Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

Etika bisnis

Disusunoleh : muhamad suba’i

AKADEMI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA JURUSAN AKUNTANSI REGULER B

Th. Akademik 2020/2021 AAKPI SERANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan tema “ETIKA
BISNIS” .Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah HUKUM BISNIS
.Walaupun banyak hambatan dan keterbatasan waktu dalam pengerjaannya, namun
akhirnya saya berhasil menyusun makalah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun supaya para pembaca dapat memahami konsep tentang prinsip dan
pengaruh etika bisnis Sehingga saya menyajikan makalah ini dari berbagai sumber. Saya
sadar dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna , oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang baik serta bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini bias bermanfaat bagi
masyarakat luas.

Serang, 27 desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................6
C. Tujuan .................................................................................................................. 6
BAB II : PEMBAHASAN
A. Bagaimana perekonomian saat ini..........................................................................7
B. apa saja dampak covid -19 dalam perekonomian saat ini .....................................
9
C.Bagaimana upaya pemerintah dalam menangani krisis ekonomi pada saat
pandemi
covid…………………………………………………………………………..10

BAB III
A. Kesimpulan………………………………………………………………………
12
B. Saran……………………………………………………………………………..1
2

Daftar
pustaka………………………………………………………………………..13
BAB 1
A. Latarbelakang

Latar Balakang

Istilah etika memiliki banyak makna berbeda. Ada yang menyebutkan bahwa etika
adalah semacam penelaahan, baik aktivitas penelaahan maupun hasil penelaahan
itu sendiri. Pendapat lain menyebutkan bahwa etika adalah kajian moralitas.
Sedangkan moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok
mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat suatu perbuatan.

Meskipun etika berkaitan dengan moralitas, namun tidak sama persis dengan
moralitas. Etika merupakan studi standar moral yang tujuan utamanya adalah
menentukan standar yang benar atau yang didukung oleh penalaran yang baik, dan
dengan demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar
dan salah, dan moral yang baik dan jahat

Etika bisnis merupakan etika terapan. Etika bisnis merupakan aplikasi pemahaman
kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi,
aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar
formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang
digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang
dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada didalam organisasi.

Sebenarnya banyak yang keberatan dengan penerapan standar moral dalam


aktivitas bisnis. Beberapa orang berpendapat bahwa orang yang terlibat dalam
bisnis hendaknya berfokus pada pencarian keuntungan financial bisnis mereka saja
dan tidak membuang-buang energy mereka atau sumber daya perusahaan untuk
melakukan pekerjaan baik yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

Etika seharusnya diterapkan dalam bisnis dengan menunjukan bahwa etika


mengatur semua aktifitas manusia yang disengaja, dan karena bisnis aktivitas
manusia yang disengaja, etika juga hendaknya berperan dalam bisnis.

Argument lain berpandangan bahwa, aktivitas bisnis, seperti juga aktivitas manusia
lainnya, tidak dapat eksist kecuali orang yang terlibat dalam bisnis dan komunitas
sekitarnya taat terhadap standar minimal etika. Bisnis merupakan aktifitas
kooperatif yang eksistensinya mensyaratkan prilaku eksis.

Dalam masyarakat tanpa etika, ketidakpercayaan dan kepentingan diri yang tidak
terbatas akan menciptakan “perang antar manusia terhadap manusia lain”, dan
dalam situasi seperti itu hidup akan menjadi “kotor, brutal, dan dangkal”.

Karenanya dalam masyarakat seperti itu, tidak mungkin dapat melakukan aktivitas
bisnis, dan bisnis akan hancur. Karena bisnis tidak dapat bertahan hidup tanpa
etika, maka kepentingan bisnis yang paling utama adalah mempromosikan prilaku
etika kepada anggotanya dan juga masyarakat luas.

Etika hendaknya diterapkan dalam bisnis dengan menunjukan bahwa etika


konsisten dengan tujuan bisnis, khususnya dalam mencari keuntungan. Contoh
Perusahaan Merck dikenal karena budaya etisnya yang sudah lama berlangsung,
namun ia tetap merupakan perusahaan yang secara spektakuler mendapatkan
paling banyak keuntungan sepanjang masa.

Sebagian besar orang akan menilai perilaku etis dengan menghukum siapa saja
yang mereka persepsi berprilaku tidak etis, dan menghargai siapa saja yang mereka
persepsi berprilaku etis. Pelanggan akan melawan perusahaan jika mereka
mempersepsi ketidakadilan yang dilakukan perusahaan dalam bisnis lainnya, dan
mengurangi minat mereka untuk membeli produknya. Karyawan yang merasakan
ketidakadilan, akan menunjukkan absentisme lebih tinggi, produktivitas lebih
rendah, dan tuntutan upah yang tinggi. Sebaliknya, ketika karyawan percaya bahwa
organisasi adil, akan senang mengikuti manajer. Melakukan apapun yang
dikatakan manajer, dan memandang keputusan manajer sah. Ringkasnya, etika
merupakan komponen kunci manajemen yang efektif.

Dengan demikian, ada sejumlah argument yang kuat, yang mendukung pandangan
bahwa etika hendaknya diterapkan dalam bisnis

B. Rumusanmasalah

1. Pengertian dari etika bisnis


2. Apakah pengertian dari tujuan etika bisnis
3. Sasaran dan ruang  lingkup etika bisnis
4. Etika bisnis dalam kehidupan bisnis
5. Peran dan manfaat etika bisnis bagi perusahaan
C.Tujuan

1. Mengetahui pengertian etika bisnis


2. Mengetahui pentingnya etika dalam dunia bisnis
3. Mengetahui penerapan etika bisnis dalam organisasi perusahaan.
BAB II
PEMBAHSAN

1. PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis adalah cara yang paling ideal untuk mengatur dan mengelola bisnis
dengan selalu mempertimbangkan norma dan nilai-nilai yang berlaku secara
universal. Meskipun tidak tertulis dalam sebuah peraturan resmi, etika bisnis
sebaiknya tetap dijalankan. Ini tidak bergantung pada posisi atau jabatan individu
maupun organisasi.

Dalam mengembangkan bisnis, etika bisnis tidak lagi sekadar kewajiban yang


secara terpaksa menjadi beban untuk dijalankan oleh sebuah perusahaan. Namun,
dengan melakukan etika bisnis, perusahaan memiliki strategi yang sangat manjur
untuk mengembangkan diri. Nah, berikut adalah manfaat penting etika bisnis jika
dijalankan oleh sebuah perusahaan.

1. Memperoleh Kepercayaan Pelanggan

Menerapkan etika bisnis di perusahaan akan berdampak pada timbulnya


kepercayaan dari pelanggan. Salah satu etika tersebut misalnya adalah selalu
menerapkan kejujuran dalam bertransaksi dengan pelanggan. Banyak kasus terjadi,
pebisnis tega membohongi pelanggan demi mendapatkan keuntungan yang lebih
banyak.

Kepercayaan adalah kualitas yang tidak mudah dicapai, juga akan sangat sulit
didapatkan kembali jika telah hilang. Namun, perusahaan yang berhasil memperoleh
kepercayaan pelanggan atau klien akan mendapatkan manfaat berupa loyalitas.
Selain itu, pelanggan pun akan dengan senang hati merekomendasikan perusahaan
tersebut kepada orang lain.

2. Membuat Pelanggan Baru Tertarik untuk Membeli Produk


Perusahaan yang menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usaha dapat menarik
pelanggan baru untuk membeli atau mengonsumsi produk tersebut. Hal ini tentu
akan menyebabkan penjualan dan keuntungan akan bertambah banyak.

Etika bisnis yang dimaksud dapat diselipkan dalam visi dan misi sebuah
perusahaan. Salah satu contohnya adalah perusahaan berkomitmen untuk
menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan dalam proses produksi.
Menjaga lingkungan adalah salah satu tanggung jawab bersama dalam kehidupan
bermasyarakat.

3. Membuat Karyawan Betah

Etika bisnis bukan hanya diterapkan terhadap pelanggan atau klien, tetapi juga
kepada para karyawan. Manajemen yang selalu mengedepankan etika dalam
menjalankan roda perusahaan pasti akan mengutamakan kesejahteraan dan
kenyamanan karyawan terlebih dahulu.

Ketika perusahaan memiliki etika bisnis yang terpuji, loyalitas karyawan akan
bertambah. Ini akan menyebabkan laju keluar masuk pekerja bisa dikurangi.
Dampaknya adalah produktivitas yang meningkat serta berkurangnya biaya untuk
merekrut karyawan baru. Sebaliknya, jika perusahaan tidak memiliki etika bisnis,
secara tidak langsung hal ini akan sangat merugikan karyawan dan membuat
suasana bekerja menjadi tidak nyaman.

Selain itu, di mata para calon karyawan, perusahaan ini akan menjadi prioritas
utama. Dengan demikian, perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk
mempekerjakan karyawan yang paling berkualitas.

4. Menarik Perhatian Investor

Salah satu keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan yang selalu
memegang etika dalam berbisnis adalah lebih mudah memperoleh perhatian dari
para calon investor. Cepat atau lambat, perusahaan yang beretika akan tampil
dengan sendirinya karena nilai-nilai yang diyakini dan dipegangnya.

Mendapatkan perhatian investor sangat penting, khususnya bagi usaha yang baru
saja dimulai dan ingin berkembang serta membutuhkan dana besar. Sementara itu,
investor pasti memiliki banyak pertimbangan sebelum mengucurkan dana pada
sebuah bisnis. Tak heran, berbekal etika bisnis yang dijalankan, perusahaan
tersebut bisa memperoleh kesempatan pertama untuk diperhatikan.

Tahap lanjutan setelah mendapatkan investor adalah mengembangkan bisnis itu


sendiri. Butuh dana yang tidak sedikit untuk ekspansi bisnis ke tingkat yang lebih
tinggi. Maka dari itu, Pegadaian mencoba untuk menawarkan solusi bagi Anda yang
membutuhkan modal usaha untuk menggapai peluang bisnis. Salah satunya lewat
produk Gadai Bisnis, yang merupakan fitur Kredit Cepat dan Aman, untuk
pendanaan bisnis dengan proses mudah, cepat, dan aman. Anda bisa mendapatkan
pinjaman mulai dari 100 juta rupiah sampai lebih dari 1 miliar dengan jaminan
berupa emas perhiasan dan emas batangan.

Praktisnya, berbisnis dengan perusahaan yang menjunjung tinggi etika bisnis akan
membuat investor dan pihak ketiga lainnya merasa tenang dan aman untuk
“menitipkan” uang mereka. Mereka tidak akan merasa takut dicurangi atau ditipu.

5. Menjadi Perusahaan yang Berintegritas

Bagi perusahaan, menerapkan etika dalam kegiatan berbisnis akan menciptakan


nilai integritas. Dalam sebuah bisnis, maupun dalam kehidupan sehari-hari,
integritas adalah kualitas yang sangat penting. Perusahaan atau seseorang yang
dikenal berintegritas akan memperoleh peluang yang lebih besar, baik dalam
mendapatkan pekerjaan, kepercayaan, dan sebagainya.

2.Tujuan Etika Bisnis

Etika bisnis sangat dibutuhkan oleh semua pengusaha baru maupun pengusaha
yang sudah lama terjun di dunia bisnis. Dengan tujuan bagi pengusaha adalah untuk
mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para
pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan tidak
melakukan monkey business atau dirty business. Hal tersebut dapat merugikan
banyak pihak yang terkait.

Dengan demikian, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan
mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik sehingga dapat
diikuti oleh semua orang yang memercayai bahwa bisnis tersebut memiliki etika
yang baik. Selain itu, dapat juga dapat menghindari citra buruk seperti penipuan,
serta cara kotor dan licik. Bisnis yang memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah
merugikan bisnis lain, tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat
suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya dan memiliki izin usaha yang
sah.

2. Manfaat etika bisnis bagi perusahaan.

Etika bisnis adalah cara yang paling ideal untuk mengatur dan mengelola bisnis
dengan selalu mempertimbangkan norma dan nilai-nilai yang berlaku secara
universal. Meskipun tidak tertulis dalam sebuah peraturan resmi, etika bisnis
sebaiknya tetap dijalankan. Ini tidak bergantung pada posisi atau jabatan individu
maupun organisasi.

Dalam mengembangkan bisnis, etika bisnis tidak lagi sekadar kewajiban yang


secara terpaksa menjadi beban untuk dijalankan oleh sebuah perusahaan. Namun,
dengan melakukan etika bisnis, perusahaan memiliki strategi yang sangat manjur
untuk mengembangkan diri. Nah, berikut adalah manfaat penting etika bisnis jika
dijalankan oleh sebuah perusahaan.

1. Memperoleh Kepercayaan Pelanggan

Menerapkan etika bisnis di perusahaan akan berdampak pada timbulnya


kepercayaan dari pelanggan. Salah satu etika tersebut misalnya adalah selalu
menerapkan kejujuran dalam bertransaksi dengan pelanggan. Banyak kasus terjadi,
pebisnis tega membohongi pelanggan demi mendapatkan keuntungan yang lebih
banyak.

Kepercayaan adalah kualitas yang tidak mudah dicapai, juga akan sangat sulit
didapatkan kembali jika telah hilang. Namun, perusahaan yang berhasil memperoleh
kepercayaan pelanggan atau klien akan mendapatkan manfaat berupa loyalitas.
Selain itu, pelanggan pun akan dengan senang hati merekomendasikan perusahaan
tersebut kepada orang lain.

2. Membuat Pelanggan Baru Tertarik untuk Membeli Produk

Perusahaan yang menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usaha dapat menarik
pelanggan baru untuk membeli atau mengonsumsi produk tersebut. Hal ini tentu
akan menyebabkan penjualan dan keuntungan akan bertambah banyak.

Etika bisnis yang dimaksud dapat diselipkan dalam visi dan misi sebuah
perusahaan. Salah satu contohnya adalah perusahaan berkomitmen untuk
menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan dalam proses produksi.
Menjaga lingkungan adalah salah satu tanggung jawab bersama dalam kehidupan
bermasyarakat.

3. Membuat Karyawan Betah

Etika bisnis bukan hanya diterapkan terhadap pelanggan atau klien, tetapi juga
kepada para karyawan. Manajemen yang selalu mengedepankan etika dalam
menjalankan roda perusahaan pasti akan mengutamakan kesejahteraan dan
kenyamanan karyawan terlebih dahulu.

Ketika perusahaan memiliki etika bisnis yang terpuji, loyalitas karyawan akan
bertambah. Ini akan menyebabkan laju keluar masuk pekerja bisa dikurangi.
Dampaknya adalah produktivitas yang meningkat serta berkurangnya biaya untuk
merekrut karyawan baru. Sebaliknya, jika perusahaan tidak memiliki etika bisnis,
secara tidak langsung hal ini akan sangat merugikan karyawan dan membuat
suasana bekerja menjadi tidak nyaman.

Selain itu, di mata para calon karyawan, perusahaan ini akan menjadi prioritas
utama. Dengan demikian, perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk
mempekerjakan karyawan yang paling berkualitas.

4. Menarik Perhatian Investor

Salah satu keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan yang selalu
memegang etika dalam berbisnis adalah lebih mudah memperoleh perhatian dari
para calon investor. Cepat atau lambat, perusahaan yang beretika akan tampil
dengan sendirinya karena nilai-nilai yang diyakini dan dipegangnya.
Mendapatkan perhatian investor sangat penting, khususnya bagi usaha yang baru
saja dimulai dan ingin berkembang serta membutuhkan dana besar. Sementara itu,
investor pasti memiliki banyak pertimbangan sebelum mengucurkan dana pada
sebuah bisnis. Tak heran, berbekal etika bisnis yang dijalankan, perusahaan
tersebut bisa memperoleh kesempatan pertama untuk diperhatikan.

Tahap lanjutan setelah mendapatkan investor adalah mengembangkan bisnis itu


sendiri. Butuh dana yang tidak sedikit untuk ekspansi bisnis ke tingkat yang lebih
tinggi. Maka dari itu, Pegadaian mencoba untuk menawarkan solusi bagi Anda yang
membutuhkan modal usaha untuk menggapai peluang bisnis. Salah satunya lewat
produk Gadai Bisnis, yang merupakan fitur Kredit Cepat dan Aman, untuk
pendanaan bisnis dengan proses mudah, cepat, dan aman. Anda bisa mendapatkan
pinjaman mulai dari 100 juta rupiah sampai lebih dari 1 miliar dengan jaminan
berupa emas perhiasan dan emas batangan.

Praktisnya, berbisnis dengan perusahaan yang menjunjung tinggi etika bisnis akan
membuat investor dan pihak ketiga lainnya merasa tenang dan aman untuk
“menitipkan” uang mereka. Mereka tidak akan merasa takut dicurangi atau ditipu.

5. Menjadi Perusahaan yang Berintegritas

Bagi perusahaan, menerapkan etika dalam kegiatan berbisnis akan menciptakan


nilai integritas. Dalam sebuah bisnis, maupun dalam kehidupan sehari-hari,
integritas adalah kualitas yang sangat penting. Perusahaan atau seseorang yang
dikenal berintegritas akan memperoleh peluang yang lebih besar, baik dalam
mendapatkan pekerjaan, kepercayaan, dan sebagainya.

4.Prinsip etika bisnis

Penerapan prinsip etika bisnis dalam sebuah tindakan adalah suatu keharusan
untuk dipegang teguh oleh semua aspek yang terikat dengan perusahaan. Prinsip
etika bisnis mencakup segala aspek lebih umum, namun penerapannya harus tepat
sasaran karena sebagai pondasi dalam membangun sebuah perusahaan. Berbeda
dengan etika profesi akuntansi yang cukup khusus menangani seputar masalah
keuangan, namun prinsip etika bisnis menjadi lebih sulit karena melibatkan lebih
banyak elemen.
Dalam praktiknya, prinsip etika bisnis akan membentuk nilai, norma, dan perilaku
pekerja dari bawahan hingga atasan.

Penerapan prinsip etika bisnis di sebuah perusahaan akan membangun hubungan


yang adil dan sehat, baik di antara sesama rekan kerja, pemegang saham,
pelanggan, dan masyarakat. Dan semua pihak tersebut perlu memahami pengertian
dan manfaat etika berbisnis. Serta harus menjadikan prinsip etika bisnis sebagai
salah satu standar di tempat kerja. Berikut ini penjelasan dan penerapan prinsip
etika bisnis bagi perusahaan.

Prinsip Kejujuran

Prinsip kejujuran harus menjadi dasar penting bagi segala bidang bisnis. Bagi
sebagian pebisnis, baik pengusaha modern maupun pengusaha konvensional
menyatakan bahwa kejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
bisnis. Secara umum, bisnis yang berjalan tanpa mengadopsi prinsip kejujuran tidak
akan bisa bertahan lama.

Bagi pengusaha, kejujuran terkait dengan kualitas dan harga barang yang
ditawarkan kepada konsumen. Contoh penerapan prinsip kejujuran dapat dilihat
kegiatan menjual produk berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan masuk
akal.

Kejujuran memiliki dampak besar pada proses menjalankan bisnis karena ketika
pengusaha tidak jujur, maka akan menjadi awal kemunduran dan kehancuran bisnis.
Apalagi untuk bisnis di era digital seperti sekarang ini, tingkat persaingannya sangat
tinggi menuntut prinsip kejujuran sebagai prinsip etika bisnis yang harus dipegang
teguh untuk mempertahankan loyalitas konsumen.

Prinsip Integritas Moral

Prinsip integritas moral yang diterapkan dengan baik sangat berguna untuk menjaga
nama baik perusahaan. Selain itu, prinsip ini akan kepercayaan konsumen terhadap.
Penerapan prinsip integritas moral harus dilakukan oleh semua pihak, baik pemilik
bisnis, karyawan, dan manajemen perusahaan.

