PENGERTIAN PROFESI
1. Menurut KBBI
“Profesi: bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan,
kejuruan, dsb) tertentu.”
“Profesional: (a) bersangkutan dengan profesi; (b) memerlukan kepandaian khusus
untuk menjalankannya; (c) mengharuskan adanya pembayarabn untuk melakukannya
(lawan amatir),”
“Profesionalisme: merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.”
2. Menurut Hidayat Nur Wahid
Profesi adalah sebuah pilihan yang sadar dilakukan oleh seseorang, sebuah
‘pekerjaan’ yang secara khusus dipilih. dilakukan dengan konsisten, kontinu ditekuni,
sehingga orang bisa menyebut kalau dia memang berprofesi di bidang tersebut.
3. Menurut Kanter
"Profesi adalah pekerjaan dari kelompok terbatas orang-orang yang memiliki keahlian
yang diperolehnva melalui training atau pengalaman lain, atau diperoleh melalui
keduanya sehingga penyandang profesi dapat membimbing atau memberi
nasehat/saran atau juga melayani orang lain dalam bidangnya sendiri."
4. Menurut Sonny Keraf
“Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan
mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan
komitmen pribadi (moral) yang mendalam.
5. Menurut Brooks
"Profesi adalah suatu kombinasi fitur, kewajiban dan hak yang kesemuanya dibingkai
dalam seperangkat nilai-nilai profesional yang umum—nilai-nilai yang menentukan
bagaimana keputusan dibuat dan bagaimana tindakan dilaksanakan.
6. Menurut Prof. Dr. Widjojo Nitisastro
a. Karyanya berarti hasil karya (hasil pekerjaan) dari seorang profesional.
b. Kaidah berarti pedoman, aturan, norma, asas. Dalam kaitannya dengan profesi,
diperlukan minimal tiga unsur kaidah, yaitu: kaidah pengetahuan (keilmuan),
kaidah keterampilan (teknis), dan kaidah tingkah laku (sering disebut kode etik).
Theresia Agustina / 125180422
Etika & Tata Kelola / GY
Ciri-ciri Profesi :
a. Profesi adalah suatu pekerjaan mulia.
b. Untuk menekuni profesi ini diperlukan pengetahuan, keahlian dan keterampilan
tinggi.
c. Pengetahuan, keahlian dan keterampilan diperoleh melalui pendidikan formal,
pelatihan dan praktik/pengalaman langsung.
d. Memerlukan komitmen moral (kode etik) yang ketat.
e. Profesi ini berdampak luas bagi kepentingan masyarakat umum.
f. Profesi ini mampu memberikan penghasilan/nafkah bagi penyandang profesi
untuk hidup layak.
g. Ada organisasi profesi sebagai wadah untuk bertukar pikiran, mengembangkan
program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan, serta menyempurnakan,
menegakkan danmengawasi pelaksanaan kode etik di antara anggota profesi
tersebut.
h. Ada izin dari pemerintah untuk menekuni profesi ini.
2. Etika lingkungan biosentris, yang memandang perilaku etis bukan saja dari sudut
pandangmanusia, tetapi juga dari sudut pandang nonmanusia (flora, fauna, dan benda
buminonorganisme) sebagai satu kesatuan sistem lingkungan.
3. Etika ekosistem, menganggap Sang Pencipta (Tuhan) dan seluruh ciptaannya (bumi
danseluruh isinya, sistem tata surya, sistem galaksi, dan sistem alam jagat
raya) dianggap sebagai moral patients.
KASUS
Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Efektif Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca di Jateng
Theresia Agustina / 125180422
Etika & Tata Kelola / GY
Bencana hidrometereologis berdampak luas di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Situasi ini kemungkinan bertambah parah di masa mendatang.
Karena itu, upaya mitigasi perubahan iklim harus dilakukan.
"Kami berharap provinsi Jawa Tengah dapat memperkuat pencapaian tersebut dengan
adanya workshop ini," kata Perwakilan Direktorat Lingkungan Hidup Kementerian
PPN/ Bappenas, Irfan Darliazi Yananto, saat workshop dan sosialisasi Pembangunan
Rendah Karbon yang diikuti 35 pemerintah kabupaten/kota Jateng di Kota
Semarang, Selasa (9/3/2021).
Kegiatan ini, kata dia, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah kabupaten/kota
dalam pelaksanaan PRK.
"Aksara tidak hanya untuk pemantauan dan evaluasi, tetapi dapat juga akan
dikembangkan untuk tujuan perencanaan. Modul perencanaan masih dalam proses,
saat ini sudah berjalan untuk pemantauan dan evaluasi," jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (IPW) Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng, Agung Tejo Prabowo
mengatakan, berdasarkan rekaman pelaporan data Aksara, di Jateng telah dilakukan
1.314 aksi mitigasi perubahan iklim.
"Aksi mitigasi ini mampu menghasilkan capaian potensi penurunan emisi GRK
kumulatif mencapai 9,58 juta ton CO2eq (karbon dioksida equivalen) hingga 2020,"
terangnya.
Contohnya adalah hutan mangrove yang memiliki potensi unggul di ketiga aspek
tersebut.
Theresia Agustina / 125180422
Etika & Tata Kelola / GY
Selain mengurangi emisi GRK dengan menyerap karbon, mangrove dapat
meningkatkan keberlanjutan lingkungan sekitarnya dengan menahan abrasi dan
menjadi habitat bagi biota pesisir.
Di aspek ekonomi, pengelolaan hutan bakau yang baik dapat menjadi peluang
ekonomi bagi kelompok masyarakat sekitarnya melalui penciptaan ekowisata yang
menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan pendapatan mereka
Sumber : https://jateng.tribunnews.com/2021/03/10/aksi-mitigasi-perubahan-iklim-
efektif-turunkan-emisi-efek-rumah-kaca-di-jateng
Pembahasan :
Sudah sebaiknya dilakukan penanggulangan untuk mengurangi dampak dari efek
rumah kaca. Maka dari itu aksi mitigasi ini sangat baik untuk penanggulangan.
Karena kita tahu sendiri dampak bahaya dari efek rumah kaca tersebut.