DIGITAL
PERTANIAN
KONSEP BIG DATA & E-COMMERCE
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA
TAMANSISWA
Apapun itu, variasi data yang banyak menjadi karakteristik dari sebuah big data.
VARIETY
VERACITY
Revolusi industri 4.0 membuat peran data dalam
membantu mengambil keputusan cukup besar. Maka,
keakuratan sebuah data menjadi penting. Itulah kenapa
veracity menjadi karakteristik big data berikutnya.
Bisa dibayangkan bahwa semakin besar sebuah data,
semakin susah untuk mengelolanya dengan baik. Kalau
terjadi error atau kesalahan proses, dampaknya bisa cukup
besar.
Big data bukan hanya tentang adanya data yang
dihasilkan, tapi tentang identifikasi data dengan tepat agar
memberikan manfaat bagi pengguna.
Salah satu contoh sederhana adalah adanya pengguna
nama akun pengguna (ID) dari platform seperti Instagram,
Facebook dan lainnya.
VALUE
Big data memiliki value untuk memudahkan
pengguna mengakses informasi dengan cepat
dan mengambil keputusan berdasarkan
berbagai data yang ada.
Contohnya, fitur Instagram Stories digunakan
oleh 500 juta pengguna setiap harinya. Hal ini
menunjukkan bahwa fitur yang memungkinkan
pengguna membuat posting instan cukup
digemari.
Artinya, fitur ini perlu dipertahankan pada
platform tersebut dan bahkan dikembangkan
dengan fitur tambahan seperti boomerang,
multi-capture, reels, dan lainnya.
ARSITEKTUR BIG DATA
Untuk mendukung konsep di atas, diperlukan sebuah arsitektur big data yang jelas.
Idealnya, big data dikelola dengan penggunaan teknologi storage yang baik,
jaringan server yang bisa diakses kapan saja, dan algoritma yang canggih.
ARSITEKTUR BIG DATA
Pertama, data source merupakan sumber data yang bisa berasal dari berbagai sumber,
misalnya dari calon konsumen toko online Anda yang akan membuat akun dengan mengisi
data diri.
Kedua, data aggregator sebagai tools pengolah big data akan menerima data tersebut dan lalu
menyalurkan data tersebut. Ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu:
Real time streaming processor – Menganalisis data yang bersifat real time.
Hadoop – Tempat penyimpanan data yang sangat besar.
Ketiga, jika data terhitung ringan, maka setelah tahapan real time streaming processor, data
akan langsung disimpan dalam data store atau tempat penyimpanan data yang telah
dianalisis.
Namun, jika kuantitas data sangat besar, maka di tools Hadoop, data harus diproses dengan
sistem non-real time processor. Setelahnya, barulah data bisa disimpan di data store.
Nah, data yang tersimpan dalam data store itulah yang bisa diakses dengan aplikasi atau
sistem yang langsung digunakan oleh user.
Perjalanan data yang panjang tersebut hanya terjadi dalam waktu singkat. Asalkan,
pengelolaan datanya berjalan baik. Kalau tidak, bisa terjadi kekacauan data yang kurang
memberi manfaat.
MANFAAT BIG DATA