Prinsip Kesetiaan
Prinsip kesetiaan selalu berkaitan dengan proses menjalankan sebuah bisnis yang
dilakukan oleh pekerja, baik manajemen, atasan, dan bawahannya. Prinsip
kesetiaan dapat diterapkan dengan cara kerja dan keseriusan dalam menjalankan
bisnis yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Prinsip Otonomi

Prinsip otonomi terkait dengan sikap dan kemampuan seorang individu dalam
mengambil keputusan dan tindakan yang benar. Dengan kata lain, pelaku bisnis
harus bisa membuat keputusan yang baik dan benar. Selain itu, pebisnis harus hati-
hati dalam memperhitungkan keputusan.

Dalam penerapannya, pengusaha harus memiliki prinsip otonomi dengan kesadaran


penuh akan kewajiban dalam menjalankan bisnis. Maka dari itu, pebisnis harus
memahami bidang bisnis yang dilakukan, situasi yang dihadapi, tuntutan, dan aturan
yang berlaku di bidang itu.

Prinsip otonomi juga harus diterapkan dalam mengambil sebuah keputusan dan
tindakan yang sesuai serta meninggalkan yang dianggap bertentangan dengan nilai
atau norma moral tertentu. Prinsip ekonomi menjadi prinsip etika bisnis yang sangat
berguna untuk mengurangi risiko yang dapat terjadi pada perusahaan.

Prinsip otonom tidak hanya mengikuti nilai dan norma yang berlaku, tetapi juga
dengan mempertimbangkan kesadaran batin mengenai pilihan terbaik untuk
dilakukan.

Prinsip Keadilan

Prinsip keadilan merujuk untuk semua pihak yang terlibat dalam bisnis yang memiliki
hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan prinsip etika bisnis ini, semua pihak yang terlibat harus berkontribusi pada
keberhasilan bisnis yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Prinsip keadilan mendorong semua pihak agar dapat terlibat dalam bisnis, baik
hubungan internal maupun hubungan eksternal. Setiap pihak akan menerima
perlakuan yang sama sesuai dengan haknya masing-masing.
Prinsip Saling Menguntungkan

Prinsip saling menguntungkan berarti bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan harus
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Prinsip saling menguntungkan bukan
prinsip bersyarat seperti semua pihak tidak merasa rugi. Prinsip saling
menguntungkan membutuhkan hak untuk manfaat dari kegiatan bisnis seperti
mengakomodasi sifat dan tujuan bisnis

5.Contoh bisnis yang beretika

Contoh Bisnis Beretika

Berikut adalah salah satu contoh bisnis yang beretika, yaitu :

a. sebuah perusahaan singkong di salahsatu kabupaten bandung, sudah


membangun sebuah perusahan kecil yang bergerak di bidang makanan tradisional.
Perusahaan ini bermula dengan maraknya makanan tradisional singkong goreng
yang

b. berinovatif dengan ditambahi bumbu keju yang lebih dikenal dengan nama
“singkong keju”. Perusahan ini tidak makanggar aturan dengan menjiplak resep
ataupun secara illegal mencari tahu resep singkong keju tersebut. Secara bertahap,
perushaan ini mencari dan memilah dimana pedagang singkong keju yang
kualitasnya baik. Setelah menemukan, perusahaan ini membeli resep tersebut
dengan harag yang sudah ditentukan. Setelah perusahaan ini bisa memproduksi
singkong keju tersebut sendiri, untuk mendapatkan hak paten, akhirnya perusahaan
ini mengajukan izin produksi pada mendiknas. Setelah proses tersebut dilalui
akhirnya perusahaan ini telah menjadi perusahaan yang diakui secara legal, aturan
dan hukum yang berlaku.

c. Gula saat ini sudah menjadi komoditas strategis. Hal ini ditandai dengan
semakin meningkatnya kebutuhan gula nasional dari tahun ke tahun.peningkatan
kebutuhan gula juga ditandai dengan munculnya berbagai segmen produk gula.
Melihat hal tersebut petani di Desa Cibodas, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung dalam
dua tahun terakhir, mereka sudah membudidayakan tanaman stevia serta produk
setengah jadi berupa bubuk. Selain tanaman ini menguntungkan, para petani
tersebut juga bukan sekedar memperkuat aspek ekonomi, melainkan juga
kepentingan pelestarian lingkungan, khususnya hutan lindung. Petani stevia dari
Desa Cibodas, Ayi Rohmat, mengatakan, dengan melihat potensi pasar yang besar,
petani setempat termotivasi untuk menanam stevia.

d. Segmen pemasaran produk olahan ternaka terus berkembang di Jawa Barat,


seiring bermunculan aneka inovasi dan kebutuhan produk peternakan. Aneka
segmen produk olahan terus bermunculan, terutama dari produk konsumsi
kesehatan baik itu dari jenis ruminansia maupun unggas. Misalnya produk ternak
domba rendah kaloestrol, produk masakan burung puyuh, penyergaman bulu domba
Garut, pengembangan usaha telur asin, pakan hijauan ternak, dll. Seorang pembuat
menu masakan olahan daging burung puyuh rendah kolestrol,

Slamet Wuryanto memperkenalkan cara pembuatan madu dan pemerahan lemak


burung puyuh pedaging. Inovasi ini pun berkembang, seiring menikatnya minat
konsumsi daging puyuh akhir-akhir ini

2.3 Contoh Bisnis Tidak Beretika

Saat ini banyak sekali para pembisnis atau perusahaan yang berbisnis dengan tidak
bererika. Alas an mereka berbagai macam, ada yang karena terdesak karena
terjepitnya kebutuhan pokok yang mahal bahkan ada yang sudah menjadi profesi
mereka dalam melakukan kecurangan tersebut. Seiring dengan semakin ketatnya
persaingan dalam bisnis, banyak pebisnis/perusahaan yang melakukan berbagai
cara demi menarik konsumen sebanyak-banyaknya yg nantinya akan berorientasi
pada profit perusahaan. Demi mendapatkan konsumen atau memperoleh laba
sebanyak-sebanyaknya, banyak perusahaan yang tidak lagi memperhatikan etika.
Berikut ini adalah contoh bisnis yang tidak beretika :

a. perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi atau penyedia layanan


telekomunikasi, dalam hal promosi, para operator seluler ini seringkali memasang
iklan yang saling menyindir pesaingnya. Misalnya provider XL dan Telkomsel yang
saling menyindir satu sama lain secara terang terangan baik di media televisi
maupun iklan spanduk atau banner dijalan . Bukan hanya itu menurut saya para
operator seluler pun seringkali mendapat keluhan konsumen yang merasa jengkel
karena pulsa mereka yang tiba-tiba berkurang karena mendapat sms dari nomor-
nomor tertentu meskipun konsumen tidak melakukan registrasi program apapun.
Para operator pun sering melakukan promosi lewat sms atau telepon langsung
kepada konsumen, hal tersebut tentu saja dapat membuat konsumen merasa
terganggu apalagi jika promo lewat sms atau telepon tersebut dilakukan pada jam-
jam yang tidak tepat atau bahkan tengah malam. Dalam hal tarif pun provider
seringkali membuat konsumen bingung dengan adanya syarat dan ketentuan yang
berlaku. Para provider ini dapat dikatakan merugikan konsumen dan juga dengan
adanya iklan yang saling menyindir ini dapat tercipta suasana keruh pada
persaingan bisnis.

b. Sebuah perusahaan yang merupakan sipklier resmi dari Petronas melakukan


kecurangan bisnis dengen mengoplos solar menjadi minyak tanah dan menjualnya
kepada masyrakat. Hal ini tentu menjelekkan nama baik Petronas. Selain itu hal ini
juga menyebabkan banyak konsumen Petronas tidak percayalagi dengan produk-
produk Petronas

c. Dalam dunia bisnis kita menemukan banyak jenis-jenis usaha yang


menyangkut produk, salah satunya Parsel, parselpun memiliki banyak macamnya
salah satunya paersel yang berisi produk-produk makanan. Pada hari raya bisnis
parsel pun meenjamur dimana-mana. Tapi ada saja pembisnis yang memberika
produk-produk makanan yang sudah kadaluarsa atau yang sudah tidak layak untuk
dimakan karena sangat merugikan dan membahayakan konsumen yang membeli
persel tersebut. Hal ini dirasa sangat tidak beretika karena merugikan dan
membahayakan konsumen

6. Contoh pelanggaran etika bisnis

ontoh Pelanggaran Etika Bisnis

Enron – Praktik akuntansi dan manipulasi pasokan energi yang diajukan


menurunkan perusahaan ini. Enron: Orang-orang Tercerdas di Ruang adalah film
dokumenter yang sangat bagus yang menjelaskan skandal tersebut.
Monsanto – Monsanto telah dikritik karena ukurannya yang mega. Kritikus khawatir
bahwa mereka mengambil alih persediaan makanan dan juga menciptakan masalah
lingkungan yang negatif. Simak Kode Etik Monsanto untuk Chief Executive dan
Senior Financial Officers.

Arthur Andersen – Arthur Andersen dikenal karena praktik audit yang tidak etis.
Simak Kejatuhan Arthur Andersen untuk rincian lebih lengkap.

WalMart – Studi telah menunjukkan bahwa WalMart dapat menghemat uang orang
tapi mungkin juga berdampak negatif pada masyarakat. Harga rendah mereka
mungkin juga merugikan pemasok.Perusahaan menerima kritik saat kepemimpinan
mengumumkan bahwa mereka ingin mempekerjakan karyawan yang lebih sehat dan
produktif. WalMart telah dituduh anti serikat pekerja dan telah bertahan dari skandal
keringat dan diskriminasi. Lihat Pernyataan WalMart Mengenai Kode Etik .

Seluruh negara – Perusahaan menawarkan pinjaman subprime yang kemudian


mengakibatkan gagal bayar. Kritikus telah mengklaim bahwa karyawan Countrywide
memberi tahu klien bahwa propertinya akan meningkat nilainya dan pinjaman
mereka dapat dibiayai kembali saat nilai pasar meningkat. Nilai pasar menurun
menyebabkan banyak kehilangan rumah mereka. Lihat Kode Etik di Seluruh
Negara .

Beechnut – Etika Beechnut dipertanyakan saat diketahui bahwa mereka menjual “jus
apel” ke negara-negara asing yang mengandung sesuatu yang kurang dari jus apel.
Untuk informasi lebih lanjut tentang skandal ini, lihatlah Sejarah Beechnut dan Apple
Juice Scandal .

Strategi Starbucks – Clustering dapat memaksa perusahaan kecil keluar dari bisnis.
Ada begitu banyak Starbucks di sudut-sudut jalan sehingga film-film seperti Best In
Show mengolok-olok bagaimana mungkin ada satu Starbucks tepat di seberang
jalan dari yang lain. Lihat Kode Etik Starbucks untuk CEO dan Pemimpin Keuangan.

Praktik Manufaktur termasuk memproduksi sepatu lepas pantai untuk menghemat


uang. Nike telah menggunakan pangsa sweatshop di bidang manufaktur. Mereka
mendapat kecaman atas pelanggaran hak asasi manusia.
BAB III

A. Kesimpulan

Dari semua kajian dan dari praktik yang sudah banyak terjadi dalam kehidupan
bisnis tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral dan memberikan
batasan-batasan para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis yang baik dan
tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan banyak pihak yang terkait dalam
bisnis tersebut.
 Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen
bisnis yang baik (etis) agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang
mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus
menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan tipu
muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis, dan oleh karenanya
membawa serta tanggungjawab etis bagi pelakunya Etika Bisnis adalah seni
dan disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip etika untuk mengkaji dan
memecahkan masalah-masalah moral yang kompleks dalam bisnis.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://muamala.net/contoh-pelanggaran-etika-bisnis/

http://coretanbebasanita.blogspot.com/2014/12/etika-bisnis-contoh-bisnis-beretika-
dan.html

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-tujuan-contoh-dan-manfaat-etika-bisnis-
dalam-perusahaan/

https://qwords.com/blog/etika-dalam-bisnis/

https://salamadian.com/pengertian-etika-bisnis/

https://www.harmony.co.id/blog/prinsip-etika-bisnis-penjelasan-dan-penerapannya-
dalam-bisnis

https://sahabatpegadaian.com/inspirasi/manfaat-etika-bisnis-bagi-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai