Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMASARAN DAN PENJUALAN

“ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI


UMKM CABPI CHIPS PADA MASA PANDEMI COVID-19”

Kelas, Kelompok : ABT 4B Reguler Pagi, Kelompok 3

Nama, NIM : Pipin Deviani, 4122001044

Nama, NIM : Ana Fadilah Rahmadani, 4122001047

Nama, NIM : Tasya Mochica Saputri, 4122001049

Nama, NIM : Salwa Virginia Sucitra, 4122001050

Nama, NIM : Bagas Pratama Putra, 4122001053

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN


JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
BAB I...............................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
2.1. Pembahasan Outlook 4C (Change, Customer, Competitor, Company) dan TOWS
Analisis.........................................................................................................................................4
2.2. Pembahasan Architecture STV (Strategy: Segmentation, Targeting, Positioning; Tactic:
Differentiation, Marketing Mix, Selling; Value: Brand, Service, Process).................................9
BAB III..........................................................................................................................................15
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................15
3.2. Usulan strategi untuk UMKM.........................................................................................15
Daftar Pustaka................................................................................................................................17
Lampiran........................................................................................................................................18
Logbook.........................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam dunia bisnis, perkembangan usaha kecil saat ini mengalami kemajuan yang sangat
signifikan, selain karena dorongan kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi dan peluang
untuk mendapatkan pekerjaan semakin kecil, masyarakat juga dituntut mulai kreatif untuk
berfikir tentang bagaimana mendapatkan beragam penghasilan sampingan guna memenuhi
kebutuhannya sehari hari. Kemudian ditambah lagi dengan persaingan yang semakin
menggemparkan membuat para pelaku usaha terus mengembangkan sayap untuk berinovasi
demi mempertahankan produk mereka. Usaha kecil merupakan wadah kreatifitas sebagai
upaya meningkatkan produktifitas keluarga, sehingga mampu meningkatkan perekonomian,
mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran.
Pengembangan usaha kecil sebagai basis ekonomi kerakyatan merupakan salah satu
langkah strategi yang perlu ditindaklanjuti dengan langkah nyata. Sebagai panganan, ubi
kayu atau singkong diminati hampir semua wilayah di tanah air, tumbuhan yang fungsional
ini selain dari semua bagian umbi hingga daunnya dapat di manfaatkan juga bisa dijadikan
usaha atau jajanan para konsumen. Salah satu jajanan ubi kayu yang banyak dijumpai adalah
keripik singkong. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang
cenderung memilih mengkonsumsi makanan siap saji sebagai camilan. Dari segi bisnis,
peluang pasar ubi kayu juga tidak terbatas pada ubi kayu segar saja, tetapi meliputi produk
olahan ubi kayu siap saji seperti keripik singkong, dan lain sebagainya.Ketela pohon,
singkong, ubi kayu atau Manihot Utilissima merupakan tanaman yang hidup disegala
tempat. Bahkan jika batang pohonya menyentuh tanah maka akan tumbuh menjadi tunas.
Umbi singkong yaitu akarnya yang digunakan untuk cadangan makanan dari pohon
singkong itu sendiri adalah serbaguna. Selain digunakan sebagai bahan makanan pokok
untuk sebagian masyarakat Indonesia, singkong juga digunakan sebagai bahan industri.
Manggleng singkong merupakan camilan yang merakyat. Tidak jauh beda dengan
keripik-keripik singkong pada umumnya. Hampir setiap warung-warung kecil menjual
camilan ini yang dibungkus plastik. Terasa krispi, renyah dan empuk saat digigit. Biasanya
berasa pedas manis, asin, dan original. Manggleng adalah makanan tradisional asli Indonesia
yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah. Singkong memang berharga murah.

