Anda di halaman 1dari 4

ELABORASI PEMAHAMAN

KEWIRAUSAHAAN

(PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR)

Disusun Oleh :

USWATUN HASANAH SY (249022485041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GUR U

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2024
1. Bagaimanakah peran mindset dalam berwirausaha?
Jawab :
Mindset merupakan cara pandang atau sikap seseorang terhadap sesuatu yang
dapat memengaruhi Tindakan dan Keputusan yang diambil. Dalam
berwirausaha mindset juga merupakan faktor penting yang dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu usaha. Adapun beberapa
peran mindset dalam berwirausaha yaitu :
1) Memotivasi seseorang untuk terus berkarya dan berusaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2) Memberikan seseorang semangat untuk menghadapi tantangandan
mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam berwirausaha.
3) Menentukan cara seseorang dalam mengelola usaha termasuk dalam
membuat Keputusan strategis yang penting.
4) Menentukan bagaimana seseorang mengelola risiko dan mengelola
kegagalan, baik dengan cara mencari Solusi atau dengan cara belajar
dari kesalahan.
5) Mempengaruhi bagaimana seseorang mengelola hubungan dengan
teman kerja, pelanggan, serta bagaimana menjalin hubungan yang baik
dengan mereka.

Sehingga mindset merupakan faktor yang sangat penting dalam


berwirausaha karena dapat memengaruhi cara seseorang dalam
mengelola usaha, mengelola resiko, dan mengelola hubungan dengan
orang lain.
2. Apa peran etika dalam berwirausaha?
Jawab :
Etika merupakan suatu prinsip yang mengatur perilaku Perusahaan,
manajemen, dan individu dalam konteks usaha. Pentingnya etika dalam
berwirausaha adalah untuk memastikan bahwa kegiatan berwirausaha
dilakukan dengan integritas, kejujuran, dan bertanggung jawab sosial. Etika
yang kuat dapat membantu membangun kepercayaan, mempertahankan
reputasi yang baik dan memberikan nilai jangka Panjang bagi orang yang
berwirausaha. Adapun beberapa peran etika dalam berwirausaha yaitu :
1) Menjaga kejujuran, harus selalu bersikap jujur dalam berwirausaha baik
dalam berbicara atau bertindak. Kejujuran itu sangat penting ketika
berwirausaha jujur itu perlu agar berbagai pihak dapat percaya agar
terhadap apa yang akan dilakukan.
2) Menepati janji, seorang pengusaha di tuntut untuk menepati janji
misalnya dalam hal pembayaran, pengiriman barang atau produk. Selain
itu orang yang berwirausaha harus sepakat mengenai apa yang telah di
sepakati.
3) Suka membantu orang lain, secara moral dalam berwirausaha itu harus
sanggup membantu berbagai pihak yang memerluka bantuan sikap
ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada Masyarakat dalam berbagai
cara. Sehingga Masyarakat dapat menilai orang yang telah
berwirausaha.
4) Mengejar prestasi, Dimana untuk berwirausaha harus terus mengejar
prestasi setinggi mungkin, agar Perusahaan dapat bertahan dalam waktu
ke waktu atau usaha yang dilakukan dapat bertahan lama.

3. Bagaimana contoh-contoh perilaku etis dan tidak etis dalam berusaha?


Jawab :
1) Perilaku etis
- Membayar pajak secara tepat waktu dan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
- Mengikuti peraturan dan regulasi yang berlaku di industry yang
dijalani.
- Menjalankan usaha dengan transparan dan tidak merugikan orang
lain.
- Dapat berperilaku baik kepada pelanggan termasuk memberikan
produk yang berkualitas.
- Menghargai hak-hak setiap individu yang bekerja di dalam usaha
tersebut, termasuk memberikan gaji yang sesuai dengan kerjanya.
2) Perilaku tidak etis
- Melakukan Tindakan yang merugikan pelanggan, misalnya menjual
produk yang tidak sesuai dengan deskripsi.
- Mengabaikan regulasi yang berlaku di industry yang di jalani,
misalnya tidak memenuhi standar kualitas yang di tetapkan.
- Merugikan orang lain. Misalnya menggunakan bahan baku yang
tidak berkualitas atau membayar gaji yang tidak wajar kepada tenaga
kerja.
- Menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki untuk kepentingan
pribadi.
- Tidak membayar pajak secara tepat waktu.

4. Seperti apa bentuk-bentuk persaingan usaha yang sehat?


Jawab :
Adapun bentuk-bentuk persaingan usaha yang sehat yaitu :
1) Inovasi dan kreaktivias, karena mereka berusaha untuk menciptakan
produk atau layanan yang lebih baik, efisien, dan lebih sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
2) Peningkatan Kualitas atau layanan, mereka akan mendengarkan umpan
balik pelanggan dan melakukan perbaikan berkelanjutan untuk
memenuhi harapan konsumen.
3) Harga yang wajar, dalam persaingan yang sehat, harga ditentukan
berdasarkan nilai produk atau layanan. Seorang pebisnis berusaha untuk
menawarkan harga yang wajar dan bersaing tanpa menciptakan situasi
Dimana harga menjadi tidak masuk akal atau merugikan konsumen.
4) Etika bisnis, sangat dijunjung tinggi dalam persaingan yang sehat. Agar
pemilik bisnis tidak akan terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan
pesaing. Misalnya menyebarluaskan informasi palsu atau merusak
reputasi pesaing.
5) Kualitas layanan pelanggan, untuk memberikan pengalaman yang positif
kepada pelanggan mereka, termasuk tanggapan cepat terhadap keluhan
dan permintaan.

Anda mungkin juga menyukai