Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAHTUGAS 1

Nama Mahasiswa : ANDAR MANURUNG

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041503495

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4111 PENGANTAR BISNIS

Kode/Nama UPBJJ : 10/SORONG

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawab soal 1

Bisnis harus berfokus pada etika karena alasan-alasan berikut:

1. Integritas: Etika bisnis menuntut adanya integritas dalam setiap tindakan dan keputusan bisnis.
Bisnis yang berfokus pada etika akan bertindak dengan jujur, menjaga kata-kata, dan memenuhi
komitmen yang diucapkan. Hal ini mencerminkan integritas perusahaan dan membantu membangun
kepercayaan dengan pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Tanggung Jawab Sosial: Bisnis tidak hanya bertanggung jawab terhadap pemilik atau pemegang
saham, tetapi juga terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Etika bisnis menekankan
pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari keputusan bisnis. Bisnis yang
berfokus pada etika akan berusaha untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan
menjaga lingkungan.

3. Hubungan yang Sehat dengan Pemangku Kepentingan: Etika bisnis membantu dalam
membangun hubungan yang sehat dengan semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan,
pelanggan, mitra bisnis, dan pemerintah. Bisnis yang berfokus pada etika akan memperlakukan
semua pihak dengan adil dan menghormati hak-hak mereka. Ini menciptakan lingkungan kerja yang
positif, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat hubungan bisnis yang berkelanjutan.

4. Reputasi dan Kepercayaan: Etika bisnis yang kuat membantu membangun reputasi yang baik
bagi perusahaan. Bisnis yang berfokus pada etika akan dilihat sebagai perusahaan yang dapat
dipercaya, jujur, dan bertanggung jawab. Reputasi yang baik ini berkontribusi pada kepercayaan
pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi
keberlanjutan bisnis.
5. Keberlanjutan Jangka Panjang: Etika bisnis berfokus pada keberlanjutan jangka panjang
perusahaan. Bisnis yang hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek dan mengabaikan etika
bisnis cenderung menghadapi tantangan dan risiko yang lebih besar dalam jangka panjang. Etika
bisnis membantu perusahaan menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang dengan
memperhatikan dampak sosial, lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi.

6. Peraturan dan Hukum: Etika bisnis memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan dan
hukum yang berlaku. Bisnis yang berfokus pada etika akan menjalankan bisnis dengan cara yang
sah, menghindari praktik yang merugikan atau melanggar hukum. Ini mengurangi risiko hukum dan
sanksi yang dapat merugikan perusahaan.

Mengutamakan etika dalam bisnis bukan hanya tentang mencapai tujuan keuntungan, tetapi juga
tentang membangun bisnis yang berkelanjutan, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif bagi
masyarakat dan lingkungan. Etika bisnis adalah fondasi yang penting untuk menciptakan nilai
jangka panjang dan menjaga keberlanjutan bisnis.

Jawab soal 2
Teori dalam perdagangan internasional, yaitu pertama teori mendasar mengenai perdagangan
internasional serta beberapa teori turunan yang dicetuskan oleh para ahli. Teori yang mendasar
mengenai perdagangan internasional pun dibagi menjadi dua, yaitu teori perdagangan internasional
mengenai keunggulan mutlak serta teori mengenai keunggulan komparatif.

Jawab soal 3
Kesuksesan sebagai wirausahawan tidak selalu langsung terwujud. Perjalanannya pun bisa jauh dari
kata mudah. Setiap wirausahawan biasanya menemukan cara untuk sukses masing-masing.
Berdasarkan buku Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 2 (ed.5), Zimmerer, (2008),
menjadi seorang wirausahawan yang sukses memerlukan kombinasi dari keterampilan, sifat, dan
tindakan yang benar.

1. Temukan dan Kembangkan Ide Bisnis yang Tepat

Temukan peluang bisnis yang sesuai dengan minat, pengetahuan, dan keahlian. Pastikan bahwa ide
bisnis tersebut dapat memenuhi kebutuhan pasar.

2. Buat Rencara Bisnis

Buat rencana bisnis yang tepat. Termasuk strategi, analisis pasar, analisis pesaing, model bisnis, dan
perkiraan keuangan. Jangan lupa melakukan riset pasar untuk memahami permintaan, target
audiens, dan tren industri.

3. Siapkan Modal dan Sumber Daya yang Dibutuhkan

Identifikasi sumber pembiayaan yang sesuai, seperti modal pribadi, pinjaman bisnis, investor, atau
pendanaan modal ventura. Pastikan memiliki sumber daya manusia, teknologi, dan peralatan yang
benar-benar dibutuhkan.

4. Mampu Berinovasi dan Beradaptasi

Terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan di pasar dan teknologi. Jangan takut untuk
mencoba hal-hal baru. Dengarkan feedback dari pelanggan dan reaksi mereka terhadap produk atau
layanan yang ditawarkan.

5. Kelola Keuangan dengan Bijak


Selalu pantau dan kelola keuangan bisnis. Buat anggaran dan perencanaan keuangan yang baik.
Minimalkan utang dan kelola cash flow dengan bijak. Sebaiknya pisahkan keuangan bisnis dan
keuangan pribadi karena kan berakibat buruk bila disatukan.

6. Jaga Kualitas dan Layanan Pelanggan

Pastikan produk atau layanan yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi. Satu hal yang juga
sering terlewatkan oleh para wirausahawan adalah memprioritaskan layanan pelanggan dengan
baik. Padahal, pelanggan yang puas cenderung menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan
usaha tersebut kepada orang lain.

Kunci utama kesuksesannya adalah ketekunan, kemauan untuk terus belajar, dan kemampuan untuk
selalu beradaptasi.

Anda mungkin juga menyukai