2
1.2. Rumusan Masalah
1. Analysis Outlook 4C (Change, Customer, Competitor, Company) dan TOWS Analisis
pada UMKM Capbi Chips pada masa pandemic covid-19
2. Analysis Architecture STV (Strategy: Segmentation, Targeting, Positioning; Tactic:
Differentiation, Marketing Mix, Selling; Value: Brand, Service, Process) pada UMKM
Cabpi Chips pada masa pandemic covid-19

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pembahasan Outlook 4C (Change, Customer, Competitor, Company) dan TOWS


Analisis
2.1.1 4C Diamond Analisis
a. Marketing Outlook: Change
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi munculnya perubahan, seperti
teknologi, politik hukum, sosial budaya, ekonomi, dan pasar. Perubahan ini
mencakup kepastian atau ketidakpastian perubahan, signifikansi atau materialitas
perubahan. Kekuatan perubahan terbesar dan tak terhindarkan adalah teknologi.
Oleh karena itu, teknologi dikatakan sebagai kekuatan utama perubahan.
Kekuatan perubahan yang paling disadari masyarakat saat ini adalah teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Internet, smartphone, komputer, dan segala
sesuatu yang berhubungan dengannya, telah membawa angin perubahan ke
hampir setiap bidang kehidupan manusia.
Selain perubahan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), perubahan
teknologi dapat dirasakan dimana peralatannya sangat canggih. Teknologi terus
berubah dan membuat empat elemen lainnya berubah: ekonomi, politik hukum,
sosial budaya dan pasar. Hal-hal inilah yang layak diperhitungkan lebih dahulu
oleh pebisnis maupun aktivitas pemasarannya untuk mengetahui bagaimana tren
yang sedang terjadi dan apakah tren tersebut mempengaruhi bisnis.

4
Kemudian untuk membantu pelaku bisnis dibuatlah tool change untuk
mengetahui tren-tren apa saja yang sedang terjadi, khususnya tren yang
berhubungan dengan UMKM.
TOOL 1 CHANGE
Certainty Importance
Micro Situation Variabel
Skala 1 - 10 Skala 1 - 10
Pandemi Covid-19 mendorong pergerakan gaya hidup konsumen
Metode Pembayaran 10 10
menjadi serba cashless
Beradaptasi dengan beralih ke platform online untuk bertahan dimasa
Platform Online 9 8
pandemi dan kelangsungan usaha dalam jangka panjang
Technology (1) Komunitas sesama pelaku usaha yang menjadi wadah bagi para
Komunitas 9 9
UMKM, seperti shopeefood, gofood, grabfood

Untuk menarik perhatian konsumen, selain melakukan promosi melalui


Give Away 5 4
media sosial pelaku usaha mulai banyak promosi melalui giveaway.
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan loyalitas konsumen.
UU Cipta Kerja Memberi kemudahan pembiayaan bagi UMKM 7 9
Pemerintah mewajibkan toko swalayan atau peretail modern
Political/Legal (2) menyediakan ruang usaha atau ruang promosi bagi usaha mikro, kecil
Permendag No. 56/2014 8 10
dan menengah (UMKM) sebanyak 30% dari total luas area pusat
perbelanjaan.
Perubahan alat-alat canggih dari tahun ke tahun (Contoh : Alat
Alat Modern 8 5
Sociocultural (3) Perajang Singkong)
Produk Homemade Berbagai jenis usaha rumahan, seperti dessert box & rice bowl 8 9
Covid-19 Pandemi Covid-19 yang menimbulkan ketidakpastian 10 7
Economy (4)
E-commerce Perubahan gaya hidup karena pandemi covid-19 8 7
Market (5) Usaha Perdagangan Kegiatan ekonomi yang saat ini sedang naik 10 9

TOOL 2 CHANGE
12

10

0
3 4 5 6 7 8 9 10 11

5
b. Marketing Outlook: Customer And Competitor

CHANGE

Technology

Pol-Leg Soc-Cul

Technology

COMPETITOR CUSTOMER
TOWS
Cabpi Chips merupakan salah satu usaha umkm Cabpichips merupakan usaha mikro kecil
Examination
keripik singkong yang berada di Perumahan menengah yang menjual keripik singkong.
Taman Raya. Di tengah persaingan dunia usaha Cabpichips memiliki 6 varian rasa yaitu, keju
makanan ringan yang semakin ketat seperti manis, jagung bakar, ayam bakar, balado
sekarang maka setiap usaha harus kreatif dan spesial dan pedas gila. Keripik singkong
inovatif dalam memproduksi makanan-makanan merupakan salah satu camilan yang disukai
yang akan dipasarkan kepada masyarakat. Seperti banyak orang jadi ini yang membuat target
yang dilakukan oleh Cabpi Chips, mereka pasar dari Cabpichips cukup jelas dan luas,
menyediakan dengan lima varian rasa yaitu keju yakni semua orang. Mulai dari anak-anak
manis, jagung bakar, ayam bakar, balado special, hingga orang tua bisa mengkonsumsi
dan pedas gila. Saat ini selain produsen Cabpi
COMPANY Cabpichips ini. Karena Cabpichips memiliki
Chips, terdapat beberapa produsen keripik
varian yang banyak jadi tidak perlu khawatir
singkong Perumahan Taman Raya yang ikut
bila ada yang tidak suka pedas terutama anak-
meramaikan pasar, seperti Keripik Sanjai,
Keripik Snack Batam, Keripik Mama Ika dan anak. Selain itu Cabpichips bisa dikonsumsi
masih banyak lagi. dari semua kalangan, namun target pasar yang
paling potensial adalah golongan menengah
Yang membedakan Cabpi Chips dengan dan bawah, mengingat harganya yang bisa
kompetitornya yaitu: dikatakan murah. Adapun target pasar
1. Cabpi Chips memiliki varian rasa yang berdasarkan wilayah, Produk Cabpichips ini
lebih banyak daripada yang dijual sudah bisa dijual keseluruh daerah Batam.
diwarung-warung Namun, untuk wilayah yang jauh hanya bisa
menggunakan jasa kurir untuk mengantarnya
2. asa gurih dan untuk wilayah yang dekat pesanan
pelanggan bisa langsung di antarkan oleh
dan merek cap ownernya sendiri.

Gerus sudah 6

3. banyak
c. Marketing Outlook: Company
1. Memiliki bahan baku yang mudah dicari 1. Dengan begitu dapat mempermudahkan
dan memiliki harga terjangkau. dalam proses produksi dan menjual
produk dengan harga terjangkau
dikalangan UMKM.

2. Memiliki target pasar dengan jangkauan 2. Dengan begitu cabpi chips mengeluarkan
yang luas. varian rasa baru agar menambah minat
konsumen.

3. Mampu memproduksi produk-produk 3. Terdapat kemungkinan untuk UMKM


berkualitas baik. dapat lebih bersaing.

COMPANY

7
2.1.2 TOWS Analisis
Threats Opportunities
a) Acaman Pendatang Baru a) Bahan baku selalu tersedia
b) Tingginya daya saing antar usaha b) Perkembangan teknologi komunikasi
keripik singkong c) Berbagai macam varian rasa produk
c) Semakin banyaknya pebisnis dengan sudah tersedia
inovasi yang berbeda d) Meningkatkan pendapatan masyarakat
d) Keadaan ekonomi yang tidak stabil petani ubi kayu
sehingga mempengaruhi modal dan e) Menambah peluang usaha dan
jumlah produksi keripik singkong menciptakan lapangan pekerjaan
e) Konsumen price-oriented
f) Pelanggan semakin demanding
g) Kualitas bahan baku tidak sesuai
harapan
Weakness Strength
a) Belum efektif dalam mempromosikan a) Target pasar dengan jangkauan yang
produk luas
b) Faktor masyarakat tertentu yang lebih b) Harga bahan baku yang tidak
suka membuat sendiri cemilan terpengaruh oleh perubahan ekonomi
daripada membeli c) Harga produk yang terjangkau
c) Teknologi produksi yang masih sehingga bisa menarik lebih banyak
sederhana sehingga membutuhkan masyarakat kelas menengah kebawah
waktu yang lama dalam proses d) Produk bebas dari bahan pengawet
produksi dibandingkan menggunakan dan pewarna
alat yang lebih modern
d) Kurangnya pengalaman oleh pelaku
usaha dalam membuka usaha

8
2.1.3 Key Issues
Chabpi chips terbatas ditengah persaingan yang semakin tinggi
Harga bahan pokok (minyak goreng) naik
Terlalu fokus pada kegiatan produksi

2.1.4 Implications
Kemungkinan kehilangan loyalitas pelanggan cukup tinggi
Jumlah produksi yang dihasilkan menjadi terbatas
Menurunnya daya beli pelanggan akibat kurangnya promosi

2.1.5 Strategic Intent


Memperkuat brand dan positioning serta memberikan kualitas yang terbaik.

Melakukan pemasaran produk menggunakan digital marketing dan memanfaatkan


media sosial untuk menjangkau pelanggan melalui promosi.
Meskipun harga bahan pokok (minyak) sedang mengalami kenaikan harga, Cabpi
Chips menggunakan strategi dengan mengubah bentuk ukuran keripik singkong yang
semulanya kecil menjadi lebih besar, sehingga tidak mengurangi isi pada kemasan
dan tidak menaikkan harga, sehingga pelanggan tidak berpindah serta tidak
mengalami kerugian.

2.2. Pembahasan Architecture STV (Strategy: Segmentation, Targeting, Positioning;


Tactic: Differentiation, Marketing Mix, Selling; Value: Brand, Service, Process)
2.2.1. Strategy: Segmentation,, Targeting, Positioning
Segmentation
Segmentation merupakan upaya untuk memetakan atau memasarkan konsumen
dengan cara memilahnya berdasarkan persamaannya. Rincian ini dapat didasarkan
pada usia, tempat tinggal, pendapatan, gaya hidup, atau perilaku konsumen. Cabpi
Chips hadir dalam berbagai rasa. Hal ini memungkinkan kita untuk memilih varian
rasa yang sangat diminati konsumen.

9
a. Geografis
Membagi pasar berdasarkan lokasi dimana target pelanggan berada. Saat
ini cabpi chips tersebesar luas di wilayah kota Batam, provinsi Kepulauan Riau,
negara Indonesia, kawasan ASEAN. Penjualan yang dilakukan yaitu online
dengan tujuan dapat tersebar luaskan produk cabpi chips.
b. Demografis
Produk cabpi chips ini dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan usia
mulai dari anak-anak hingga orang tua, dengan berjenis kelamin perempuan
maupun laki-laki yang sudah menikah maupun yang masih lajang, dengan
pendapatan Rp 500.000/bln, pekerjaan karyawan maupun pengusaha.
c. Psikografis
1. Orientasi Pelanggan : Memberikan kualitas yang terbaik terhadap produk
cemilan tersebut, sehingga produk memiliki kelebihan sesuai dengan apa
yang target pasar inginkan, serta memiliki harga yang terjangkau sehingga
masyarakat menengah kebawah sampai masyarakat menengah keatas bisa
mengonsumsi produk ini.
2. Gaya Hidup : Memiliki gaya hidup serta ketertarikan yang suka menikmati
makanan ringan seperti cemilan cabpi chips ini.
3. Kepribadian : memiliki pribadi yang dependent maupun independent.

Targeting

Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik


target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini
tentu sajaserangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan
karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.

Usaha keripik singkong ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena


peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau bisa siapa saja
yang bisa menikmatinya. Usaha segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat menengah keawah maupun atas. Produk Keripik Singkong “Cabpi
Chips” disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat
terjangkau relatif murah.

10
Positioning

Saat ini jumlah produksi keripik singkong memang sudah banyak. Salah satunya
Cabpi chips. Namun disini, kami ingin memperkenalkan ke masyarakat bahwa Cabpi
Chips tidak hanya sekedar keripik singkong biasa, keripik singkong Cabpi Chips ini
selain menggunakan bahan yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi oleh
seluruh kalangan usia kami ingin memberikan pandangan bahwa Cabpi Chips
berbeda dengan produk keripik singkong pada umumnya. Keripik singkong Cabpi
Chips menggunakan berbagai macam varian rasa seperti jagung bakar, barbeque,
keju, balado, pedas gila, dan ayam bakar selain itu Cabpi Chips memberikan harga
yang terjangkau.

Disini Cabpi Chips sebagai cost leader karena menjual produk dengan harga yang
terjangkau, dan konsumen tidak perlu merasa khawatir dengan harga tinggi untuk
menikmati cemilan Cabpi Chips dengan cita rasa yang berbeda. Berikut hal yang
dapat kami lakukan untuk memenuhi kepuasan konsumen:

1. Pelayanan yang ramah saat berinteraksi dengan konsumen, konsumen tidak


sungkan untuk bertanya lebih lanjut mengenai produk yang dijual.
2. Respon yang cepat dalam memberikan feedback kepada pelanggan
memungkinkan pelanggan untuk mengulang pesanan untuk membeli produk
Cabpi Chips.
3. Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan menjaga kualitas makanan
dan produk yang aman.
4. Metapkan harga yang wajar untuk berbagai makanan yang dijual sehingga
konsumen tidak perlu membayar harga yang mahal untuk menikmati makanan
yang berkualitas tinggi dan lezat.
2.2.2. Tactic: Differentiation, Marketing Mix, Selling
Differentiation
Diferensiasi merupakan cara bagaimana suatu perusahaan menciptakan nilai yang lebih
unggul dibandingkan pesaingnya. Cabpi Chips menawarkan produk dengan kualitas yang
baik serta aman dikonsumsi untuk semua kalangan usia serta menawarkan harga yang sangat
terjangkau. Cabpi Chips dalam melakukan penawaran produknya melalui media sosial yaitu
instagram

11
( @cabpichips ), dalam penawarannya Cabpi Chips menampilkan berbagai macam varian
rasa yang tersedia pada Cabpi Chips, serta testimoni dari beberapa pelanggan yang sudah
memesan produk Cabpi Chips. Kemudian untuk sistem pemesanan produk Cabpi Chips
menjalankan sistem pre order untuk produknya dan untuk pelanggan dapat memesan produk
Cabpi Chips melalui whatsapp yang tersedia pada instagram, atau dapat langsung datang ke
lokasi.

Cabpi chips dalam memiliki keunggulan dari para pesaingnya, salah satunya dalam
mengolah keripik singkong Cabpi Chips juga memberikan berbagai macam varian rasa,
berbeda dengan keripik singkong pada umumnya yang hanya tersedia dua rasa yaitu original
dan pedas. Kemudian dalam segi teknologi, untuk bersaing dengan pesaing keripik singkong
lainnya Cabpi Chips mempromosikan produknya melalui media sosial yaitu Instagram.
Selain melakukan promosi melalui media sosial Cabpi Chips juga melakukan konsinyasi
atau jasa titip ke toko atau warung terdekat.
Marketing Mix
Saat ini banyak sekali jenis makanan ringan yang dijual dan ditawarkan ke
konsumen. Salah satunya adalah Produk yang bernama “CabpiChips”.
Pemberian merk pada produk bertujuan untuk dapat membedakan produk
sendiri dengan produk lain yang sejenis. Produk ini terbuat dari bahan baku
Product singkong yang kemudian diolah menjadi keripik singkong. Produk ini memiliki
berbagai macam varian rasa, yaitu Balado, Ayam Bakar, Pedas gila, Jagung
Bakar, Keju manis. Selain itu usaha Cabpi Chips memiliki bentuk kemasan
yang modern sehingga dapat menarik konsumen dan menjaga kualitas produk
lebih tahan lama.
Pemberian harga, besar kecilnya nilai tergantung dari kualitas produk yang
dihasilkan. Dari segi harga Cabpi chips memberikan harga yang terjangkau
Price yaitu hanya Rp 7.000,- saja, dikarenakan harga bahan baku yang digunakan
juga cukup relatif murah. Selain itu usaha Cabpi Chips menerapkan beberapa
sistem pembayaran seperti, Cash On delivery (COD) dan Via Transfer.
Pemilihan tempat distribusi merupakan hal yang terpenting untuk menentukan
target pasar. Namun usaha Cabpi chips saat ini tempat produksi nya hanya
Place masih dari rumah dan menjadi usaha rumahan. Jika usaha ini nantinya sudah
berkembang, diusahakan memiliki tempat produksi dan penjualan yang lebih
strategis.

12
Upaya yang dilakukan produsen dari Cabpi chips ialah dengan menjual
Promotio
langsung ke konsumen, melalui media sosial dan melakukan konsinyasi atau
n
jasa titip seperti ke toko dan warung-warung terdekat.

Selling
Inovatio Cabpichips perlu meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan inovasi-
n Selling inovasi terhadap keripik singkong sehingga relasi antara Cabpichips dan
pelanggan tetap terjaga. Dengan adanya peningkatan kualitas produk dan
inovasi terbaru yang dimiliki Cabpichips, maka dapat memiliki nilai tambah
yang belum tentu dimiliki oleh pesaing. Dengan begitu hubungan emosional dan
loyalitas antar produk Cabpichips dan pelanggan akan berlangsung dalam waktu
lama. Pelanggan akan terus menunggu inovasi-inovasi terbaru dari produk
Cabpichips
Benefit Cabpichips perlu memposisikan bisnisnya sebagai produk yang memberikan
Selling banyak keuntungan bagi pelanggan. Daya beli masyarakat Indonesia yang tidak
terlalu tinggi dan budaya “suka ngemil” masuk cukup menjadikan taktik ini
sukses. Dengan mengolah singkong menjadi keripik singkong kemudian
memberi harga yang sangat terjangkau, Cabpichips mampu menjadikan keripik
singkong menjadi cemilan yang “mahal”.
Solution Tidak hanya sekedar inovation dan benefit, tingkatan selanjutnya adalah
Selling solution selling. Dengan memberikan harga yang terjangkau Cabpichips
menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin “ngemil murah”.

2.2.3. Value: Brand, Service, Process


Brand
Penting bagi para pelaku bisnis untuk mengetahui bahwa brand value memegang
peranan penting dalam kelangsungan bisnis. Nilai yang terkandung dalam merek
perusahaan dapat memberikan keunggulan, seperti dengan adanya logo dan nama
brand yang singkat dan mudah diingat oleh masyarakat maka produk Cabpi Chips
dapat dikenali. Langkah pertama dalam brand value yaitu kita perlu mencari tau
bagaimana pandangan konsumen terhadap produk Cabpi Chips dan apa keunggulan

13
produk Cabpi Chips dibandingkan pesaing. Kemudian menciptakan komunikasi yang
effektif sehingga tidak terjadi kegagalan terhadap produk yang diinginkan konsumen,
sehingga konsumen tidak kecewa dan selalu konsisten terhadap komitmen yang
diberikan kepada konsumen.
Service
Dalam hal pemberian kepuasan terhadap konsumen maka yang kami lakukan yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang ramah terhadap konsumen.
2. Memberikan kualitas produk yang baik agar dapat meyakinkan konsumen.
3. Fast respons terhadap konsumen yang bertanya di sosial media.
4. Menawarkan jasa pengantaran produk.
Process
Prosesnya adalah kualitas, biaya, dan pengiriman produk dari perusahaan kepada
pelanggan.
1. Kualitas yaitu, memberikan produk yang berkualitas terhadap pelanggan sehingga
dapat menciptakan kepercayaan pelanggan terhadap produk kita.
2. Biaya yaitu, melakukan pengiriman barang dengan tepat waktu sehingga
pelanggan tidak merasa kecewa karena menunggu barang yang lama datang.
3. Pengiriman yaitu, menggunakan proses kirim yang cepat.

