Anda di halaman 1dari 10

COVER

DASAR-DASAR KOMPUTER

MAKALAH : 1

JUDUL MAKALAH : BIG DATA

OBYEK MAKALAH : MEMAHAMI BIG DATA DAN PENERAPAN NYA

DI SUSUN OLEH :

Nama : SYAIDATUL FINGKI

NO BP : 2130129

Dosen pengampu mata kuliah :

ISRA MOULODI, S.KOM, M.KOM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK


INDUSTRI AGRO POLITEKNIK ATI PADANG
TAHUN 2021/2022
Apa Itu Big Data?
Big data adalah kumpulan data yang sangat besar, kompleks dan terus
bertambah setiap waktu. Data ini dihasilkan dari aktivitas internet yang
makin rutin dilakukan, baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis.

Sebagai contoh, awalnya informasi penting dari Anda mungkin berupa data
nama, alamat dan nomor telepon. 

Namun saat ini, data yang Anda miliki makin beragam, termasuk postingan
di media sosial, riwayat belanja di marketplace, hingga pencarian di mesin
pencari yang menunjukkan ketertarikan Anda tentang suatu topik.

Semua data tersebut terus dihasilkan bersamaan dengan data dari pengguna
lain di seluruh dunia. Bahkan, pengguna internet menghasilkan data

Oleh karena itu, penting untuk mampu mengelola big data dengan baik. Jadi,
dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktifitas Anda sebagai pribadi, apalagi
untuk bisnis.

Kenyataannya, peran big data bagi bisnis cukup besar. Sebagai contoh, bagi
pengguna website, big data bisa membantu mengumpulkan data traffic
website atau tingkat pembelian dengan mudah. 

Karakteristik Big Data


Kapan sih data yang dihasilkan disebut dengan big data? Tentunya, jika
memenuhi karakteristik dari big data sebagai berikut:
1. Volume

Namanya saja big data, tentu karakteristik utamanya adalah jumlah data


yang sangat besar, bisa secara keseluruhan atau berdasarkan platform yang
mengelolanya. 

Contohnya, Instagram telah menyimpan 69,23% data personal lebih dari satu


miliar pengguna di seluruh dunia. 

2. Velocity

Kecepatan produksi data juga menjadi karakteristik big data, meliputi input
data hingga penggunaan data. Dengan adanya internet, proses ini berlangsung
secara instan dan perubahan terjadi secara real-time. 

Sebagai contoh, pengguna Instagram selalu bertambah lebih dari 100 juta


akun setiap tahunnya. Itupun dengan kondisi bahwa setiap akun memiliki
aktivitas yang berbeda dan terus menghasilkan data secara bersamaan. 

3. Variety

Big data dari satu platform saja yaitu Instagram bisa bervariasi bentuknya.
Misalnya, ada data yang berbentuk formulir data personal, foto, video, atau
bahkan data filter instastory. 

Bisa dibayangkan kalau data tersebut berasal dari berbagai platform dan
bisnis yang berbeda, tentu bentuk formatnya berbeda-beda, seperti dokumen
presentasi, tabel, dan lainnya. 

Bahkan, ada data yang langsung bisa dibaca dan digunakan dan ada juga data
abstrak yang perlu dianalisis dahulu sehingga bisa dikelompokkan menjadi:
 Structured data – Bisa digunakan langsung
 Semi-structured data – Perlu diolah sebelum digunakan
 Unstructured – Perlu dianalisis, diolah, dan baru bisa digunakan

Apapun itu, variasi data yang banyak menjadi karakteristik dari sebuah big
data.

4. Veracity

Revolusi industri 4.0 membuat peran data dalam membantu mengambil


keputusan cukup besar. Maka, keakuratan sebuah data menjadi penting.
Itulah kenapa veracity menjadi karakteristik big data berikutnya.

Bisa dibayangkan bahwa semakin besar sebuah data, semakin susah untuk
mengelolanya dengan baik. Kalau terjadi error atau kesalahan proses,
dampaknya bisa cukup besar.

Big data bukan hanya tentang adanya data yang dihasilkan, tapi tentang
identifikasi data dengan tepat agar memberikan manfaat bagi pengguna. 

Salah satu contoh sederhana adalah adanya pengguna nama akun pengguna
(ID) dari platform seperti Instagram, Facebook dan lainnya.

5. Value

Big data memiliki value untuk memudahkan pengguna mengakses informasi


dengan cepat dan mengambil keputusan berdasarkan berbagai data yang ada.

Contohnya, fitur Instagram Stories digunakan oleh 500 juta pengguna setiap


harinya. Hal ini menunjukkan bahwa fitur yang memungkinkan pengguna
membuat posting instan cukup digemari.

Artinya, fitur ini perlu dipertahankan pada platform tersebut dan bahkan
dikembangkan dengan fitur tambahan seperti boomerang, multi-capture,
reels, dan lainnya. 

Konsep Big Data


Konsep big data adalah mengumpulkan semua data yang dihasilkan lalu
mengolahnya dengan tepat agar dapat memberikan value yang diharapkan. 

Singkatnya, konsep big data terdiri dari tiga hal berikut:


 Integrasi Data
 Pengelolaan Data
 Analisis Data

1. Integrasi Data

Integrasi data adalah proses untuk mengumpulkan semua data yang telah
dibuat hingga menjadi big data. Contohnya, data website toko online yang
berasal dari pendaftaran akun baru, daftar wishlist, dan lainnya.

Semua data tersebut akan tetap tercatat pada sistem untuk kemudian
digunakan pada proses selanjutnya. Artinya, pada proses integrasi data, fokus
utamanya adalah pengumpulan data saja.

2. Pengelolaan Data

Semua data yang dihasilkan harus mampu dikelola dengan tepat, baik pada
saat menyimpan atau mengaksesnya. Untuk itu, diperlukan sebuah ruang
penyimpanan besar serta bisa diakses kapan saja dan dari mana saja. 

Kalau untuk bisnis, penggunaan website dengan layanan hosting yang


mumpuni bisa menjadi pilihannya. Jadi, semua aktivitas bisnis dan data yang
dihasilkan akan diproses pada satu tempat. 

Nantinya, data pada website tersebut bisa disortir ke dalam sistem


penyimpanan agar mudah ditemukan ketika dibutuhkan.

3. Analisis Data
Konsep big data yang terakhir adalah analisis data. Artinya, semua data yang
sudah disimpan dan dikelompokkan sesuai jenisnya bisa dianalisa untuk
kebutuhan lebih lanjut.

Sebagai contoh, riwayat belanja konsumen di toko online Anda bisa menjadi
informasi produk apa yang layak ditawarkan ketika konsumen tersebut
sedang berbelanja. Dengan begitu, potensi pembelian produk semakin besar
karena penawarannya relevan. 

Nah, kalau hal ini mampu diterapkan ke semua konsumen berkat adanya big
data, maka penjualan produk bisnis akan dapat ditingkatkan, bukan?

Arsitektur Big Data


Untuk mendukung konsep di atas, diperlukan sebuah arsitektur big data yang
jelas. Idealnya, big data dikelola dengan penggunaan teknologi storage yang
baik, jaringan server yang bisa diakses kapan saja, dan algoritma yang
canggih. 

Sebagai contoh, kalau Anda memiliki website atau aplikasi yang mengelola
big data untuk menunjang bisnis, inilah ilustrasi arsitektur big data yang
diperlukan:

Pertama, data source merupakan sumber data yang bisa berasal dari berbagai


sumber, misalnya dari calon konsumen toko online Anda yang akan
membuat akun dengan mengisi data diri. 

Kedua, data aggregator sebagai tools pengolah big data akan menerima data


tersebut dan lalu menyalurkan data tersebut. Ada dua cara yang bisa
digunakan, yaitu:

 Real time streaming processor – Menganalisis data yang bersifat real


time.
 Hadoop – Tempat penyimpanan data yang sangat besar.
Ketiga, jika data terhitung ringan, maka setelah tahapan real time streaming
processor, data akan langsung disimpan dalam data store atau tempat
penyimpanan data yang telah dianalisis.

Namun, jika kuantitas data sangat besar, maka di tools Hadoop, data harus
diproses dengan sistem non-real time processor. Setelahnya, barulah data
bisa disimpan di data store.

Nah, data yang tersimpan dalam data store itulah yang bisa diakses
dengan aplikasi atau sistem yang langsung digunakan oleh user.

Perjalanan data yang panjang tersebut hanya terjadi dalam waktu singkat.
Asalkan, pengelolaan datanya berjalan baik. Kalau tidak, bisa terjadi
kekacauan data yang kurang memberi manfaat. 

Manfaat dan Contoh Big Data dalam Bisnis


Apa saja sih manfaat big data, terutama untuk dunia bisnis? 

1. Pengembangan Produk Menjadi Lebih Mudah

Sumber: Pexels

Big data dapat membantu Anda mengembangkan produk lebih baik sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Pada akhirnya, penjualan bisa lebih
ditingkatkan.

Misalnya, produk Anda yang memiliki kemasan ekonomis lebih diminati.


Maka, Anda bisa memproduksi lebih banyak produk tersebut.

Sebaliknya, jika ada produk yang penjualannya sangat rendah, maka Anda
bisa menganalisa penyebabnya dari data yang ada. Kemudian, bisa
memutuskan apakah akan memperbaikinya atau menghentikan produksinya.

2. Peluang Inovasi Bisnis Lebih Terbuka

Dengan big data, Anda dapat mengenali tren minat konsumen. Bisa dari jenis
produk atau berdasarkan banyaknya transaksi suatu produk.

Kemudian, Anda bisa membuat inovasi produk baru sesuai tren yang lebih
mudah menarik banyak konsumen. Bisa juga berupa penerapan sistem baru
yang mendukung penjualan produk. 
Contohnya,  banyak konsumen suka menggunakan metode transfer dan kartu
kredit untuk berbelanja. Artnya, kemudahan pembayaran sangat diinginkan
oleh konsumen ketika mengunjungi sebuah toko online. 

Sebagai pemilik bisnis, Anda bisa menyiasatinya dengan menyediakan


metode pembayaran non tunai (cashless), seperti kartu kredit atau e-wallet di
website toko online Anda.

3. Dapat Merancang UX yang Lebih User-Friendly

Interaksi konsumen melalui aplikasi, web app, ataupun website, menjadi


penentu tingkat penjualan produk. Kalau alurnya membingungkan, bisa jadi
konversi yang dihasilkan kecil.
Sumber: Pexels

Nah, big data dapat membantu Anda dengan menyimpan riwayat belanja
konsumen. Kemudian, Anda bisa menganalisa data tersebut untuk membuat
interaksi pada website lebih menyenangkan. 

Misalnya, banyak konsumen yang keluar dari website di halaman produk.


Maka, Anda dapat mempelajari kualitas halaman tersebut, baik dari tampilan,
kecepatan, hingga navigasinya.

Selanjutnya, Anda bisa meningkatkan tampilan dan kecepatannya agar proses


belanja konsumen bisa lebih cepat dan mudah.

4. Resiko Manipulasi Data Dapat Dihindari

Big data juga memiliki andil dalam hal keamanan. Dengan besarnya data
yang ada, Anda dapat mengidentifikasi pola data yang tidak wajar yang bisa
merugikan bisnis.

Contoh sederhananya, jika terjadi angka pengeluaran untuk membeli bahan


baku lebih besar dari yang seharusnya. 

Anda bisa menggunakan big data untuk mendapatkan informasinya secara


cepat, apakah ada kenaikan harga atau ada penambahan jumlah bahan baku
yang dibeli.

Hal ini penting untuk bisa mencegah terjadinya manipulasi data karena
semua data sudah tercatat dan dapat diakses secara mudah dan cepat.

Tantangan Big Data


Meskipun memiliki banyak manfaat, ada juga tantangan big data yang perlu
Anda ketahui. Apa saja?

1. Sistem Big Data Harus Selalu Diperbarui

Sumber: Pexels

Berkembangnya data yang dihasilkan membuat update big data adalah hal
wajib. Terutama, data yang sudah tidak relevan akan membuat akurasi data
menjadi berkurang.

Sayangnya, melakukan update data secara rutin memerlukan kecepatan dan


ruang untuk menampung data yang tidak sedikit.

2. Kekurangan SDM Ahli 

Big data tentu tidak dapat diolah secara manual karena akan kurang efektif.
Namun, belum banyak sumber daya manusia yang mampu mengelola big
data dengan teknologi yang ada. 

Apalagi dengan adanya teknologi yang selalu berkembang, kemampuan


mengelola big data juga harus menyesuaikan agar proses penggunaan big
data menjadi efektif dan efisien.

3. Pengelolaan yang Cukup Rumit

Banyaknya data tentu membuat pengelolaannya menjadi rumit. Namun,


teknologi terbaru sudah mampu membantu prosesnya menjadi lebih mudah.

Hanya saja, perkembangan big data sendiri cukup cepat sehingga platform
dan infrastruktur yang tidak sesuai akan membuat pengelolaannya menjadi
terkendala. Pada akhirnya, rawan terjadi kerusakan data, duplikasi data, dan
lainnya.

4. Keamanan dan Privasi Data yang Rentan

Banyaknya data yang bisa diakses online oleh siapa saja dan dari mana saja
memang memudahkan. Namun, ada potensi keamanan yang ditimbulkan
seperti aksi cyber crime.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan platform yang memiliki


perlindungan keamanan yang baik. Kalau membangun website bisnis,
penting untuk menggunakan layanan hosting yang menawarkan fitur
keamanan yang dapat diandalkan. 
Siap Mengelola Big Data untuk Kemajuan Bisnis Anda?
Big data muncul karena teknologi semakin maju dan banyak aktivitas yang
dilakukan secara online. Mulai dari aktivitas pribadi menggunakan media
sosial, hingga aktivitas bisnis seperti penjualan produk.

Karakteristik big data yang terus menjadi lebih besar membutuhkan


pengelolaan yang tepat. Apa langkah terbaik yang perlu dilakukan bagi
sebuah bisnis?

Kalau Anda menjalankan bisnis secara online menggunakan website,


memilih hosting yang sesuai kebutuhan data sangat penting. Baik untuk
menunjang kebutuhan penyimpanan yang besar atau kecepatan aksesnya. 

Niagahoster bisa menjadi penyedia layanan hosting yang tepat untuk Anda. 

Didukung teknologi Litespeed sebagai web server tercepat dan Data Center


Tier-4, website Anda akan mudah diakses dan data Anda akan
terlindungi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai