SALES PROMOTION SEBAGAI KOMUNIKASI PEMASARAN

USAHA KECIL MENENGAH (UKM) “Mie ayam Bakso Sopo Nyono”

DI MASA PANDEMIK COVID19

Muhammad Rifki Rizqiyana1, Nur Alam2

1. Magister Ilmu Komunikasi, Universitas

Paramadina.

Mrifkirizqiyana08@gmail.com

2.Magister Ilmu Komunikasi, Universitas

Paramadina.

nuralamtes@gmail.com

Abstrak

Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, di tengah pandemic covid19 saat
ini, banyak sekali para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) gulung tikar alias
bangkrut, hal tersebut berbeda dengan pelaku usaha yang digeluti oleh salah
seorang warga Karawang, yaitu Pak Lasimin sebagai pemilik gerai Mie Ayam
Bakso Sopo Nyono ini yang di kenal sebagai gerai yang unik dari gerai-gerai mie
ayam lainnya yang ada di Karawang, memiliki ciri khas tersendiri dengan
adanya fasilitas karaoke outdoor dan juga menawarkan diskon atau potongan
harga bagi pelanggan yang ingin menyumbangkan lagu untuk bernyanyi di
kaoroke outdoor milik Pak Lasimin. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisa sales promotion sebagai komunikasi pemasaran
dalam menarik minat konsumen yang dilakukan oleh Pak Lasimin sebagai
pemilik gerai Mie Ayam Bakso Sopo Nyono Karawang di tengah masa pandemic
covid19. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penenlitian ini dengan observasi lapangan,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pandemik covid19 saat ini menjadi
sebuah tantangan bagi Pak Lasimin agar terus di banjiri oleh pelanggannya,
program Sales Promotion dilakukan oleh Pak Lasimin sebagai komunikasi
pemasaran Mie Ayam Bakso Sopo Nyono, Pak Lasimin melakukan sales
promotion dengan cara memberikan potongan harga kepada konsumen.
Sehingga hal tersebut memberikan dampak yang positif kepada usaha yang
dijalankan oleh Pak Lasimin di masa pandemic covid19.
Kata kunci : Sales promotion, Mie Ayam Bakso Sopo Nyono Karawang, Komunikasi Pemasaran.

1
I. Pendahuluan
Dalam era globalisasi saat ini, berbagai
cara dilakukan orang ataupun pelaku
usaha dalam memasarkan produknya
kepada masyarakat. Tak terlepas dari
pengaruh perkembangan teknologi yang
semakin pesat, pelaku usaha dapat
memasarkan suatu produknya atau
mengenalkan suatu produk yang sedang
di jualnya melalui beberapa item
pendukung yang berbasis teknologi
dalam pemasaran suatu produk. Usaha
Kecil Menengah (UKM) merupakan
salah satu pelaku bisnis yang peran
sertanya tidak bisa diabaikan dalam
upaya pemulihan kondisi perekonomian
nasional. Di tengah belitan krisis
ekonomi, UKM justru tetap eksis dan
berkembang dalam menjalankan
usahanya. Pemasaran bagi para pelaku
usaha, terutama Usaha Kecil Menangah
(UKM) menjadi jantung utama dalam
mempertahankan usaha yang sedang
dijalankan. Menurut data Kementrian
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
(KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku
UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99%
dari jumlah pelaku usaha di Indonesia,
kontribusi UMKM dalam
perekonomian nasional (PDB) sebesar
61,1%, dan sisanya adalah kontribusi
dari usaha besar.
Hal tersebut menujukan, penyerapan
tenaga kerja oleh UMKM di Indonesia
sangatlah tinggi, mencapai 117 juta
pekerja atau setara dengan 97% dari
daya serap tenaga kerja dunia usaha.
Dengan jumlah yang signifikan besar,
para pelaku UMKM di Indonesia saat
ini harus memiliki ide dan kreatifitas
dalam memasarkan produk kepada
masyarakat, sehingga di tengah
pandemic covid19 saat ini tetap
bertahan dan tidak gulung tikar alias
bangkrut. Dengan hadirnya para
wirausaha di Indonesia, akan memiliki
dampak yang sangat positif dalam
perkembangan ekonomi nasional di
Indonesia.
Menurut Aamer & Al-Awlaqi (dikutip
oleh Moataz Al-kadasi, 2019 :
1) Regions with a higher level of
entrepreneurship capital show higher
levels of output and productivity, while
those lacking entrepreneurship capital
have a tendency to generate lower levels
of output and productivity, sedangkan
menurut Richard Cantillon (dikutip oleh
Z. Hflin Frinces, 2010:40) wirausaha
adalah seseorang yang siap untuk
mengambil risiko-risiko dan dia berbeda
dari orang-orang yang mensuplai modal
dengan harapan sebuah keberuntungan
yang tetap, para wirausaha juga
dipandang berbeda dari seorang kapitalis
(pemodal) yang mensuplai modal dan
bersamaan dengan itu mengeksploitasi
pihak yang terlibat. Sehingga,
berwirausaha harus memiliki modal dan
siap dalam mengambil risiko-risiko yang
terjadi ketika menjalankan usaha yang
sedang dijalankan dan ditekunkan.
Peran hadirnya para wirausaha di suatu
negara, khususnya adalah Indonesia,
menjadi hal yang sangat penting dalam
kontribusi pertumbuhan sektor ekonomi,
wirausaha di indonesia dapat juga
dikatakan sebagai pelaku UMKM (
Usaha Mikro Kecil Menengah), dengan
hadirnya para pelaku UMKM yang
tersebar di Indonesia khususnya,
memiliki peran penting dalam
pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) dibandingkan dari usaha besar.
Dalam masa pandemik seperti yang
sedang terjadi di seluruh negara saat ini,
khususnya Indonesia, memiliki dampak
yang signifikan dalam berbagai sektor,
terutama sektor ekonomi. Penurunan
permintaan dan atau produksi yang
terjadi akan memberi pengaruh juga
kepada pemasukan dari suatu usaha atau
bisnis yang dijalankan oleh seorang
individu maupun kelompok. Dalam
penelitian ini, peneliti ingin mengetahui
sales promotion sebagai komunikasi
pemasaran bagi UKM (Usaha Kecil
2
Menengah) di masa pandemic covid-19.
Salah satu yang terkena dampaknya
juga adalah pelaku UKM yang dimiliki
oleh salah seorang warga yang
berdomisili di Karawang, Jawa barat.
UKM yang sedang dijalani nya adalah
Mie Ayam Bakso Sopo Nyono yang
terletak di Perumnas Telukjambe blok B
256 Karawang Nama Mie Ayam Bakso
Sopo Nyono tidak asing lagi di telinga
warga karawang, karena selain
tempatnya berada tepat di pusat kota
karawang, kelezatan cita rasa makanan
dan minuman yang ditawarkannya pun
mengundang selera, harga yang relative
terjangkau, variasi menu yang
ditawarkan dari mulai makanan hingga
minuman, tempat yang nyaman dan luas
menggunakan kursi hingga lesehan,
dilengkapi toilet umum yang bersih
sarana ibadah, tempat parkir hingga live
music bernuansa studio siaran radio dan
lain-lainnya. Nama Mie ayam bakso
Sopo Nyono juga makin menggema
karena beberapa kali menggelar even-
even olahraga besar di Karawang dan
mensupport beberapa kegiatan
Pemerintah daerah Karawang, ditambah
lagi dengan dibukanya cabang usaha
yang kedua di daerah Ruko Galuh Mas,
masih di pusat Kota Karawang dengan
Total karyawan yang bekerja hingga
saat ini mencapai 15 orang. Mie Ayam
Bakso Sopo Nyono ini selalu di banjiri
oleh pelanggan setianya, yaitu para
buruh pabrik dari kawasan industri yang
dekat dengan lokasi tempat usaha
tersebut, Staff kantor hingga anak
sekolah dan mahasiswa, juga keluarga
dan beberapa paguyuban.
Peneliti beserta tim sudah mencoba
mewawancarai untuk mendapatkan
sebuah data dalam Pra Riset, seperti
yang diungkapkan oleh pemilik
langsung Mie Ayam Bakso Sopo
Nyono, mengalami penurunan yang
signifikan di masa pandemik covid19,
penurunan hingga mencapai 60%
(Lasimin, 2020) tidak seperti hari-hari
biasanya sebelum pandemik covid19.
Akan tetapi Owner sekaligus marketing
dari Mie Ayam Bakso Sopo Nyono ini
tidak memberhentikan karyawannya
ditengah masa pandemik Covid19, oleh
karena itu, peneliti ingin mengetahui dan
menganalisa “Bagaimana sales
promotion sebagai komunikasi
pemasaran Mie Ayam Bakso Sopo
Nyono di masa pandemik covid19”
dalam pemasaran produknya kepada
masyarakat Karawang, sehingga Mie
Ayam Bakso Sopo Nyono tersebut dapat
bertahan di masa pandemic covid19 ini
berlangsung.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin
peneliti teliti adalah “Bagaimana Sales
Promotion yang dilakukan oleh Owner
sekaligus sebagai Marketing Mie Ayam
Bakso Sopo Nyono sebagai komunikasi
pemasaran dalam pemasaran produknya
kepada masyarakat ?”
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan
adalah untuk mengetahui dan
menganalisa gerai Mie Ayam Bakso
Sopo Nyono dalam menerapkan program
sales promotion sebagai komunikasi
pemasaran ditengah masa pandemic
covid19.
Manfaat Penelitian
a. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan wawasan
kepada para pelaku UMKM diseluruh
Indonesia dalam penggunaan progam sales
promotion dalam kegiatan komunikasi
pemasaran untuk bertahan di masa
pandemic.
