Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI


Tentang :

“BIG DATA DALAM DUNIA BISNIS”

Dosen Pengampu : Adong Purba,S.Kom,M.T.

Kelompok 3 :
Ade Lia Cahyani Justikka
Ajeng Windy Latifah Nadia Sri Astaniah
Annisa Dwi Fadilah Nuridah
Arif Septiana Pasha Fauziah
Earlyana Putri Rivanry Maryo Hendra

EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
BISNIS
UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN
BISNIS 2021
KATA PENGANTAR
D engan m e n g u c a p k a n puji dan syukur a t as ke ha di ra t Tuhan Y ang M aha
Es a , karena dengan berkah, r ahmat, k a runia s e r t a h i dayah- N ya saya dapat
me ny el es a i k an makalah Big D a t a D a l am D unia Bis n i s .
M akalah i n i d i s us un dengan t u j uan untuk me me nu hi t ugas mata kuliah
P e ng an ta r T ek no lo gi In fo rm as i . U n t uk i t u K ami s e l aku penyus un s angat
be rt er im akas i h kepada s emua p i hak yang t e l ah me mb an tu dalam penyus unan
makalah i n i . Terutam a kepada dos en mata kuliah P e ng an ta r T ek no lo gi
In fo rm as i yang t e l ah m em be ri k an b i m b i n g a n n y a s e hi ng ga makalah i n i dapat
K ami s e l as a i kan t epat pada w a kt un ya .

S e l aku penyus un K ami s angat m e n g e t a h u i bahw a makalah i n i j auh dari


kes e m p u r n a a n . O l eh karena i t u , K ami mohon kritik dan s a r an yang
me mb an gu n agar kami dapat menyus unnya kembali l ebih baik dari
s ebelumnya.

S emoga makalah i n i dapat b e r m a n f a a t bagi s emua p i hak, t e rutama


bagi s aya s e l aku

penyus un.

Bandung, 03 Mei 2021


Penyusun,
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Big Data adalah kumpulan proses yang terdiri volume data dalam jumlah besar yang
terstruktur maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis. Big data
sendiri merupakan pengembangan dari sistem database pada umumnya. Yang membedakan
disini adalah proses kecepatan, volume, dan jenis data yang tersedia lebih banyak dan bervariatif
daripada DBMS (Database Management System) pada umumnya .

Definisi dari big data juga dapat dibagi menjadi 3 bagian, yang biasa disebut dengan 3V

1. Volume
Ukuran data yang dimiliki oleh big data memiliki kapasitas yang besar. Anda dapat mencoba
melakukan proses data dengan ukuran yang besar untuk dijalankan
2. Velocity
Kecepatan transfer data juga sangat berpengaruh dalam proses pengiriman data dengan
efektif dan stabil. Big data memiliki kecepatan yang memungkinkan untuk dapat diterima secara
langsung (real-time). Kecepatan tertinggi yang bisa didapatkan langsung melalui aliran data ke
memori apabila dibandingkan dengan yang ditulis pada sebuah disk.
3. Variety
Jenis variasi data yang dimiliki oleh big data lebih banyak daripada menggunakan sistem
database SQL. Jenis data yang masih bersifat tradisional, lebih terstruktur daripada data yang
belum terstruktur. Contohnya adalah teks, audio, dan video merupakan data yang belum
terdefinisikan secara langsung dan harus melalui beberapa tahap untuk dapat diproses dalam
sebuah database.
Selain dari 3V diatas, masih ada 2V lain yang merupakan bagian dari big data sendiri. Yaitu
Value dan Veracity. Untuk value, merupakan nilai atau aliran data yang tidak teratur dan
konsisten dalam beberapa kondisi dan periode. Hal tersebut dapat terjadi pada suatu kasus
dimana terdapat lonjakan data yang besar sehingga, akan memproses data dengan resource
memori yang lebih besar.

Veracity merupakan bentuk pembenaran suatu data. Jadi, mengacu pada kualitas data
tersebut, dapat berasal dari berbagai sumber. Perlu adanya proses untuk menghubungkan dan
mengkorelasikan beberapa hubungan data. Jika tidak ada relasi yang baik, maka dapat
menimbulkan kontrol yang lepas kendali

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Big Data?

2. Apa yang dimaksud Big Data dalam bisnis ?

3. Apa manfaat dengan adanya Big Data dalam bisnis ?

4. Apa fungsi dari Big Data dalam bisnis ?

5. Apa Tantangan Analisis Big Data Dalam Perusahaan/Bisnis?

6. Bagaimana keamanan Big Data dalam dunia bisnis?

C.Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, makalah ini dibuat dengan tujuan untuk :

1. Mampu memahami apa yang dimaksud dengan Big Data


2. Mampu memahami apa yang dimaksud Big Data dalam bisnis

3. Mampu mengetahui manfaat dengan adanya Big Data dalam bisnis

4. Mampu mengetahui fungsi dari Big Data dalam bisnis

5. Mampu mengetahui Tantangan Analisis Big Data Dalam Perusahaan/Bisnis

6. Mampu mengetahui keamanan Big Data dalam dunia bisnis

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Big Data

Menurut (Dumbill, 2012), Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari
kovensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat atau tidak sesuai
dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk mendapatkan nilai dari data, maka
harus memilih jalan altenatif untuk memprosesnya.

Berdasarkan pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Big Data adalah
data yang memiliki volume besar sehingga tidak dapat diproses menggunakan alat
tradisional biasa dan harus menggunakan cara dan alat baru untuk mendapatkan nilai dari
data ini.

Setiap hari, kita menciptakan 2,5 triliun byte data—begitu banyak bahwa 90% dari
data di dunia saat ini telah dibuat dalam dua tahun terakhir saja. Data ini berasal dari mana-
mana, sensor digunakan untuk mengumpulkan informasi iklim, posting ke situs media
sosial, gambar digital dan video, catatan transaksi pembelian, dan sinyal ponsel GPS untuk
beberapa nama. Data ini adalah big data.

Big Data mengacu pada dataset yang ukurannya diluar kemampuan dari database
software tools untuk meng-capture, menyimpan, me-manage, dan menganalisis. Definisi ini
sengaja dibuat subjective agar mampu digabungkan oleh definisi Big Data yang masih
belum ada baku. Ukuran big data sekitar beberapa lusin TeraByte sampai ke beberapa
PetaByte tergantung jenis Industri

2. Pengertian Big Data Dalam Bisnis


Sesuai namanya, big data didefinisikan sebagai kumpulan data yang berukuran sangat besar.
Ukuran big data bisa sebesar terabyte bahkan petabyte. Saat ini, dunia sedang memasuki
masa perkembangan teknologi yang begitu pesat. Fenomena ini berbanding lurus dengan
produksi data yang semakin besar dari waktu ke waktu. Produksi data yang begitu besar ini
mendorong pengusaha untuk mengelola data agar dapat menghasilkan insight yang akan
bermanfaat untuk proses pengambilan keputusan bisnis.

Pada dasarnya, big data dibagi menjadi tiga jenis, yaitu big data terstruktur, tidak terstruktur
dan semi terstruktur. Big data terstruktur terdiri dari data yang dapat digunakan dalam
bentuk aslinya. Contohnya catatan gaji karyawan. Sebagian besar komputer dan aplikasi
modern diprogram untuk menghasilkan data terstruktur dalam format preset agar lebih
mudah diproses.

Big data tidak terstruktur merupakan data tanpa format yang tepat. Contohnya teks
manusia, hasil penelusuran Google, dan lain sebagainya. Big data tidak terstruktur
membutuhkan waktu dan tahapan analisis yang lebih banyak dibandingkan dengan big data
terstruktur karena data ini memerlukan proses untuk mengkonversi data tidak terstruktur
menjadi data terstruktur. Kumpulan data semi terstruktur adalah kombinasi data terstruktur
dan tidak terstruktur. Kumpulan data ini bisa jadi memiliki struktur yang tepat namun tidak
memiliki elemen penentu untuk filtering dan pemrosesan. Contohnya adalah data RFID dan
XML.

3. Manfaat Big Data Dalam Bisnis


 Meningkatkan Sistem Operasional Bisnis
Untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas bisnis yang anda rintis,
tentu memerlukan sumber daya yang memadai. Salah satunya akan kebutuhan data
yang terus meningkat. Big data dapat mengatasi permasalahan data dengan
kebutuhan yang besar untuk membantu proses operasional bisnis anda.
 Customer Relationship Management (CRM)
Anda perlu menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan dan
sales. Dengan melakukan management menggunakan beberapa fitur tambahan untuk
membantu anda dalam memonitoring kegiatan penjualan, menghitung rata – rata
konversi, dan lain sebagainya.
 Mengoptimalkan Pengalaman Penggunaan Aplikasi
Penggunaan perangkat mobile terus meningkat, sehingga perlu adanya optimasi dari
sisi software dan hardware. Selain itu, penyimpanan data juga sangat berpengaruh
terhadap optimalisasi sebuah aplikasi. Dengan big data, proses transfer dan
manajemen data berjalan lebih cepat dan akurat.

