Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi yang membahas tentang “Etika
Dalam Berbisnis”. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan memberikan pemahaman yang baik bagi para pembaca,
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak terdapat
kekurangan karena pengetahuan yang kami miliki masih terbatas. Oleh kerena
itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………...…………………ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................2
1.3 TUJUAN...................................................................................................2
1.4 MANFAAT...............................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
2.1.Pengertian Etika Dalam Berbisnis..............................................................4
2.2.Peran Etika Dalam Berbisnis......................................................................6
2.3.Akibat Tidak Menerapkan Etika Dalam Berbisnis..................................9
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
3.1.Kesimpulan.................................................................................................12
3.2.Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengindahkan prinsip-prinsip etika. Penegakan etika bisnis makin penting
artinya dalam upaya menegakkan iklim persaingan sehat yang kondusif.
Sekarang ini banyak praktek pesaing bisnis yang sudah jauh dari nilai-nilai
etis, sehingga bertentangan dengan standar ethical. Para pelaku bisnis sudah
berani menguasai pasar komoditi tertentu dengan tidak lagi mengindahkan
sopan-santun berbisnis. Keadaan ini semakin krusial sebagai akibat dari sikap
Pemerintah yang memberi peluang kepada beberapa perusahaan untuk
menguasai sektor industri dari hulu ke hilir.
Pelaku etika bisnis memegang peranan yang sangat penting dalam
perusahaan, Perusahaan tidak hanya sukses dari segi moral tidak hanya soal
manajemen yang baik, tapi juga soal etika bisnis yang baik. Perusahaan harus
mampu menjaga kualitas dan memenuhi persyaratan permintaan pasar
terhadap apa yang dianggap baik dan dapat diterima masyarakat... Perilaku
tidak etis dalam berbisnis juga sering terjadi pilihan hukum kemudian
dilegalkan dan disalahgunakan dalam penerapannya dan kemudian digunakan
sebagai alasan pelanggaran dapat diasumsikan bahwa praktik etika bisnis pada
dasarnya akan melakukan hal ini hal ini selalu menguntungkan perusahaan
dalam jangka menengah dan panjang jangka panjang karena mampu
mengurangi biaya dengan mencegah peluang Gesekan dapat terjadi, baik di
dalam maupun di luar perusahaan Meningkatkan motivasi pegawai dan
menjaga prinsip perdagangan bebas meningkatkan keunggulan kompetitif.
Perusahaan yang mendukung nilai-nilai bisnis yang beretika biasanya
mencakup perusahaan yang melakukan investasi kepuasan kerja juga tinggi,
apalagi perusahaan tidak mentolerir tindakan tidak etis, misalnya diskriminasi
dalam sistem Gaji atau karier. Ada karyawan yang dapat dimengerti dan
berkualitas adalah aset perusahaan yang paling berharga. Itu sebabnya
perusahaan itu harus melakukan segala kemungkinan untuk mempertahankan
karyawannya. Maka dari tu, kita harus memahami betul bagaimana pentingnya
etika dalam dunia bisnis yang diharapkan akan mampu mempertahankan niai-
nilai moral dan citra perusahaan.
1.3 TUJUAN
2
1.4 MANFAAT
Etika sebagai sesuatu yang melekat pada diri manusia, tentunya memiliki
beberapa manfaat didalam kehidupan bermasyarakat dan bersosial. Etika bisa
dikatakan sebagai jembatan antar nilai satu dengan nilai yang lainnya. Sebagai
contoh, arti budaya dan nilai agama, dengan adanya etika maka dua hl ini akan
bisa jadi suatu kesatuan kebiasaan yang melekat di dalam Masyarakat, tanpa
ada pihak yang merasa dirugikan sekalipun.
Etika yang telah melekat pada diri individu lambat laun akan membuat
individu tersebut mengetahui dan memahami secara penuh terhadap hal atau
sesuatu yang ada disekitarnya. Pemahaman yang di maksud di atas adalah
sesuatu yang dianggap baik dan buruk.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Berasal dari kata "ethikos" (Yunani kuno, yang berarti "lahir dari
kebiasaan"), etika adalah bidang utama filsafat yang meneliti kualitas atau
nilai, menurut Wahyu dan Ostaria (2006). Studi dan penerapan ide-ide seperti
hukum, kejahatan, kebaikan, kejahatan, dan tanggung jawab semuanya
termasuk dalam etika. Ilmu terkait kejahatan, kewajiban moral, dan hak
disebut etika. Bekum (2004) menegaskan bahwa etika dapat dipahami sebagai
kumpulan ajaran moral yang membedakan orang. Domain normatif ilmu alam
adalah etika karena menentukan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan
seseorang.
Bisnis didefinisikan sebagai "jual beli barang dan jasa" oleh Anoraga
dan Soegiastuti (1996). Atraub dan Attner (1994) mendefinisikan bisnis
sebagai organisasi yang menghasilkan dan memasarkan produk dan layanan
yang diinginkan konsumen untuk menghasilkan keuntungan. Barang adalah
barang berwujud yang dapat dirasakan oleh indera, sedangkan jasa
didefinisikan sebagai operasi yang menambah nilai bagi klien atau
perusahaan (Yusanto dan Widjayakusuma, 2002).
4
orang terpilih atau kelompok orang tertentu yang kebetulan berada dalam
posisi keuntungan strategis, melainkan untuk menguntungkan semua orang
Indonesia. Budaya masyarakat Indonesia dan dua faktor signifikan
merupakan hambatan utama bagi pembentukan etika perusahaan di Indonesia.
Dari perspektif ekonomi, hukum, dan etika, ada tiga aspek utama bisnis
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perspektif ekonomi.
Kegiatan ekonomi adalah bisnis. Di sini, interaksi terjadi antara
pengusaha dan karyawan, antara produsen dan konsumen, dan antara
produsen di dalam suatu organisasi. Karena tujuan dari keterlibatan
interpersonal ini adalah keuntungan finansial, itu memenuhi syarat
sebagai kegiatan ekonomi. Dalam bisnis, mengejar keuntungan adalah
proses kolaboratif yang melibatkan banyak pemangku kepentingan.
Dari perspektif ekonomi, perusahaan yang sukses adalah perusahaan
yang menjunjung tinggi standar moral selain menguntungkan.
5
Menerapkan etika dalam bisnis adalah konsep penting bagi setiap
individu atau perusahaan yang beroperasi di industri. Operasi bisnis harus
dipandu oleh prinsip-prinsip moral seperti tanggung jawab sosial, kejujuran,
dan integritas. Prinsip-prinsip ini dikenal sebagai etika. Sumber Harvard
Business Review mengutip Joseph L. Badaracco Jr., seorang spesialis di
bidang etika bisnis, yang mengatakan bahwa menjadi bijak sama pentingnya
dengan menjadi baik. Dia mengajarkan kita bahwa untuk berhasil dalam
bisnis, kita harus mampu membuat keputusan bijak yang memperhitungkan
tidak hanya kepentingan pribadi kita tetapi juga kepentingan orang lain dan
lingkungan. "Menjadi baik tidak sama dengan menjadi etis," katanya.
6
Untuk membantu perusahaan, organisasi, atau individu mengelola
bisnis, kami telah menguraikan beberapa peran yang dimainkan etika dalam
melakukan bisnis di bawah ini :
3. Keadilan
Pentingnya keadilan dan keadilan dalam menjalankan bisnis ditekankan
oleh prinsip ini. Kita harus tidak memihak dan tidak diskriminatif
terhadap semua orang. Kesetaraan di tempat kerja dapat mendorong
keragaman dan suasana inklusif yang memicu kreativitas dan inovasi.
7
7. Kurangnya Suap atau Korupsi
Pentingnya menjauhkan diri dari penyuapan dan korupsi dalam bisnis
ditekankan oleh prinsip ini. Ketika menjalankan bisnis, kita harus
menjauhkan diri dari segala bentuk korupsi dan penyuapan. Selain itu,
penyuapan dan korupsi dapat melanggar hukum yang relevan dan
merusak reputasi perusahaan.
8. Melestarikan Alam
Prinsip ini menyoroti betapa pentingnya mengelola bisnis sambil
melestarikan lingkungan. Kita perlu mempertimbangkan bagaimana
bisnis mempengaruhi lingkungan dan mengambil langkah-langkah
untuk melindungi dan mengurangi dampak yang akan ditimbulkan.
Jika sebuah perusahaan didirikan pada manajemen yang baik, itu akan
dapat berkembang dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang
bermanfaat bagi masyarakat. Manajemen produksi dan pemasaran yang
efektif, manajemen keuangan yang sehat, dan manajemen sumber daya
manusia yang efektif adalah semua komponen manajemen yang baik. Ketika
sumber daya manusia memiliki etika yang kuat selain dapat diandalkan dalam
domain mereka, mereka dapat dianggap baik. Etika yang baik akan
menumbuhkan budaya tempat kerja yang dinamis dan sehat, membuat
kesuksesan lebih mungkin terjadi lebih cepat. Ekonomi menggabungkan etika
dan bisnis untuk membentuk etika bisnis, disiplin akademis yang berbeda.
Menurut Velasquez (2005), etika bisnis adalah bidang studi yang berfokus
pada pertanyaan moral keadilan.
8
norma dan perilaku pimpinan dan karyawan dapat dipengaruhi oleh adanya
etika bisnis sebagai kode etik. Akibatnya, dimungkinkan untuk membangun
hubungan yang adil dan harmonis dengan pemangku kepentingan lainnya,
termasuk mitra, pelanggan, komisaris, dan anggota masyarakat.
9
sebagai unsur konspirasi juga disertakan. memberikan kesempatan eksklusif
kepada pelaku usaha yang berpartisipasi dalam tender baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh penyelenggara tender atau pihak terafiliasi
dengan cara yang tidak sah.
Etika bisnis adalah prinsip dan nilai moral yang diikuti perusahaan
ketika menjalankan bisnis. Reputasi bisnis dan kepercayaan kliennya
mungkin menderita pelanggaran etika bisnis. Oleh karena itu, penting bagi
perusahaan untuk menahan diri dari melanggar etika bisnis. Integritas sangat
penting dalam dunia bisnis. Apa yang pantas dan tidak pantas dalam dunia
bisnis ditentukan oleh seperangkat aturan yang disebut etika bisnis.
Perusahaan yang mengikuti praktik bisnis yang etis lebih mampu
mempertahankan reputasi mereka, memenangkan pelanggan, dan memastikan
mereka mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan.
10
John Smith, seorang ahli etika bisnis, menyatakan bahwa "pelanggaran
etika bisnis dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan.
Akibatnya, bisnis perlu menetapkan kebijakan yang jelas untuk mencegah
penyimpangan etika dan menjamin bahwa hal-hal yang terjadi ditangani
dengan benar. "
11
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Etika dalam berbisnis adalah sebuah konsep yang sangat penting untuk
diterapkan oleh setiap individu ataupun perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Etika dalam berbisnis adalah sebuah nilai-nilai moral yang harus dipegang teguh
dalam menjala nkan bisnis, seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab
sosial. Etika dalam dunia bisnis sangatlah penting bagi kelangsungan perusahaan.
Tak akan berjalan baik sebuah perusahaan jika tidak diterapkan etika didalamnya.
3.2.Saran
Penting bagi kita semua untuk mengetahui etika dalam berbisnis. Bukan hanya
para pelaku usaha saja yang patut untuk mengetahuinya, tetapi kita sebagai pelajar,
mahasiswa dan cikal bakal penerus bangsa juga wajib mengetahui dan menerapkan etika-
etika dalam berbisnis agar tercipta daya saing yang hebat, tepat sasaran dan tentunya
berkualitas. Oleh karena itu, dengan adanya penulisan dalam makalah ini, dimana kami
membahas tentang “Etika Dalam Berbisnis” diharapkan mampu menambah wawasan,
12
pengetahuan, dan pembawa manfaat bagi kita semua. Tak lupa kami meminta saran dan
kritik yang membangun agar perbaikan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Demikian
kami ucapkan banyak terimakasih.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Latifatul Fajri. (2021). Pengertian Etika, Macam, dan Contohnya dalam
Kehidupan Sehari-hari. Katadata.co.id.
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c9575f9b5aa/pengertian-etika-
macam-dan-contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari.
Ika Ummetro. September 28, (2023). Etika dalam berbisnis : prinsip dan
pentingnya di dunia bisnis. https://ika.ummetro.ac.id/etika-dalam-berbisnis-
prinsip-prinsip-dan-pentingnya-di-dunia-bisnis/#:~:text=Etika%20dalam
%20berbisnis%20adalah%20sebuah,integritas%2C%20dan%20tanggung
%20jawab%20sosial
14