Anda di halaman 1dari 11

MODUL 6

KEBIJAKAN DAN ETIKA BISNIS

 Capaian Pembelajaran :
Mampu menganalisis dan mengaplikasikan pemesaran elekronik berbasis web memallui
media social dalam kegiatan bisnis
 Kemampuan Akhir yang akan dimiliki setelah menyelesaikan bahan kajian ini :
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Kebijakan dan etika bisnis
 Topik Foruk Diskusi
Etika Bisnis

[1]. PENDAHULUAN

Pemahaman tentang etika


1. Etika merupakan ajaran kesusilaan dan menciptakan akal.
2. Etika merupakan refleksi dari ajaran moral
3. Usaha sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral
individu dan moral sosial sehingga dapat menetapkan aturan untuk mengendalikan
perilaku manusia.

Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut:


1. Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat keputusan
2. Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah serta pilihan moral yang
dilakukan seseorang
3. Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar
4. Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang
tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika
yang harus dipraktekkan dalam bisnis.

1
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya
dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
1. Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola
perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
2. Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat
dipercaya dan dengan harga yang layak
3. Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak
bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.
4. Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada
waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.
5. Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak
merugikan dan menghancurkan pihak lain.

Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat.
Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari
pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan.

Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan


perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka
panjang.

Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan.
Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun
harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam
waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai
sebagai good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive
advantage.

2
KONSEP ETIKA BISNIS
Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture (budaya perusahaan).
Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan merupakan karakter suatu perusahaan yang mencakup
pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan. Hal
ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu dan pengaturan
kantor
Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup apabila perusahaan tersebut memiliki pasar, dan
dikelola oleh orang-orang yang ahli dan menyenangi pekerjaannya.

Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan hidupnya, ia dihadapkan pada masalah:


1. intern,misalnya masalah perburuhan
2. Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan
3. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan

pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu perusahaan mengatasi masalah di atas yaitu:
1. Perusahaan tersebut harus dapat menemukan sesuatu yang baru.
2. Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda
3. Tidak lebih jelek dari yang lain

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki nilai-nilai yang tercermin pada:
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan
4. Budaya organisasi
Pada budaya organisasi terdapat unsur
a) Memecahkan masalah baik internal maupun eksternal organisasi
b) Budaya tersebut dapat ditafsirkan secara mendalam
c) Mempunyai persepsi yang sama
d) Pemikiran yang sama

3
e) Perasaan yang sama

Fungsi dan Manfaat Budaya Perusahaan


1. Fungsi
menentukan maksud dan tujuan organisasi. dengan fungsi tersebut organisasi akan
mengikat anggotanya.
2. Manfaat
a. mampu memecahkan masalah intern
b. mampu memecahkan masalah ekstern
c. mampu memiliki daya saing
d. mampu hidup jangka panjang

Kunci Membangun Budaya Perusahaan


I. Memahami proses terbentuknya budaya perusahaan
1. Alamiah
2. Konseptual
sumber budaya perusahaan adalah
a. karakteristik pemimpin
b. jenis pekerjaan
c. cara memecahkan masalah

II. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi budaya perusahaan.


a. Nilai
b. Ideologi
c. Norma

III. Langkah-langkah membangun budaya perusahaan:


1. menemukan masalah dalam organisasi
2. menemukan opini yang berkembang
3. menganalisis opini dari:
- lingkup

4
- pemunculan
- kompetensi
- mutu
- kadar
4. Menentukan strategi
5. Membuat program
6. Merumuskan pesan yang dapat mengubah
- opini negatif menjadi positif
- opini positif menjadi lebih positif
7. menciptakan opini baru yang positif
tercermin pada:
(1) individul image
(2) unit image
(3)coorporate

IV. Budaya perusahaan dapat dibagi menjadi:


Pertama : Produk
Kedua : Organisasi
- Perhatian pada karyawan (suasana, keejahteraan)
- Perhatian pada tata kerja
- Menyangkut pada sistem dan prosedur aturan-aturan kerja
- Perhatian pada sarana/peralatan

Hak dan Kewajiban Konsumen dan Produsen


Hak dan Kewajiban Konsumen
Hak Konsumen
1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau
jasa..
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.