3
b. Manfaat Teoritis
Memberikan landasan bagi para peneliti
lain dalam melakukan penelitian yang
sejenis, dalam rangka penerapan sales
promotion sebagai komunikasi pemasaran
pagi pelau UKM ditengah masa pandemik.
Landasan Teori
1. Komunikasi Pemasaran
Dalam kegiatan pemasaran di perlukannya
teknik cara berkomunikasi yang baik dan
benar kepada publik, sehingga public dapat
memahami isi pesan yang disampaikan
oleh komunikator kepada lawan
komunikasinya. Komunikasi, memiliki
peran yang sangat penting dalam sebuah
kegiatan pemasaran produk, tanpa adanya
komunikasi dalam sebuah pemsaran, maka
tidak akan tersampaikan sebuah pesan atau
informasi mengenai produk yang di jual
oleh pelaku usaha. Sehingga dalam hal
pemasaran sangat di perlukannya
komunikasi pemasaran untuk
meningkatkan produksi maupun
meningkatkan pendapat pelaku usaha yang
menjual produknya, agar publik
mengetahui dan mengenal apa yang sedang
di jual oleh pelaku usaha kepada publik.
Menurut American Marketing Association
(AMA) (dikuti p oleh George E.Belch dan
Michael A.Belch, dalam buku Advertising
and Promotion An Integreted Marketing
Communications Persspective, 2018:7 )
Marketing is the activity, set of institutions,
and processes for creating,
communication, delivering and exchanging
offerings that have value for customers,
clients, partners, and society at large”
sedangkan menurut Harold Laswel (dikutip
oleh Pius A. Partanto dan M. Dahlan,
1994:605) Ilmu komunikasi mengatakan,
komunikasi pada dasrnya merupak suatu
proses yang menjelaskan “siapa”, “apa”,
“dengan saluran apa”, “kepada siapa” dan
“akibat atau efeknya seperti apa” (Who
says what in which channel to whom and
whith what effect). Komunikasi pemasaran
adalah suatu kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh marketer untuk menawarkan
produk yang di jualnya, dengan
mengenalkan produk yang baik dan benar,
sehingga pesan dan informasi terkait produk
tersampaikan dengan efektif kepada
masyarakat, dengan tujuan akhir agar
masyarakat dapat memiliki keputusan untuk
membeli produk yang sedang di jual oleh
marketer tersebut.
Menurut Sustina, Komunikasi pemasaran
memili fungsi penting didalamnya adalah
menerima dan menyampaikan sebuah
informasi, menjebatani kebutuhan dan
keinginan orang dengan produk yang daoat
memberikam kepuasan mereka, yang
dimana komunikasi pemasaran lebih dari
membentuk arus komunikasi, tetapi juga
concerned terhadap desain dari produk-
produk dan jasa yang akan ditawarkan
sekaligus dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka, distribusi dan
mengenalkan produk-produk kepada
pengguna yang dianggap potensial,
membentuk pertukaran , lain-lainnya.
Jika digabungkan, menurut Kotler (dikutip
oleh Rini Lestari, 2015: 87), komunikasi
pemasaran mempresentasikan suatu proses
sosial dan manajerial yang membuat suatu
kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik antara produk
dan nilai dengan orang lain. Komunikasi
pemasaran memberikan sebuah penjelasan
kepada konsumen dari perusahaan yang
menjualkan produknya kepada konsumen,
konsumen dapat memiliki pengetahuan
produk yang dijual oleh para pelaku usaha,
dan konsumen dapat memberikan sebuah
keputusan atas membeli atau tidak membeli
terhadap produk yang dikomunikasi dengan
baik dari para pelaku usaha.
Upaya komuunikasi pemasaran yang
dilakukan oleh setiap pelaku usaha
memiliki tujuan untuk dapat mensukseskan
suatu produk yang dibuatnya dan yang akan
dijual kepada masyarakat, sehingga proses
4
komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh para pelaku usaha harus tepat target
dan juga memiliki nilai jual, sehingga
konsumen dapat memberikan penilaian dan
memutuskan keputusan untuk membeli
produk yang telah dikomunikasikan oleh
para pelaku usaha.
2. The Promotional Mix (Bauran
Promosi)
Menurut George E.Belch dan Michael
A.Belch, (2018:16) bauran promosi
penjualan memiliki enam elemen yaitu
advertising, adalah segala bentuk
presentasi sebuah produk barang ataupun
jasa yang menggunakan sebuah jasa
pengiklan, yang dimana iklan tersebut akan
disebar luaskan kepada masyarakat, atau
tempat-tempat tertentu yang strategis.
Direct marketing,adalah cara
berkomunikasi secara langsung dengan
konsumen yang dituju, hal tersebut dapat
melalui e-mail, telepon, bahkan jaringan
internet, guna mendapatkan respon secara
langsung dari konsumen yang dituju. Sales
promotion, kegiatan promosi penjualan
kepada konsumen guna mendapatkan daya
tarik dari konsumen dengan cara
memberikan diskon atau potongan harga,
dan juga memberikan kupon undian.
Public relation, hal ini dilakukan oleh para
professional dalam menjalin hubungan
baik dengan pihak terkait yang
bekerjasama dengan sebuah perusahaan,
dan juga guna untuk menjadi pemecah
sebuah permasalahan di sekitar konsumen
yang telah membeli suatu produk ataupun
jasa dari perusahaan. Personal selling,
menurut Shimp (dikutip oleh dikutip oleh
Rini Lestari, 2015: 88), bahwa penjualan
perorangan sebagai bentuk komunikasi
antar individu dimana tenaga penjual atau
wiraniaga menginformasikan, mendidik,
dan melalukan persuasi kepada calon
pembeli untuk membeli produk di suatu
perusahaan.
3. Promosi Penjualan (sales
promotion)
Kegiatan promosi penjualan merupakan
salah satu elemen dari pemasaran yang
digunakan suatu kegiatan usaha terutama
UMKM dalam berkomunikasi dengan
konsumennya. Sales promotion dapat
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
promosi penjualan yang berorientasi kepada
konsumen dan promosi penjualan yang
berorentasi kepada pedagangan. Maksud
dari promosi penjualan yang berorientasi
kepada konsumen adalah bagaiamana cara
pelaku usaha dapat melakukan menarik
daya minat konsumen agar datang dan
membeli produk yang kita jual, contohnya
dengan cara memberikan sebuah potongan
harga, kontes, undian berhadiah dan lain-
lain. Sedangkan promosi penjualan yang
berorientasi kepada perdagangan adalah
ditunjukan kepada pihak yang menjadi
perantara dalam pemasaran suatu
perusahaan.yang dimana bertujuan untuk
mendorong dan mempromosikan produk
yang bersangkutan.
Tujuan secara umum dari sales promotion
ini adalah
(a) menarik para pembeli baru.
(b) memberi hadiah/penghargaan kepada
konsumen-konsumen lama.
(c) meningkatkan daya pembelian ulang
dari konsumen lama,
(d) menghindarkan konsumen berpindah
ke merek lain.
(e) mempopulerkan merek atau
meningkatkan loyalitas kepada merek.
(f) meningkatkan volume penjualan
jangka pendek dalam rangka
meningkatkan pangsa pasar jangka
panjang (Ariyanti, 2014).
Menurut Kotler dan Keller (2009:221)
bentuk-bentuk promosi penjualan yaitu,
sampel, kupon, penawaran, kemasan harga,
premi, program frekuensi, kontes, undian,
percobaan gratis, pameran dagang, intensif,
penurunan harga, garansi produk. Sehingga
proses promosi penjualan tersebut efektif
untuk dilakukan guna dalam mensukseskan
keberhasilan perusahaan agar tetap
bertahan.
Penggunaan sales promotion dengan
5
memberikan harga diskon di waktu tertentu
tertentu, seperti halnya hari raya ataupun
tahun baru, sekarang bukan hanya
dilakukan perusahaan berskala besar,
seperti halnya supermarket. Lembaga
kursus kecil, mini market,UKM, usaha
sedot WC, servis AC, atau usaha skala
rumah tangga lain pun sudah terbiasa
melakukan penjualan harga diskon. Selain
iklan dan sales promotion tersebut,
Berbagai bentuk komunikasi pemasaran
tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan keterbatasan dana
yang dimiliki. Sehingga, bentuk
komunikasi pemasaran yang dilakukan
UKM terbilang sederhana atau masih
terbatas oleh kendala ketersediaan dana.
Kesetiaan dan loyalitas pelanggan bisa
didapat dari keberadaan produk makanan
atau minuman yang tersedia yang ingin
mereka perkenalkan pada siapapun yang
mereka kenal seperti misalnya makanan
dan minuman tanpa bahan pengawet. ini
menunjukan bahwa kepedulian pelanggan
terhadap kesehatan dan higienis makanan
menjadi alasan utama mereka untuk dapat
mereferensikan suatu produk makanan dan
minuman kepada pihak-pihak yang mereka
kenal.
II. Metode Penelitian
Tahap penelitian ini di mulai dengan cara
observasi ke lapangan, ke lokasi tempat
peneliti melakukan sebuah penelitian,
yaitu gerai Mie Ayam Bakso Sopo Nyono
yang lokasi Gerai utamanya di Perumnas
Telukjambe Blok B 256 Karawang, Jawa
Barat, untuk mengumpulkan data dan juga
dokumentasi yang di butuhkan dalam
penelitian yang akan dilakukan oleh
peneliti. Metode penelitian ini
menggunakan metode penelitian
kualitatif, adapun pendekatan penelitian
ini menggunakan pendekatan studi kasus,
yang di mana peneliti menjelajah secara
langsung ke lapangan untuk mendalami
kasus yang di angkat oleh peneliti yaitu
sales promotion sebagai komunikasi
pemasaran dalam pemasaran produk di
masa pandemik covid19.
Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
untuk teknik mengumpulkan data yang
benar dan juga akurat menggunakan teknik,
observasi ke lapangan, yaitu lokasi
peneltian, wawancara mendalam (indeepth
interview) dan juga studi dokumentasi.
Adapun dalam melakukan wawancara
mendalam kepada Key Informan yang telah
di pilih sesuai dengan kriteria penelitian dan
dapat di pertanggung jawabkan, yaitu
Pemilik (Owner) sekaligus menjadi
marketing Mie Ayam Bakso Sopo Nyono,
Perwakilan Karyawan, dan perwakilan dari
pelanggan Mie Ayam Bakso Soponyono.
Tempat dan waktu dalam penelitian ini
adalah bertempat di Kabupaten Karawang,
waktu penelitian terhitung mulai bulan
November 2020 – Desember 2020. Teknik
Analisis data yang akan dilakukan oleh
peneliti dalam penelitian ini melakukan tiga
tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data
dan verifikasi serta kesimpulan dari apa
yang peneliti teliti.
III. Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti dengan
menggunakan teknik pengumpulan data
yang sesuai dengan metode penelitian, gerai
Mie Ayam Bakso Sopo Nyono yang
dimiliki oleh Pak Lasimin ini didirikan
sejak 12 Desember 2004 dan baru membuka
cabang gerai di Ruko Galuh Mas tahun
2010 tersebut mengalami penurunan
pendapatan yang signifikan hingga 65%
ketika di masa krisis pandemik Covid19.
Namun disisi pandemik covid19 ini
memberikan sebuah tantangan baru bagi
setiap pelaku usaha kecil menengah (UKM)
di berbagai daerah yang ada Indonesia,
khususnya suatu usaha kecil menengah
yang sedang dilakukan oleh warga
Karawang, yaitu Pak Lasimin.
Kreatifitas dan inovasi yang harus
terus berkembang dan juga diterapkan demi
bertahan dalam masa krisis pandemik
Covid19 yang dilakukan oleh Mie Ayam
Bakso Sopo Nyono Karawang. Mie Ayam
Bakso sopo Nyono yang dimiliki oleh Pak
Lasimin memiliki keunikan dan daya tarik
tersendiri dibandingkan gerai-gerai lain.
6
Mie Ayam Bakso Sopo Nyono pada
umumnya, khususnya di daerah Karawang.
Adapun fasilitas-fasilitas yang akan
memanjakan untuk pengunjung dan
konsumen Mie Ayam Bakso Sopo Nyono,
seperti halnya tersedianya sarana tempat
ibadah (mushola), toilet yang selalu terjaga
kebersihannya, tempat parkir kendaraan
dan juga hingga live music yang bernuansa
studio radio, akan tetapi berada terbuka di
tempat makan bakso tsb.
Karyawan yang dimiliki oleh
gerai Mie Ayam Bakso Sopo Nyono adalah
15 (lima belas) orang karyawan (Total
karyawan baik di gerai utama daerah
Telukjambe dan gerai cabang di Ruko
Galuh Mas). Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti terhadap sales
promotion yang dilakukan oleh pemilik
Mie Ayam Bakso Sopo Nyono Karawang,
yaitu Pak Lasimin, membuahkan hasil
terhadap peningkatan pemasukan gerai
Mie Ayam Bakso Sopo Nyono Karawang.
Penerapan promosi penjualan yang
dilakukan oleh Pak Lasimin bertujuan agar
tetap bisa bertahan dan mengalami
kenaikan pemasukan walaupun tidak
sebanding dengan kondisi sebelum
pandemik covid19 ini hadir, hal tersebut
menjadi sebuah strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan oleh Pak
Lasimin dalam melakukan penjualan
produknya kepada masyarakat daerah
Karawang, agar dapat mengunjungi dan
membeli produk yang dijual oleh Pak
Lasimin di gerainya, yaitu Mie Ayam
Bakso Sopo Nyono.
Berdasarkan hasil wawancara
mendalam dengan Pak Lasimin langsung
di Gerai utama miliknya yaitu di Perum
Bumi Telukjambe Blok B 256 Karawang.
Sebagai pelaku UKM ia sudah melengkapi
seluruh berkas persyaratan izin usaha
miliknya, mulai dari Nomor Induk
Berusaha, Izin Usaha Mikro Kecil, Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL),
Surat Keterangan Halal dari MUI, bahkan
Ia juga mendaftarkan Merk dagangnya
“Mie Ayam Bakso Sopo Nyono” ke
Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual.
Mie Ayan Bakso Sopo Nyono
menurut Pak Lasimin adalah sebuah berkah
untuk keluarga dan karyawannya, karena
usaha ini dirintis dari nol dengan
keterbatasan modal awal yang dimiliki, dan
tempat yang juga masih mengontrak pada
orang lain waktu itu, hingga perlahan lahan
seiring perjalanan waktu usaha ini
berkembang besar hingga bisa memiliki
tempat sendiri dan bisa membuka cabang,
sampai akhirnya terkena dampak covid 19
berupa penurunan pendapatan.
Sebagai pemilik sekaligus
pemimpin dan penanggungjawab dalam
usahanya ini, Pak Lasimin dibantu
karyawannya bahu membahu melakukan
berbagai strategi komunikasi pemasaran
agar tetap bisa menjalankan roda usahanya,
dan dari berbagai strategi pemasaan yang
pernah di coba, Pak Lasimin akhirnya lebih
memilih menjalankan Strategi Sales
Promotion pastinya dengan melalui
bergabagi macam pertimbangan,
diantaranya biaya yang dikeluarkan untuk
promosi tidak terlalu besar bila
dibandingkan memasang iklan di media
massa, berusaha menciptakan kedekatan
secara emosional dengan pelanggan
sehingga diharapkan pelanggan merasa
lebih tersentuh dengan pelayanan dan
promosi yang ditawarkan sehingga akan
dengan suka rela mereka kembali lagi dilain
waktu dan pelanggan melakukan promosi
word of mouth (promosi mulut ke mulut)
tanpa harus dibayar. Ada sisi sosial dan
religious juga yang ingin di kejar oleh Pak
Lasimin dengan menggelar sales promotion
salah satunya melalui kegiatan event
olahraga, bantuan sosial terhadap korban
bencana, menjadi support catering kegiatan
pemerintah kabupaten karang, hingga
promosi undian berhadiah dengan hadiah
utama gratis umroh ke tanah suci.
Sebagai pengusaha Mie ayam dan
Bakso usaha Pak Lasimin ini juga bernaung
dalam sebuah paguyuban khusus pedagang
mie ayam dan bakso, nama paguyubannya
adalah PAPMISO (Paguyuban Pedagang
Mie Ayam dan Bakso), Papmiso ini ruang
lingkupnya nasional jadi menaungi seluruh
pedagang mie ayam dan bakso di seluruh
7
nusantara yang memang mendaftarkan diri
untuk bergabung dalm paguyuban ini,
manfaat dari paguyuban ini juga selain
menjadi ajang silaturahmi dan memperlua
relasi, juga saling mensupport dari segi
promosi dan permodalan antar sesama
anggota paguyuban dengan bantuan uang
kas yang terkumpul, juga memberi bantuan
sosial terhadap para korban bencana alam
diseluruh nusantara. Pak Lasimin
dipercaya menjadi Ketua paguyuban
Papmiso wilayah Jawa barat dan Banten
(dengan jumlah anggota terdatar sekitar
400 dan yang aktif sekitar 300 anggota),
sekaligus merangkap sebagai sekretaris di
paguyuban Papmiso daerah Kabupaten
Karawang (dengan jumlah anggota
terdaftar 120 anggota, yang aktif sekitar 50
anggota), Hal ini menjadikan nama Pak
Lasimin dan Mie Ayam bakso soponyono
semakin dikenal khusunya dikalangan para
pedagang mie ayam dan bakso di ruang
lingkup tersebut (baik pedagang mie ayam
bakso keliling maupun kios/gerai),
dampaknya banyak order catering dari
event event yang masuk untuk usaha mie
ayam bakso Sopo Nyono, baik event kecil
maupun event besar hingga merambah ke
penginapan hingga hotel.
Kegiatan Sales Promotion di masa
pandemik covid 19 bagi Pak Lasimin
terbukti sedikit banyaknya membantu roda
usaha Mie Ayam bakso Sopo Nyono
miliknya tetap berjalan bahkan perlahan
menaikan kembali omset walaupun belum
bisa menyaingi omset saat sebelum
pandemik covid 19. Beberapa Kegiatan
sales promotion yang dilakukan oleh
manajemen keluarga Pak Lasimin dengan
dibantu karyawannya yaitu :
1. Memberikan potongan harga atau
discount sebesar 5-10% kepada
pelanggannya yang makan mie ayam
bakso di gerai Sopo Nyono dengan
ketentuan jika :
 Konsumen datang dengan
rombongannya misal rombongan
dari sekolah, pabrik, kantor, arisan,
team olahraga, paguyuban dll dan
pembayaran dikolektif oleh satu
orang perwakilannya.
 Konsumen mengikuti event games
yang diadakan oleh host yang hadir
memandu acara di area gerai Sopo
Nyono, baik di ruangan utama
maupun di ruangan samping yang
sangat luas khusus lesehan. Games
berupa pertanyaan, permainan atau
permintaan untuk menyumbang lagu
lewat iringan music atau live
acoustic yang sudah disediakan.
2. Mengadakan kupon berhadih untuk
pelanggan berupa pembelanjaan minimal
Rp 200.000,-
Berhak mendapatkan 1 buah kupon
undian berhadiah, hadiah utama
perjalanan umroh gratis (1 orang),
kemudian hadiah berikutnya berupa TV,
DVD Player, Sepeda, peralatan masak
dll, yang program tersebut berlaku untuk
satu tahun. Jika kupon tersebut tidak
tercabut disaat pengundian (akhir tahun),
maka dianggap hangus dan tidak berlaku
untuk pengundian tahun berikutnya.
3. Mengadakan event event seperti :
 Sopo Nyono Cup, berupa event
volley ball yang pesertanya bukan
Cuma team volley ball dari
kabupaten Karawang saj, tapi juga
dari luar karawang, seperti
Purwakarta, Subang, Cikarang dan
Bekasi. Ini menjadi event tahunan
yang sengaja diadakan oleh Sopo
Nyono dalam rangka lebih lebih
memperkenalkan dan
menggaungkan nama “Soponyono”
bukan hanya kepada warga
Karawang saja namun juga luar
Kabupaten Karawang.
 Membagikan souvenir gratis berupa
kaos seragam dengan ada logo Sopo
Nyono, kepada team olahraga, baik
volley ball, bykers, dll
4. Mie Ayam Bakso Sopo Nyono menjadi
sponsor di beberapa event yang digelar
oleh pemerintah Kabupaten Karawang,
baik sponsor sebagian (setengah bayar)
atau full sponsor (full gratis). Seperti
menyediakan tempat pertemuan (di
Gerai Sopo Nyono yang cukup luas
dilengkapi perlengkapan audio dan video
support system) dengan protokol
8
 kesehatan, maupun sponsor makanan
dan minuman di event tersebut yaitu
menyuguhkan menu menu yang tersedia
di gerai Sopo Nyono
Dari hal yang diuraikan diatas,
inilah yang menjadi keunikan tersendiri
dari gerai Mie Ayam Bakso Sopo Nyono
dimata peneliti,karena hal tersebut tidak
dilakukan oleh Gerai mie ayam bakso yang
lain. Hal ini juga yang menarik perhatian
konsumen karena tampil beda dan
menyenangkan, karena sepulang makan
dari Gerai Mie Ayam Bakso Soponyono
bukan hanya perut saja yang merasa
kenyang, tapi hatipun riang dengan adanya
pelayanan dan promo yang menyenangkan
dari Sopo Nyono. Selain strategi sales
promotion yang dipilih oleh Mie Ayam
Bakso Sopo Nyono, manajemen Sopo
Nyono juga terus berbenah secara perlahan
baik dari penambahan menu yang ada,
tempat yang lebih nyaman dan luas ala café
dilengkapi hiburan music dan karaoke
bergaya siaran studio radio yang
diberinama Pojok Seru nge-Bakso Bareng
(PSBB), kadang juga dilengkapi live
accousticnya (sabtu minggu), dengan tetap
mengedepankan protokol kesehatan yaitu
menyediakan tempat cuci tangan dan
sabun, kursi dan meja yang bisa diatur
jaraknya sesuai kebutuhan.
Menurut salah satu karyawan
Gerai Sopo Nyono bernama Tedi (32th), ia
merasa sangat bersyukur sekali karena
dimasa pandemik covid 19 ia masih bisa
bekerja di gerai Mie Ayam Bakso
Soponyono, sementara banyak temannya
di gerai mie bakso lain dirumahkan atau
diberhentikan karena pemilik sudah tidak
mampu menggaji lagi. Menurut Tedi
strategi sales promotion di gerai
soponyono berupa potongan discount dan
kupon undian efektif dalam mendatangkan
konsumen, karena beberapa perkumpulan
akhirnya datang dalam waktu bersamaan
sehingga omsetpun meningkat.
Disisi lain menurut pelanggan setia
bernama Eti (35th), ia walaupun tinggal di
Kabupaten Purwakarta tapi jika timbul
selera ingin makan Mie Ayam atau Bakso,
maka ia akan datang walaupun jauh ke
Kabupten Karawang datang ke Gerai Mie
Ayam dan Bakso Soponyono, karena selain
ia mendapatkan menu yang fresh dan
hangat/dingin (beda dengan pesan lewat
gofood atau grabfood karena pengiriman
lama diakibatkan jarak yang jauh, ia juga
terkesan dengan tempat makan di gerai
tersebut yang sangat nyaman apalgi ada
hiburan music lengkap dengan hostnya
dengan gaya siaran studi radio yang dikenal
dengan PSBB Pojok Seru nge-Bakso
Bareng), dimana ia bisa menyalurkan hobi
menyanyi dengan berkaraoke di program
PSBB tsb, dan jika datang barengan
rombongan keluarga juga Pak Lasimin pasti
memberi discount harga saat pembayaran di
kasir. Sementara Seorang pelanggan setia
bernama Andri (29th) berdomisili di Klari
Karawang, setiap akhir pekan ia memilih
mengajak keluarga kecilnya untuk
menikmati malam mingguan di Gerai
Soponyono, selain mengisi perut disana, ia
juga sekali kali menyanyi dengan diiringi
live accoustik yang tersedia.sehingga iapun
mendapat discount harga saat pembayaran
di kasir. Ia juga memiliki kenangan dengan
Gerai Sopo Nyono, karena dari semenjak ia
masih bujang ia sudah sering makan mie
ayam bakso di Gerai Sopo Nyono dari sejak
masih di gerobak dorong, sampai ketika ia
memiliki pacar pun sering ia ajak makan di
Sopo Nyono (sudah memiliki tempat),
hingga ia menikah bahkan memiliki 2 orang
anak, ia pun masih mengajak keluarganya
makan di Gerai Sopo Nyono ini.
Pada masa pandemic covid 19 ini,
Mie Ayam Bakso Soponyono lebih focus
kepada promo potongan harga / diskon
kepada pelanggan, serta promo kupon
undian karena hal ini menurut Pak Lasimin
langsung terasa dampaknya terhadap
kenaikan pendapatan perharinya walaupun
belum menyentuh angka normal saat
sebelum pandemik covid 19 melanda.
Semakin banyak konsumen yang datang
dan makan di Gerai maka semakin tinggi
pula pendapatan yang masuk. Strategi ini
menurut Pak Lasimin terus dipertahankan
dengan tujuan terpenting bagaimana
caranya usahanya tetap sukses dan bisa
bertahan di masa pandemik. Covid 19,
9
sehingga ia tetap bisa mempertahankan 15
orang karyawannya tak ada yng
diberhentikan satupun akibat dampak
covid 19 ini.
IV. Kesimpulan
Mie Ayam Bakso Sopo Nyono
milik Pak Lasimin yang berlokasi di
Karawang tetap bertahan di tengah masa
pandemi covid19 hingga saat ini, Pak
Lasimin terus mempertahankan program
sales promotion nya seperti pemberian
potongan harga/diskon kepada pelanggan
sebesar 5%-10% dari total pembelanjaan,
jika pelanggannya datang beserta
rombongan atau mengikuti games yang
dipandu host diacara PSBB baik menjawab
pertanyaan atau diminta menyumbang
suaranya dengan diiringi music karaoke
atau live accoustik yang sudah disediakan
oleh Pak Lasimin di gerainya, selain itu
juga Pak Lasimin memberikan kupon
undian kepada pelanggan bagi yang
berbelanja minimal sebesar Rp. 200.000 ,
adapun hadiah-hadiah menarik yang akan
didapatkan oleh pelanggan dari kupon
undian tersebut, hanya saja diundi selama
satu tahun sekali oleh pihak Mie Ayam
Bakso Sopo Nyono.
Hal tersebut memberikan dampak
yang positif bagi gerai Mie Ayam Bakso
Sopo Nyono, sehingga tidak ada
pemecatan terhadap karyawan yang
dimilikinya, hal tersebut terungkap dari
hasil wawancara kepada karyawan di gerai
tersebut, adapun dampak positif dari
konsumen, yang dimana tertarik dengan
konsep gerai dan konsep program sales
promotion yang dilakukan atau diterapkan
oleh Pak Lasimin agar menarik perhatian
dan meningkatkan tingkat loyalitas
pelanggan terhadap gerai Mie Ayam Bakso
Sopo Nyono.
Daftar Pustaka
Alimudin, A., & Yoga, H. (2015). Strategi
meningkatkan loyalitas pelanggan
pada usaha kecil produk makanan
ringan di surabaya. Sustainable
Competitive Advantage (SCA),
5(1).
Al-kadasi, Moataz. 2019. The Importance of
Entrepreneurs in Economiy.
Belch, George E, dan Belch, Michael A.
2018. Advertising and Promotion
An Integreted Marketing
Communications Persspective.
Cetakan ke-11, McGraw-Hill:
New York.
Hidayati, R. R., & Marlius, D. (2018).
Aktivitas Promosi Dalam
Meningkatkan Dana Pihak Ketiga
Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) Batang Kapas Pesisir
Selatan.
Isnaini, S. (2010). Implementasi
komunikasi pemasaran terpadu
sebagai penyampai pesan promosi
usaha kecil menengah (UKM) di
Indonesia. Jurnal Masyarakat
Kebudayaan dan Politik, 22(4),
324-332.
Lestari, Rini. 2015. Sales Promotion
sebagai Strategi Komunikasi
Pemasaran Mobil Low Cost Green
Car Daihatsu Ayla Pada PT. Astra
Internasional. Tbk Cabang Ciledug
Kota Tangerang. Vol. 3. No.1. 83-
107.
Utomo, H. J. N., & Afifi, S. (2004). Strategi
Komunikasi Pemasaran Usaha
Kecil Menengah (UKM) di
Kabupaten Bantul dan Kulon
Progo Yogyakarta1. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 2(2), 284-296.
1
0