Anda di halaman 1dari 6

PENGABDIAN MASYARAKAT

SOSIALISASI
PENGELOLAAN
SAMPAH DAPUR
Nanang Kusuma Mawardi, S.P., M.Sc.
4 Agustus 2022 Lopati, Srandkaan, Bantul
Driska Arnanto, S.P., M.Sc.
SAMPAH DI INDONESIA

Sampah menjadi isu utama


seluruh dunia dan juga Indonesia
Berdasarkan data dari
Kementerian ingkungan Hidup,
pada tahun 2016 jumlah timbulan
sampah Indonesia mencapai 66
juta ton/tahun. Sementara itu,
pada tahun 2020 mengalami
kenaikan menjadi 67,8 juta
ton/tahun.

1
SAMPAH DI INDONESIA
Lebih detail, dari data tahun 2016,
komposisi sampah di indonesia berasal
dari 57% sampah organik, 16% sampah
plastik, 10 % sampah kertas dan sisanya
17% terdiri dari campuran logam, kain
teksil, karet kulit, kaca. Perihal
pengelolaan sampah indonesia juga
masih belum maksimal.
Indonesia hanya mampu mengolah
sampah sebesar 16,2% sedangkan
sisanya sebesar 82% belum mampu
dikelola.

2
SAMPAH DI BANTUL
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Bantul menunjukkan potensi timbunan
sampah mencapai 400 ton per hari.
Padahal, kemampuan pengelolaan
sampah per harinya hanya 100 ton.
Pemerintah Kabupaten Bantul saat ini
sedang menggencarkan gerakan
“Bantul Bersih Sampah 2025"
Pemkab meluncurkan model
pengelolaan sampah berbasis badan
usaha milik kelurahan atau desa (BUM-
Kal)

3
SOLUSI Mulai dari diri sendiri, dari keluarga
Pengelolaan sampah rumah tangga/dapur dengan menerapkan 3R
PENGELOLAAN (REDUCE, REUSE, RECYCLE)
Reuse (Menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan
SAMPAH? atau bisa berfungsi lainnya),
Reduce (Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau
memunculkan sampah),
Recycle (Mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk
atau barang yang dapat bermanfaat).
Sampah dapur memiliki potensi dimanfaatkan kembali menjadi Pupuk
Organik Cair

4
TERIMAKASIH

SALAM DAN
BAHAGIA
Nanang Kusuma Mawardi, S.P., M.Sc.
4 Agustus 2022 Lopati, Srandkaan, Bantul
Driska Arnanto, S.P., M.Sc.

Anda mungkin juga menyukai