Anda di halaman 1dari 35

POLSTRANAS

TEAM
OK
POLITIK
STRATEGI
NASIONAL
POLITIK
 Politik dpt dipahami scr umum & scr sektoral

 Scr umum, politik mencakup sgl hal yg berhubungan dng


kekuasaan pemerintahan & pengelolaan penyelenggaraannya.
Idealnya, politik berarti pengelolaan kekuasaan utk kebajikan
bersama (umum)

 Scr sektoral, politik mencakup institusi2 pemerintahan & masy


yg menaruh kepentingan pd pengelolaan kekuasaan
pemerintahan. Ini merujuk pd lembaga legislatif, eksekutif,
parpol, kelompok2 kepentingan, & cara institusi2 ini
membangun diri & terlibat dlm (persaingan) pengelolaan
kekuasaan pemerintahan
POLITIK
POLITIK STRATEGI
STRATEGI
NASIONAL
NASIONAL
POLITIK (POLITICS) : STRATEGI :
 PROSES PNENTUAN TUJ  SENI UTK MEMENANGKN
NEG & CARA PLAKSANAAN. PERANG (CLAUSEWITZ).
 RANGKAIAN, ASAS, MODERN : DLM EKONOMI,
PRINSIP, KEADAAN, JLN UTK OLAH RAGA.
MNJAMIN TERLAKS USAHA,  CARA UTK MNDPATKAN
CITA2, TUJ YG DIKEHENDAKI. KEMENANGAN ATAU
POLICY (KEBIJAKAN) : PENCAPAIAN TUJUAN.
 PENGGUNAAN Dilaks oleh menteri/ pim
PERTIMBANGAN2 UTK lembaga non Dep.
MNJAMIN TERLAKSANANYA
USAHA, CITA2 YG
DIKEHENDAKI.
STRATIFIKASI
STRATIFIKASI
POLSTRANAS
POLSTRANAS
 Tingkat Penentu Kebijakan Puncak
 MPR : GBHN , TAP MPR (pada jaman orde baru)
 Presiden : dekrit, peraturan, piagam
 Tingkat Kebijakan Umum
 Presiden, DPR : UU
 Presiden : Peraturan Pemerintah, Kep/Inpres
 Tingkat Penentu Kebijakan Khusus
 Menteri : Peraturan menteri, Kepmen
 Tingkat Penentu Kebijakan Teknis
 Eselon I Dep, lembaga non Dep : prosedur/teknis
utk implementasikan rencana, program, kegiatan.
AMANDEMEN UUD 1945
Perubahan dalam Pengelolaan
Pembangunan

 PENGUATAN KEDUDUKAN LEMBAGA


LEGISLATIF DLM PENYUSUNAN APBN

 DITIADAKANNYA GBHN SEBAGAI PEDOMAN


PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN
NASIONAL

 DIPERKUATNYA OTONOMI DAERAH DAN


DESENTRALISASI PEMERINTAH DALAM NKRI
DUA
DUA MACAM
MACAM KEKUASAAN
KEKUASAAN
PEMBUATAN
PEMBUATAN ATURAN
ATURAN DI
DI
DAERAH
DAERAH

1. Wewenang penentuan pelaks Pem pusat di Daerah:


a. Gubernur (Instruksi Gub) utk Daerah Tk I
b. Bupati/Walikota (Intruksi Bupati/Walikota) utk Daerah Tk II.

2. Kepala daerah berwenang mengeluarkan Kebijakan pemda


dng persetujuan DPRD.
Bentuk: Peraturan daerah Tk I atau II, Keputusan/Instruksi
Kepala Daerah Tk I atau II.
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
SEJAK AWAL REFORMASI
1. Rendahnya pertumbuhan ekonomi.
2. Rendahnya kondisi masyarakat seperti kualitas SDM.
3. Rendahnya kemampuan mengelola SDA & lingk hidup.
4. Lebarnya kesenjangan & ketimpangan pembangunan antar daerah.
5. Berkurangnya kualitas & pelayanan, tertundanya pemb infrastruktur.
6. Belum tuntasnya penanganan thdp aksi separatisme.
7. Masih tinggi kejahatan konvensional & transnasional (pnyelundpan,
narkotika, pencucian uang), variasi kejahatan konvensional cenderung
meningkat dng tingkat kekerasan makin meresahkan masyarakat.
8. Rendahnya kualitas pelayanan umum.
9. Blm menguatnya pelmbgaan pol lembg penyelenggaraan neg & lembg
kemasyarakatan, msh rendah internasionalisasi nilai2 demokratis dlm
kehidupan berbangsa & berneg, adanya tindakan kekerasan & politik
uang, blm tuntas persoalan2 ancman thdp komitmen pers & kesatuan.
10.Brbgai permslhn mendsar : Msh lemahnya karakter bngsa, Blm trbangun
sis pem & sis pemb yg berkelanjutan, Blm berkmbangnya nasionalisme
demokrasi pol & ekonmi, Blm terealisasi nilai2 utama kebangsaan & blm
berkmbangnya sis yg memngkinkan masy mngadopsi & memaknai nilai2
kontemporer scr bijaksana, Kegamangan dlm menghadapi masa dpn srta
rentannya sis pemb, pem & kenegaraan dlm menghadapi perubahan.
Strategi Pokok Pembangunan Nasional
1. PS & Pemb UUD 1945 tdk lagi diperdebatkan.
2. Neg Indonesia tetap dlm bentuk NKRI.
3. “Bhinneka Tunggal Ika” hrs dihayati & dipraktekkan.
4. Pemerintahan dipilih melalui proses Pemilu demokratis &
langsung oleh rakyat.
5. Seluruh UU dijiwai PS, Pemb UUD 1945 & UU disusun/
diajukan melalui proses debat publik.
6. Peraturan2 tdk bertentangan dng perundangan yg lbh tinggi.
7. Menghindari UU & peraturan yg diskriminatif thd WN.
8. Nilai2 luhur yg ada dlm masy trs diperkuat.
9. Neg hrs menjaga & mghormati hak2 asasi warga negaranya.
Strategi Pembangunan Indonesia. Membangun Indonesia
dlm sgl aspek kehidupan sesuai yg diamanatkan dlm Pemb
UUD 45 meliputi : Pemenuhan hak2 dasar rakyat serta
penciptaan landasan pembangunan yg kokoh
PENDAHULUAN

KEDUDUKAN POLSTRANAS DLM PKn


 Disebut POLSTRANAS
Diberikan materi kuliah sejak 1974/1975  KEWIRAAN
2000  KEWARGANEGARAAN

 Kedudukan POLSTRANAS dlm KEWARGANEGARAAN


 Wasantara : cara pandang (sikap) bangsa Indonesia tentang
dirinya (yg bhineka) dan lingkungannya yg berwujud negara
kepulauan, berdasarkan pancasila dan UUD 1945 bertujuan utk
mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan
nasional dan turut serta menciptakan perdamaian dunia dalam
rangka pencapaian tujuan nasional.
 Wasantara : pedoman dan arah untuk mencapai tujuan nasional
 Wajah Wasantara :
1. Sebagai wawasan nasional, melandasi kosepsi ketahanan nasional
2. Sebagai wawasan dlm penyelengaraan pembangunan nasional mencakup:
Perwujudan kepulauan nusantara sbg a. satu kesatuan politik
b. satu kesatuan ekonomi
c. satu kesatuan sosial budaya
d. satu kesatuan pertahanan
keamanan
3. Sebagai wawasan kewilayahan
4. Sebagai wawasan pertahanan keamanan
 Ketahanan Nasional (TANNAS) : merupakan kondisi
dinamis suatu bangsa yg meliputi segenap aspek kehidupan nasional
yg terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yg mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam mengatasi
segala, ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yg datang
dari dalam ataupun luar, yg langsung maupun tdk langsung
membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
 Ketahanan Nasional : meliputi ketahanan ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan
 Wajah Ketahanan Nasional :
1. Sebagai Kondisi
- kondisi dinamis yg merupakan integrasi dan kondisi aspek
kehidupan nasional
- kondisi berwujud suatu spektrum : daya kekebalan, tangkal, pukul
- kondisi wujud pembangunan nasional
2. Sebagai Doktrin : cara terbaik yg ada guna mengimplementasikan
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
secara seimbang, serasi dan selaras dlm kehidupan nasional
3. Sebagai Metode :
- untuk memecahkan masalah nasional, demi kelangsungan hidup
dan perkembangan kehidupan bangsa
- metode ketahanan nasional adl astagrata yaitu metode
integralistik, komprehensip atau kesisteman
 Hubungan Wasantara-Tannas-Bangnas
1. Wasantara merupakan sistem nilai yg pd dasarnya dunia ideal yg
ingin dicapai
2. Tannas adl dunia nyata yg perlu diwujudkan melalui pembangunan
nasional
3. Wasantara menentukan perwujudan Tannas dan Tannas
menentukan lingkup, volume dan ketetapan Bangnas
4. Berhasilnya Bangnas meningkatkan Tannas selanjutnya Tannas
yg tangguh mendorong Bangnas
TINJAUAN TEORITIS PENGERTIAN DAN
KONSEP POLITIK NASIONAL
 Pengertian Politik dan Pengembangannya
- Politik dari kata POLIS : 1. negara/kota
2. segala masalah yg dihadapi negara
- Socrates, Plato, Aristoteles sampai cendikiawan abad 20 
POLITIK : segala masalah yg dihadapi negara
- Negara : organisasi masyarakat tertinggi yg menyelenggarakan
kepentingan bersama (kepentingan nasional) dari seluruh
masyarakat bangsa tersebut
- untuk mencapai kepentingan nasional negara memainkan peranan
penting yi mengambil tindakan dan memilih caranya
- Tindakan negara utk memecahkan masalah nasional guna mencapai
kepentingan nasional inilah yg disebut POLITIK NASIONAL
- Politik : politik adl segenap kegiatan negara yg berpengaruh dan
penting mengenai penetapan alokasi nilai yg mengikat masyarakat
utk dapat memecahkan masalah negara dg sebaik-baiknya

- Nilai : - pedoman utk menentukan baik buruk, indah tdk indah


- pedoman umum dlm hubungan antar manusia
- aturan aturan atau peraturan peraturan

- Aturan : pedoman yg lebih khusus yg menyatakan hak dan kewajiban


manusia yg bersangkutan dlm pergaulan atau hubungan. Aturan ini
bisa tertulis atau tdk tertulis
- Bila alokasi nilai diganti aturan maka POLITIK adalah segenap
kegiatan negara yg berpengaruh dan penting mengenai penetapan
peraturan yg mengikat masyarakat utk dpt memecahkan masalah
negara dg sebaik-baiknya
Dalam kehidupan bernegara, kita dapat melihat
kenyataan bahwa pd hakekatnya negara itu mengatur. Pd
awalnya negara mengatur yg sifatnya terbatas, ibarat
polisi mengatur lalu lintas di jalan raya. Tetapi makin maju
atau makin modern kehidupan masyarakat, negara
mengatur semua aspek kehidupan masyarakat.
 Pemahaman Beberapa Konsep Politik
1. Budaya Politik
a. Budaya politik : sistem kepercayaan dan sistem nilai yg
berwujud suatu tingkah laku tertentu baik berupa perbuatan
maupun simbol, dimana tingkah laku dan simbol tersebut
menjadi suatu keadaan yg mewarnai kegiatan atau aktivitas
politik
atau : sikap dari warga negara suatu negara yg dilatarbelakangi
oleh sistem nilai dan sistem kepercayaan terhadap kehidupan
pemerintahan dan politiknya
b. Penggolongan Budaya Politik berdasarkan sikap, nilai, informasi
dan kecakapan politik :
1. Budaya Politik Partisipan : orang melibatkan diri dlm
kegiatan politik paling tdk ikut dlm pemilihan umum,
memperoleh informasi tentang kehidupan politik melalui
media masa
2. Budaya Politik Subjek : Org yg secara pasif patuh pd UU dan
pejabat pemerintah ttp tdk melibatkan diri dlm kegiatan politik
atau tdk memberikan suara dlm pemilu (GOLPUT)
3. Budaya Politik Parochial : org yg sama sekali tdk menyadari
atau mengabaikan adanya pemerintahan dan politik

2. Struktur Politik atau Kelembagaan Politik


adalah kerangka hubungan formal antara rakyat-pemerintah-
wilayah dan kedaulatan
Struktur umum politik : a. Kelompok Kepentingan
(interest group) supra struktur
b. Partai Politik
c. Badan Legislatif
infra struktur d. Eksekutif
e. Birokrasi
f. ………………..
3. Proses Politik
adalah kegiatan politik dlm kenyataannya yg motivasinya
bersumber budaya politik dan dilakukan dalam rangka struktur
politik yg ada
4. Partisipasi Politik
adalah kegiatan seseorang atau sekelompok org utk ikut aktif dlm
kehidupan yaitu dg cara turut serta memilih pimpinan negara dan
secara langsung atau tdk langsung mempengaruhi kebijaksanaan
pemerintah.
Atau : kegiatan warga negara sebagai pribadi yg dimaksud
mempengaruhi pembuatan keputusan oleh pemerintah
Sifat Partisipasi :
a. Individual/Kolektif
b. Terorganisasi/Spontan
c. Mantap/Sporadis
d. Damai/Kekerasan
e. Legal/Ilegal
Zaman Modern Partisipasi politik makin meluas
Myron Weiner  5 hal penyebab timbulnya partisipasi politik lebih luas
Yaitu :
1. Modernisasi yg mendorong terjadinya :
a. Komersialisasi di bidang pertanian
b. Industrialisasi
c. Perbaikan baca tulis
d. Perbaikan pendidikan
e. Pengembangan media komunikasi masa
2. Pengaruh intelektual dan komunikasi massa
melemparkan ide tentang demokrasi, egaliterisme, nasionalisme,
baik lisan atau tertulis melalui trasnformasi komunikasi modern,
mempengaruhi masyarakat yg dpt mendorong tuntutan rakyat utk
melakukan partisipasi politik
3. Purubahan Struktur Sosial
proses industrialisasi dan modernisasi mendorong terbentuknya
kelas pekerja baru dlm masyarakat yg memperluas kelas
menengah
4. Konflik diantara Pimpinan Politik
Konflik yg terjadi antara pimpinan politik dpt mengakibatkan
pecahnya partai politik. Masing masing pihak mencari
pendukungnya sehingga terjadi partisipasi politik dari rakyat yg
bersifat massal
5. Keterlibatan Pemerintah
yg meluas dlm urusan sosial budaya dan ekonomi masyarakat.
Aktivitas pemerintah yg meluas akan merangsang timbulnya
tuntutan yg terorganisasi akan kesempatan utk ikut serta dlm
pembuatan keputusan politik

 Politik dan Policy


Sering salah kaprah : berganti Mendiknas berganti pula politik
pendidikan
POLITIK (Kepentiingan Umum) : suatu rangkaian asas/prinsip, keadaan
serta jalan cara dan alat yg akan digunakan untuk mencapai tujuan,
ATAU suatau keadaan yg kita kehendaki disertai dg jalan cara dan alat
yg akan digunakan utk mencapai keadaan yg diinginkan.

POLICY (Kebijaksanaan) : penggunaan pertimbangan pertimbangan


tertentu yg dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha atau
cita-cita, keinginan atau keadaan yg dikehendaki

POLITIK POLICY

membenuk AZAS, JALAN memberikan pertimbangan bagaimana


CARA & ALAT melaksanakan AZAS, JALAN, CARA
dan ALAT sebaik-baiknya
 Hakikat Politik
adalah pembinaan masalah bangsa dan negara
Pembinaan diartikan mencakup Perencanaan, Pengembangan,
Pemeliharaan dan Pengendalian

 Pengertian Politik Nasional


adalah azas, haluan, usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara
tentang pembinaan dan penggunaan secara totalitas segenap
potensi nasional, baik yg potensial maupun yg efektif utk mencapai
tujuan nasional
 TINJAUAN TEORITIS PENGERTIAN DAN
KONSEP STRATEGI NASIONAL
a. Pengertian Strategi dan Pengembangannya
1. Asal kata STRATEGOS (Yunani)

The Art of The General


Ilmu Memimpin Militer

kemenangan perang tgt Panglima


Misal : 1. Alexander Agung (334-323 SM)
2. Hambal (213-201)
3. Yulius Ceasar
4. Genghis Khan (117-1227)
5. Napoleon Bonaparte (1799-1812)
Jadi strategi (Militer) : pengetahuan tentang
penggunaan kekuatan militer utk memenangkan
perang

2. Perkembangan Pengertian Strategi abad 20


Sebelum abad 20 kemenangan perang 
kekuatan militer  STRATEGI MILITER
Akibat Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi pd abad 20 cara berperang :
Bidang Politik, utamanya konsep demokrasi
Sebelum abad 19  konsep otokrasi
(partisipasi rakyat dlm pemerintahan belum
ada)  hanya militer yg berkewajiban utk
perang
Abad 20  Konsep demokrasi (rakyat
berpartisipasi dlm pemerintahan)  rakyat
berpartisipasi dlm perang
PERKEMBANGAN PENGERTIAN
STRATEGI

Strategi Kekuatan
Militer Militer
Grand
Strategis PERANG
Strategi =keamanan
Nasional Strategi Kekuatan
Non Militer Non Militer

Strategi Kekuatan DAMAI


Non Militer Non Militer =kesejahteraan
Pembangunan
 Strategi Nasional : pengetahuan tentang
penggunaan kekuatan nasional (kekuatan militer
+ kekuatan non militer) untuk usaha perang
(keamanan) dan usaha damai (kesejahteraan)
untuk menuju kepencapaian Tujuan Nasional.
 Strategi – Militer
- Non Militer
- Grand Strategi Andre Beaufre
- Strategi Nasional
Strategi : seni menggunakan kekuatan sehingga
kekuatan itu memberi sumbangan yg paling
efektif utk mencapai tujuan yg ditentukan oleh
kebijaksanaan di bidang politik
b. Teori Strategi
1. Tujuan Terbatas, Tujuan Tdk Terbatas
apabila terjadi peperangan antara dua negara dg
tujuan terbatas, maka apabila salah satu pihak
mengangkat bendera putih, menyerah, maka
selesailah perang.
apabila tujuan perang tak terbatas, perang dianggap
selesai bila satu pihak atau keduanya telah habis-
habisan.
Contoh : upaya mempertahankan proklamasi 17
Agustus 1945
Strategi ini dpt diterapkan dlm bidang politik, ekonomi
maupun sosial budaya
2. Pendekatan Langsung, Pendekatan Tidak
Langsung
Implementasi dlm perang antar dua negara

Negara B
I
Negara A Negara B

Negara B
II
 Pendekatan Langsung
Negara A langsung menghancurkan kekuatan
pokok negara B, dg syarat negara A mempunyai
kekuatan lebih besar dari negara B
 Pendekatan Tidak Langsung
Bila negara A kekutannya lebih kecil dari negara
B, maka yg diserang oleh negara A bukan
kekuatan pokok negara B, tetapi kelemahan
negara B yaitu kekuatan B I atau B II
 Keadaan ini dpt diimplementasikan pd
penyelesaian konplik atau persaingan baik
dibidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya
3. Operasi Garis Dalam, Operasi Garis Luar
 Dalam perang, operasi garis dlm artinya suatu negara dikepung oleh musuh-
musuhnya

Musuh Musuh

Negara A

Musuh
 Operasi garis Luar, implementasi suatu negara
mengepung musuhnya. Negara tersebbut ada di
luar kepungan, sedangkan musuhnya ada di
dalam kepungan

Negara A Negara A

MUSUH

Negara A
 Implementasi dibidang politik sidang MPR 2001
PKB dikepung PAN, PPP, PDIP berhasil
menjatuhkan Gus Dur sebagai presiden
 Untuk memperoleh strategi mana yg akan
diterapkan, ditentukan oleh :
1. Tujuan/sasaran
2. Situasi lingkungan
3. Tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yg diantisipasikan
4. Kemampuan atau ketahanan sendiri
TANNAS
(doktrin)
W
A ATHG
S T
A A POLSTRANAS TANNAS TUJUAN
N N (bangnas) (kondisi) NAS
T N
A A
R S ATHG
A TANNAS
(metode)

Anda mungkin juga menyukai