... 2

BAB II KOMUNIKASI LISAN DAN TULISAN

A. Pengertian Komunikasi ........................................................................ 3


B. Perbedaan Komunikasi Lisan dan Tulisan ........................................... 3
C. Jenis-jenis Komunikasi ........................................................................ 4
D. Peran Komunikasi dalam Kehidupan Manusia .................................... 7
E. Fungsi Komunikasi .............................................................................. 8
F. Syarat Terjadinya Komunikasi yang Baik ........................................... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11

Daftar Pustaka .................................................................................................. 12

ii
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat materi komunikasi lisan dan tulisan atau tertulis merupakan salah satu
materi pada mata kuliah bahasa Indonesia di semester ini yang akan membekali
teman-teman tentang berbagai segala bentuk komunikasi yang dijabarkan dalam
materi praktik komunikasi. Secara umum materi ini memberikan penjelasan
kepada kita bahwa bahasa merupakan sarana komunikasi yang paling sering
digunakan di dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi dalam penggunaannya bahasa muncul bersamaan dan tidak dapat di
pisahkan lagi dari sarana komunikasi lainnya. Tentu saja hal ini perlu kita ketahui
sebagai calon guru,karena sangat membantu kita dalam mengajarkan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Perkembangan teknologi yang lebih maju dari zaman ke zaman, maka
terciptalah sistem komunikasi standar yang digunakan oleh manusia sebagai
konsep dasar dalam berkomunikasi. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari
komunikasi sistem komunikasi yang baik akan mendukung pola hidup manusia
dan kemajuan peradaban disegala bidang. Penyebaran informasi yang menyeluruh
dan terpadu dapat terselenggara dengan adanya perencanaan sistem komunikasi
yang bijaksana dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka,melainkan
bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan
hati,sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya
pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa
penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama maka yang terjadi ialah dialog
antara satu orang.

Keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan pada dasarnya ialah


kemampuan berfikir logis,analisis dan sistematis dengan menggunakan bahasa
sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan. Artinya, seseorang yang telah
4

memiliki keterampilan komunikasi yang baik maka diperlukan pula kemampuan


berpikir logis, sistematis, dan analisis. Dengan adanya kemampuan berfikir
tersebut maka gagasan yang diungkapkan akan semangkin berkualitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi?
2. Bagaimana perbedaan komunikasi lisan dengan tulisan?
3. Apa jenis-jenis komunikasi?
4. Bagaimana peran komunikasi dalam kehidupan manusia?
5. Bagaimana terjadinya komunikasi yang baik ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi
2. Untuk mengetahui perbedaan komunikasi lisan dengan tulisan
3. Untuk mengetahui jenis-jenis komunikasi
4. Untuk mengetahui peran komunikasi didalam kehidupan manusia
5. Untuk mengetahui terjadinya komunikasi yang baik

D. Ruang Lingkup
Untuk memperjelas masalah yang akan kita bahas dan agar tidak terjadi
pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu
batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam
makalah ini, yaitu hanya pada lingkup seputar komunikasi lisan dan tulisan. ruang
lingkup yang di bahas dalam makalah ini mengenai : pengertian komunikasi,
perbedaan komunikasi lisan dan tulisan, jenis-jenis komunikasi, peran komunikasi
dalam kehidupan manusia, komunikasi yang baik.
5

BAB II
KOMUNIKASI LISAN DAN TULISAN

A. Pengertian Komunikasi
Secara etimologi,komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni cum atau
kata depan yang berarti dengan atau bersama dengan kata umus, atau sebuah kata
bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut, membentuk kata benda yakni
communio. Communio ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai commnion, yang
artinya adalah kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan, atau
hubungan1
Menurut Everett M. Rogers komunikasi adalah proses dimana ide
pemikiran dialihkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan untuk mengubah
tingkah laku mereka. Adapun definisi komunikasi yang diungkapkan oleh
Shannon dan Weaver bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang
saling mempengaruhi antara satu sama lain, baik disengaja maupun tidak di
sengaja, tidak terbatas pada bentuk komunikasi yang hanya menggunakan bahasa
verbal, tetapi juga dalam ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi.
Komunikasi secara harfiah menurut Hardjana adalah pemberitahuan,
pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan. Komunikasi ini juga
dapat dibedakan lagi ke dalam beberapa bentuk. Pembagian komunikasi dari segi
penyampainnya, ada komunikasi lisan dan tulisan.
B. Perbedaan Komunikasi Lisan dengan Tulisan
Komunikasi lisan yaitu suatu proses dimana seorang pembicara
berinteraksi secara lisan terhadap komunikan untuk mempengaruhi tingkah laku
penerima. Komunikasi ini dapat dilakukan dalam bentuk percakapan interpersonal
secara tatap muka, melalui telepon, radio dan lain sebagainya.
Komunikasi tulisan yaitu suatu keputusan yang disampaikan oleh
komunikan melalui simbol-simbol yang dituliskan pada kertas atau tempat lain
yang bisa dibaca, kemudian disampaikan pada orang dimaksudkan. Komunikasi
tertulis ini bisa melalui surat, memo, buku petunjuk dan lain sebagainya.
6

