Anda di halaman 1dari 10

A.

Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.

B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa
melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.

C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi
dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing
dan interstage atau distance sleever.

E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi
kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi
isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari
cairan yang masuk sebelumnya.

I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian
depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah
antara casing  dengan impeller.

J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar
dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

 K. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi
kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

Prinsip kerja Pompa Sentrifugal

Ketika sebuah objek benda diputar dalam gerak melingkar, benda tersebut akan
cenderung terlempar keluar dari pusat lingkaran. Satu cara untuk menambah energi
kepada fluida cair adalah dengan memutar fluid atersebut dalam arah melingkar.
Gaya yang mengakibatkan sebuah objek terlempar keluar dalamgerak melingkar
disebut gaya sentrifugal.Bagian pompa yang memutar flluida cair disebut impeller.
Fluida cair mengalir meleluiinlet pompa dan masuk kedalam titik pusat impeller.
Selanjutnya impeller akan menggerakkan fluida tersebut dalam gerak melingkar,
Fluida cair akan didorong dari titik pusat menuju bagian terluar dari bibir impeller.
Semakin cepat impeller berputar, akan semakin cepat fluida cair  bergerak. Impeller
disusun dari rangkaian vanes atau blade, yang berpungsi untuk mengarahkan aliran
fluida).
Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda
yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari
titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul
tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung
lintasannya.

SUMBER: http://ridomanik.blogspot.com/2013/06/prinsip-kerja-
pompa-sentrifugal.html
 Bagian pompa yang tidak bergerak :
1. Base Plate
Berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap pondasi.

2. Casing (rumah pompa)


Casing adalah bagian terluar dari rumah pompa yang berfungsi sebagai :
- pelindung semua elemen yang berputar
- tempat kedudukan difuser guide vane, inlet dan outlet nozzle
- tempat yang memberikan arah aliran dari impeler
- tempat mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekan (untuk rumah pompa keong atau
volute).

3. Difuser guide vane


Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing dengan cara
dibaut. Bagian ini berfungsi untuk :
- mengarahkan aliran fluida menuju volute (untuk single stage) atau menuju stage berikutnya (untuk
multi stage)
- merubah energi kinetik fluida menjadi energi tekanan

4. Stuffing box
Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana pompa
menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih
rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk
kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk
mencegah kebocoran cairan keluar pompa.
Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan
beberapamechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan
gland packing yang dapat diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau
mengendorkan baut pengikat.

5. Wearing ring (cincin penahan aus)


Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang
pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk
memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.

6. Discharge nozzle
adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan
keluar pompa.

• Bagian pompa yang bergerak :


1. Shaft (poros)
Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama pompa beroperasi, dan
merupakan tempat kedudukan impeler dan bagian yang berputar lainnya.

2. Shaft sleeve (selongsong poros)


Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan khususnya bila poros itu
melewati stuffing box.

3. Impeler
impeler berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan
yang di pompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi hisap secara terus menerus pula akan
mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan sebelumnya.
4. Wearing ring (cincin penahan aus)
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang
pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk
memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.

Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal
Fluida yang akan di pompa masuk kedalam nozzle isap menuju eye of impeler dan fluida tersebut
terjebak diantara sudu-sudu dari impeler. Impeler tersebut berputar dan fluida mengalir karena gaya
sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan fluida tersebut.
Sesuai hukum Bernoulli jika kecepatan meningkat maka tekanan akan menurun, hal ini menyebabkan
terjadinya zona tekanan rendah (vakum) pada sisi isap pompa. Selanjutnya fluida yang telah terisap
terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya
ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari
perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeller,
kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.

Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam rumah
pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk
kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa sentrifugal
biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran
yang medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses
pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.

Gambar 3. : Aliran fluida dalam pompa


sentrifugal
Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,4

SUMBER: http://awan05.blogspot.com/2009/12/pompa-
sentrifugal.html
Pompa Sentrifugal 
Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan paling sederhana dalam
berbagai proses pabrik.
• Rumah pompa.
• Sudu-sudu atau impeller.
• Poros sudu-sudu atau poros impeller.
• Poros penghubung impeller dengan motor penggerak.
• Ruang antara keliling impeller bagian luar dengan rumah pompa.
• Saluran isap.
• Saluran tekan

Cara Kerja Pompa Sentrifugal


Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda
yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari
titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang
timbul tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung
lintasannya.

Cara Kerja Pompa Sentrifugal 


Impeller adalah semacam piringan berongga dengan sudu-sudu melengkung di
dalamnya dan dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor listrik, mesin uap
atau turbin uap. Pada bagian samping dari impeller dekat dengan poros,
dihubungkan dengan saluran isap, dan cairan (air, minyak, dll) masuk ke dalam
impeller yang berputar melalui saluran tersebut. Dan karena gerakan berputar dari
impeller maka cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya
sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan masuk dalam
ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa, dan menuju ke
saluran keluar.

Bagaimana Pompa Sentrifugal Bekerja? 


• Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal
ini jet pump oleh tekanan buatan.
• Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga
menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.
• Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan
cincin diffuser stasioner. Volute atau cincindiffuser stasioner mengubah energi
kinetik menjadi energi tekanan.
Komponen Pompa Sentrifugal : 
Komponen statis:
• casing,
• penutup casing,
• bearings

Impeler 
Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida
yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi
tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana
kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih
rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah
impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu
impeler dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua tahap
memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang.
Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk
layanan head yang tinggi.

Impeler dapat digolongkan atas dasar: 


1. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran
campuran
2. Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
3. Bentuk atau konstruksi mekanis: impeler yang tertutup, impeler terbuka dan
semi terbuka, impeler pompa berpusar/vortex.

Bentuk atau konstruksi mekanis: 


• Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (=
penutup) pada kedua sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air, di mana
baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan air dari
sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa.
Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan,
diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa.
Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup
impeler atau di bagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari
impeler tertutup ini adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan.
• Impeler terbuka dan semi terbuka. kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi
untuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi
internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara manual untuk
mendapatkan setelan impeler yang benar.

Rumah Pompa 
• Fungsi utama rumah pompa adalah menutup impeler pada penghisapan dan
pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada
ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung
pengiriman dapat 20x tekanan atmosfir pada pompa satu tahap. Untuk pompa
multitahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Wadah dirancang untuk tahan
paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas keamanan yang cukup.
• Fungsi rumah pompa yang kedua adalah memberikan media pendukung dan
bantalan poros untuk batang torak dan impeler.

Wadah 
• Wadah volute memiliki impeler yang dipasang dibagian dalam wadah. Salah satu
tujuan utamanya adalah membantu kesetimbangan tekanan hidrolik pada batang
torak pompa. Walau begitu, mengoperasikan pompa dengan wadah volute pada
kapasitas yang lebih rendah dari yang direkomendasikan pabrik pembuatnya dapat
mengakibatkan tekanan lateral pada batang torak pompa. Hal ini dapat
meningkatkan pemakaian sil, bantalan poros, dan batang torak itu sendiri.
Wadah volute ganda digunakan bilamana gaya radial menjadi cukup berarti pada
kapasitas yang berkurang.
• Wadah bulatmemiliki baling-baling penyebaran stasioner disekeliling impeler
yang mengubah kecepatan menjadi energi tekanan. Wadah tersebut banyak
digunakan untuk pompa multi-tahap. Wadah dapat dirancang sebagai:
– Wadah padat : seluruh wadah dan nosel dimuat dalam satu cetakan atau potongan
yang sudah dibuat pabrik pembuatnya.
– Wadah terbelah :dua bagian atau lebih disambungkan bersama. Bilamana bagian
wadah dibagi oleh bidang horisontal, wadahnya disebut terbelah secara horisontal
atau wadah yang terbelah secara aksial.

Jenis Pompa Sentrifugal: 


• Pompa jenis Rumah Keong (Volut)
Impeller membuang fluida ke dalam rumah spiral yang secara berangsurangsur
berkembang. Hal ini dibuat sedemikian rupa untuk mengurangi kecepatan fluida
yang diubah menjadi tekanan statis.
• Pompa jenis Rumah Keong Rumah keong ganda (kembar)
menghasilkan kesimetrisan yang hampir radial pada pompa bertekanan tinggi dan
pada pompa yang dirancang untuk operasi aliran yang sedikit. Rumah keong akan
menyeimbangkan beban-beban radial pada poros pompa sehingga beban akan
saling meniadakan, dengan demikian akan mengurangi pembebanan poros dan
resultan lenturan.
• Pompa jenis Diffuser
Baling-baling pengarah yang tetap mengelilingi runner atau impeller pada jenis
pompa diffuser. Laluan-laluan yang berangsur-angsur mengembang ini akan
mengubah arah aliran fluida dan mengkonversikannya menjadi tinggi-tekan
tekanan (pressure head).
• Pompa jenis Turbin
Juga disebut pompa Vorteks (Vortex), periperi (Periphery), dan regeneratif.
Cairan dipusar oleh baling-baling impeller dengankecepatan tinggi selama hampir
satu putaran di dalam saluran yang berbentuk cincin (annular), tempat
impeller tadi berputar. Energiditambahkan ke cairan dalam sejumlah impuls.
• Pompa jenis Aliran Campur (Mixed Flow)
Pompa aliran campur menghasilkan sebagian tinggi tekan (head) oleh adanya gaya
angkat (lift) baling-baling pada cairan. Diameter sisi buang baling-baling ini lebih
besar daripada diameter sisi masuknya.
• Pompa jenis Aliran Aksial
Pompa aliran aksial menghasilkan tinggi tekan (head) oleh propeller atau oleh gaya
angkat (lift) baling-baling pada cairan. Diameter baling-baling pada sisi hisap sama
dengan pada sisi buang.

Hukum Kesebangunan Pompa: 


• Jika ada dua buah pompa (misal pompa 1 dan pompa 2) yang secara geometris
sebangun satu sama lain, maka untuk kondisi aliran yang sebangun pula.

Kecepatan Spesifik 
Kecepatan spesifik (specific velocity) merupakan indeks jenis pompa, yang
menggunakan kapasitas dan tinggi tekan yang diperoleh pada titik efisiensi
maksimum. Kecepatan spesifik menentukan profil atau bentuk umum impeller.
Dalam bentuk angka, kecepatan spesifik merupakan kecepatan dalam putaran per
menit yang impellernya akan berputar bila ukurannya diperkecil untuk dapat
mengalirkan 1 gpm cairan terhadap tinggi tekan sebesar 1 ft. Impeller untuk tinggi
tekan yang besar biasanya mempunyai kecepatan spesifik yang rendah, dan
sebaliknya.

Karakteristik Pompa Sentrifugal: 


• Pompa sentrifugal yang dioperasikan pada kecepatan konstan akan mengalirkan
kapasitas mulai dari nol hingga maksimum, yang tergantung pada head, desain,
dan kondisi hisapan.
• Kurva menunjukkan hubungan head, kapasitas, daya, dan efisiensi pompa untuk
diameter impeller dan ukuran rumah pompa tertentu.
• Kurva head – kapasitas (H-Q) menunjukkan hubungan antara kapasitas dan head
total.
• Kurva H-Q menunjukkan kinerja pompa dengan berbagai ukuran diameter
impeller yang divariasikan di dalam satu rumah pompa (gambar atas).
• Bila terdapat sederetan pompa dengan desain yang sama, maka kita bisa memilih
pompa yang akan kita gunakan melalui angka maupun modelnya (gambar bawah).

Head Gesekan dan Head Statis 


• Kurva diperoleh dengan mengabungkan kurva head gesekan sistem dengan head
statis sistem dan setiap perbedaan tekanan yang ada.
• Kurva head gesekan merupakan hubungan antara aliran dan gesekan dalam
pemipaan, katup, dan fitting pada bagian hisap dan buang. Oleh karena itu, head
gesekan bervariasi terhadap kuadrat aliran (biasanya berbentuk parabolis).
• Head statis merupakan perbedaan ketinggian antara level cairan pada sisi hisap
dan pada sisi buang.
Efisiensi dan Kerugian pada Pompa 
• Kerugian pompa terdiri dari kerugian hidrolis (karena gesekan aliran di dalam
pompa), kerugian kapasitas (karena kebocorankebocoran dalam dan packing).
• Adanya kerugian hidrolis akan menambah energi pada aliran fluida yang
sesungguhnya, yang biasanya lebih kecil daripada yang diperoleh secara teoritis.
• Sebagai akibat adanya aliran yang kembali melalui celah-celah ke bagian isap
(Qcelah), maka terjadilah kerugian kapasitas. Inilah yang disebut dengan efisiensi
volumetris (0,85 – 0,98).
• Adanya gesekan mekanis pada bantalan-bantalan akan menimbulkan kerugian
mekanis. Maka efisiensi mekanis pompadidefinisikan sebagai: di mana Pteoritis
adalah daya yang diterima pompa untuk mengalirkan fluida dan Pe adalah daya
motor penggerak. Harga ηm sebesar 0,96 – 0,99.
• Jadi, efisiensi total pompa (ηpompa) merupakan hasil kali seluruh efisiensi

Tinggi Hisap Pompa 


Tinggi isap merupakan kedudukan sumbu pompa di atas permukaan fluida yang
diisap. Agar tidak terjadi penguapan (kavitasi) pada fluida di dalam pompa atau di
dalam pipa isap, maka tinggi isap tersebut tidak dapat dibuat terlalu besar.

Sumber : bodaesmunti.wordpress.com/2009/05/09/pompa/

SUMBER : http://www.sandaipump.com/INFORMATION/info
%20pompa%20sentrifugal%202.html

Anda mungkin juga menyukai