4. Fungsi Big Data Dalam Bisnis


Dalam perkembangan dunia, teknologi menjadi aspek penting bahkan tolak ukur
suatu negara. Hal ini ditandai dengan banyaknya para ahli teknologi yang berlomba untuk
memunculkan suatu sistem. Sistem tersebut memiliki tujuan yang paling utama yaitu untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Sistem teknologi memiliki perkembangan semakin pesat.
Bahkan di setiap aspek kehidupan, sistem tersebut mutlak untuk digunakan.
Melihat perkembangan tersebut, kemudian apa yang menjadi manfaat big data? Big data
memiliki manfaat yang bisa digunakan di berbagai aspek kehidupan dan meliputi berbagai
ranah tertentu.
Berikut ini merupakan manfaat adanya big data :
1. Membantu Suatu Perusahaan Berhubungan Dengan Pelanggan
Setiap perusahaan pasti menginginkan suatu pembangunan yang penting dalam
segala produk yang dikeluarkan. Salah satu kendalanya biasanya terletak pada konsumen
atau pelanggan produk tersebut.
Penggunaan big data memiliki manfaat yang besar dalam hal ini. Seperti, mengerti
bagaimana respon pelanggan terhadap produk yang dikeluarkan. Mampu mengetahui
minat pelanggan terhadap produk. Dengan hal tersebut, perusahaan akan selalu
melakukan berbagai perkembangan yang sesuai dengan kebutuhan kosumen.
2. Memberikan Strategi Efektif Dalam Hal Pemasaran
Setiap perusahaan pasti ingin produknya selalu dibutuhkan banyak konsumen. Oleh
karena itu, setiap strategi marketing selalu diterapkan agar bisnis menjadi lancer.
Penggunaan big data dalam strategi pemasaran, nyatanya mampu memberikan hasil
yang akurat.
Perusahaan dapat mengerti, bagaimana para konsumen membeli produk mereka,
kemudian apa yang menjadi alasan utama mereka. Data tersebut mampu memberikan
bantuan pada perusahaan untuk menerapkan strategi yang baik.
3. Pengoptimalan Media Sosial
Setiap perusahaan akan selalu melakukan inovasi untuk produk yang
dikeluarkannya. Cara melakukan inovasi adalah dengan mengetahui tingkat kebutuhan
dan penilaian dari masyarakat. Salah satu manfaat dari big data, mampu mengetahui
berbagai penilaian pelanggan terhadap produknya.
Hal tersebut dengan cara mengoptimalkan fitur media sosial. Jadi, apabial terdapat
pelanggan yang menyebuutkan atau menuliskan nama produk, maka perusahaan akan
dengan mudah melakukan identifikasi.
4. Mampu Menarik Perhatian Dari Pelanggan
Dalam suatu bisnis, pelanggan memang subyek utama yang ingin dituju. Setiap
perusahaan pasti berusaha untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dimiliki oleh
pelanggan mereka. Tingkat kepuasan tersebut tentu saja dapat diperoleh dengan
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Dengan menggunakan big data
perusahaan bisa melakukan analisis untuk setiap pelanggan nya melalui data yang
diterima.
5. Penggunaan Marketing Dalam Pemenuhan Target Bisnis
Penggunaan big data juga sangat berpengaruh terhadap cara marketing. Marketing
bisa dilakukan secara digital. Hal tersebut tentunya akan membuat waktu menjadi lebih
efektif dan bisa menghemat anggaran. Dengan big data, Anda mampu melihat kondisi
pasar dalam waktu singkat, kemudian bisa mengetahui bagaimana kondisi pelanggan
Anda. Kemudian hal yang tidak kalah penting adalah dampak yang ditimpulkan tidak
besar.
6. Dapat Digunakan Dalam Proses Pengambilan Keputusan Bisnis
Big data mampu memberikan informasi secara detail dan akurat mengenai aktivitas
dari pelanggan. Mulai dari complain yang di tujukan, masukan hingga produk yang
sangat diminati. Tentunya beragam informasi tersebut dapat membuat pihak perusahaan
untuk melakukan inovasi baru. Bukan hanya mengira-ngira keputusan di masa
mendatang, namun bisa menentukan secara pasti dan mampu melihat apa dampak yang
timbul dari keputusannya.
7. Mampu Menentukan Strategi Bisnis Yang Tepat
Dalam berbisnis tentunya keuntungan menjadi tujuan utama. Oleh karena itu, setiap
pebisnis harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada. Mulai dari big data yang
memiliki banyak sekali keunggulan. Penggunaan big data dalam dunia bisnis, mampu
memberikan arah dan strategi baru dalam berbisnis. Hal tersebut diperoleh dari hasil
analisis yang dilakukan oleh big data. Dengan demikian, perusahaan akan terhindar dari
berbagai hal yang bisa menyebabkan rugi.

Manfaat big data memang sangat banyak. Oleh karena itu, akan sangat ganjil rasanya jika di era
yang serba modern ini, masih banyak yang asing dengan big data. Terlebih lagi dalam dunia bisnis
memiliki proses persaingan yang sangat tinggi dan tajam. Hal ini memerlukan strategi baru yang
lebih inovatif. Tentunya penggunaan big data mampu memberikan keuntungan dalam bisnis

5. Tantangan Analisis Big Data Dalam Perusahaan/Bisnis

Analisis big data adalah proses meneliti, mengolah data set besar untuk mengetahui
pola tersembunyi, korelasi yang tidak diketahui, tren pasar, preferensi pelanggan dan
informasi bisnis berguna lainnya. Big data tidak hanya berputar pada jumlah data yang
dimiliki perusahaan, tetapi hal yang penting adalah bagaimana mengolah data internal dan
eksternal. Kita dapat mengambil data dari sumber manapun dan menganalisanya untuk
menemukan jawaban yang diinginkan dalam bisnis seperti: pengurangan biaya, pengurangan
waktu, pengembangan produk baru dan optimalisasi penawaran produk serta pengambilan
keputusan yang cerdas.
Menurut karakteristiknya, big data dapat didefinisikan ke dalam 5V yaitu:
 Volume. Pada era IoT (Internet of Things), data dihasilkan bukan hanya oleh
manusia saja, tetapi juga mesin. Interaksi manusia dan jaringan pada sistem seperti
sosial media membuat data yang harus dianalisa menjadi sangat besar.
 Variety. Mengacu kepada heterogenitas (keanekaragaman) sumber data, baik itu data
structured maupun unstructured. Dimulai dari bentuk spreadsheet dan database,
hingga saat ini tersedia dalam bentuk email, foto, video, audio, dan lain-lain.
 Velocity. Mencakup kecepatan sebuah data bergerak masuk seperti dari bisnis
proses, mesin, jaringan sosial media, perangkat elektronik, dan lain-lain. Arus data
menjadi sangat besar dan berkelanjutan.
 Validitas. Data yang diambil adalah harus benar dan akurat sesuai dengan yang ingin
digunakan. Data yang valid merupakan salah satu kunci di dalam pengambilan
keputusan yang tepat.
 Veracity. Mengacu kepada inkonsistensi data yang sewaktu-waktu dapat terjadi,
sehingga menghambat proses pengolahan dan manajemen data secara efektif.
Tantangan teratas analisis big data yang dihadapi perusahaan/Sebuah bisnis :
 Perlu sinkronisasi sumber data yang berbeda. Ketika rangkaian data menjadi lebih
besar dan beragam, ada tantangan besar untuk menggabungkannya ke dalam
platform Jika ini diabaikan akan menciptakan celah dan mengarah pada pesan dan
insight yang salah.
 Kekurangan tenaga profesional yang memahami analisis big data. Dengan
meningkatnya data eksponensial, permintaan untuk ilmuwan dan analis big data
semakin besar. Penting bagi perusahaan dan seorang pebisnis untuk mempekerjakan
seorang ilmuwan data yang memiliki keterampilan yang beragam karena pekerjaan
seorang ilmuwan data bersifat multidisiplin.
 Mendapatkan insight penting melalui analisis big data. Sangat penting bagi
perusahaan bahwa hanya departemen terkait yang memiliki akses ke informasi ini.
Data yang real-time dapat membantu peneliti dan perusahaan untuk menyediakan
insight yang terkini untuk pengambilan keputusan.
 Mendapatkan data bervolume menjadi platform big data. Perusahaan perlu
menangani sejumlah besar data setiap hari. Jumlah dan variasi data yang tersedia
saat ini dapat membanjiri data engineer dan sangat penting untuk membuat
aksesibilitas data mudah dan nyaman bagi pemilik dan pengelola perusahaan.
 Ketidakpastian data management landscape. Dengan munculnya big data, teknologi
dan perusahaan baru, tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaan dalam analisis
big data adalah untuk mengetahui teknologi mana yang paling cocok untuk mereka
tanpa adanya masalah baru dan potensi resiko.
 Penyimpanan dan kualitas data. Opsi penyimpanan data yang populer seperti data
lakes/ warehouses umumnya digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan data
tak terstruktur dan terstruktur dalam jumlah besar dalam format aslinya. Data yang
hilang, data yang tidak konsisten, konflik logika, dan data duplikat semuanya
menghasilkan tantangan kualitas data.
 Keamanan dan privasi data. Big data juga melibatkan potensi risiko yang
menyangkut privasi dan keamanan data. Alat-alat big data digunakan untuk analisis
dan penyimpanan menggunakan sumber data yang berbeda. Ini akhirnya mengarah
pada risiko tinggi exposure data dan membuatnya rentan. Peningkatan jumlah data
juga meningkatkan privasi dan masalah keamanan.

5. Implementasi Big Data pada Sektor Bisnis


Big data telah menjadi dasar dari digital transformation. Meskipun peluang big data
sedang berkembang pesat, dua tantangan terbesar big data yang organisasi hadapi
dalam menentukan bagaimana mendapatkan nilai dari big data dan menentukan
strategi big data. Kecuali Anda memperoleh, menyimpan, dan memelihara data
internal dari organisasi yang digabungkan dengan semua data eksternal dari call logs,
audio / video file, survei pelanggan, dll, maka akan ada sedikit kesempatan untuk
menerapkan analisis di atasnya.

Berikut big data use case bisnis yang digunakan untuk mendapatkan sebuah
competitive advantage.

 Customer 360-degree view:


Banyak perusahaan yang memiliki masalah dalam mengintegrasikan sebagian besar
data pelanggan antara berbagai database dan warehouse system. Banyak perusahaan
tidak sepenuhnya yakin key metrics yang mana yang digunakan untuk profil
pelanggan. Oleh karena itu membuat customer 360-degree view menjadi dasar dari
analisis pelanggan. Ini dapat menangkap semua interaksi pelanggan yang dapat
digunakan untuk analisis lebih lanjut.

 Fraud detection and prevention


Kejahatan finansial, klaim penipuan, dan pelanggaran data merupakan tantangan-
tantangan yang paling umum dihadapi oleh organisasi-organisasi di berbagai
industry. Berkat analisis big data dan machine learning, fraud prevention system saat
ini jauh lebih baik dalam mendeteksi aktivitas kriminal dan mencegah hal-hal positif
palsu. Pada saat ini dengan bantuan platform-platform Big Data, bank-bank dapat
menyimpan semua data historical yang mereka punya sehingga dapat membantu
dalam deteksi kecurangan yang lebih baik.

 Recommendation engines
Di era digital ini, setiap bisnis mencoba hyper-personalization dengan menggunakan
recommendation engines untuk memberi sebuah tawaran yang tepat pada waktu
yang tepat. Organisasi-organisasi yang tidak mengambil keuntungan dari big data
mereka dengan cara ini mungkin dapat kehilangan pelanggan atau mungkin
kehilangan peluang penjualan atau penjualan silang (cross-sell).

 Sentiment Analysis
Pada saat ini, penting untuk mengetahui consumer emotions saat mereka berinteraksi
dengan bisnis Anda dan meggunakannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Big data dan social media channels bersama-sama membantu dalam menganalisis
perasaan-perasaan pelanggan yang memberikan gambaran yang jelas tentang apa
yang harus mereka lakukan untuk mengungguli pesaing-pesaing mereka. Disney,
Nestle, Toyota menghabiskan banyak uang dan usaha untuk menjaga agar pelanggan
mereka tetap senang.

 Predictive and preventive maintenance


Dengan Internet of Things dan sensor technology data ditangkap dari mesin-mesin,
peralatan, dan perangkat secara real time. Semua data yang digunakan untuk
memprediksi kesalahan-kesalahan pada waktu yang akan datang dan mengurangi
waktu mesin tidak dapat digunakan secara tidak direncanakan dan biaya
maintenance. Perusahaan-perusahaan seperti GE menggunakan Digital Twins di
pembangkit listrik tenaga angina mereka untuk menurunkan biaya listrik.

Big Data bukanlah hal yang baru pada saat ini dan perusahaan-perusahaan sedang
membangun “data lakes” untuk memanfaatkan penyimpanan dan mempertahankan
sejarah dalam sekian tahun
6. Contoh Perusahaan yang Menggunakan Big Data
 Traveloka
Menurut hasil reportase Liputan6 , perusahaan pertama yang mengenal betul apa itu big data
and cara adalah Traveloka. Perusahaan yang bergerak di sektor jasa memakai data besar
untuk kepentingan mereka, terutama yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan .

Menurut Busyro Oryza (Communication excecutive Traveloka) yang dilansir dari laman
DailySosial , big data telah mampu membantu Traveloka untuk melihat kebutuhan para
pelanggan. Cara yang mereka gunakan adalah menganalisis kumpulan data yang mereka
terima secara mendalam.

Dari hasil analisis tersebut, Traveloka bisa mendapat gambaran seputar hal-hal yang berhubungan
dengan pelanggan, seperti pola konsumsi, tren yang mereka usung, hingga kebiasaan mereka. Hal-
hal tersebut nantinya akan menjadi tolok ukur Traveloka untuk membuat layanan yang dapat
memuaskan pelanggan mereka

 OVO
Dalam wawancaranya bersama Bisnis , Head of Business Insight & Analytics Product OVO, Riki
Pribadi, mengungkapkan bahwa OVO kerap menggunakan big data untuk keperluan riset
pelanggan. Menurutnya, big data sangatlah bermanfaat bila sebuah perusahaan ingin mengenal
lebih dalam seluk beluk customer- nya. Sebab, dalam big data, terdapat berbagai informasi
menarik seputar kebutuhan dan minat customer perusahaan
 Google
Sebagai pemain lama di bidang ini, nama Google tak mengejutkan. Bersaing dengan perusahaan
raksasa lain termasuk Apple dan Microsoft, Google berusaha menggabungkan beberapa layanan
dan menggunakan data yang mereka miliki untuk kepentingan bisnis. Namun, tantangan baru hadir
bagi Google. Perusahaan teknologi telah berada di bawah pengawasan ketat sejak 2013 dan
pengawasan ini menyusul skandal Cambridge Analytica. Untuk itu, Google harus berpikir keras
untuk mengoptimalkan layanan mereka tanpa harus memikirkan privasi penggunanya

Keamanan Big Data Dalam Bisnis


Pemantauan keamanan real time selalu menjadi tantangan mengingat jumlah tanda
yang dihasilkan oleh perangkat (Security). Tanda ini (berkorelasi atau tidak)
menyebabkan banyak false positif, yang sebagian besar diabaikan atau hanya -clicked away
sebagai manusia tiak bisa mengatasi dengan dengan jumlah geser. Masalah ini bahkan
mungkin meningkat dengan data tawaran yang diberikan volume dan kecepatan data stream.
Namun, teknologi big data mungkin juga memberikan kesempatan, dalam arti bahwa
teknologi ini tidak memungkinkan untuk pengolahan cepat dan analisis dari berbagai jenis
data. Keamanan data yang besar merupakan hal sangat penting. Jika kita ingin sistem
dikatakan "aman", big data harus memenuhi persyaratan keamanan data,
diantaranya:
a) Kerahasiaan: Ini berarti sarana untuk melindungi data dari pengungkapan yang tidak
disetujui.
b) Integrity: Ini menyiratkan tindakan yang diambil untuk melindungi data agar tidak
dimodifikasi dengan tidak semestinya atau tanpa izin.
c) Ketersediaan: Ini adalah kemampuan sistem untuk mencegah dan memulihkan
perangkat keras atau hardware serta kegagalan perangkat lunak atau software
yang mungkin menyebabkan sistem basis data atau database tidak tersedia dengan baik dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai