Anda di halaman 1dari 12

Visi

Pada tahun 2025 menghasilkan ahli madya keperawatan yang unggul dalam penguasaan
asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan neurosains melalui pendekatan ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan

ETIKA DAN NORMA-NORMA WIRAUSAHA


TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAN

Disusun oleh : Kelompok 6 / 3 Reguler C

1. Aqila Nadya Aya P3.73.20.1.18.086


2. Danniswara Prama Dwiajeng P3.73.20.1.18.092
3. Hesti Rahmadati P3.73.20.1.18.098
4. Maria Maghdalena Alva J P3.73.20.1.18.104
5. Phieska Tri Rahayuniputri P3.73.20.1.18.111
6. Tati Rohayati P3.73.20.1.18.118

Pembimbing : Aan Nurhasanah, SKM, MKM

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai
kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah Pengantar Riset Keperawatan yang berjudul “ETIKA DAN NORMA-NORMA
WIRAUSAHA” dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Aan
Nurhasanah yang telah membantu menyusun makalah ini.
Penulis cukup menyadari dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik itu
dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka penulis sangat mengharapkan kritikan dan
saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan
sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini kami mengucapkan
terima kasih yang tidak terhingga, semoga segala bantuan dari semua pihak mudah-mudahan
mendapat amal baik yang diberikan oleh Allah SWT.

Bekasi, 14 Agustus 2020

Penulis

2
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Etika dan norma-norma wirausaha.................................................................................4
B. Prinsip – Prinsip etika dan perilaku wirausaha...............................................................6
C. Cara-cara mempertahankan standar etika.......................................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................................10

Daftar Pustaka.....................................................................................................................iii

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang


pengusaha dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut. Banyak seorang
wirausaha mengabikan betapa pentingnya etika didalam mendirikan sutu bisnis,
karena mereka berfikir dengan kemampuan yang mereka miliki serta modal yang
sangat besar suatu usaha dengan mudahnya didirikan. Padahal tanpa adanya etika
yang dimiliki seorang wirausaha suatu usaha tersebut akan tidak berjalan sesuai
rencana. Karena etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan
pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar
mengenai perilaku standar. Etika wirausaha mencakup hubungan antara perusahaan
dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen,
pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang – orang wirausahawan diharapkan
bertindak etis dalam berbagai aktivitasnya di masayarakat.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian
kegiatan wirausaha, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai
perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam
jangka panjang. Dan ini merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi
sebuah perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud etika dan norma-norma wirausaha?
2. Apa saja prinsip – prinsip etika dan perilaku wirausaha?
3. Apa saja cara-cara mempertahankan standar etika?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai proses pembelajaran
mahasiswa dalam memahami etika dan norma-norma wirausaha. Tujuan khusus dari
4
pembuatan makalah ini yaitu untuk memahami definisi, prinsip – prinsip, serta cara
mempertahankan standar etika

5
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Etika Dan Norma-Norma Wirausaha


Suatu kegiatan harus dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku di
masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma ini digunakan agar para pengusaha tidak
melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang dijalankan memperoleh simpati dari
berbagai pihak. Dengan melaksanakan etika yag benar, dan menjaga keseimbangan hubungan
antara pengusaha dengan masyarakat, pelanggan, pemerintah dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan. Masing-masing pihak akan merasa dihargai dan dihormati. Kemudian ada
rasa saling membutuhkan di antara mereka yang pada akhirnya menumbuhkan rasa saling
percaya, sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang seperti yang diinginkan.
Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada saat itu
Raja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu undangan.
Dalam kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk menghadiri acara seperti
waktu acara dan pakaian yang harus dikenakan.
Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Etika sering
disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat.
Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di
masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah negara berbeda-
beda.
Salah satu aspek yang sangat popular dan perlu mendapat perhatian dalam dunia bisnis
sekarang ini adalah perlunya etika dan moral bisnis. Etika bisnis selain dapat menjamin
kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan (stakeholder
loyality), juga sangat menentukan maju atau mundurnya perusahaan.
Menurut (Velasquez, 2005) Etika bisnis adalah studi yang dikhususkan mengenai moral
yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan
dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis dan moral dalam berbisnis
merupakan salah satu aspek yang harus mendapatkan perhatian yang serius dalam upaya
mengelola suatu kegiatan bisnis, Karenna hal ini akan mampu menjamin kepercayaan serta

6
loyalitas dari seluruh unsusr yang berpengaruh terhadap perusahaan (stakeholders), yang
berarti sangat menentukan maju - mundurnya suatu perusahaan.
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengisaha berdasarkan
nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan dalam
memecahkan persoalan yang dihadapi.
Sementara itu menurut Ronald J Ebert dan Ricky M Griffin, etika bisnis adalah suatu
istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang manajer
ataupun karyawan suatu orgaisasi. Etika bisnis ini sangat berpengaruh bagi perusahaan dalam
upayanya untuk mempertahankan loyalitas stakeholders berkenaan dengan upaya
memecahkan problem maupun membuat keputusan2 perusahaan. Setiap wirausahawan dalam
menjalankan tugasnya selalu berinteraksi dengan pihak lain. Pihak lain itu loyal terhadap
wirausahawan bila dia mampu menjaga etika yang baik dan yang benar. Loyalitas pihak lain
itu ikut menentukan maju atau mundurnya organisasi wirausahawan itu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa etika bisnis merupakan landasan penting dan harus
diperhatikan terutama untuk menciptakan dan melindungi reputasi (goodwill) perusahaan.
Oleh sebab itu menurut Zimmerer, etika bisnis merupakan masalah yang sangat sensitif dan
kompleks.
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah pentingnya dalam bisnis adalah norma etika.
Menurut Zimmerer (1996:22) ada tiga tingkatan norma etika, yaitu:
1. Hukum. Hukum berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur mana
perbuatan yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Hukum hanya
mengatur standar perilaku minimum.
2. Kebijakan dan Prosedur Organisasi. Kebijakan dan prosedur organisasi memberi
arahan khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-
harinya. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur
perusahaan / organisasi
3. Moral Sikap Mental Individual. Sikap Mental Individual sangat penting untuk
menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal. Nilai moral dan
sikap mental individual biasanya berasal dari keluarga, agama, dan sekolah. Sebagian
lagi yang menentukan etika perilaku adalah pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.

7
Kebijakan dan aturan perusahaan sangat penting terutama untuk membantu,
mengurangi, dan mempertinggi pemahaman karyawan tentang etika perilaku.

B. Prinsip-Prinsip Etika Dan Perilaku Wirausaha


Secara umum terdapat 10 prinsip etika yang harus dipegang oleh wirausahawan, tentunya
dapat dilihat dari perilakunya yaitu :
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak
curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
2.  Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati,
berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling
percaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan
mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih
ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan
menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan,behitu
juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan
professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan.
5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui
kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan
toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil
keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan,
tolongmenolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan
orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati
kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun,
jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh
kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.

8
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam
pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat
dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan
terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung
jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.

C. Cara-Cara Mempertahankan Standar Etika


Perusahaan yang tumbuh menjadi besar justru dimulai dari orang-orang biasa yang sedari
awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika. Mereka menjaga kepercayaan dan tidak
sembarangan dalam berkata-kata, apalagi bertindak. Mereka bekerja dengan tata nilai, dan
merekrut orang dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka menanam nilai-nilai yang
sehat sedari awal. (Kasali dkk, 2010: 107)
Oleh karena itu etika bisnis merupakan landasan penting yang harus dipertahankan untuk
menciptakan dan melindungi reputasi (goodwill) perusahaan. Oleh sebab itu menurut
Zimmerer, etika bisnis merupakan masalah yang sangat kompleks, karena membangun etika
untuk mempertahankan reputasi (goodwill) lebih sukar ketimbang menghancurkannya.
Adapun cara untuk mempertahankan standar etika yaitu, sebagai berikut :
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika
bagi stakeholder.
2. Mengembangkan kode etik
Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika
yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4.  Melindungi hak perorangan
5.  Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7.  Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan.
8.  Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan

9
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah
sangat penting untuk menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan dan untuk
menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan diberi
kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana standar etika yang
harus dipertahankan.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada saat itu Raja-
raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu undangan. Dalam
kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk menghadiri acara seperti waktu
acara dan pakaian yang harus dikenakan.
Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Etika sering disebut
sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat. Tingkah
laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di
masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah negara berbeda-
beda. Secara umum terdapat 10 prinsip etika yang harus dipegang oleh wirausahawan,
tentunya dapat dilihat dari perilakunya yaitu kejujuran, integritas, janji, kesetian, keadilan,
suka membantu orang lain, hormat orang lain, bertanggung jawab, memlihara keunggulan,
warga negara yg betanggung jawab. Cara-cara mempertahankan standar Etika, perusahaan
yang tumbuh menjadi besar justru dimulai dari orang-orang biasa yang sedari awal
memegang teguh nilai-nilai moral dan etika. Mereka menjaga kepercayaan dan tidak
sembarangan dalam berkata-kata, apalagi bertindak. Mereka bekerja dengan tata nilai, dan
merekrut orang dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka menanam nilai-nilai yang
sehat sedari awal. (Kasali dkk, 2010)

11
DAFTAR PUSTAKA

Zebua, Edward. 2017. Buku Ajar dan Perangkat Pembelajaran Kewirausahaan. Sumatera :
Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
Erita, Yeni. 2019. Pedoman Mahasiswa Pembelajaran Kewirausahaan. Malang : IRDH.

12

Anda mungkin juga menyukai