Anda di halaman 1dari 13

Etika Perusahaan

sebagai Pelaku Bisnis


Terhadap Stakeholder
Pendahuluan

Stakeholder
• Pelanggan/
Konsumen
• Karyawan/
Pekerja
• Pemegang Loyalitas kepada Keuntungan
Perusahaan
saham perusahaan yang maksimal
• Pemasok/
Penyalur
• Pesaing
• Masyarakat
setempat
Kewajiban dan
Bentuk Iklim bisnis Keuntungan
Tanggung yang dapat terwujud
Jawab dan bertahan
Manajer Tercipta sebuah menghargai dalam
sistem moral yang etika
baik, tertib, dan
jangka
dan yang panjang
aman
moralitas
Perusahaan sebagai Pelaku Bisnis
Beberapa praktik etika yang berkaiatan dengan tanggung jawab perusahaan dan diperkirakan
berpengaruh positif dalam menjaga pertumbuhan dan keberhasilan bisnis, adalah:
1. Menawarkan kebahagian kepada segenap pemangku kepentingan dari bisnis yang di-
jalankan;
2. Memberi imbalan kepada karyawan untuk menunjang kualitas kehidupannya yang lebih
baik di luar gaji yang merupakan haknya, sehingga pekerjaan menjadi aktivitas yang
menyenangkan dan memuaskan;
3. Mengapresiasikan perusahaan yang memperjuangkan harapan kebahagian bagi banyak
orang;
4. Mewujudkan budaya-budaya yang bernilai luhur dengan menyediakan sumber daya yang
memadai dan menentukan tujuan secara jelas guna membantu mengatasi rintangan yang
dihadapi;
5. Peningkatan kualitas material dan spiritual masyarakat dan menawarkan seperangkat tu-
juan untuk menyalurkan potensi sumber daya masyarakat;
6. Menawarkan kepada karyawan dan partisipan bisnis, nilai-nilai kenyamanan, dan kese-
jahteraan;
7. Mendedikasikan diri melalui usaha bisnisnya bagi kepentingan kesejahteraan
bersama;
8. Perusahaan dan personal dalam perusahaan tidak mendefinisikan diri dan organ-
isasinya sebagai mesin penyedot uang yang hanya fokus untuk memuaskan hasrat
yang terus meningkat dan cenderung memaksakan keuntungan dalam jangka pen-
dek;
9. Keyakinan akan keberadaan usaha bisnis yang dapat memberi manfaat dan nilai-
nilai bagi anggota organisasi dan masyarakat;
10. Menawarkan kepada karyawan dan anggota keluarganya harapan masa depan
dan secara aktif berpartisipasi dalam membangun masa depan mereka yang lebih
baik;
11. Membina hubungan impersonal antara pemilik dengan perusahaan dan mendis-
tribusikan keuntungan yang diperoleh secara adil dan proposional; dan
12. Kepedulian pebisnis dalam mengemban nilai-nilai luhur dan menghormati pandan-
gan jangka panjang.
Perusahaan sebagai Pelaku Bisnis
7 (Tujuh) langkah dalam membangun etika bisnis:
1. Memenuhi legalitas
 Bersedia memenuhi dan mematuhi segala sesuatu yang merupakan aturan-
aturan yang berlaku dimana operasi bisnisnya dijalankan.

2. Mendengarkan suara hati


 Penyelenggara bisnis yang beretika selalu bersandar pada suara hati yang
suci dan murni.
 Suara hati tidak pernah menyuruh membuat sesuatu yang melanggar etika.

3. Perlakukan orang sebagaimana kita ingin diperlakukan


 Secara manusiawi, setiap orang membutuhkan untuk diperlakukan yang ter-
baik oleh seseorang yang lain terhadap dirinya.
4. Memikirkan kepentingan masa depan
 Memiliki visi yang jauh ke depan dengan mempertimbangkan kepentingan
masa depan, dengan mengedepankan etika dan moralitas berdasarkan nilai-
nilai yang diyakini.

5. Memberikan yang terbaik bagi orang lain


 Pebisnis memperhatikan mutu yang tidak mengecewakan dan juga harga
yang terbaik, dalam arti yang layak dan tidak mahal di banding produk serupa.

6. Kembalikan keimanan kepada Allah


 Pebisnis yang mengakui adanya Allah tidak akan melakukan penyimpangan-
penyimpangan dalam aplikasi usaha bisnisnya.
Etika Perusahaan terhadap Konsumen
(Pelanggan) Mempengaruhi
perilaku kon-
sumen:
1. Kualitas produk/jasa
Konsumen/ Konsumen perlu
2. Perlakuan yang adil
Pelanggan 3. Kepedulian akan
diberikan pendidikan
Perusa- (mendeteksi
(pembeli produk kesehatan dan
haan lingkun- adanya
gan penipuan dan
perusahaan) penyalahgunaan)
4. Promosi produk
5. Menghormati perilaku
konsumen yang
menjadi
pelanggan
4 hak konsumen:
1. Hak atas keamanan
perusahaan
2. Hak untuk didengar
3. Hak untuk memilih
4. Hak untuk mendapatkan
informasi
Etika Perusahaan terhadap Pegawai
(Karyawan)
Karyawan yang sudah
Kedudukan karyawan terikat oleh perusa-
Karyawan Sebagai sumber daya yang haan harus dibina agar
Perusa- Aset yang sangat tidak dapat diganti oleh dapat
haan penting di dalam faktor produksi lainnya menjalin
organisasi hubungan dengan
pelanggan
perusahaan

Hak karyawan:
1. Hak atas privasi
2. Hak untuk tidak dipecat tanpa sebab
3. Hak atas perlindungan dan perlakuan
yang adil
4. Hak kebebasan untuk berbicara
Etika Perusahaan terhadap Pegawai
(Karyawan)
Beberapa tanggung jawab perusahaan kepada karyawan:
1. Lapangan kerja dan kompensasi yang dapat meningkatkan kualitas hidip para
karyawannya;
2. Kondisi dan tempat kerja;
3. Kelancaran komunikasi;
4. Transparansi terhadap prestasi yang dihasilkan;
5. Merespon secara aktif setiap saran dan kritik;
6. Memberikan perlindungan yang baik terhadap kesehatan, keselamatan dan ke-
celakaan kerja karyawan;
7. Memberikan dorongan yang konstruktif bagi pengembangan dan kemampuan
keahlian; dan
8. Tanggap terhadap peningkatan pengangguran pada setiap keputusan yang di-
lakukan perusahaan.
Etika Perusahaan terhadap Masyarakat
Umum
1. Melakukan tanggung jawab
Dianggap bermakna bila sosial perusahaan (TSP/CSR)
mampu 2. Sebagai patner kerja dalam
memberikan hubungan dengan
manfaat pemasok
baik jangka dan permintaan yang saling
Perusahaan
pendek
maupun dibutuhkan
3. Mengakomodasi kepentingan
jangka panjang masyarakat dalam jangka
panjang
terhadap masyarakat
Etika Perusahaan terhadap Lingkungan
Memilih tindakan yang
baik
dalam menyikapi
segala
sesuatu berkaitan dengan
lingkungan
Tujuan etika lingkungan adalah
sebagai
Perusahaan untuk melindungi lingkungan,
kesatuan
udara, air, bumi dari kegiatan
pendukung
bisnis dan individu
kelangsungan kehidupan
dan
kesejahteraan umat
manusia serta
makhluk hidup
lainnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai