Anda di halaman 1dari 4

Big data merupakan sekumpulan set data yang sangat besar dan kompleks yang memerlukan

piranti pemrosesan dengan berbagai cara seperti pengumpulan data, penyimpanan data,
menganalisis data, hingga visualisasi, transfer, isu sensitivitas data dan kesahihan data.

Big data sendiri datang dengan The Three V’s, atau ‘tiga huruf V’

 Volume dimana sebuah big data merupakan sekumpulan data dengan volum
yang sangat tinggi dan terkadang tidak terstruktur. Beberapa data tersebut
misalnya feed Twitter, alur klik user di suatu laman web atau aplikasi. Nilai
volum dari data tersebut bisa mencapai ukuran TB atau bahkan PB
(petabytes).
 Velocity atau kecepatan, dimana sebuah aliran data harus bisa diperlakukan
dengan kecepatan yang tinggi. Kecepatan penerimaan ataupun pemrosesan
big data haruslah tinggi. Bahkan beberapa teknologi saat ini sudah mampu
melakukan pengolahan data serta evaluasi data secara real time.
 Variety alias variasi. Bicara mengenai data tradisional, umunya data yang
dikumpulkan merupakan data terstruktur dan fit sehingga bisa dengan
mudah dianalisis. Sementara pada big data, data yang didapatkan umumnya
tidak terstruktur dan berasal dari berbagai sumber sehingga butuh
pemrosesan sebelumnya agar data tersebut bisa dianalisis.
 Value maksudnya seberapa bermakna nya data tersebut, sementara
 Veracity mengarah kepada seberapa akurat dan dapat dipercaya kah data-
data tersebut.

Bila memiliki value dan veracity yang tinggi, sebuah set big data akan menjadi
nilai yang amat besar.

Dengan melakukan analisis big data, suatu perusahaan bisa mendapatkan gambaran utuh
bukan hanya produk yang mereka jual namun juga pandangan orang secara umum terhadap
perusahaan mereka.

Tujuannya agar perusahaan tersebut bisa mengambil langkah-langkah strategis terkait


dengan citra perusahaan hingga terkait pengembangan dan penjualan produk mereka selanjutnya.

SEJARAH BIG DATA

Sejarah big data di awali di awal-awal tahun 60 – 70 an. Di tahun-tahun itulah ‘warga dunia’
mulai melek data serta analisisnya melalui ilmu statistika. Karena input yang ada dari platform-
platform media sosial di masa itu terlalu besar untuk disimpan dan di olah kemudian ditangani
secara perlahan, diawali dengan kemunculan Apache Hadoop (saat ini bersama Apache Spark) dan
NoSQL. Spark sendiri merupakan salah satu open-source framework yang diciptakah khusus untuk
menyimpan dan menganalisis big data.
CARA KERJA

Cara memperlakukan big data

1. Integrasi data.

Dibandingkan dengan data-data tradisional yang bisa ditangani dengan cara “ETL” alias extract
transform and load, cara pengolahan big data jauh lebih rumit dari itu karena big data terdiri dari
sekumpulan input yang berbeda-beda dan harus diproses sebelum benar-benar bisa diolah.

2. Manage

Untuk me-manage data dengan benar, faktor terpenting yang tidak bisa anda lupakan adalah cara
anda menyimpan data tersebut, cloud storage merupakan salah satu solusinya.

3. Analisis data.

Investasi yang besar untuk mengumpulkan dan me-manage data baru bisa terbayarkan apabila kita
bisa melakukan analisis big data. Software-software olah data tradisional tidak akan mampu
mengolah big data yang begitu besar dan kompleks. sehingga perlu membuat pemodelan data
menggunakan machine learning dan artificial intelligence sehingga bisa dianalisis dengan baik.

PERAN BIG DATA

1. Pengembangan Produk.

Perusahaan-perusahaan seperti Netflix sudah memanfaatkan big data untuk mengantisipasi


permintaan konsumen. Dengan big data Netflix mampu membuat prediksi untuk produk dan
layanan terbaru mereka berdasarkan input data yang telah didapatkan sebelumnya.

2. Prediksi dalam maintenance

Fungsi ini sangat berguna memonitor masing-masing peralatan yang bekerja setiap hari tanpa
henti dengan proses yang berbeda-beda. Kemudian bisa didapatkan jutaan data yang bisa
dikumpulkan dan dianalisis untuk memprediksi kegagalan mekanis yang mungkin timbul pada
setiap alat yang digunakan. Dengan cara ini perusahaan bisa melakukan maintenance alat
dengan sangat tepat dan efisien.

3. Customer experience

Big data memungkinkan perusahaan mengumpulkan sudut pandang konsumen secara lebih luas
dan menyeluruh. Perusahaan baik perusahaan kecil atau dropshipper hingga reseller bisa
mengambil masukan mulai dari media sosial, kunjungan web, riwayat telpon, dan
sumbersumber lainnya sehingga bisa menganalisisnya menjadi masukan untuk kemudian
memberikan produk selanjutnya

4. Keamanan siber (cyber security).

Dengan big data, seorang ahli keamanan siber mampu menilai pola-pola yang mungkin
digunakan dalam penipuan siber. Sama seperti beberapa fungsi di atas, input data yang tinggi
membuat seorang ahli keamanan siber bekerja lebih efisien dan cepat dalam hal mengantisipasi
serangan.
5. Machine Learning.

Dengan teknologi ini manusia mampu membuat mesin yang bisa ‘belajar dengan sendirinya’.
Karena machine learning membutuhkan input (berupa data) yang besar, keberadaan big data
membuat hal ini menjadi mungkin.

6. Efisiensi operasional.

Bila sebuah perusahaan sudah memanfaatkan teknologi big data dengan benar, maka dipastikan
manajemen dan operasional hariannya akan jauh lebih efisien. Dengan input data yang besar,
perusahaan bisa membuat pemodelan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
misalnya dalam produksi barang, marketing, hingga ketika meluncurkan produk baru.

BIDANG YANG TELAH MEMANFAATKAN TEKNOLOGI BIG DATA

1. Pemerintahan
2. Layanan Kesehatan
3. Pendidikan
4. Media

BEBERAPA PERUSAHAN ANALISIS BIG DATA TERKEMUKA DI DUNIA

1. ScienceSoft

Perusahaan yang berkantor di Eropa ini didirikan pada tahun 1989, merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang konsultasi dan pengembangan IT. Klien yang pernah menggunakan
perusahaan ini diantaranya Walmart, Viber, Koch Media, dan Heinz.

2. Core Value Inc.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2004 dan berkantor di New Jersey. Memiliki tim yang terdiri
dari 450 orang ahli yang spesifik menangani integrasi dan pengembangan data dan machine
learning. Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah Mondo, Rolls-
Royce, Judo, Recyclebank.

3. ThirdEye

Data Perusahaan yang didirikan pada 2010 ini memiliki kantor di Santa Clara, California. ThirdEye
Data bergerak di bidang konsultasi big data, BI, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah Microsoft, Amazon,
Google, intel, Nokia, Symantec, GettyImages, dan Amgen.

4. PSL Corp.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 1986 ini berkantor di New York, Kolombia, dan Meksiko.
Terdiri dari 650 pekerja yang seluruhnya terspesialisasi di bidang pengembangan piranti lunak,
konsultasi big data, cloud consulting, pengembangan web, dan integrasi sistem. Klien yang
pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah Deloitte, Bridgestone, Arris, dan
Brinks.
5. Altoros

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2001, dan saat ini berkantor di Minsk, Belarusia. Altoros
bergerak di bidang konsultasi big data, cloud consulting, serta layanan kecerdasan buatan dan
blockchain. Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah Toyota,
WMG, Sony, dan Allstate.

6. Oxagile

Merupakan salah satu perusahaan pengembangan piranti lunak yang didirikan pada tahun 2005.
Saat ini Oxagile memiliki 300 pekerja yang terspesialisasi di bidang pengembangan piranti lunak
dan web, serta konsultasi big data. Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini
diantaranya adalah Google, Disney, Telecom Argentina, Thomson Reuters, dan Vodavone.

7. Beyond The Arc

Merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 dan berkantor di Berkeley, California.
Perusahaan ini bergerak di bidang Business Intelligence, integrasi sistem, kecerdasan buatan, big
data, dan strategi marketing. Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya
adalah Fremont Bank, IBM, The New York Times, Imation, dan Wells Fargo.

8. Denologix

Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang big data, integrasi sistem, dan
business intelligence. Didirikan di tahun 2002 dan saat ini berkantor di New York, Chicago,
Vancouver, dan Seattle. Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini diantaranya adalah
ADP, Adidas, BELL, Samsung, Canada Post, City Bank, dan Brookfield.

9. Nevron Software

Merupakan salah satu perusahaan yang didirikan pada tahun 1998. Perusahaan ini bergerak di
bidang konsultasi big data, pengembangan web, serta pengembangan piranti lunak custom.
Klien yang pernah menggunakan jasa perusahaan ini adalah Dell, LG, MetLife, dan Cisco.

Anda mungkin juga menyukai