Anda di halaman 1dari 20

PENYELESAIAN MASALAH

STUDY KASUS ETIKA BISNIS

NAMA KELOMPOK: 8
• KORNELIANUS LADU
• FEBYOLA DESYANTI AMPU
• ANASTASIA SAMUNG
• KLAUDIA FELISTA UGE
• I KOMANG RESTU PRAYOGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Dasar dan Penerapan Etika Bisnis”

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah Manajemen Bisnis. Kami ucapkan terimakasih kepada
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat
padawaktunya.
Ucapan trimakasih ini kami ucapkan kepada;
- Dosen pembimbing
- Teman-teman yang membantu dalam menyelesaikan tugas ini
- Para penulis buku dan pemilik situs web yang telah berbagi ilmu dan wawasannya kepada kami.

Kami selaku penyusun makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa makalahini belum sempurna, sehingga kami berharap
uluran tangan dari para pembaca untuk memberi kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini sesuai
dengan harapan Anda. Akhir kata kami ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini bermanfaat bagikami selaku penyusun
maupun para pembaca sekalian.
DAFTAR ISI
• DAFTAR ISI
• KATA PENGANTAR .............................................................................................  i
• DAFTAR ISI ...........................................................................................................  ii
• BAB 1
• PENDAHULUAN ................................................................................ 1
• 1.1
• LATAR BELAKANG ..............................................................................  1
• 1.2
• RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 2
• 1.3
• TUJUAN ..................................................................................................  2
• 1.4
• MANFAAT ..............................................................................................  3
• BAB 2 
• PEMBAHASAN ...................................................................................  4
. 2.1
. DEFENISI ETIKA BISNIS……………………………………………………5
. 2.2
. SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS……………….6
. 2.3
. INDIKATOR ETIKA BISNIS
. 2.4
. PRINSIP ETIKA BISNIS
. 2.5
. HAL-HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM
MENCIPTAKAN ETIKA BISNIS……………………………………………7
. 2.6
. PENEREPAN ETIKA BISNIS………………………………………………8
BAB 3 PENUTUPAN……………………………………………………………9
.3.1
SIMPULAN……………………………………………………………….10
.3.2
SARAN………………………………………………………………….....11
  
PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG
Di era menuju G20 dan salah satu cara untuk menghadapi MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN) adalah dengan melakukan bisnis.
Makasekarang ini bisnis sangat berkembang pesat di era ini, banyak orangmelakukan bisnis didalam berbagai bidang. Bisnis
tidak hanya digeluti olehpara professional saat ini banyak pebisnis muda yang ikut bersaing didalamdunia bisnis.Dengan adanya
para pebisnis baru di era ini, maka suatu hal pentingbagi para pebisnis untuk mengetahui tentang
Etika Bisnis
. Tidak hanyamengetahui dan memahami tapi juga diperlukan adanya suatu
Penerapan
 pada bisnisnya. Dengan begitu, para pebisnis tidak hanya berpacu pada
 profitoriented 
 tapi juga memeperhatikan
Etika
dalam berbisnis, sehingga bisnisyang dijalankan dapat berjalan dengan baik.Akan tetapi, tidak semudah itu didalam
Penerapan Etika Bisnis
 diIndonesia karena ada sebuah paradigma klasik yang menyatakan bahwa ilmuekonomi adalah bebas nilai (
value free
) yang maksudnya Etika bisnishanyalah mempersempit ruang gerak keuntungan ekonomis. Padahal, prinsipekonomi, menurut
mereka adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.Pada tahun 1990-an
Paul Ormerof 
, seorang ekonom kritis Inggrismenerbitkan bukunya yang amat menghebohkan
“The Death of Economics" 
,Ilmu Ekonomi sudah menemui ajalnya. (Ormerof,1994). Tidak sedikit pulapakar ekonomi telah menyadari makin tipisnya
kesadaran moral dalamkehidupan ekonomi dan bisnis modern.
1.2
 
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut maka dapat ditarik sebuah rumusanmasalah sebagai berikut :1.
 
Apa yang dimaksud dengan etika bisnis ?2.
 
Bagaimana sasaran dan ruang lingkup etika bisnis ?3.
 
Apa saja indikator etika bisnis ?4.
 
Apa saja prinsip dalam etika bisnis ?5.
 
Apa saja hal-hal yang harus diketahui dalam menciptakan etika bisnis ?6.
 
Bagaimana penerapan etika bisnis ?

 
1.3
 
TUJUAN
 
Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas softskill mata kuliahEtika Bisnis dalam
membuat makalah tentang Konsep Dasar Etika danPenerapan Etika Bisnis. Maksud dari
penulisan ini adalah
 
Untuk mengetahui etika dalam berbisnis dan dapat menerapkan didalamdunia
bisnis yang sesungguhnya;

 
Dapat mengetahui bagaimana etika bisnis yang baik agar mampumenghadapi pesaing
dan permintaan konsumen;3.
 
Dapat memberikan informasi bagi penulis sendiri dan pembaca atas hasilpenulisan ini.
1.4
 
MANFAAT
 
Adapun manfaat penulisan makalah ini yang kami harapkan :
 
1.Memahamietika dalam berbisnis dan dapat menerapkan didalam duniabisnis yang
sesungguhnya;
 
2.Memahamibagaimana etika bisnis yang baik agar mampu menghadapipesaing dan
permintaan konsumen
 
3.Mampu mengimplementasikaninformasi yang disampaikan dalam makalah inidengan baik
dan benar;
 
4.Mampu memberikan wawasan dan pandangan keilmuan mengenai etika bisnisbagi para
pembaca.
BAB 2
 
PEMBAHASAN
 
DEFINISI ETIKA BISNIS
 
Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yangmencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan,industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana
kitamenjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidaktergantung pada kedudukan
individu ataupun perusahaan di masyarakat.Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum,
bahkanmerupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuanhukum, karena dalam
kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abuyang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yangmencakup seluruh aspek yang berkaitan


dengan individu, perusahaan dan jugamasyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
nilai,norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubunganyang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,masyarakat.Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis
yangberetika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yangdijalankan dengan mentaati
kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum danperaturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan
pedoman bagiseluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedomanuntuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang
profesional
SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS

Setelah melihat penting dan relevansinya etika bisnis ada baiknya kitatinjau lebih lanjut apa saja sasaran dan lingkup etika
bisnis itu. Ada tigasasaran dan lingkup pokoketika bisnis yaitu:1.
 
Etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi danmasalah yang terkait dengan praktek bisnis yang
baik dan etis. Dengankata lain, etika bisnis yang pertama bertujuan untuk mengimbau parapelaku bisnis untuk menjalankan
bisnisnya secara baik dan etis. Karenalingkup bisnis yang pertama ini lebih sering ditujunjukkan kepada paramanajer dan
pelaku bisnis dan lebih sering berbicara mengenai bagaimanaperilaku bisnis yang baik dan etis itu.2.
 
Etika bisnis bisa menjadi sangat subversife. Subversife karean iamengunggah, mendorong dan membangkitkan kesadaran
masyarakatuntuk tidak dibodoh
 – 
 bodohi, dirugikan dan diperlakukan secara tidak adildan tidak etis oleh praktrek bisnis pihak mana pun. Untuk
menyadarkanmasyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakatluas akan hak dan kepentingan
mereka yang tidak boleh dilanggar olehpraktek bisnis siapapun juga.3.
 
Etika bisnis juga berbicara mengenai system ekonomi yang sangatmenentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis. Dalam hal
ini etika bisnislebih bersifat makro, yang karena itu barangkali lebih tepat disebut sebagaietika ekonomi.Ketiga lingkup dan
sasaran etika bisnis ini berkaitan erat satu denganyang lainnya dan bersama
 sama menentukan baik tidaknya, etis tidaknyapraktek bisnis tersebut
INDIKATOR ETIKA BISNIS
 Kehidupan bisnis modern menurut banyak pengamat cenderungmementingkan keberhasilan material.
Menempatkan material pada urutanprioritas utama, dapat mendorong para pelaku bisnis dan masyarakat
umummelirik dan menggunakan paradigma dangkal tentang makna dunia bisnis itusendiri. Sesungguhnya dunia
binis tidak sesadis yang dibayangkan orang danmaterial bukanlah harga mati yang harus diupayakan dengan
cara apa yangdan bagaimanapun. Dengan paradigma sempit dapat berkonotasi bahwa bisnishanya dipandang
sebagai sarana meraih pendapatan dan keuntungan uangsemata, dengan mengabaikan kepentingan lainnya.
Organisasi bisnis danperusahaan dipandang hanya sekedar mesin dan sarana untuk
memaksimalkankeuntungannya dan dengan demikian bisnis semata-mata berperan
sebagai jalan untuk menumpuk kekayaan dan bisnis telah menjadi jati diri lebih darimesin pengganda modal
atau kapitalis.Dari sudut pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang baru, bahkansecara moral keuntungan
merupakan hal yang baik dan diterima. Alasannyaadalah sebagai berikut
 
1.Secara moral keuntungan memungkinkan organisasi/perusahaan untukbertahan dalam kegiatan bisnisnya
 
2.Tanpa memperoleh keuntungan tidak ada pemilik modal yang bersediamenanamkan modalnya, dan karena
itu berarti tidak akan terjadi aktivitasyang produktif dalam memacu pertumbuhan ekonomi.
 
 
3.Indikator Etika Bisnis menurut hukum. Berdasarkan indikator hukumseseorang atau suatu perusahaan
dikatakan telah melaksanakan etika bisnisapabila seseorang pelaku bisnis atau suatu perusahaan telah
mematuhisegala norma hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan bisnisnya
 
4.Indikator Etika Bisnis berdasarkan ajaran agama. Pelaku bisnis dianggapberetika bilamana dalam pelaksanaan
bisnisnya senantiasa merujuk kepadanilai-nilai ajaran agama yang dianutnya.
 
5.Indikator Etika Bisnis berdasarkan nilai budaya. Setiap pelaku bisnis baiksecara individu maupun kelembagaan
telah menyelenggarakan bisnisnyadengan mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang adadisekitar
operasi suatu perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
 
6.Indikator Etika Bisnis menurut masing-masing individu adalah apabilamasing-masing pelaku bisnis bertindak
jujur dan tidak mengorbankanintegritas pribadinya
PRINSIP ETIKA BISNIS
Pada dasarnya, setiap pelaksanaan bisnis seyogyanya harusmenyelaraskan proses bisnis tersebut dengan etika bisnis yang
telah disepakatisecara umum dalam lingkungan tersebut. Sebenarnya terdapat beberapaprinsip etika bisnis yang dapat
dijadikan pedoman bagi setiap bentuk usaha.
Sonny Keraf (1998)
 menjelaskan bahwa prinsip etika bisnis adalahsebagai berikut :1.
 
 Prinsip Otonomi
 yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambilkeputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa
yangdianggapnya baik untuk dilakukan.2.
 
 Prinsip Kejujuran
 terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisaditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama
danberhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalampemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.
Kedua, kejujuran dalampenawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.Ketiga, jujur dalam hubungan
kerja intern dalam suatu perusahaan.3.
 
 Prinsip Keadilan
menuntut agar setiap orang diperlakukan secara samasesuai dengan aturan yang adil dan sesuai criteria yang rasional
obyektif,serta dapat dipertanggung jawabkan.4.
 
 Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit Principle) ;
 menuntutagar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semuapihak.5.
 
 
 Prinsip Integritas Moral ;
 terutama dihayati sebagai tuntutan internaldalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnisdengan
tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya maupunperusahaannya.
 – 
 nilai etika bisnis
 yang dinilai olehAdiwarman Karim, Presiden Direktur Karim Business Consulting, seharusnya jangan dilanggar, yaitu :

 Kejujuran:
 Banyak orang beranggapan bisnis merupakan kegiatan tipu-menipu demi mendapat keuntungan. Ini jelas keliru.
Sesungguhnyakejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan berbisnis. Bahkan,termasuk unsur penting untuk bertahan
di tengah persaingan bisnis.

 Keadilan
: Perlakukan setiap orang sesuai haknya. Misalnya, berikan upahkepada karyawan sesuai standar serta jangan pelit memberi
bonus saatperusahaan mendapatkan keuntungan lebih. Terapkan juga keadilan saatmenentukan harga, misalnya dengan
tidak mengambil untung yangmerugikan konsumen.

 
Rendah Hati
: Jangan lakukan bisnis dengan kesombongan. Misalnya,dalam mempromosikan produk dengan cara berlebihan, apalagi
sampaimenjatuhkan produk bersaing, entah melalui gambar maupun tulisan. Padaakhirnya, konsumen memiliki kemampuan
untuk melakukan penilaian ataskredibilitas sebuah poduk/jasa. Apalagi, tidak sedikit masyarakat yangpercaya bahwa sesuatu
yang terlihat atau terdengar terlalu sempurna, padakenyataannya justru sering kali terbukti buruk.
  HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAMMENCIPTAKAAN ETIKA BISNIS
 
Menuangkan ke dalam Hukum Positif
Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positifyang menjadi Peraturan Perundang-Undangan
dimaksudkan untuk menjamin
kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap
pengusaha lemah.
 
Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
Kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit(sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi
dan jangan memaksa
diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak
yang terkait.
 
Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat,
 bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan,
melainkan lebih kompleks lagi.
 
Memelihara Kesepakatan
Memelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran danrasa Memiliki terhadap apa yang telah disepakati
adalah salah satu usahamenciptakan etika bisnis.
Utilitarian Approach
: setiap tindakan harus didasarkan padakonsekuensi nya. Oleh karena itu dalam bertindak
seseorang seharusnyamengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnyakepada masyarakat, dengan cara
yang tidak membahayakan dan denganbiaya serendah-rendahnya.2.
 
Individual Rights Approach
 : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupuntingkah
laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akanmenyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.3.
 
Justice Approach
 : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yangsama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan
kepada pelangganbaik secara perseorangan ataupun secara kelompok.Dari pengelompokan tersebut Cavanagh (1990)
memberikan caramenjawab permasalahan etika dengan merangkum dalam 3 bentuk pertanyaansederhana yakni :
 
Utility
 : Does it optimize the satisfactions of all stakeholders ?

 Rights
 : Does it respect the rights of the individuals involved ?
 
Justice
: Is it consistent with the canons oif justice ?Mengapa etika bisnis dalam perusahaan terasa sangat penting saat ini?Karena
untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki dayasaing yang tinggi serta mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanyadimulai dari perencanaan
strategis , organisasi yang baik, sistem proseduryang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta
etikaperusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.Contoh kasus Enron yang selain menhancurkan dirinya
telah pulamenghancurkan Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen yang memilikireputasi internasional, dan telah dibangun
lebih dari 80 tahun, menunjukanbahwa penyebab utamanya adalah praktek etika perusahaan tidak
dilaksanakan dengan baik dan tentunya karena lemahnya kepemimpinan parapengelolanya. Dari pengalaman berbagai
kegagalan tersebut, kita harus makinwaspada dan tidak terpana oleh cahaya dan kilatan suatu perusahaan hanyasemata-
mata dari penampilan saja, karena berkilat belum tentu emas.Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika
perusahaan akanselalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena
 
Akan meningkatkan keunggulan bersaing.Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakanbalasan dari
konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif,misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar,
larangan beroperasi.Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.Sedangkan perusahaan yang
menjunjung tinggi nilai-nilai etika padaumumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggipula,
terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yany tidak etismisalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau
jenjang karier. Karyawanyang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan oleh karenaitu semaksimal
mungkin harus tetap dipertahankan.Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka
nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkankedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :1.
 
BAB 3
 
PENUTUPAN
 
SIMPULAN
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yangmencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan dan jugamasyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
nilai,norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubunganyang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,masyarakat.Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang
berpendapat bahwayang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan. Sebaliknya,yang jahat atau
buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, danmerugikan. Karena itu, baik buruknya perilaku dan
perbuatan ditetapkan darisegi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau tidak. Dari prinsip ini,tersusunlah
teori tujuan perbuatan.Dan pada intinya etika bisnis adalah suatu hal yang penting dan harusdapat diterapkan
didalam menjalankan suatu usaha/bisnis untuk mengetahuibaik dan buruk keputusan yang diambil dan selalu
mempertimbangkan apayang akan siterapkan dengan tidak memetingkan
 profit oriented 
 tetapi jugakebermanfaatan bersama
 
SARAN
Sebagai mahasiswa yang sudah mengetahui dan memahami keilmuantentang etika bisnis hendaknya kelak
dikemudian hari ketika merintis danmenjalankan suatu bisnis dapat menerapkan konsep etika bisnis yang

sesungguhnya untuk menunjang nilai lebih dari keilmuan yang diperoleh dandapat mengamalkan secara
langsung keilmuan yang dimiliki.Untuk para pelaku bisnis seharusnya dapat lebih bijak dalammenjalankan
bisnisnya dengan menerapkan etika bisnis yang baik dan benaragar tidak merugikan pihak lain hanya
dikarenakan ketamakan diri yangmengejar keuntungan tanpa memperhatikan baik buruknya keputusan yang
diambil dalam menyikapi suatu permasalahan yang ada dalam bisnisnya.Sebagai pemerintah Indonesia juga
hendaknya mampu mengontrolsetiap pelaku bisnis agar mampu menerapkan etika bisnis dalam
menjalankanusaha agar angka ketidaketisan pelaku bisnis dapat menurun sehingga tidakada lagi ketidaketisan
bisnis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai