Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Bisnis
Dosen Pengampu : Dexi Triadinda, S.E.,M.M.
Disusun
Kelompok 3
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji meskipun syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Pengembangan bisnis ini dengan baik banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami
berterima kasih Ibu Dexi Triadinda, S.E.,M.M. selaku Dosen Mata Kuliah Etika Bisnis.yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap Laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai mendirikan suatu perusahaan. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................................3
2.1 Etika Bisnis........................................................................................................................3
2.2 Peran Etika Bisnis Dalam Suatu Perusahaan.................................................................4
2.3 Tujuan Etika Bisnis Dalam Perusahaan..........................................................................5
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................7
3.1 Bisnis Tidak Bebas Dari Nilai Sosial, Nilai Moral dan Nilai Etika............................7
3.2 Penerapan Etika Bisnis Identik Dalam Pengelolaan Suatu Bisnis...............................7
3.3 Etika Bisnis Sebagian dari Sistem Sosial.......................................................................8
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan................................................................................................................9
4.2 Saran....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sebelumnya jelas alasan umum para pebisnis melakukan pelanggaran etika bisnis dengan
berbagai cara.
Sebagian besar orang akan menilai perilaku etis dengan menghukum siapa saja yang
mereka persepsi berperilaku tidak etis, dan menghargai siapa saja yang mereka persepsi
berprilaku etis. Pelanggan akan melawan perusahaan jika mereka mempersepsi ketidakadilan
yang dilakukan perusahaan dalam bisnis lainnya, dan mengurangi minat mereka untuk
membeli produknya. Karyawan yang merasakan ketidakadilan, akan menunjukkan
absentisme lebih tinggi, produktivitas lebih rendah, dan tuntutan upah yang tinggi.
Sebaliknya, ketika karyawan percaya bahwa organisasi adil, akan senang mengikuti manajer.
Melakukan apapun yang dikatakan manajer, dan memandang keputusan manajer sah.
Ringkasnya, etika merupakan komponen kunci manajemen yang efektif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan keterangan yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pentingnya batasan nilai-nilai dalam etika bisnis ?
2. Bagaimana penerapan pengelolaan etika bisnis secara professional ?
3. Bagaimana etika bisnis dalam sistem sosial ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui mengenai pentingnya batasan nilai-nilai dalam etika bisnis.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pengelolaan etika bisnis secara professional.
3. Untuk mengetahui penerapan etika bisnis dalam sistem sosial.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2 Peran Etika Bisnis Dalam Suatu Perusahaan
Etika bisnis adalah segmen etika terapan yang mencoba untuk mengontrol dan
memeriksa pengaturan moral dan etika perusahaan. Ia juga mendalami seberapa baik atau
buruk badan usaha membahas masalah-masalah moral dan etika dan menunjukkan apa yang
salah dalam proses alami mereka. Ini mencakup semua aspek bisnis dari produksi untuk
administrasi, keuangan dan pemasaran. Hal ini juga berlaku untuk berbagai industri dan dapat
deskriptif atau normatif dalam disiplin.
Adapun etika bisnis perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, dimana diperlukan
suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua. Dan biasanya dimulai dari
perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh
budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten
dan konsekuen.
Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal
pokok yaitu :
1. Memiliki produk yang baik.
2. Memiliki managemen yang baik.
3. Memiliki Etika.
Tiga aspek pokok dari bisnis yaitu : dari sudut pandang ekonomi, hukum dan etika dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Sudut Pandang Ekonomis
Bisnis adalah kegiatan ekonomis. Yang terjadi disini adalah adanya interaksi antara
produsen/perusahaan dengan pekerja, produsen dengan konsumen, produsen dengan
produsen dalam sebuah organisasi. Kegiatan antar manusia ini adalah bertujuan untuk
mencari untung oleh karena itu menjadi kegiatan ekonomis. Pencarian keuntungan dalam
bisnis tidak bersifat sepihak, tetapi dilakukan melalui interaksi yang melibatkan berbagai
pihak. Dari sudut pandang ekonomis, good business adalah bisnis yang bukan saja
menguntungkan, tetapi juga bisnis yang berkualitas etis.
2. Sudut Pandang Etika
Dalam bisnis, berorientasi pada profit, adalah sangat wajar, akan tetapi jangan
keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain. Tidak semua yang bisa
kita lakukan boleh1 dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang
lain. Pantas diperhatikan, bahwa dengan itu kita sendiri tidak dirugikan, karena
4
menghormati kepentingan dan hak orang lain itu juga perlu dilakukan demi kepentingan
bisnis kita sendiri.
3. Sudut Pandang Hukum
Bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan “Hukum” Hukum Dagang atau
Hukum Bisnis, yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum modern. Dan dalam
praktek hukum banyak masalah timbul dalam hubungan bisnis, pada taraf nasional
maupun international. Seperti etika, hukum juga merupakan sudut pandang normatif,
karena menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Dari segi
norma, hukum lebih jelas dan pasti daripada etika, karena peraturan hukum dituliskan
hitam atas putih dan ada sanksi tertentu bila terjadi pelanggaran.
5
2. Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip-prinsip etika pada dunia bisnis,
tetapi juga metaetika. Dalam hubungan ini, etika bisnis mengkaji apakah perilaku yang
dinilai etis pada individu juga dapat berlaku pada organisasi atau perusahaan bisnis.
Selanjutnya etika bisnis menyoroti apakah perusahaan mempunyai tanggung jawab
sosial atau tidak.
3. Bidang telaah etika bisnis menyangkut pandangan – pandangan mengenai bisnis. Dalam
hal ini, etika bisnis mengkaji moralitas sistem ekonomi pada umumnya dan sistem
ekonomi publik pada khususnya, misalnya masalah keadilan sosial, hak milik, dan
persaingan.
4. Etika bisnis juga menyentuh bidang yang sangat makro, seperti operasi perusahaan
multinasional, jaringan konglomerat internasional, dan lain- lain.
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bisnis Tidak Bebas Dari Nilai Sosial, Nilai Moral dan Nilai Etika
Etika bisnis mengetahui bahwa membutuhkan masyarakat dan masyarakat
membutuhkan bisnis. Atas dasar itulah kebutuhan bisnis dalam aspek kehidupannya tidak
terlepas dengan eksistensi masyarakat dengan segala atribut dan simbul yang melekat pada
masyarakat. Tetapi jika kita lihat lebih jauh, terutama jika kita tinjau dari teori dan
perkembangan ilmu bisnis, ternyata bisnis tidak bebas dari nilai moral maupun nilai etika.
Tujuan bisnis secara umum adalah meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
stakeholders. Jika pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan bisnisnya senantiasa berorientasi
pada kemakmuran dan kesejahteraan stakeholders, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan
akan hidup atau eksis dalam jangka panjang.
Dalam menjalankan kegiatan bisnis tidak dapat lepas sama sekali dari nilai sosial
(memberikan bantuan tanpa pamrih), nilai moral dan nilai etika yang dibutuhkan untuk
mengatur kegiatan operasional perusahaan supaya tercipta hubungan yang harmonis antara
perusahaan dengan lingkungan. Ditinjau dari sistim masyarakat, di mana bisnis merupakan
sub sistem atau substansi, mekanisme interaksi antara bisnis dan lingkungan bisnis ada
hubungan timbal balik yang mengharuskan penertiban dan pengaturan yang didukung dengan
etika atau norma kehidupan untuk mendukung terciptanya hubungan harmonis antara sub
sistem dan sistem sosialnya.
3.2 Penerapan Etika Bisnis Identik Dalam Pengelolaan Suatu Bisnis
Ruang lingkup etika bisnis meliputi keterkaitan yang harmonis, saling menguntungkan
antar pihak stakeholders dan pihak eksternal lainnya. Hal ini merupakan tuntutan yang harus
dipenuhi bilamana perusahaan mau tumbuh dan berkembang dan maju secara kontinyu dalam
jangka panjang. Adapun prinsip dalam pengelolaan bisnis secara profesional dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Merasa ikut memiliki.
b. Tekun, tabah dan ulet.
c. Memegang teguh komitmen moral khususnya faktor kejujuran, dalam pengertian tidak
ada unsur manipulasi.
d. Efektif dalam memanfaatkan sumberdaya secara optimal.
e. Didukung oleh tenaga ahli dan teknologi canggih.
7
f. Efisien dalam pengelolaan biaya.
g. Adanya transparansi dalam setiap penentuan kebijakan perusahaan. Misal: kebijakan
dalam hal pemberian apresiasi terhadap hak dan kewajiban karyawan yang berprestasi.
3.3 Etika Bisnis Sebagian dari Sistem Sosial
Dalam kenyataan memang tidak dapat disangkal bahwa sebuah lembaga bisnis
membutuhkan masyarakat dan dibutuhkan masyarakat. Kegiatan bisnis pertama-tama harus
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari masyarakat, kalau masyarakat dijadikan sebagai
sumber dan sasaran yang ingin dituju oleh bisnis. Sehingga dapatlah terjalin keharmonisan
hubungan dengan pihak-pihak terkait di dalam masyarakat.
Perusahaan melihat masyarakat sebagai sumber potensi yang dapat menghidupi
perusahaan. Sebaliknya perusahaan harus juga menempatkan diri sebagai lembaga yang
eksistensinya memang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu pelaku bisnis harus
menyadari bahwa keberadaannya di masyarakat merupakan bagian dari masyarakat. Pelaku
bisnis yang baik harus dan tetap berusaha terus dalam membangkitkan sense of belonging
(rasa ikut memiliki) dari masyarakat terhadap perusahaan yang di bawah kewenangan.
Adapun cara yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain:
1. Memberikan hak atas kesempatan untuk berkarya kepada masyarakat.
2. Memberikan hak atas pengembangan kegiatan sosial, budaya dan religius.
3. Memberikan hak atas pelestarian alam dan lingkungan hidup kepada masyarakat tidak
mencemari lingkungan.
Ternyata bisnis dan sosial saling terikat, hidup berdampingan saling tergantung dan saling
menentukan eksistensi masing-masing
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis merupakan sebuah
harga mati, yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam zaman keterbukaan dan luasnya informasi
saat ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan luas.
Memposisikan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara etis
dan jujur adalah satusatunya cara supaya dapat bertahan di dalam dunia bisnis saat ini.
Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan beberapa pelaku bisnisnya kurang memperhatikan
etika dalam bisnis.
Etika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari masingmasing elemen
dalam lingkaran bisnis. Pemasok (supplier), perusahaan, dan konsumen, adalah elemen yang
saling mempengaruhi. Masing-masing elemen tersebut harus menjaga etika, sehingga
kepercayaan yang menjadi prinsip kerja dapat terjaga dengan baik.
Etika berbisnis ini bisa dilakukan dalam segala aspek. Saling menjaga kepercayaan
dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut, baik dalam
lingkup mikro maupun makro. Tentunya ini tidak akan memberikan keuntungan segera,
namun ini adalah wujud investasi jangka panjang bagi seluruh elemen dalam lingkaran bisnis.
Oleh karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting.
4.2 Saran
Perlu adanya perbaikan etika bisnis didalam hpara karyawan perusahaan yang ingin
menerapkan etika di dalam bisnis agar tidak adanya kecurangan atau kebohongan yang terjadi
pada perusahaan itu nantinya dan perlu diterapkannya sanksi atau hukuman yang berat
apabila ada salah satu pegawai yang melanggarnya, sehingga etika di dalam bisnis pun dapat
berjalan dengan baik dan lancer di perusahaan tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
10