Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMAD RIZKI ALROSID

NIM : 142160044

PRINSIP DAN KODE ETIK DALAM BISNIS


Pengertian PROFESI
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian.
2. Menurut Hidayat Nur Wahid
Profesi adalah sebuah pilihan yang sadar dilakukan oleh seseorang, sebuah pekerjaan yang
secara khusus dipilih, dilakukan dengan konsisten, kontinu ditekuni.
3. Menurut Sonny Keraf ( 1998 )
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan
keahlian dan keterampilan tinggi dan dengan melibatkan pribadi (moral) yang mendalam.
Secara lebih rinci pengertian profesi ditandai oleh ciri – ciri sebagai berikut :
1. Profesi adalah suatu pekerjaan mulia.
2. Untuk menekuni profesi diperlukan pengetahuan, keahlian, ketrampilan.
3. Pengetahuan, keahlian, ketrampilan diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan dll.

BISNIS SEBAGAI PROFESI


Dampak positif dari aktivitas bisnis adalah : penciptaan lapangan kerja dan sumber penghasilan bagi
banyak pemangku kepentingan.
Dampak negatif dari aktivitas bisnis adalah Meluasnya pencemaran lingkungan, meningkatnya
penyalahgunaan wewenang, korupsi, kejahatan kerah putih.
Ciri – ciri bisnis dianggap sebagai profesi yaitu :
1. Profesi adalah pekerjaan dan di dalam bisnis terdapat banyak jenis pekerjaan.
2. Sebagian besar jenis pekerjaan di dalam perusahaan yang dilaksanakan jajaran manajemen
menuntut pengetahuan & ketrampilan tinggi, baik melalui pendidikan formal, pelatihan dan
pengalaman.
3. Profesi menuntut penerapan kaidah moral/ etika yang sangat ketat.
4. Tuntutan kaidah moral yang tinggi menjadi keharusan dalam bisnis.
PRINSIP – PRINSIP ETIKA BISNIS
1. Prinsip-prinsip etika bisnis menurut Caux Round Table (dalam Alois. A Nugroho, 2001):
a. Tanggung jawab Bisnis dari Shareholders ke StakeHolders
b. Dampak Ekonomis dan Sosial dari Bisnis.
c. Perilaku Bisnis.
d. Menghormati Aturan
e. Dukungan bagi Perdagangan Multilateral
f. Sikap Hormat bagi Lingkungan Alam
g. Menghindari Operasi-operasi Tidak Etis
2. Prinsip Etika bisnis menurut Sonny Keraf (1998)
Ada 5 prinsip etika bisnis yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan praktik bisnis,
yaitu :
a. Prinsip Otonomi
b. Prinsip Kejujuran
c. Prinsip Keadilan
d. Prinsip Saling Menguntungkan
e. Prinsip Integritas MoraL.
3. Prinsip Etika bisnis menurut Lawrence, Weber, dan Post ( 2005 ).
Prinsip etis merupakan tuntunan bagi perilaku moral misal Kejujuran, pegang janji,
membantu orang lain, menghormati hak – hak orang lain.
4. Prinsip Etika bisnis menurut Weiss ( 2006 )
Ada empat prinsip etika yaitu : /martabat/ hak, kewajiban, kewajaran,dan keadilan.
ETIKA LINGKUNGAN HIDUP
ISU LINGKUNGAN HIDUP
Moral Patient menurut istilah Frankena adalah etika dari sudut pandang manusia sebagai satu –
satunya pusat pertimbangan moral yang meliputi :
1. Teori deontologi ( teori kewajiban )
Perilaku etis hanya dilihat dari sudut pandang manusia sejauh mana setiap orang
menghargai, mempertimbangkan, memelihara dan memberdayakan umat manusia sesuai
harkat dan martabatnya.
2. Teori Teleologi ( teori konsukensi/akibat )
Perilaku etis menyorot dari konekuensi/ akibat keputusan dan tindakan manusia terhadap
manusia lainnya.
3. Teori teonomis
Pemaknaan ajaran agama dilihat dari sudut pandang manusia sebagai pusat perhatian dalam
hubungan manusia dengan Tuhan dalam beriman dan menaati perintahNya.
Bertens ( 2001) pertumbuhan ekonomi global memunculkan enam persoalan lingkungan hidup
yaitu:
1. Akumulasi Bahan Beracun
2. Efek Rumah Kaca ( Greenhouse Effect )
3. Perusakan Lapisan Ozon
4. Hujan Asam ( Acid Rain )
5. Deforestatasi dan Penggurunan.
6. Keanekaragaman Hayati

KODE ETIK DI TEMPAT KERJA.


1. Kode etik SDM
A.M Lilik Agung mencatat ada empat peran pada Departemen SDM yaitu :
- Peran Adminstratif
- Peran Kontribusi
- Peran Agen Perubahan
- Peran Mitra Strategis
Ada enam dimensi program etik agar kode etik dapat dipenuhi yaitu :
- Kode etik formal
- Komite etika
- Sistem Komunikasi etika
- Pejabat etika
- Program pelatihan etika
- Proses penetapan disiplin.
Topik yang dijumpai dalam Kode Etik Perusahaan yaitu :
- Prisip – prinsip etika : keyakinan, kejujuran, keadilan, rasa kasih, integritas,
prediktabilitas, responsibilitas.
- Penghormatan terhadap hak dan kewajiban setiap pemangku kepentingan.
- Visi, Misi dan kebijakan pokok yang terkait dengan hal di atas.
- Kerangka proses keputusan etis.
- Kapan perlu nasehat dan kepada siapa meminta nasihat.
- Topik – topik khusus untuk temuan diatas 5 % yang berhubungan dengan karyawan,
pemasok dan kode usaha patungan.
Hak – hak karyawan menurut sony keraf antara lain :
- Hak atas pekerjaan yang layak
- Hak atas upah yang adil
- Hak untuk berserikat dan berkumpul
2. Kode Etik Pemasaran
Fungsi Pemasaran antara lain :
- Menjalankan aktivitas negosiasi, penawaran, transaksi penjualan.
- Aktivitas perencanaan dan pengembngan produk ( Product ), Perencanaan dan
pengembangan sistem promosi termasuk riset pasar ( Promotion ), merancang kebijakan
harga ( Price ), menilai lokasi penjualan yang dianggap strategis ( Places , mengevaluasi
dan merumuskan siostem dan saluran distribusi yang dianggap tepat ( distribution )

3. Kode Etik Akuntansi


- Tugas Akuntan manajemen adalah merancang dan memelihara sistem informasi
akuntansi agar departemen akuntansi mengahislkan dua jenis laporan yaitu laporan
keuangan sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada pihak luar dan laporan
manajemen untuk kepentingan manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
- Dua indikator karakteristik kualiltatif laporan keuangan menurut PSAK yaitu :
a. Relevan ( relevant ) : laporan yang bermanfaat bagi pengambil keptutusan
b. dan dapat diandalkan ( reliable ) : laporan disusun dengan cermat sesuai dengan
prinsip akuntansi dan apa adanya.
- Pekerjaan Akuntansi disebut sebagai profesi karena :
a. Memerlukan pengetahuan akuntansi dari pendidikan formal.
b. Memerlukan ketrampilan mengolah data dan menyajikan laporan .
c. Karyawan di bidang akuntansi harus mempunyai sikap dan perilaku etis ( attitude).
- Menurut Duska & Duska ada empat kode etik standart perilaku etis yaitu : Kompetensi,
Kerahasiaan, Integritas, dan objektifitas.
4. KODE ETIK KEUANGAN
Insider Trading adalah pelanggaran etika di bidang keuangan yang dilakukan dan melibatkan
oknum pejabat keuangan dengan melakukan transaksi saham ilegal, proyeksi laporan
keuangan yang direkayasa untuk memperoleh kredit bank, rekayasa untuk pembayaran
pajak, untuk mendongkrak harga saham.
Syarat bidang keuangan dianggap sebagai profesi :
a. Diperlukan pengertahuan tentang manajeman keuangan, kredit dan perbankan. Pasar modal
dan knowledge.
b. Diperlukan ketrampilan tinggi
c. Mempunyai sikap dan perilaku etis yang kuat.
Kode etik dalam AIMR yaitu :
a. Bertindak berdasarkan integritas, kompetensi, martabat dan bertindak etis dalam
berhubungan dengan publik, pelanggan, calon pelangga, atasan, karyawan dan sesama
anggota profesi.
b. Menjalankan dan mendorong pihak lain untuk bertindak etis dan profesional yang akan
mencerminkan kepercayaan anggota profesi .
c. Berusaha keras untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi dalam profesi.
d. Menerapkan kehati- hatian dan menjalankan penilaian profesional yang bersifat
independen.
Standar – standar perilaku profesional meliputi :
a. Tanggung jawab fundamental
b. Hubungan dan tanggung jawab atas profesi
c. Hubungan dan tanggung jawab pada atasan
d. Hubungan dan tanggung jawab pada pelanggan dan calon pelanggan.
e. Hubungan dan tanggung jawab kepada publik.
KODE ETIK TEKNOLOGI INFORMASI
Kode etik ACM : maksudnya adalah sebagai pedoman pengambilan keputusan etis dan sebagai
dasar untuk menilai ukuran suatu keluhan formal atas pelanggaran standar etika profesi.
ACM mencakup : kontribusi bagi masyarakat dan kesejahteraan umat manusia, menghindari
merugikan orang lain, jujur dan dapat dipercaya, adil dan tidak melakukan diskriminasi,
menghormati hak kekayaan dan hak cipta/hak paten, memberikan penghargaan atas kekayaan
intelektual, menghormati privasi dan menghargai kerahasiaan.
INTEGRITAS
Pengertian Integritas menurut Cloud :
1. Utuh dan tidak terbagi : seorang profesional memerlukan kesatuan dan keseimbangan
antara pengetahuan ( knowledge ), ketrampilan ( skill ), dan perilaku etis ( attitude ),
keseimbangan kecerdasan fisik dan intelektual, kecerdasan emosional dan spiritual,.
2. Menyatu : seorang profesional secara serius dan purna waktu dalam menekuni profesi dan
menyenangi pekerjaan.
3. Kokoh dan Konsisten : menyiratkan pribadi yang berprinsip, percaya diri, tidak mudah goyah,
tidak mudah terpengaruh.
Menurut Julian M. Dan Alfred : Ada beberapa atribut atau kualitas yang membuat seseorang dapat
dipercaya antara lain : kejujuran, tindakan benar, tanggung jawab, kematangan, loyalitas, ketekunan,
tidak korup.
Kesimpulan Integritas adalah :
1. Menyiratkan pengertian keutuhan/ keseimbangan.
2. Menjadi dasar/fondasi untuk membangun kepercayaan.
3. Adanya atribut/kualitas terkait untuk membangun karakter/pribadi utuh.

WHISTLEBLOWING
Menurut Sonny Keraf adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang/ beberapa orang karyawan
untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan/ atasan kepada pihak lain.
KOMPETENSI
Kemampuan dalam menjalankan pekerjaan dengan kualitas hasil yang baik yang mencakup
penguasaan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap/perilaku.
OBJEKTIVITAS DAN INDEPENDENSI
Objektif berarti : sesuai tujuan, tidak berat sebelah, selalu didasarkan atas fakta atau bukti yang
mendukung ( segala sesuatu diungkapkan dengan jujur dan wajar.
Independensi : tidak memihak serta tidak dibawah pengaruh/tekanan pihak tertentu dalam
pengambilan keputusan dan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai