OLEH
KELOMPOK 2
KELAS F MANAJEMEN MALAM
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini bisa selesai pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Bisnis. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis tentang Etika Bisnis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang mengajar yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyususnan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Makalah...................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Relativitas Moral Dalam Bisnis...........................................................................3
B. Kendala-kendala Pelaksanaan Etika Bisnis.......................................................4
C. Antara Keuntungan dan Etika............................................................................5
D. Pro dan Kontra Etika dalam Bisnis....................................................................7
E. Alasan Meningkatnya Perhatian Dunia Bisnis Terhadap Etika.......................8
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Simpulan.............................................................................................................10
B. Saran-saran.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar orang beranggapan bahwa dalam menjalankan bisnis
seorang pebisnis tidak perlu mengindahkan aturan-aturan, norma-norma serta nilai
moral yang berlaku dalam bisnis karena bisnis merupakan suatu persaingan,
sehingga pelaku bisnis harus memfokuskan diri untuk berusaha dengan berbagai
macam cara dan upaya agar bisa menang dalam persaingan bisnis yang ketat.
Dalam bisnis terdapat aturan yang penuh dengan persaingan dan tentunya
aturan-aturan tersebut berbeda dengan aturan moral dan sosial yang biasa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang pebisnis yang ingin mematuhi
atau menerapkan aturan moral atau etika akan berada pada posisi yang tidak
menguntungkan. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena
ternyata beberapa perusahaan dapat berhasil karena memegang teguh kode etis
dan komitmen moral tertentu.
Bisnis merupakan aktivitas yang penting dari masyarakat, sehingga norma
dan nilai moral yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat dibawa dan
diterapkan ke dalam kegiatan bisnis. Selain itu agar dapat menjadi bisnis yang
baik secara moral harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Suatu kegiatan
bisnis mungkin saja diterima secara legal karena ada dasar hukum, tetapi tidak
diterima secara moral. Contohnya adalah praktek monopoli. Berbagai aksi protes
yang mengecam berbagai pelanggaran dalam kegiatan bisnis menunjukkan bahwa
bisnis harus dijalankan secara baik dan tetap mengindahkan norma-norma moral
sebagai dasar menjalankan bisnis. Sebuah perusahaan yang unggul sebaiknya
tidak hanya tergantung pada kinerja yang baik, pengaturan manejerial dan
financial yang baik, keunggulan teknologi yang dimiliki, sarana dan prasarana
yang dimiliki melainkan juga harus didasari dengan etis dan etos bisnis yang baik.
Dengan memperhatikan etos dan etis bisnis yang baik maka kepercayaan
konsumen terhadap perusahaan tetap terjaga. Hal ini tentunya membantu
perusahaan dalam menciptakan citra bisnis yang baik dan etis.
1
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dirumuskan dalam makalah ini yaitu :
1. Jelaskan mengenai relativitas moral dalam bisnis!
2. Jelaskan kendala-kendala pelaksanaan etika bisnis!
3. Jelaskan antara keuntungan dan etika!
4. Jelaskan pro dan kontra etika dalam bisnis
5. Jelaskan alasan meningkatnya perhatian dunia bisnis terhadap etika!
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui mengenai relativitas moral dalam bisnis.
2. Untuk mengetahui kendala-kendala pelaksanaan etika bisnis.
3. Untuk mengetahui antara keuntungan dan etika.
4. Untuk mengetahui pro dan kontra etika dalam bisnis.
5. Untuk mengetahui alasan meningkatnya perhatian dunia bisnis
terhadap etika.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menjelaskan secara analitis bagaimana unsur-unsur tersebut akan
dipengaruhi dan juga mempengaruhi keputusan dan tindakan bisnis.
4
pemerintahan. Kondisi ini mempersulit upaya untuk memotivasi pelaku
bisnis menegakkan norma-norma etika.
5. Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan
kode etik bisnis dan manajemen. Organisasi seperti KADIN beserta
asosiasi perusahaan di bawahnya belum secara khusus menangani
penyusunan dan penegakkan kode etik bisnis dan manajemen. Di Amerika
Serikat terdapat sebuah badan independen yang berfungsi sebagai badan
register akreditasi perusahaan, yaitu American Society for Quality Control
(ASQC).
5
2. Kedua dalam persaingan bisnis yang ketat para pelaku bisnis modern
sangat sadar bahwa konsumen adalah benar-benar raja. Karena itu hal
yang paling pokok untuk bisa untung dan bertahan dalam pasar penuh
persaingan adalah sejauh mana suatu perusahaan bisa merebut dan
mempertahankan kepercayaan konsumen.
3. Ketiga, dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang bersifat
netral tak berpihak tetapi efektif menjaga agar kepentingan dan hak semua
pemerintah dijamin, para pelaku bisnis berusaha sebisa mungkin untuk
menghindari campur tangan pemerintah, yang baginya akan sangat
merugikan kelangsungan bisnisnya. Slaah satu cara yang paling efektif
adalah dengan menjalankan bisnisnya bisnisnya secara secara baik dan etis
yaitu dengan menjalankan bisnis sedemikian rupa tanpa secara sengaja
merugikan hak dan kepentinga semua pihak yang terkait dengan bisnisnya.
4. Keempat, perusahaan-perusahaan modern juga semakin menyadari bahwa
karyawan bukanlah tenaga yang siap untuk eksploitasi demi mengeruk
keuntunga yang sebesar-besarnya. Justru sebaliknya, karyawan semakin
dianggap sebagai subjek utama dari bisnis suatu perusahaan yang sangat
menentukan berhasil tidaknya, bertahan tidaknya perusahaan tersebut.
6
D. Pro dan Kontra Etika dalam Bisnis
7
E. Alasan Meningkatnya Perhatian Dunia Bisnis Terhadap Etika
8
4. Kekuatan kelompok pemerhati khusus.
Kelompok kelompok pemerhati khusus (Lembaga Swadaya
Masyarakat) senantiasa menjadikan korporasi yg mengancam
kesejahteraan publik sebagai sasaran media masa. Lembaga perlindungan
konsumen, akan meyampaikan kritik yg bisa berdampak negatif pada
kepercayaan konsumen apabila ditemukan adanya penyimpangan yg
dilakukan korporasi.
5. Peran media dan publisitas.
Publisitas melalui peningkatan perhatian media massa juga
menjadi kepedulia korporasi dewasa ini. Media massa sebagi pihak
berkepentingan sangat berpengaruh dalam membentuk opini publik
tentang krporasi. Oleh karena itu, korporasi senantiasa membina hubungan
dengan media massa dan responsif tehadap media massa.
6. Mengubah format organisasi dan etika perusahaan.
Bagi korporasi yg berkembang dengan jaringan usaha yg luas dan
terpencar secara geografis, mempunyai aliansi, mitra usaha, pusat
keuntungan yg independen, timbul masalah etis yg menyangkut
opersaional korporasi. Sruktur organisasi,hubungan tanggungjawab antar
unit dan jaringa korporasi senantiasa perlu dikaji ulang dari sudut efisiensi,
efektivitas, dan nilai-nilai pedoman aplikasinya untuk tagihan organisasi
maupun individu.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Etika Bisnis dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal
pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma da moralitas yang
berlaku secara universal dan secara ekonomi/social, dan penerapan norma dan
moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis (Muslich, 1998:4).
Etika bisnis perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi
serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi,
dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua. Dan
biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur
yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika
perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
B. Saran-saran
Setiap perusahaan wajib meningkatnya persaingan antara kelompok bisnis
menjadikan masing-masing pelaku bisnis meningkatkan daya saingnya melalui
peningkatan keunggulan bersaing agar tetap bertahan dan meningkatkan kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
Pengelolaan perusahaan dibatasi oleh ketersediaan sumber daya menuntut
perilaku perusahaan yang dapat membangun etika dalam berbisnis. Contoh dalam
meningkatkan penjualan, perilaku perusahaan terhadap pelanggan atau konsumen
tampak pada upaya-upaya yang dilakukan untuk mempertinggi nilai guna yang
dipersepsi konsumen dan memperendah harga yang dipersepsi terhadap produk
yang ditawarkan, seperti pada aktivitas pemasaran terutama periklanan dan
promosi.
Jadi, pengelolaan perusahaan harus dilakukan seefektif mungkin
dengan memanfaatkan ketersediaan sumber daya dan dengan menggunakan
perilaku yang beretika dalam berbisnis agar perusahaan tersebut bertambah maju
10
DAFTAR PUSTAKA
11