Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
ETIKA BISNIS

DOSEN PENGAMPU:
Agus Joko Susanto, SKM,
MKKK Arni Widyastuti, SKM.
M.Kes

DISUSUN OLEH:
1. Ismu Gia Ramdanu (P21335121046)
2. Mia Fandini (P21335121052)
3. Nabila Aulia Putri (P21335121060)
4. Raihan Taufikurohman (P21335121066)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA


2 PRODI D4 SANITASI LINGKUNGAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya serta nikmat iman dan islam kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Pada kesempatan yang baik ini tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih Bapak Agus Joko
Susanto,SKM,MKKK, Ibu Arni Widiastuti, Mkes selaku Dosen mata kuliah Kewirausahaan dan
kepada semua pihak yang telah membantu, baik dari segi materi, pengetahuan, maupun materil
hingga selesainya penyusunan makalah ini.

Makalah yang berjudul “Etika Bisnis” yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Kewirausahaan pada Program Studi Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes
Jakarta II.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik itu dari segi
penyajian maupun dari segi penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang sifatnya membangun dan perbaikan penulisan makalah ini atau
laporan-laporan lainnya yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat, khusus bagi
penulisan dan umumnya bagi semua pembaca. Amin.

Jakarta, 11 April 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1 Norma dan Etika Bisnis..............................................................................................5
2.2 Prinsip Etika dan Perilaku Bisnis..............................................................................5
2.3 Cara Mempertahankan Standar Etika.....................................................................7
2.4 Tanggung Jawab Perusahaan....................................................................................8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Etika merupakan cara berpikir mengenai perilaku manusia di bawah pangkal tolak
pandangan baik dan buruk atau benar dan salah dari norma-norma dan nilai-nilai,
pertanggungjawaban dan pilihan. Dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang
sangat penting Ketika keuntungan bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi.
Bisnis juga akan menjadi lebih sukses jika mempunyai perhatian pada etika karena hal
ini akan meningkatkan reputasi organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan serta
dapat mengurangi berbagai kerugian akibat perilaku yang kurang etis yang dilakukan
oleh karyawan. Perilaku yang tidak etis seperti minum-minuman keras, penggunaan
obat-obatan terlarang di tempat kerja, penyalahgunaan email, tidak melaporkan
pelanggaran karyawan lain serta berbagai pelanggaran etika lainnya. Hal ini dapat
menjadi sesuatu yang serius mengingat perilaku yang tidak etis dapat menjurus kearah
Tindakan criminal serta perilaku lain yang merugikan perusahaan. Hal ini terkait dari
individu karyawan tersebut tetapi juga menyangkut keseluruhan proses dalam organisasi.
Dalam hal ini manajemen sumber daya manusia mempunyai peran penting untuk
menjamin bahwa organisasi bertindak secara fair danetis karyawan , klien, serta
stakeholder lainnya.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan norma dan etika bisnis?
2. Apa saja prinsip etika dan perilaku bisnis?
3. Bagaimana cara mempertahankan standar etika?
4. Apa saja tanggung jawab perusahaan?

3
1.3.Tujuan
1. Mengetahui apa itu norma dan etika bisnis
2. Mengetahui prinsip etika dan perilaku bisnis
3. Mengetahui cara mempertahankan standar etika
4. Mengetahui tanggung jawab perusahaan

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Norma dan Etika Bisnis

Etika dan Norma-norma Bisnis Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Secara teoritis dapat membedakan dua
pengertian etika ---‫ ئ‬yaitu berasal dari bahasa Yunani “ Ethos “ berarti adat istiadat atau
kebiasaan. Sehingga dalam pengertian ini, etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang
baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Hal ini
berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik,
dan segala kebiasan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari satu
generasi ke generasi yang lainnya.

