Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ETIKA BISNIS

TUGAS PENGANTAR BISNIS

Disusun Oleh :

Nama : Gita Dwi Sekarsari

NPM : 21411145

Kelas : Manajemen 21 C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA

2021-2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di era menuju G20 dan salah satu cara untuk menghadapi MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
adalah dengan melakukan bisnis. Makasekarang ini bisnis sangat berkembang pesat di era ini,
banyak orangmelakukan bisnis didalam berbagai bidang. Bisnis tidak hanya digeluti olehpara
professional saat ini banyak pebisnis muda yang ikut bersaing didalamdunia bisnis.Dengan adanya
para pebisnis baru di era ini, maka suatu hal pentingbagi para pebisnis untuk mengetahui tentang
Etika Bisnis. Tidak hanyamengetahui dan memahami tapi juga diperlukan adanya suatu
Penerapan pada bisnisnya.

Dengan begitu, para pebisnis tidak hanya berpacu pada profitoriented tapi juga memeperhatikan
Etika dalam berbisnis, sehingga bisnisyang dijalankan dapat berjalan dengan baik.Akan tetapi, tidak
semudah itu didalam Penerapan Etika Bisnis diIndonesia karena ada sebuah paradigma klasik yang
menyatakan bahwa ilmuekonomi adalah bebas nilai (value free)
yang maksudnya Etika bisnishanyalah mempersempit ruang gerak keuntungan ekonomis. Padahal,
prinsipekonomi, menurut mereka adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

Pada tahun 1990-an Paul Ormerof , seorang ekonom kritis Inggrismenerbitkan bukunya yang amat
menghebohkan “The Death of Economics" , Ilmu Ekonomi sudah menemui ajalnya. (Ormerof,1994).
Tidak sedikit pulapakar ekonomi telah menyadari makin tipisnya kesadaran moral dalamkehidupan
ekonomi dan bisnis modern. Amitas Etzioni menghasilkan karya; The Moral dimension: Toward
a New Economics (1988). Berbagai buku etika bisnis dan dimensi moral dalamilmu ekonomi semakin
banyak bermunculnan.Contoh kecil kesadaran itu terlihat pada sikap para pakar ekonomikapitalis
Barat yang telah merasakan implikasi keburukan strategi spekulasiyang amat riskan mengusulkan
untuk membuat kebijakan dalam memerangi spekulasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut maka dapat ditarik sebuah rumusanmasalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis ?


2. Bagaimana sasaran dan ruang lingkup etika bisnis ?.
3. Apa saja indikator etika bisnis ?
4. Apa saja prinsip dalam etika bisnis ?
5. Apa saja hal-hal yang harus diketahui dalam menciptakan etika bisnis ?
6. Bagaimana penerapan etika bisnis ?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas softskill mata kuliahEtika Bisnis dalam membuat
makalah tentang Konsep Dasar Etika danPenerapan Etika Bisnis. Maksud dari penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui etika dalam berbisnis dan dapat menerapkan didalamdunia bisnis yang
sesungguhnya
2. Dapat mengetahui bagaimana etika bisnis yang baik agar mampumenghadapi pesaing dan
permintaan konsumen
3. Dapat memberikan informasi bagi penulis sendiri dan pembaca atas hasil penulisan ini

1.4 MANFAAT

Adapun manfaat penulisan makalah ini yang kami harapkan :

1. Memahami etika dalam berbisnis dan dapat menerapkan didalam duniabisnis yang
sesungguhnya;
2. Memahami bagaimana etika bisnis yang baik agar mampu menghadapipesaing dan
permintaan konsumen
3. Mampu mengimplementasikan informasi yang disampaikan dalam makalah inidengan baik
dan benar;
4. Mampu memberikan wawasan dan pandangan keilmuan mengenai etika bisnisbagi para
pembaca
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ETIKA BISNIS

Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yangmencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini
mencakup bagaimana kitamenjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan
tidaktergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.Etika bisnis lebih luas
dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkanmerupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan
standar minimal ketentuanhukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah
abu-abuyang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan jugamasyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan
dapat membentuk nilai,norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubunganyang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham,masyarakat.Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yangberetika, yakni
bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yangdijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah
etika sejalan dengan hukum danperaturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan
pedoman bagiseluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedomanuntuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap
yang profesional.Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawantermasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dengan dilandasi moral yang luhur, jujur,transparan dan sikap yang profesional.

2.2 SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS

Setelah melihat penting dan relevansinya etika bisnis ada baiknya kitatinjau lebih lanjut apa saja
sasaran dan lingkup etika bisnis itu. Ada tigasasaran dan lingkup pokoketika bisnis yaitu:

1. Etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi danmasalah yang
terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis. Dengankata lain, etika bisnis yang pertama
bertujuan untuk mengimbau parapelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya secara baik dan
etis. Karenalingkup bisnis yang pertama ini lebih sering ditujunjukkan kepada paramanajer
dan pelaku bisnis dan lebih sering berbicara mengenai bagaimanaperilaku bisnis yang baik
dan etis.
2. Etika bisnis bisa menjadi sangat subversife. Subversife karean iamengunggah, mendorong
dan membangkitkan kesadaran masyarakatuntuk tidak dibodoh- bodohi, dirugikan dan
diperlakukan secara tidak adildan tidak etis oleh praktrek bisnis pihak mana pun. Untuk
menyadarkanmasyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakatluas
akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar olehpraktek bisnis siapapun
juga.

3. Etika bisnis juga berbicara mengenai system ekonomi yang sangatmenentukan etis tidaknya
suatu praktek bisnis. Dalam hal ini etika bisnislebih bersifat makro, yang karena itu
barangkali lebih tepat disebut sebagaietika ekonomi. Ketiga lingkup dan sasaran etika bisnis
ini berkaitan erat satu denganyang lainnya dan bersama sama menentukan baik tidaknya,
etis tidaknya praktek bisnis tersebut.

2.3 INDIKATOR ETIKA BISNIS

Kehidupan bisnis modern menurut banyak pengamat cenderungmementingkan keberhasilan


material. Menempatkan material pada urutanprioritas utama, dapat mendorong para pelaku bisnis
dan masyarakat umummelirik dan menggunakan paradigma dangkal tentang makna dunia bisnis
itusendiri. Sesungguhnya dunia binis tidak sesadis yang dibayangkan orang danmaterial bukanlah
harga mati yang harus diupayakan dengan cara apa yangdan bagaimanapun. Dengan paradigma
sempit dapat berkonotasi bahwa bisnishanya dipandang sebagai sarana meraih pendapatan dan
keuntungan uangsemata, dengan mengabaikan kepentingan lainnya. Organisasi bisnis
danperusahaan dipandang hanya sekedar mesin dan sarana untuk memaksimalkankeuntungannya
dan dengan demikian bisnis semata-mata berperan sebagai jalan untuk menumpuk
kekayaan dan bisnis telah menjadi jati diri lebih darimesin pengganda modal atau kapitalis. Dari
sudut pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang baru, bahkansecara moral keuntungan
merupakan hal yang baik dan diterima. Alasannya adalah sebagai berikut:

1. Secara moral keuntungan memungkinkan organisasi/perusahaan untukbertahan dalam


kegiatan bisnisnya.
2. Tanpa memperoleh keuntungan tidak ada pemilik modal yang bersediamenanamkan
modalnya, dan karena itu berarti tidak akan terjadi aktivitasyang produktif dalam memacu
pertumbuhan ekonomi.
3. Keuntungan tidak hanya memungkinkan perusahaan bertahan melainkandapat menghidupi
karyawannya ke arah tingkat hidup yang lebih baik.Keuntungan dapat dipergunakan sebagai
pengembangan perusahaansehingga hal ini akan membuka lapangan kerja baru.

2.4 PRINSIP ETIKA BISNIS

Pada dasarnya, setiap pelaksanaan bisnis seyogyanya harusmenyelaraskan proses bisnis tersebut
dengan etika bisnis yang telah disepakatisecara umum dalam lingkungan tersebut. Sebenarnya
terdapat beberapaprinsip etika bisnis yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap bentuk usaha.
Sonny Keraf (1998) menjelaskan bahwa prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut.

1. Prinsip Otonomi
yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambilkeputusan dan bertindak
berdasarkan kesadarannya tentang apa yangdianggapnya baik untuk dilakukan.
2. Prinsip Kejujuran
terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisaditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak
akan bisa bertahan lama danberhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur
dalampemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalampenawaran
barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.Ketiga, jujur dalam hubungan kerja
intern dalam suatu perusahaan.
3. Prinsip Keadilan
menuntut agar setiap orang diperlakukan secara samasesuai dengan aturan yang adil dan
sesuai criteria yang rasional obyektif,serta dapat dipertanggung jawabkan.
4. Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit Principle) ;
menuntutagar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semuapihak.
5. Prinsip Integritas Moral ;
terutama dihayati sebagai tuntutan internaldalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar
perlu menjalankan bisnisdengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya
maupunperusahaannya.
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis yangmencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan jugamasyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai,norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubunganyang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham,masyarakat.Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat
bahwayang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan. Sebaliknya,yang
jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, danmerugikan. Karena itu, baik
buruknya perilaku dan perbuatan ditetapkan darisegi berguna, berfaedah, dan
menguntungkan atau tidak. Dari prinsip ini,tersusunlah teori tujuan perbuatan.Dan pada
intinya etika bisnis adalah suatu hal yang penting dan harusdapat diterapkan didalam
menjalankan suatu usaha/bisnis untuk mengetahuibaik dan buruk keputusan yang diambil
dan selalu mempertimbangkan apayang akan siterapkan dengan tidak
memetingkan profit oriented tetapi jugakebermanfaatan bersama.

3.2 SARAN

Sebagai mahasiswa yang sudah mengetahui dan memahami keilmuantentang etika bisnis
hendaknya kelak dikemudian hari ketika merintis danmenjalankan suatu bisnis dapat
menerapkan konsep etika bisnis yang sesungguhnya untuk menunjang nilai lebih dari
keilmuan yang diperoleh dandapat mengamalkan secara langsung keilmuan yang
dimiliki.Untuk para pelaku bisnis seharusnya dapat lebih bijak dalammenjalankan bisnisnya
dengan menerapkan etika bisnis yang baik dan benaragar tidak merugikan pihak lain hanya
dikarenakan ketamakan diri yangmengejar keuntungan tanpa memperhatikan baik buruknya
keputusan yang diambil dalam menyikapi suatu permasalahan yang ada dalam
bisnisnya.Sebagai pemerintah Indonesia juga hendaknya mampu mengontrolsetiap pelaku
bisnis agar mampu menerapkan etika bisnis dalam menjalankanusaha agar angka
ketidaketisan pelaku bisnis dapat menurun sehingga tidakada lagi ketidaketisan bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Dimas. (2015, Oktober 9).Pengertian Etika Bisnis dan Penerapannya dalam


Perusahaan. Diambil dari Dimasaja:

https://dimasaja68.wordpress.com/2015/10/09/pengertian-etika-bisnis-dan-

penerapannya-dalam-perusahaan/

Permatasari, I. (2013, November 18). Penerapan Etika Bisnis dalam Perusahaan.

Diambil dari Intapermatasarii:

http://intanermatasarii.blogspot.co.id/2013/1/penerapan-etika-bisnis-

dalam-perusahaan.html

Pradadista, F. (2012, Oktober 09). Pengertian Etika Etika Bisnis dan Penerapan

Etika dalam Kehidupan Sehari-hari. Diambil dari Fajripradadista:

http://fajripradadista.wordpress.com/2012/10/09/pengertian-etika-etika-

bisnis-dan-penerapan-etika-dalam-kehidupan-sehari-hari/

Rahmah, L. Z. (2013, Oktober 2). Etika dalam Bisnis. Diambil dari Lailasoftskill:

http://lailasoftskill.blogspot.co.id/2013/10/2-etika-dalam-bisnis.html

Salim, M. (2013, Mei). Etika Bisnis dalam Ekonomi Islam. Diambil dari Serba

Makalah: http://serbamakalah.blogspot.co.id/2013/05/etika-bisnis-dalam-

ekonomi-islam_2527.html

Anda mungkin juga menyukai