(221019029)
M. ZAKY AYYASY JANUARDHA
(221019021)
ADILLA NISAELA KHAIRAMIRANTI
(221019033)
Ekonomi Big Data
1. VOLUME
Volume menjadi karakter utama dalam big data. Hal ini tentu bukan menjadi hal mengejutkan,
sebab lebih dari 90% data hari ini dibuat berdasarkan salinan tahun-tahun sebelumnya. Data
yang ada pada hari ini memang mengalami peningkatan cukup signifikan. Misalnya, dalam
setiap menit, ada sekitar 300 jam video yang diunggah di YouTube.
2. VELOCITY
Velocity merupakan kecepatan data yang dibuat, diolah kembali, dan digeneralisasi.
Kecepatan ini sangat berpengaruh pada lalu lintas big data. Di sini kita dapat contohkan
Google yang mencatat sekitar 40 ribu pencarian setiap detiknya. Hal itu jika diakumulasikan
akan lebih dari 3,5 miliar pencarian setiap hari.
3. VARIETY
Karakter data ini merupakan sekumpulan big data yang bervariasi di setiap platform. Ragam
data dikelompokkan dalam structured data, semi-structured data, dan unstructured data.
Contohnya ada pada media sosial yang menampilkan banyak macam data, mulai dari foto,
video, formulir, hingga filter-filter unggulan. Dalam urusan bisnis, data ini juga beragam
bentuknya, bisa berupa dokumen, tabel, dan sebagainya.
4. VERACITY
Veracity merupakan keakuratan data dalam memproses sebuah program.
Bayangkan saja jika banyak data tidak memiliki akurasi tinggi. Itu tentu akan
menyebabkan error dan dampaknya sangat berarti, misalnya penerapan nama
akun di Facebook, Instagram, dan sebagainya.
5. VALUE
Pada karakteristik ini, value bisa diartikan sebagai big data yang dibuat memiliki
manfaat bagi pengguna atau orang. Sebagaimana dilansir dari Hootsuite,
Instagram Stories telah dipakai 500 juta penggunanya per hari. Itu artinya, fitur
tersebut cukup berpengaruh dan memiliki value tersendiri.
6. VISUALIZATION
Karakteristik big data yang satu ini sering menjadi tantangan, yaitu bagaimana
memvisualisasikannya. Di sini, dapat dicontohkan data dalam sebuah peta
terdapat bentang alam, koordinat, pepohonan, yang menjadi salah satu
gambaran mengenai data yang dapat divisualisasikan.
7. VOLATILITY
Volatility yakni data yang dikumpulkan per hari atau beberapa hari lalu mungkin
berbeda dari data yang ada saat ini. Pada intinya, karakteristik ini berkaitan dengan
perubahan data yang bisa berdampak pada homogenitas data.
8. VALIDITY
Sekilas karakteristik ini memang hampir sama dengan veracity. Di sini, sebuah data yang
terkumpul haruslah valid dan relevan sebelum bisa digunakan, khususnya untuk tujuan-
tujuan tertentu agar bisa berjalan dengan baik.
9. VULNERABILITY
Karakteristik big data yang tak kalah penting ialah mengedepankan keamanan. Dalam
hal ini, big data harus mampu terlindung dari hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya,
peretasan yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
10. VARIABILITY
Hal ini menyangkut perubahan data yang berbeda-beda. Data yang berbeda tersebut
bisa berdampak pada karakteristik lainnya, misalnya saja pada proses dan kecepatan
transfer data.
Sumber Big Data dalam
Menganalisis Ekonomi
Sumber big data untuk analisis ekonomi dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk:
Sumber data besar untuk analisis ekonomi dapat mencakup data dari lembaga pemerintah, organisasi internasional seperti Bank
Dunia atau Dana Moneter Internasional, data perdagangan, data keuangan perusahaan, dan sumber data sosial seperti media
sosial. Analisis big data dalam konteks ekonomi dapat memberikan wawasan mendalam tentang tren ekonomi, perilaku
konsumen, dan kondisi pasar.
1. Data Pemerintah: Pemerintah menyediakan berbagai data ekonomi, seperti data ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi,
inflasi, indeks harga, dan lain-lain. Contoh sumber data pemerintah adalah lembaga statistik nasional, departemen keuangan,
dan bank sentral
2. Data Keuangan: Data keuangan dari perusahaan, lembaga keuangan, dan pasar keuangan dapat memberikan wawasan
yang berguna untuk analisis ekonomi. Beberapa contoh sumber data keuangan adalah laporan keuangan perusahaan, data
saham, data obligasi, dan transaksi keuangan.
3. Social Media: Data dari platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan LinkedIn dapat digunakan untuk menganalisis
kecenderungan konsumen, citra merek, dan tren pasar. Informasi yang dikumpulkan melalui analisis sentimen, kata kunci, dan
pola perilaku dapat memberikan wawasan tentang keadaan ekonomi.
4. Data Sensor: Perkembangan teknologi sensor telah memungkinkan pengumpulan data real-time dari berbagai sumber, seperti
sensor cuaca, sensor transportasi, dan sensor lingkungan. Data sensor ini dapat memberikan informasi tentang perubahan dalam
kegiatan ekonomi, seperti permintaan transportasi, tingkat polusi, atau cuaca yang mempengaruhi sektor pertanian.
5. Data Transaksi Elektronik: Data yang dihasilkan dari transaksi elektronik, seperti penjualan online atau transaksi keuangan digital,
dapat memberikan wawasan tentang perilaku konsumen, tren pembelian, dan aktivitas ekonomi lainnya. Perusahaan e-
commerce dan penyedia pembayaran digital sering menyimpan dan menganalisis data transaksi ini.
Sekian Dan Terima Kasih