Kewirausahaan 2
Etika Bisnis;
Hak dan Kewajiban Konsumen serta Produsen;
Fundamental Etika;
04
Semua Fakultas Semua Program U001700010 Christiadi Marcelino Mararu
Studi
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Setelah membaca modul ini, mahasiswa
Ketepatan dalam menyikapi varian yang diharapkan mampu untuk:
ada pada lingkungan usaha rintisan, ▪ Mahasiswa mampu menerapkan
memahami karakter semua anggota tim,
dan menciptakan lingkungan usaha yang etika bisnis dan ekosistem bisnis
harmonis untuk menjaga kelangsungan
bisnis rintisan dalam jangka
waktu panjang.
a) 4.1. Etika bisnis
4.1.1. Etika
Etika Bisnis. Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah
cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika adalah ilmu
yang berkenaan tentang yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.
Etika dapat didefinisikan sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan yang
baik dari yang buruk. Etika adalah bidang ilmu yang bersifat normative karena ia berperan
menentukan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh seorang individu.
4.1.2. Bisnis
bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan
maksud agar mendapatkan laba. bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh keuntungan.semua
orang atau individu maupun kelompok melakukan kegiatan bisnis pastinya untuk mencari
keuntungan agar kebutuhan hidup nya terpenuhi. Tidak ada orang yang melakukan bisnis
untuk mencari kerugian
Etika bisnis adalah segmen etika terapan yang mencoba untuk mengontrol dan
memeriksa pengaturan moral dan etika perusahaan. Ia juga mendalami seberapa baik atau
buruk badan usaha membahas masalah-masalah moral dan etika dan menunjukkan apa yang
salah dalam proses alami mereka. Ini mencakup semua aspek bisnis dari produksi untuk
administrasi, keuangan dan pemasaran. Hal ini juga berlaku untuk berbagai industri dan dapat
deskriptif atau normatif dalam disiplin. Adapun etika bisnis perusahaan memiliki peran yang
sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya
saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang
tinggi, dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua. Dan
biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang
transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen[1].
2019 Kewirausahaan 2
2 christiadi marcelino mararu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4.1.4. Etika dalam Berwirausaha
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun bertindak. Jujur
perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran usaha
tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya.
2. Bertanggung jawab
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang
usahnya. Kawajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab
tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya, masyarakat,
dan pemerintah.
3. Menepati janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran, pengiriman
barang atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar janji, hilanglah kepercayaan
pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah dibuat dan
disepakati sebelumnya.
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
usahnya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
5. Taat hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan
masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hokum dan peraturan yang telah
dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban moral bagi
penguasaha apabila tidak diselesaikan.
6. Suka membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan bantuan.
Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai cara.
Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.
7. Komitmen dan menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen
dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa yang
telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
8. Mengejar prestasi
2019 Kewirausahaan 2
3 christiadi marcelino mararu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin. Tujuannya
agar perusaaan dapat terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang berhasil dicapai perlu
terus ditingkatkan. Disamping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan tidak mudah putus
asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya[3]
2019 Kewirausahaan 2
4 christiadi marcelino mararu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
● Hak rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang atau jasa yang diperdagangkan
b) Kewajiban produsen
● Beritikad baik dalam kegiatan usahanya
● Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan,perbaikan dan
pemeliharaan
● Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar jujur serta tidak diskriminatif
● Menjamin mutu barang atau jasa yang diproduksi atau diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu atau jasa yang berlaku
● Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan mencoba barang atau jasa
yang diperdagangkan
● Memberi kompensasi ganti rugi atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang atau jasa yang diperdagangkan
● Memberi kompensasi ganti rugi atau penggantian bila barang dan jasa yang diterima
atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
● Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan tidak mencuri
● Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua
● Menjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang sendiri
● Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak
menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan
● Kejujuran, kewajaran, yaitu berlaku fair dan terbuka, berkomitmen pada kedamaian,
jika bersalah cepat mengakui kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap orang
dan memiliki toleransi tinggi.
● Menjaga satu sama lain yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut andil, menolong siapa
saja yang memerlukan bantuan.
● Saling menghargai satu sama lain, yaitu menghormati hak hak orang lain,
menghormati kebebasan dan rahasia pribadi, mempertimbangkan orang lain yang
dianggap bermanfaat dan tidak berprasangka buruk.
● Bertanggung jawab, yaitu patuh terhadap undang undang dan peraturan yang berlaku,
jika menjadi seorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan menolong
● Pengejaran keunggulan, yaitu berbuat yang terbaik di segala kegiatan, bertanggung
jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan kompetensi dalam segala
bidang
● Dapat dipertanggung jawabkan, yaitu bertanggung jawab dalam segala perbuatan
terutama dalam mengambil keputusan[4].
2019 Kewirausahaan 2
5 christiadi marcelino mararu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4.3.1. Etika dalam Akuntansi
a) Tanggung jawab
b) Kepentingan publik
c) Integritas
d) obyektifitas
Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan
anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur
secaa intelektual, tidak berprasangka atau bias.
Hal ini berarti bahwa anggota memiliki kewajiban untuk melaksanakan jasa
profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya.
f) Kerahasiaan
g) Perilaku professional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik
dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
2019 Kewirausahaan 2
6 christiadi marcelino mararu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
h) Standar teknis
3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam
sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain
untuk masuk ke sebuah sistem.
4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa
pun.
8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.
2019 Kewirausahaan 2
7 christiadi marcelino mararu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
A. Daftar Pustaka
[1] “etika bisnis,” vol. 1, no. September, pp. 187–195, 2019, doi: 10.31933/JIMT.
[2] “etika-keuangan.” .
[3] Saiman Leornardus, 2009, Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-kasus, Jakarta,
Salemba Empat. Hlm 34
[4]http://mahendra-s-h-fpsi05.web.unair.ac.id/artikel_detail-49085-Umum-Daftar
%20Pustaka.html
[5]https://www.slideshare.net/dinnieRahmi/fundamental-etika-yang-berlaku-pada-semua-
etnis
2019 Kewirausahaan 2
8 christiadi marcelino mararu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id