Anda di halaman 1dari 18

Big data itu awalnya muncul pada tahun 2000 an oleh

seorang analis industry bernama Doug Laney yang


menyampaikan The 3V of Data.
(Volume, Velocity, Variety)
The 3V of Data:

Volume
Masalah data yang pertama adalah tentang volume data dari suatu organisasi atau
bisnis yang sangat besar.
Contohnya pada perusahaan telekomunikasi yang melakukan record dari aktivitas
browsing pengguna dalam satu hari tercatat ada lebih dari 1 milyar record data
pengguna. Itu baru dalam satu hari, bisa dibayangkan jika selama satu bulan ada
berapa banyak data record yang masuk?
Semua data ini bisa saja disimpan pada data warehouse, namun biaya yang dikeluaran
pastinya akan lebih mahal. sebagai platform big data, menjadi media penyimpanan,
untuk mengolah data dan menganalisa data sehingga yang awalnya data tidak
memiliki nilai ekonomis bisa menghasilkan tambahan keuntungan untuk bisnis.
The 3V of Data: (lanjutan)

Velocity
Permasalahan big data yang kedua adalah tentang velocity atau kecepatan data dihasilkan. Masalah
velocity ini terjadi karena besarnya dari volume data dan kecepatan data diproses yang berbanding
terbalik. Bukan hanya data yang besar, volume data yang masuk secara realtime dengan jumlah
yang besar sehingga membutuhkan software pemrosesan data yang realtime juga.
Contohnya ada salah satu perusahaan telekomunikasi di Australia yang selalu memproses data
pelanggan secara realtime untuk mengetahui kualitas koneksi internet.
Bisa dibayangkan berapa banyak data yang masuk setiap menitnya yang simpan lalu diproses ke
software big data dan dianalisa saat itu juga untuk mengetahui kualitas dari jaringan internet.
Hasil dari analisa big data tersebut akan dikirimkan pada team teknis jaringan untuk mengetahui
lokasi mana yang mengalami gangguan koneksi internet.
The 3V of Data: (lanjutan)

Varietas
Permasalahan yang terakhir adalah variasi jenis data. Ini adalah masalah utama yang
sulit dihadapi jika masih menggunakan data platform tradisional baik menggunakan
database atau data warehouse.
Data yang disimpan tidak hanya satu jenis file saja, ada berbagai jenis file dan tipe data
yang berbeda-beda, sehingga untuk bisa memprosesnya membutuhkan waktu yang
lebih lama.
Banyak pakar big data saat ini yang memasukkan kembali
unsur 2 V lainnya yakni value and veracity. Value maksudnya
seberapa bermakna nya data tersebut, Veracity mengarah
kepada seberapa akurat dan dapat dipercaya kah data-data
tersebut.
Bila memiliki value dan veracity yang tinggi, sebuah set big data akan menjadi nilai yang
amat besar. Apalagi bagi perusahaan yang memang memiliki tujuan bisnis, misalnya untuk
pengembangan produk berdasarkan masukan dan insight dari big data tersebut.
Dengan melakukan analisis big data, suatu perusahaan bisa mendapatkan gambaran utuh
bukan hanya produk yang mereka jual namun juga pandangan orang secara umum
terhadap perusahaan mereka.
Tujuannya tentu saja agar perusahaan tersebut bisa mengambil langkah-langkah strategis
terkait dengan citra perusahaan hingga terkait pengembangan dan penjualan produk
mereka selanjutnya.

Pemanfaatan Big Data dalam Bisnis Go-Jek https://www.youtube.com/watch?v=3grep1OVyeg


Cara Kerja Big Data Click
here

Integrasi Data
Dibandingkan dengan data-data tradisional yang bisa ditangani dengan
cara “ETL” atau extract transform and load, cara pengolahan big data jauh
lebih rumit dari itu.
Alasannya karena big data terdiri dari sekumpulan input yang berbeda-
beda dan harus diproses sebelum benar-benar bisa diolah. Misalnya
perusahaan bisa mengumpulkan data berupa komentar konsumen di ruang
publik, data foto-foto konsumen dengan produknya di media sosial, atau
bahkan traffic di laman website dan media sosialnya.
Setelah memproses dan membuat format yang seragam itulah baru
perusahaan bisa menyodorkan data tersebut kepada analis bisnis.
Cara Kerja Big Data (Lanjutan)

Manage
Untuk bisa me-manage data dengan benar, faktor terpenting
yang tidak bisa dipisahkan adalah bagaimana cara menyimpan
data tersebut. Pilihannya memang sangat banyak, sebagai
contoh bagi yang memiliki dana terbatas misalnya
memanfaatkan cloud storage merupakan salah satu solusinya.
Cara Kerja Big Data (Lanjutan)

Analisis Data
Investasi yang besar untuk mengumpulkan dan me-manage data baru bisa
terbayarkan apabila telah bisa melakukan analisis big data.
Namun bahwa, software-software olah data tradisional tidak akan mampu
mengolah big data yang begitu besar dan kompleks. Perusahaan harus bisa
membuat pemodelan data menggunakan machine learning dan artificial
intelligence sehingga bisa dianalisis dengan baik.
Bila data sudah dianalisis, percayalah kamu akan menemukan banyak input,
insight, dan penemuan baru yang bisa kamu manfaatkan untuk kemajuan
perusahaanmu.
Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia

1. Pengembangan Produk
Perusahaan-perusahaan seperti Netflix sudah memanfaatkan big data
untuk mengantisipasi permintaan konsumen. Dengan big data Netflix
mampu membuat prediksi untuk produk dan layanan terbaru mereka
berdasarkan input data yang telah didapatkan sebelumnya.
Adapula perusahaan konvensional seperti P&G yang telah
memanfaatkan big data dan analisisnya untuk melakukan
pengembangan produk. P&G memanfaatkan fokus-fokus grup, media
sosial, uji coba pasar, untuk kemudian dianalisis menjadi strategi baru
dalam produksi dan peluncuran produk terbaru mereka.
Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia (lanjutan)

2. Prediksi dalam maintenance


Fungsi ini sangat berguna dimanfaatkan oleh perusahaan yang bergerak di industri
manufaktur.
Perusahaan-perusahaan semacam ini biasanya memiliki ratusan dan bahkan ribuan alat dari
berbagai vendor dengan tahun pembuatan beragam pula.
Masing-masing bekerja setiap hari tanpa henti dengan proses yang berbeda-beda setiap
alatnya.
Disinilah kemudian bisa didapatkan jutaan data yang bisa dikumpulkan dan dianalisis untuk
memprediksi kegagalan mekanis yang mungkin timbul pada setiap alat yang digunakan.
Dengan cara ini perusahaan bisa melakukan maintenance alat dengan sangat tepat dan
efisien.
Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia (lanjutan)

2. Prediksi dalam maintenance


Fungsi ini sangat berguna dimanfaatkan oleh perusahaan yang bergerak di industri
manufaktur.
Perusahaan-perusahaan semacam ini biasanya memiliki ratusan dan bahkan ribuan alat dari
berbagai vendor dengan tahun pembuatan beragam pula.
Masing-masing bekerja setiap hari tanpa henti dengan proses yang berbeda-beda setiap
alatnya.
Disinilah kemudian bisa didapatkan jutaan data yang bisa dikumpulkan dan dianalisis untuk
memprediksi kegagalan mekanis yang mungkin timbul pada setiap alat yang digunakan.
Dengan cara ini perusahaan bisa melakukan maintenance alat dengan sangat tepat dan
efisien.
Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia (lanjutan)

3. Customer experience sebagai salah satu strategi marketing


Dahulu untuk mengumpulkan pengalaman pelanggan biasa menggunakan
survey dengan sampel sedikit. Big data memungkinkan perusahaan
mengumpulkan sudut pandang konsumen secara lebih luas dan menyeluruh.
Perusahaan baik perusahaan kecil atau dropshipper hingga reseller bisa
mengambil masukan mulai dari media sosial, kunjungan web, riwayat telpon, dan
sumber-sumber lainnya sehingga bisa menganalisisnya menjadi masukan untuk
kemudian memberikan produk selanjutnya.
Lebih lanjut lagi dengan memiliki big data sebagai input, sebuah perusahaan
sejatinya akan mampu memberikan produk yang lebih “dipersonalisasi” dan
mengantisipasi masalah yang mungkin ditimbulkan dari setiap produk yang
diluncurkan.
Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia (lanjutan)

4. Keamanan siber (cyber security)


Dengan big data, seorang ahli keamanan siber mampu menilai pola-pola yang mungkin
digunakan dalam penipuan siber.
Sama seperti beberapa fungsi di atas, input data yang tinggi membuat seorang ahli
keamanan siber bekerja lebih efisien dan cepat dalam hal mengantisipasi serangan.
5. Machine Learning
Mesin kecerdasan buatan merupakan salah satu isu hangat yang sering dibahas. Dengan
teknologi ini manusia mampu membuat mesin yang bisa ‘belajar dengan sendirinya’.
Mengapa big data begitu penting? Karena machine learning membutuhkan input (berupa
data) yang besar, keberadaan big data membuat hal ini menjadi mungkin. Sebelum
adanya big data, sulit membuat model machine learning karena input data yang terlalu
sedikit.
Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia (lanjutan)

5. Efisiensi operasional
Berkaitan dengan poin (1), (2), dan (3). Bila sebuah perusahaan sudah
memanfaatkan teknologi big data dengan benar, maka dipastikan
manajemen dan operasional hariannya akan jauh lebih efisien.
Dengan input data yang besar, perusahaan bisa membuat pemodelan
mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan misalnya dalam
produksi barang, marketing, hingga ketika meluncurkan produk baru.
beberapa perusahaan terkemuka yang
bergerak di bidang analisis big data
• ScienceSoft
Perusahaan yang berkantor di Eropa ini didirikan pada tahun 1989, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi dan
pengembangan IT. Klien yang pernah menggunakan perusahaan ini diantaranya Walmart, Viber, Koch Media, dan Heinz.
• Core Value Inc.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2004 dan berkantor di New Jersey. Memiliki tim yang terdiri dari 450 orang ahli yang spesifik
menangani integrasi dan pengembangan data dan machine learning. Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya
adalah Mondo, Rolls-Royce, Judo, Recyclebank.
• ThirdEye Data
Perusahaan yang didirikan pada 2010 ini memiliki kantor di Santa Clara, California. ThirdEye Data bergerak di bidang konsultasi big data,
BI, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah Microsoft,
Amazon, Google, intel, Nokia, Symantec, GettyImages, dan Amgen.
• PSL Corp.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 1986 ini berkantor di New York, Kolombia, dan Meksiko. Terdiri dari 650 pekerja yang seluruhnya
terspesialisasi di bidang pengembangan piranti lunak, konsultasi big data, cloud consulting, pengembangan web, dan integrasi sistem.
Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah Deloitte, Bridgestone, Arris, dan Brinks.
• Altoros
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2001, dan saat ini berkantor di Minsk, Belarusia. Altoros bergerak di bidang konsultasi big data, cloud
consulting, serta layanan kecerdasan buatan dan blockchain. Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah
Toyota, WMG, Sony, dan Allstate.
beberapa perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang
analisis big data (lanjutan)

• Oxagile
Merupakan salah satu perusahaan pengembangan piranti lunak yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini Oxagile
memiliki 300 pekerja yang terspesialisasi di bidang pengembangan piranti lunak dan web, serta konsultasi big data.
Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah Google, Disney, Telecom Argentina, Thomson
Reuters, dan Vodavone.
• Beyond The Arc
Merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 dan berkantor di Berkeley, California. Perusahaan ini bergerak
di bidang Business Intelligence, integrasi sistem, kecerdasan buatan, big data, dan strategi marketing. Klien yang pernah
menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah Fremont Bank, IBM, The New York Times, Imation, dan Wells
Fargo.
• Denologix
Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang big data, integrasi sistem, dan business intelligence.
Didirikan di tahun 2002 dan saat ini berkantor di New York, Chicago, Vancouver, dan Seattle. Klien yang pernah
menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah ADP, Adidas, BELL, Samsung, Canada Post, City Bank, dan
Brookfield.
• Nevron Software
Merupakan salah satu perusahaan yang didirikan pada tahun 1998. Perusahaan ini bergerak di bidang konsultasi big
data, pengembangan web, serta pengembangan piranti lunak custom. Klien yang pernah menggunakan jasa
perusahaan ini adalah Dell, LG, MetLife, dan Cisco.

Anda mungkin juga menyukai