Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ikomang yoga saputra

NO :39
KELAS :VII2

Pada Pembahasan ini, Pertama-tama akan dibahas Jenis Manusia Purba dan ciri-cirinya di
wilayah indonesia dan yang kedua akan dibahas jenis manusia purba dan ciri-cirinya

A. Jenis-Jenis Manusia Purba Indonesia ciri- cirinya  


Penelitian fosil manusia purba di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19 Tokoh penelitian
manusia purba di Indonesia adalah Eugene Dubois. Keberhasilannya menemukan fosil atap
tengkorak di Trinil (tahun 1891) menjadi bagian penting dalam sejarah palaeoantropologi.
Peristiwa itu sekaligus mengawali serangkaian penelitian fosil manusia purba di Indonesia.
1. Meganthropus Palaeojavanicus ( Meganthropus Palaeojavanicus: manusia raksasa dari Jawa
kuno)

Fosil manusia purba ini adalah jenis paling tua yang pernah ditemukan di Indonesia. Penemunya
adalah Ralph von Koenzgswald di Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah dan atas gigi
lepas. Dengan cara stratigrafi diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Puçangan. Berdasarkan
umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Megantropus Paleojavanicus berumur 1-2 juta tahun.

Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala. 


Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok. 
Tidak berdagu. 
Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat. 
Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan. 
Artikel Terkait: Mengenal Lebih Jauh Meganthropus (Manusia Raksasa)
2. Pithecanthropus (Pithecanthropus: Manusia Kera) 

Fosil manusia purba jenis Pithecantropus adalah jenis manusia purba yang paling banyak
ditemukan di Indonesia. Dengan cara stratigrafi, diketahui fosil tersebut berada pada lapisan
Pucangan dan Kabuh. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Pithecanthropus amat
bervariasi umumya, antara 30.000-2 juta tahun.
Ciri-ciri Pithecantropus 
Tinggi tubuhnya kira-kira 165 - 180 cm. 
Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus. 
Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis 
Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus. 
Hidung lebar dan tidak berdagu. 
Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging hewan buruan.
Jenis-Jenis Pithecanthropus

a. Pithecanthropus Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto) 


Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Von Koenigswald di dekat Mojokerto , jawa timur,
pada tahun 1936. Fosil berupa tengkorak. Fosil tersebut disebut juga Pithecanthropus Robustua..
b. Pithecanthropus Erectus (manusia kera yang berjalan tegak)
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di Trinil, Lembah
Bengawan Solo. Fosil berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak. geraham, dan tulang kaki. 
c. Pithecanthropus Soloensis (manusia kera dari Solo)
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh von Koenigswald dan Openorth di Ngandong dan
Sangiran, di tepi Bengawan Solo, antara tahun 1931 - 1933. Fosil berupa tengkorak dan tulang
kering.

Artikel Terkait: 
Sejarah Pithecanthropus dan Ciri-Ciri Pithecanthropus
Manusia Purba: Sejarah Pithecanthropus Soloensis & Ciri-Cirinya
Manusia Purba: Sejarah Pithecanthropus Erectus & Ciri-Cirinya
Sejarah Pithecanthropus Mojokertensis dan Ciri-Cirinya
3. Homo (Homo: manusia) 

Fosil manusia purba jenis homo adalah paling muda dibandingkan fosil manusia purba jenis
lainnya. Disebut juga homo Erectus (manusia berjalan tegak) atau Homo Sapiens (manusia
cerdas /bijaksana). Dengan cara stratigrafi, diketahui fosil tersebut berada pada lapisan
Notopurpo. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Homo amat bervariasi umurnya,
antara 25.000-40.000 tahun.

Ciri-ciri Homo 

Tinggi tubuh 130 - 210 cm. 


Otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan Pithecanthropus. 
Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut. 
Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu. 
Mempunyaj ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid 

Jenis-Jenis Homo

a. Homo Soloensis (manusia dan Solo)

Fosil manusia purba jenis ini ditemukan Von Koenigswald dan Weidenrich pada tahun 193-1934
dilembah Bengawan Solo. Fosil yang ditemuka berupa tengkorak. Dari Volume Otaknya, bukan
lagi manusia kera ( Pithecantropus) 
b. Homo Wajakensis (manusia dan Wajak)

Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat
Tulungagung. Manusia jenis ini sudah mampu membuat alat-alat dan batu maupun tulang.
Mereka juga telah mengenal cara memasak makanan. 

Artiikel Terkait: 
Sejarah Manusia Purba Jenis Homo dan Ciri-Cirinya
Manusia Purba: Sejarah Homo Soloensis dan Ciri-Ciri Homo Soloensis
Manusia Purba: Sejarah Homo Wajakinensis & Ciri-Cirinya
B. Jenis-Jenis Manusia Purba di Luar Indonesia/Di Dunia
Selain di Indonesia, fosil manusia purba juga ditemukan di luar Indonesia, seperti di Cina, Eropa,
dan Afrika. Fosil manusia purba di luar Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Australopithecus Africanus
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan. Fosil ini
ditemukan oleh Raymond Dart, pada tahun 1924. Diperkirakan manusia jenis ini hidup 2-3 juta
tahun yang lalu.
2. Sinanthropus Pekinensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di gua Choukoutien, Peking (sekarang Beijing), RRC.
Fosil ini ditemukan oleh Davidson Black pada tahun 1927. Manusia purba jenis ini termasuk
homo sapiens sehingga sering kali disebut juga disebut Homo Pekinensis.
3. Homo Neanderthalensis
Fosil manusia purba jenis Ini ditemukan di lembah sungai Neander, dekat Dusseldorf, Jerman,
oleh Rudolf Virchow. Ciri-ciri manusia purba ini mendekati ciri-ciri Homo Wajakensis.
4. Homo Rhodesiensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Raymond Dart dan Robert Brom pada tahun 1924
di gua Broken Hill, Rhodesia (sekarang menjadi Zimbabwe).
5. Homo Cro-Magnon
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di gua Cro-Magnon, dekat Lez Eyzies, sebelah barat
daya Prancis. Fosil tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1868. Ciri-ciri manusia purba
jenis ini mendekati ciri-ciri manusia modern.

Anda mungkin juga menyukai