Komunikasi lisan juga bisa dengan seseorang atau juga lebih dengan
teknologi yang berkembang pesat saat ini sudah sangat canggih kita bisa apa saja
berkomunikasi lisan meskipun jarak jauh kita dapat berkomunikasi dengan baik
contohnya seperti videocall. Komunikasi Tulisan bisa juga menggunakan
teknologi yang berkembang pesat saat ini sudah sangat canggih pekerjaan kita
juga bisa lebih mudah contohnya seperti email dan aplikasi lainnya yang bisa
digunakan. Komunikasi lisan merupakan cara berkomunikasi tatap muka yang
biasa dilakukan dalam organisasi, misalnya melalui komunikasi antar pribadi atau
kelompok baik dalam pelaksanaan tugas-tugas organisasi (task) maupun dalam
pertemuan formal (rapat), penyampaian laporan organisasi, hingga ke pertemuan
informal. Komunikasi lisan dikenal pula sebagai komunikasi antar pribadi. Cara
berkomunikasi lisan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar di antara
dua pihak yang berkomunikasi, di mana para partisipan dapat menyampaikan dan
merespon informasi secara verbal maupun non verbal sehingga memudahkan
pemahaman bersama.

Komunikasi tertulis adalah salah satu cara berkomunikasi yang


memindahkan pesan (informasi) secara tertulis dari satu sumber dan dikirimkan
atau dialihkan kepada pihak penerima. Lazimnya komunikasi tertulis dilakukan
melalui surat menyurat. Jika surat menyurat pribadi itu ada ragamnya, demikian
pula komunikasi tertulis dalam organisasi. Cara-cara berkomunikasi tertulis dalam
organisasi biasanya mempunyai standar yang ditetapkan sebagai ciri khas dari
sebuah organisasi. Cara-cara tersebut ditunjukkan dalam tata aturan surat
menyurat, memo, laporan, manual dan formulir yang dikeluarkan oleh suatu
organisasi.

C. Jenis - Jenis Komunikasi


Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau
meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.
Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa :
7

a. Vocabulary
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata
yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam
berkomunikasi.
b. Racing (kecepatan)
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat
diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi suara
Akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan
menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda.
Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam
berkomunikasi.
d. Humor
Dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan memberikan
catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan
nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat
bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam
berkomunikasi.
e. Singkat dan jelas
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas,
langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f. Timing (waktu yang tepat)
Timing adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi
akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat
menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang
disampaikan.
2. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-
kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi
verbal.
8

Yang termasuk komunikasi nonverbal :


a. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah ialah sumber yang kaya dengan komunikasi, karena
ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata
Kontak mata merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi.
Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab
berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan
kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui
kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk
mengobservasi yang lainnya.
c. Sentuhan
Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih
bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti
perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau
simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan
Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan
merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara)
Sound (suara) rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah
satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan
komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non
verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang
sangat jelas.
f. Gerak isyarat
Gerak Isyarat adalah yang dapat mempertegas pembicaraan.
Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti
mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara
9

menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya


untuk menghilangkan stress.
D. Peran Komunikasi dalam Kehidupan Manusia
Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah
prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila
tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik
secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi.
Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi
dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara perorangan, kelompok,
atau organisasi.2
Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi
menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi
ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung
dalam berbagai konteks baik fisik, psikologis, maupun sosial, karena proses
komunikasi tidak terjadi pada sebuah ruang kosong. Pelaku proses komunikasi
adalah manusia yang selalu bergerak dinamis.
Komunikasi menjadi penting karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku
komunikasi tersebut. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada
dalam benak pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik
secara langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat
membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di
sekitarnya.

1. Komponen-komponen dalam berkomunikasi


Suatu bidang telekomunikasi komunikasi antara dua orang atau per
individu saat ia berkomunikasi bisa dalam bentuk teks, gambar, atau suara,
komunikasi antara dua orang atau biasa disebut dengan transmitter (pengirim
informasi) dan receiver (penerima informasi).
10

2. Media pengiriman informasi


Pada zaman dahulu berkomunikasi melalui media pengiriman dalam
bentuk teks dan gambar dikirim melalui udara atau merpati pos dengan adanya
perubahan zaman atau perkembangan zaman manusia sudah mengenal listrik
informasi dilakukan dengan bantuan sinyal lisrik contoh nya ialah telepon dan
telegraf. Sehubungan dengan terusnya berkembangnya zaman informasi manusia
menemukan media gelombang radio, microwave, serta satelit sehingga manusia
berkomunikasi sudah menggunakan telepon selular dan internet serta manusia.3
3. Informasi dan sinyal
Dalam berkomunikasi jika kita dekat dengan si penerima maka pesan
komunikasi kita bisa cepat sampai serta tidak mengalami perubahan dengan
sangat jelas terdengar dan terbaca.

E. Fungsi Komunikasi
Fungsi Komunikasi menurut Unong Uchjana Effendy:
1. Menginformasikan (to inform)
Menginformasikan adalah memberikan informasi kepada
masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang
terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu
yang disampaikan orang lain.
2. Mendidik (to educated)
Mendidik adalah komunikasi merupakan sarana
pendidikan.Dengan komunikasi, manusia dapat menyampaikan ide dan
pikiranya kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi
dan ilmu pengetahuan.
3. Menghibur (to entertain)
Menghibur adalah komunikasi selain berguna untuk
menyampaikan komunikasi, pendidikan dan mempengaruhi juga berfungsi
untuk menyampaikan hiburan atau meng hibur orang lain.
11

4. Mempengaruhi (to influence)


Mempengaruhi ialah fungsi mempengaruhi setiap individu yang
berkomunikasi, tentunya berusaha saling mempengaruhi jalan
pikiran komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan
tingkah laku komunikan sesuai dengan yang di harapkan.
Fungsi komunikasi menurut William I Gordon:
1.Komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya
mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep
diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh
kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan.
Komunikasi sosial penting untuk:

1. Konsep diri, yaitu pandangan kita mengenai siapa diri kita sendiri
dan itu hanya bisa kita peroleh melalui informasi yang diberikan
orang lain kepada kita.
2. Eksistensi diri. Dengan berkomunikasi, kita dapat menunjukkan
eksistensi diri kita atau aktualisasi diri.
3. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan memperoleh
kebahagiaan.

2.Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sendirian maupun dalam kelompok.
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi
instrumen untuk menyampaikan perasaan atau emosi kita. Komunikasi ekspresif
tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain. Perasaan tersebut terutama
dikomunikasikan melalui pesan-pesan non verbal.

1. Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Mereka yang
berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan
komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, negara,
ideologi, atau agama.
12

2. Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum,
antara lain menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah
sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan
tindakan dan juga untuk menghibur.

F.Syarat Terjadinya Komunikasi yang Baik


Ada dua hal yang utama sehingga komunikasi yang terjadi dapat
terlaksana dengan baik.
1. Transmitter dan receiver bicara bahasa yang sama
Transmitter dan receiver jika ingin berkomunikasi harus menggunakan
kode sinyal yang sama yang dapat di pahami oleh kedua peralatan telekomunikasi
tersebut. Berkomunikasi manusia dengan manusia lebih baik dibandingkan
berkomunikasi manusia dengan hewan karena jika manusia berkomunikasi
dengan hewan harus menggunakan bahasa isyarat tertentu agar dipahami hewan
tersebut.
2. Adanya pengontrolan terhadap kesalahan
Untuk menghasilkan komunikasi yang baik,transmitter dan receiver harus
memiliki pengontrolan terhadap kesalahan-kesalahan dalam mengirim atau
menerima pesan informasi. Dengan bantuan rangkaian atau aplikasi pemograman
pendeteksi dan pengoreksi kesalahan,maka kesalahan dalam pengiriman informasi
dapat segera diketahui dan diperbaiki, dan memastikan receiver menerima pesan
atau informasi yang benar dan akurat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa saat kita berkomunikasi menggunakan lisan serta
bisa juga tulisan. Komunikasi lisan yakni saat kita berkomunikasi berbentuk
dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan tulisan serta langsung kepada
lawan bicara kita. Sedangkan komunikasi tulisan yakni saat kita berkomunikasi
menggunakan tulisan seperti kita berkomunikasi melalui pos, telegram, faksmili,
surel dan sebagaimana nya.
Jenis-jenis komunikasi ada dua yaitu verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal
ada beberapa jenis yaitu vocabulary, racing, timing,singkat dan jelas, humor,
rintihan. Sedangkan nonverbal juga memiliki beberapa jenis yaitu ekspresi wajah,
kontak mata, sentuhan, postur tubuh dan gaya berjalan, bahasa isyarat, sound
(suara).
Peran komunikasi dalam kehidupan manusia menjadi penting karena fungsi
yang bisa dirasakan oleh pelaku komunikasi tersebut. Melalui komunikasi
seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya dan perasaan hati
nuraninya kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa terasing atau
terisolasi dari lingkungan di sekitarnya.
Syarat komunikasi yang baik, komunikator dan komunikan jika ingin
berkomunikasi harus menggunakan kode sinyal yang sama yang dapat di pahami
oleh kedua peralatan telekomunikasi tersebut. Dengan bantuan rangkaian atau
aplikasi pemograman pendeteksi dan pengoreksi kesalahan,maka kesalahan dalam
pengiriman informasi dapat segera diketahui dan diperbaiki, dan memastikan
komunikan menerima pesan atau informasi yang benar dan akurat.

B. Saran
Melalui makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan khususnya semua
pembaca, dapat mengetahui serta memahami tentang “komunikasi lisan dan
tulisan”dan hal-hal yang menyangkut komunikasi seperti yang terdapat pada
makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2010. Pengantar Ilmu Komunkasi. Jakarta: Raja Grafindo


Persada
Cruden dan Sherman. 1976. Personel Management. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Devianty, Rina. 2019. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan:
UINSU

R. Wayne Pace dan Don. F. Faules. 2006. Komunikasi Organisasi strategi


meningkatkan kinerja perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Uno, Hamzah B dan Nina Lamatenggo. 2010. Teknologi Komunikasi dan


Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

14

Anda mungkin juga menyukai