Menurut Magnis Suseno, Etika adalah Sebuah ilmu dan bukan ajaran, yang
menurutnya adalah etika dalam pengertian kedua. Sebagai ilmu yang terutama menitik-
beratkan refleksi kritis dan rasional, etika dalam kedua ini mempersoalkan apakah nilai dan
norma moral tertentu harus dilaksanakan dalam siuasi konkret tertentu yang dihadapai
seseorang. Sehingga etika membutuhkan evaluasi kritis atas semua seluruh situasi yang
terkait. Dibutuhkan semua informasi seluas dan selengkap mungkin baik menyangkut nilai
dan norma moral, maupun informasi empiris tentang situasi yang bahkan belum terjadi atau
telah terjadi untuk memungkinkan seseorang.bisa mengambil keputusan yang tepat, baik
tentang tindakan yang akan dilakukan maupun tentang tindakan yang telah dilakukan oleh
pihak tertentu. Dalam hal ini, masuk beberapa pertimbangan mengenai : motif, tujuan,
akibat pihak terkait, dampaknya, besarnya resiko bila dibandingkan manfaat, keadaan
prsikis pelaku, tindakan intelegensi dan sebagainya.

2.2 Prinsip Etika dan Perilaku Bisnis

Menurut pendapat Michael josephson (1998) yang dikutip oleh zimmerer (1996: 27 – 28),
secara universal, ada 10 prinsip etika yang mengarahkan perilaku, yaitu:

5
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh – sungguh, terus terang,
tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
2. Integritas, yaitu memegang prinsip melakukan kegiatan yang terhormat, tulus hai, berani
dan penuh pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat, dan dapat
dipercaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, patuh,
tidak menginteprestasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistic dengan dalih
ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan, dan Negara, tidak
menggunakan atau memperlihatkan informasi rahasia, begitu juga dalam suatu konteks
professional, menjaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional
yang bebas dan teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta konflik kepentngan.
5. Kewajaran/ keadilan, yaitu berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan,
memperlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran
terhadap perbedaan, serta tidak bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan
professional yang bebas dan teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta konflik
kepentingan.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong –
menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang
lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat orang lain, kebebasan dan hak
menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, tidak merendahkan dan
memperlakukan martabat orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh
kesadaran social, dan menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam
pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat
dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan
kemampuan terbaik, dan mengembangkan serta mempertahankan tingkat kompetensi
yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan menerima tanggung jawab atas
keputusan dan konsekuensinya serta selalu memberi contoh
6
Perilaku binis yakni perilaku bisnis sebagai seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan
salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas. Dalam arti lain etika
bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma dimana para pelaku bisnis harus komit padanya
dalam bertransaksi, berperilaku, dan berelasi guna mencapai ‘daratan’ atau tujuan-tujuan
bisnisnya dengan selamat.

2.3 Cara Mempertahankan Standar Etika

Cara –cara mempertahankan standar etika yaitu:

1. Ciptakan kepercayaan perusahaan. Kepercayaan perusahaan dalam menetapkan nilai –


nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi pemilik kepentingan.
2. Kembangkan kode etik. Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah
laku dan prinsip –prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Jalankan kode etik secara adil dan konsisten. Manajer harus mengambil tindakan
apabila mereka melanggar etika. Bila karyawan mengetahui bahwa yang melnggar etika
tidak dihukum, maka kode etik menjadi tidak berarti apa – apa.
4. Lindungi hak perorangan. Akhir dari semua keputusan setiap etika sangat begantung
pada individu. Melindungi seseorang dengan kekuatan prinsip moral dan nilainya
merupakan jaminan terbaik untuk menghindari penyimpangan etika.
5. Adakan pelatihan etika. Workshop merupakan alat untuk meningkatkan kesadaran para
karyawan.
6. Lakukan audit etika secara periodic. Audit merupakan cara terbaik untuk
mengevaluasi efektivitas system etika.
7. Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak hanya aturan. Standar
tingkahb laku sangat penting untuk menekankan betapa pentingnya etika dalam
organisasi.
8. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat dan etika diawali dari atasan. Atasan
harus memberi contoh dan menaruh kepercayaan kepada bawahannya.
9. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah
sangat penting, yaitu untuk menginformasikan barang dan jasa yang kita hasilkan dan
menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan

7
10. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan diberi
kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaiman standar etika
dipertahankan.

2.4 Tanggung Jawab Perusahaan

Perusahaan mempunyai tanggung jawab legal karena sebagai badan hukum ia memiliki
status legal. Karena sebagai badan hukum, perusahaan mempunyai banyak hak dan
kewajiban legal yang dimiliki juga oleh manusia perorangan dewasa, seperti menuntut di
pengadilan, dituntut di pengadilan, mempunyai milik, mengadakan kontrak, dan lain-lain.
Menurut Zimmerer, ada beberapa macam pertanggungjawaban perusahaan, yaitu:

1. Tanggung jawab terhadap lingkungan. Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya


perusahaan harus memerhatikan, melestarikan, dan menjaga lingkungan, misalnya tidak
membuang limbah yang mencemari lingkungan, berusaha mendaur ulang limbah yang
merusak lingkungan, dan menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang ada di
lingkungan sekitarnya.

2. Tanggung jawab terhadap karyawan. Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan


dapat diakukan dengan cara:
a. Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
b. Meminta input kepada karyawan
c. Memberikan umpan balik positif maupun negative
d. Selalu menekankan tentang kepercayaan kepada karyawan
e. Membiarkan karyawan mengetahui apa yang sebenarnya mereka harapkan
f. Memberikan imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik
g. Memberi kepercayaan kepada karyawan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan. Tanggung jawab sosisal perusahaan juga
termasuk melindungi hak – hak pelanggan yaitu:
a. Hak mendapatkan produk yang aman
b. Hak mendapatkan informasi segala aspek produk
c. Hak untuk didengar
d. Hak memilih apa yang akan dibeli

8
Sedangkan menurut Zimmerer(1996), hak – hak pelanggan yang harus dilindungi
meliputi:
a. Hak keamanan. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus berkualitas
dan memberikan rasa aman, demikian juga kemasannnya
b. Hak mengetahui. Konsumen berhak untuk mengetahui barang dan jasa yang mereka
beli, termasuk perusahaan yang menghasilkan barang tersebut.
c. Hak untuk didengar. Komunikasi dua arahh harus dibentuk, yaitu untuk menyalurkan
keluhan produk dan jasa dari konsumen dan untuk menyampaikan berbagai informasi
barang dan jasa dari perusahaan.
d. Hak atas pendidikan. Pelanggan berhak atas pendidikan, misalnya pendidikan
tentang bagaimana menggunakan dan memelihara produk
e. Hak untuk memilih. Tanggung jawab social perusahaan adaalah tidak mengganggu
persaingan dan mengabaikan undang – undang antimonopili (antitrust)
4. Tanggung jawab terhadap investor. Tanggung jawabnya yaitu menyediakan
pengembalian investasi yang menarik, seperti memaksimumkan laba dan juga
melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat. Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap
masyarakat sekitarnya, misalnya menyediakan pekerjaan dan menciptakan kesehatan
serta kontribusi terhadap masyarakat.

9
BAB III
PENUTU
3.1. Kesimpula P
n

Etika dan Norma-norma Bisnis Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku
pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Prinsip etika dan perilaku
bisnis meliputi kejujuran, integritas, memelihara janji, kesetiaan, kewajiban/ keadilan,
suka membantu orang, hormat kepada orang lain, Warga Negara yang bertanggung jawab,
mengejar keunggulan, dapat dipertanggungjawabkan. Cara mempertahankan standar
etika yaitu ciptakan kepercayaan perusahaan, kembangkan kode etik, jalankan kode etik
secara adil dan konsisten, lindungi hak perorangan, adakan pelatihan etika, lakukan audit
secara periode, pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak banyak aturan,
hindari contoh etika yang tercela, ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua
arah, libatkan karyawan dalam mempetahankan standar etika. Lalu tanggung jawab
perusahaan yaitu tanggung jawab terhadap lingkungan, karyawan, pelanggan, investor
dan masyarakat.

3.2. Sara
n
Kami sebagai pembuat makalah sangat mengharapkan agar makalah ini dapat

menjadi acuan dalam mempelajari tentang sistem sirkulasi darah. Dan harapan kami

makalah ini tidak hanya berguna bagi penulis tetapi juga berguna bagi semua pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/267611762/Makalah-Etika-Bisnis-1

file:///C:/Users/asus/Downloads/267611762-Makalah-Etika-Bisnis-1%20(1).pdf

https://dominique122.blogspot.com/2015/05/prinsip-prinsip-etika-dan-perilaku.html

winduutami.wordpress.com/2017/10/13/tanggung-jawab-sosial-perusahaan/

11

Anda mungkin juga menyukai