5
3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa.
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.
5. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen, dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen secara patut.
6. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
7. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
8. hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian jika barang dan/atau jasa
yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak sebagaimana mestinya

Kewajiban Konsumen
1. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan
barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.
2. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa.
3. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
4. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut

Hak dan Kewajiban Produsen


Hak Produsen (pelaku usaha/wirausahawan)
1. hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai
tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
2. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik.
3. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
4. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan

Kewajiban produsen
1. Beritikad baik dalam kegiatan usahanya

6
2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu dan/atau jasa yang berlaku
5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba barang
dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan
6. Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
7. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian
8. Undang-undang no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen telah mengatur
larangan kepada produsen dalam menjalankan kegiatannya, sebagai berikut:
a) tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang disyaratkan dari ketentuan
perundang-undangan.
b) tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih dan jumlah dalam hitungan
sebagaimana dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut.
c) tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan
menurut ukuran yang sebenarnya.
d) tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran
sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa
tersebut.
e) tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengelolaan, gaya, mode
atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau
keterangan barang dan/atau jasa tersebut.
f) tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan
atau promosi barang dan/atau jasa tersebut.
g) tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka waktu penggunaan yang
paling baik atas barang tertentu.
h) tidak mengikuti ketentuan produksi secara halal, sebagaimana dinyatakan halal
yang dicantumkan dalam label.

7
i) tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama
barang, ukuran, berat bersih atau isi bersih, komposisi, aturan pakai, tanggal
pembuatan, efek samping, nama dan alamat produsen, serta keterangan lain untuk
penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang atau dibuat
j) tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam
bahasa Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
k) memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa
memberikan informasi yang lengkap.
l) memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar, dan/atau tanpa memberikan informasi secara lengkap.

Fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) terdiri atas:
1. Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan tidak mencuri.
2. Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua.
3. Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang sendiri
4. Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak
menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan
5. Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka, berkomitmen pada
kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan, perlakuan yang sama terhadap
setiap orang dan memiliki toleransi yang tinggi
6. Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut
andil, menolong siapa saja yang memerlukan bantuan.
7. Saling menghargai satu sama lain (respect for others), yaitu menghormati hak-hak
orang lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi), mempertimbangkan
orang lain yang dianggap bermanfaat dan tidak berprasangka buruk.
8. Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap undang-undang dan peraturan
yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan
menolong.

8
9. Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu berbuat yang terbaik di segala
kegiatan, bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan
kompetensi dalam segala bidang.
10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu bertanggungjawab dalam segala
perbuatan terutama dalam mengambil keputusan

Prinsip etika adalah sebagai berikut:


1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan perusahaan atau
pengusaha.
2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat suksesnya bisnis jangka panjang
3. Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan.
4. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata uang” yang berlaku di mana-mana
5. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang benar dan
salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja

Etika dan Tanggung Jawab Sosial


Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan
terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat.
Pelanggaran etika akan mengakibatkan:
1. Masalah citra publik
2. Tuntutan hukum yang mahal
3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.
4. Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan kepercayaan bagi hubungan antara
para pelanggan, karyawan dan perusahaan lain
Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena dapat memberikan efek positif sebagai
berikut :
a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya
b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif
Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

9
1. Mengganggu pengambilan keputusan usaha
2. Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan konsumen
3. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang

Perilaku Saling Menipu Para Wirausahawan


1. Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis
a. mengirim barang dengan jumlah yang tidak sama (kurang)
b. mempengaruhi pihak lain untuk saling menjatuhkan
c. salah satu dapat bangkrut bahkan kedua-duanya.
2. Pelaku bisnis dengan konsumen
a. pemakaian formalin untuk pengawetan makanan
b. menutupi kualitas barang yang rusak
c. ingkar janji
3. Konsumen dengan pelaku bisnis
a. membayar dengan menggunakan cek kosong
b. membayar tagihan lewat rekening yang sudah ditutup.

Keuntungan Menjaga Etika


1. Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan maju
2. Timbulnya kepercayaan
3. Kemajuan terjaga, jika perilaku etis terjaga
4. Perolehan laba akan meningkat
5. Bisnis akan terjaga eksistensi dan kesinambungannya

[2]. KUIS

10
1. Jelaskan fungsi etika bisnis ?
2. Jelaskan bagaimana mengembangkan etika dalam bisnis?

[3]. TUGAS
a) Buatlah 1 (satu) makalah tentang :
“Penerapan Etika bisnis dalam bisnis digital”
b) Menggunakan MS word, dengan Font Times New Roman 12, 1,5 Spasi
c) Halaman bebas.
d) Isi makalah Minimal terdapat, cover, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan daftar
pustaka.

[4]. DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/etika-bisnis/
https://www.slideshare.net/dinnieRahmi/hak-kewajiban-konsumen-dan-produsen-sesuai-dengan-etika-
bisnis
https://www.slideshare.net/dinnieRahmi/fundamental-etika-yang-berlaku-pada-semua-etnis

11

Anda mungkin juga menyukai