14
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi munculnya perubahan, seperti teknologi,
politik hukum, sosial budaya, ekonomi, dan pasar. Selain perubahan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), perubahan teknologi dapat dirasakan dimana peralatannya sangat
canggih. Di tengah persaingan dunia usaha makanan ringan yang semakin ketat seperti
sekarang maka setiap usaha harus kreatif dan inovatif dalam memproduksi makanan-
makanan yang akan dipasarkan kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Cabpi
Chips, mereka menyediakan dengan lima varian rasa sehingga, yang membedakan Cabpi
Chips dengan kompetitornya yaitu: Cabpi Chips memiliki varian rasa yang lebih banyak
daripada yang dijual diwarung-warung, rasa gurih dan merek Cabpi terkesan unik dan
simpel sehingga mudah diingat dan menambah citra positif dari keripik singkong, dan desain
label yang selalu diperbaharui (up to date) menjadi daya tarik bagi konsumen.
Adapun kelemahan pada usaha Cabpi Chips diantaranya yaitu, belum efektif dalam
mempromosikan produk, Chabpi chips terbatas ditengah persaingan yang semakin tinggi,
harga bahan pokok (minyak goreng) naik, terlalu fokus pada kegiatan produksi, dengan
begitu kemungkinan kehilangan loyalitas pelanggan cukup tinggi Jumlah produksi yang
dihasilkan menjadi terbatas, menurunnya daya beli pelanggan akibat kurangnya promosi.
Dengan begitu Cabpi Chips harus memiliki strategi seperti memperkuat brand dan
positioning serta memberikan kualitas yang terbaik, melakukan pemasaran produk
menggunakan digital marketing dan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau
pelanggan melalui promosi, meskipun harga bahan pokok (minyak) sedang mengalami
kenaikan harga, Cabpi Chips menggunakan strategi dengan mengubah bentuk ukuran
keripik singkong yang semulanya kecil menjadi lebih besar, sehingga tidak mengurangi isi
pada kemasan dan tidak menaikkan harga, sehingga pelanggan tidak berpindah serta tidak
mengalami kerugian.

3.2. Usulan strategi untuk UMKM


Berdasarkan hasil analisis tersebut, dalam hal ini penulis mencoba memberikan
beberapa usulan strategi UMKM Cabpi Chips yang mudah-mudahan dapat dipertimbangkan

15
oleh Cabpi Chips dalam mengembangkan serta lebih meningkatkan baik pelanggan hingga
laba penjualan, diantaranya:
1. Melihat tingginya tingkat persaingan UMKM, Cabpi Chips selain memberikan produk
yang berkualitas. Cabpi Chips perlu memberikan inovasi yang berbeda seperti
menambah lagi berbagai macam varian rasa keripik singkong agar konsumen memiliki
pilihan varian rasa yang berbeda-beda.
2. Cabpi Chips perlu memfokuskan kegiatan promosi selain kegiatan memproduksi.
Promosi penjualan yang dilakukan sebaiknya dilakukan dengan semenarik mungkin,
selain promosi melalui instagram Cabpi Chips dapat memperluas media sosial sebagai
tempat promosinya yaitu dapat melalui market place pada facebook. Untuk tampilan
feeds Instagram selain menampilkan foto-foto produk Cabpi Chips juga perlu membuat
video (reels) yang menarik mengenai produknya. Kemudian selain melalui media sosial
Instagram & Facebook untuk membranding produknya Cabpi Chips perlu ikut serta
dalam bazaar.
3. Beralih ke platform online untuk bergabung dengan komunitas online seperti go food,
grab food, shopee food. Kemudian menjual produk melalui e-commerce untuk
memperluas jangkauan pemasaran.

16
Daftar Pustaka

Manggu, B. (2021, Juni 1). ANALISIS PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING,


POSITIONING (STP). 25.
NOVRIANTO, J. (2015). STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK DALAM MENGHADAPI.
Pele, A. T. (2013, Desember). STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG
BALADO. 457 - 463.
Yasin, S. (2017, Mei). STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK
SINGKONG DI. Strategi Pengembangan Agroindustri.

17
Lampiran

Link Youtube : https://youtu.be/BbRzDhl2FII


Lampiran Pertanyaan Wawancara & Jawaban Pertanyaan :
Hasil Wawancara

1. Kapan Cabpi Chips ini mulai didirikan?


Jawab : Cabpi Chips mulai didirikan pada tahun 2021 dan sudah berjalan kurang
lebih 6 bulan
2. Dimanakah alamat usaha Cabpi Chips ini?
Jawab : Taman Raya thp 3 Blok HY No. 05, Batam Kota
3. Siapakah pesaing bisnis Cabpi Chips pada tahun ini?
Jawab : keripik Sanjai, Keripik Snack Batam, Keripik Mama Ika
4. Bagaimana meningkatkan kualitas produk yang anda tawarkan?
Jawab : Yang pertama yaitu mulai dari kemasan produk yang menarik. Kemudian
rasa atau tingkat ketahanan produk, kesesuaian, atau performa dari produk
tersebut. Jika hal tersebut sudah mampu dipenuhi, maka bukan tidak mungkin
tujuan utama perusahaan bisa dicapai dengan baik.
5. Bagaimana tahapan dalam proses pembuatan Cabpi Chips?
Jawab :
 Mengupas kulit-kulit singkong dan mencuci bersih singkong yang sudah
dikupas
 Memotong singkong menggunakan alat pengiris singkong
 Siapkan minyak goreng di wajan dan tunggu hingga memanas
 Lalu masukkan potongan singkong yang telah diiris tadi kedalam wajan
 Setelah singkong bewarna kecoklatan, kemudian angkat dan tiriskan
 Setelah ditiriskan kemudian diletakkan di wadah dan diberi bumbu varian
rasa
 Proses Packaging
 Produk siap untuk dipasarkan

18
6. Berapa harga yang ditawarkan dari produk Cabpi Chips ini?
Jawab : harganya yaitu mulai dari 7.000/pcs. Kalau untuk yang dikonsinyasikan
di warung - warung mulai dari harga Rp 2.000 an
7. Bagaimanakah strategi penetapan harga yang diterapkan untuk produk
yang ditawarkan?
Jawab : Strategi yang digunakan ialah dengan melihat harga bahan baku dan
harga bahan pokok. Jadi Capbi chips memberi harga dengan menyesuaikan
harga-harga dari bahan baku dan bahan pokok itu sendiri. Yang terpenting Cabpi
Chips ini memberi harga yang terjangkau dan bisa diterima oleh konsumen.
8. Menurut anda apakah harga yang diberikan sudah mengikuti pasaran?
Jawab : Sudah
9. Sejauh manakah dan siapa target pemasaran Cabpi Chips ini?
Jawab : Sejauh ini untuk pemasaran Capbi chips hanya melakukan promosi
melalui media online, kemudian target pemasaran dari Cabpi chips ini adalah
mulai dari anak-anak hingga orang tua
10. Dalam melakukan promosi Cabpi Chips, usaha ini menggunakan media apa
saja?
Jawab: media sosial seperti Instagram, Marketplace,
11. Apa yang menjadikan kekuatan dalam UKM Cabpi Chips ini?
Jawab :
 Harga bahan baku yang terjangkau dan mudah didapat
 Memiliki target dengan jangkauan luas
 Memliki Varian rasa yang sudah Modern dibanding usaha lainnya
 Harga produk yang murah atau terjangkau
12. Apakah ada kelemahan pada Tahu ini?
Jawab :
 Masih kurangnya dalam mempromosikan produk
 Teknologi yang digunakan masih dalam tergolong sederhana

19
Lampiran Foto Produksi :

20
21
Logbook

Tangga Metode/Media Bukti


No Kegiatan
l

Menentukan
11 UMKM
1 Diskusi
Maret yang akan
dianalisis

2 16 Menganalisis
4C pada
Maret Diskusi
UMKM
(Cabpichips)

3 16 Melakukan
tanya jawab
Diskusi
Maret mengenai
Cabpi Chips

Membuat
laporan
4 21 Diskusi
praktikum
Maret
Cabpi Chips

Membuat

22
5 22 laporan
praktikum Diskusi
Maret
Cabpi Chips

6 23 Membuat
laporan
Maret Diskusi
praktikum
Cabpi Chips

7 24 Membuat
laporan
Maret Diskusi
praktikum
Cabpi Chips

8 25
Maret Membuat Diskusi
PPT laporan

9 26
Maret Membuat Diskusi
PPT laporan

23
10 26 Melakukan
Maret presentasi
Praktek
laporan
melalui
zoom

24

Anda mungkin juga menyukai