Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIG DATA AND CASE BUSINESS

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


Big Data For Manajemen
Dosen Pengampu : Sari Marliani, M. M.

DISUSUNOLEH
Kelompok 3 MN20C

1. BAGJA GUMELAR ( 20416261201387 )


2. FIPIN KIRANI ( 20416261201252 )
3. IIS LISTIANI (20416261201012 )
4. ISHAQ PASHA P.K ( 20416261201312 )
5. MAHDIYYAH INDAH H. ( 20416261201372 )
6. MUHAMMAD FIKRI ( 20416261201388 )
7. MOCHAMMAD ROUF ( 20416261201229 )
8. RAGHA DZAKY SYAFIQRI ( 20416261201286 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas kumpulan materi dibuat menjadi“BIG DATA AND CASE BUSINESS” dengan tepat
waktu. Penyusunan tugas ini untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Big Data for
Management
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya selaku dosen Pengampu Perilaku
Organisasi.Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk
kami.
Kami menyadari tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,kami
meminta maaf apabila didalam penyusunan di dalam Makalah yang kami sajikan banyak
kekurangannya. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih bermanfaat
bagi para pembaca.

Karawang, 25 September 2022

Kelompok

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Case business dalam Big Data
2.2
2.3 Contoh Kasus Dalam Big Data

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Case business adalah sebuah masalah atau kasus yang dimana masalah ini terjadi akibat kebocoran
atau kegagalan sebuah sistem server dari big data. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa factor
diantaranya ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang meretas sebuah server Big Data, lalu ada
orang yang sengaja dikirim oleh pihak pesaing dari sebuah perusahaan pesaing, dan juga orang yang
inging membuat perusahaan tersebut bangkrut untuk kepuasan batin.

1.2 Tujuan
Untuk memberitahukan bahwa di dalam case business itu terdapat berbagai macam masalah yang
terjadi apabila big data sebuah perusahaan ataupun pemerintahan bocor.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan

1. Apa itu business case?

Business case adalah kumpulan informasi minimum yang diperlukan untuk memfasilitasi keputusan
bisnis perusahaan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan saat perusahaan hendak melakukan beberapa
aktivitas yang akan berdampak pada produk, pelanggan, atau bisnisnya. Ia tidak harus dirancang
sebagai dokumen formal. Akan tetapi, supaya perusahaan bisa mengambil keputusan terbaik, business
case harus bisa menyediakan informasi yang diperlukan untuk proses analisis. Dalam kata lain,
informasi yang diperlukan dalam dokumen harus bisa membantu badan usaha untuk membuat
keputusan terbaik. Business case juga harus bisa dimanfaatkan sebagai tempat di mana semua fakta
yang relevan didokumentasikan dan dihubungkan bersama demi keputusan bisnis. Ia juga harus
mampu menggambarkan studi kasus tentang bagaimana pertukaran nilai bisa menghasilkan investasi
positif untuk orang-orang yang menyediakan dana. Informasi dalam business case juga tidak bisa diisi
dengan konten yang bersifat prediksi. Semua informasi dan pengetahuan yang dicantumkan harus
berdasarkan riset serta analisis data bisnis.

2. Cara mengembangkan business case

Sekarang ini, business case adalah salah satu elemen yang kerap diprioritaskan oleh pihak manajerial
serta dewan direksi perusahaan. Sebab, keperluan bisnis untuk mengambil keputusan besar di era
modern ini menjadi semakin umum. Hal-hal seperti inovasi, merger, serta relokasi pabrik telah
menjadi aktivitas bisnis setiap harinya. Nah, informasi serta studi kasus yang telah dipersiapkan dalam
business case dapat mempermudah perusahaan saat meluncurkan semua inisiatif tersebut. Namun,
seperti yang sudah Glints paparkan, perusahaan tak bisa secara sembarangan membuat dokumen
tersebut. Ada beberapa langkah khusus yang perlu mereka terapkan saat mengembangkan business
case. Berikut adalah penjelasannya.

A. Deskripsi aktivitas bisnis

Menurut Chase Group, langkah utama untuk mengembangkan business case adalah dengan
mendeskripsikan aktivitas bisnis. Di sini, penulis dokumen harus bisa menjelaskan situasi dan peluang
bisnis yang akan berdampak pada proposal aktivitas. Isi dalam deskripsi harus mencakup latar
belakang proyek, logika investasi, dan persyaratan pengadaannya. Hal ini umumnya diperlukan untuk
menentukan kembali tujuan utama diadakannya aktivitas.

B. Analisis dan kembangkan opsi terpilih

Langkah berikutnya dalam pengembangan business case adalah menganalisis dan mengembangkan
opsi terpilih. Perusahaan harus mengidentifikasi pendekatan alternatif aktivitas dan pilih tiga atau
empat opsi untuk dianalisis. Penulis dokumen harus bisa mengumpulkan informasi tentang setiap
alternatif, lalu menganalisis opsi dan mengembangkan opsi yang terpilih.

C. Evaluasi opsi terpilih

4
Melansir APM, langkah selanjutnya dalam pengembangan business case adalah dengan mengevaluasi
opsi alternatif yang sudah terpilih. Pada tahap ini, perusahaan harus mengevaluasi kecocokan
alternatif yang dipilih dengan tujuan bisnis. Mereka juga harus mengukur manfaat dari setiap solusi
potensial, kemudian memilih opsi yang disukai. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai
strategis dan finansial yang dibuat beserta risikonya.

D. Implementasi strategi dan rekomendasi

Langkah terakhir yang perlu diikuti perusahaan saat mengembangkan business case adalah dengan
implementasi strategi dan rekomendasi. Mereka harus membuat rencana implementasi untuk opsi
yang lebih disukai. Penjelasannya harus diciptakan secara merinci beserta berbagai rekomendasi
rencana cadangan untuk mengurangi risiko bisnis.

3. Manfaat Business case

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, business case adalah dokumen yang diperlukan perusahaan untuk
membuat keputusan bisnis terbaik. Pasalnya business case dapat mengungkap nilai dari sebuah keputusan
perusahaan. Namun, selain hal tersebut, dokumen ini juga menyediakan berbagai manfaat lain yang
dapat menguntungkan perusahaan. Seperti apa bentuk keuntungan lainnya dari business case? Berikut
adalah pemaparannya dikutip dari Work Front.

 strategi risk management yang mumpuni

 cara yang baik untuk menemukan aktivitas dan keputusan bisnis terbaik

 meningkatkan angka return on investment

 sebagai metode yang baik untuk keperluan kolaborasi antarperusahaan

2.2 Contoh Kasus Dalam Big Data


Ada banyak contoh studi kasus dari Big Data ini yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran.
Tidak hanya di luar negeri, namun di Indonesia inipun Big Data telah banyak diimplementasikan
untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih cepat dan maksimal. Berikut ini adalah beberapa contoh
kasus Big Data yang menarik untuk diketahui:

1. Lembaga Keuangan
Big Data sering diimplementasikan di lembaga keuangan. Banyak yang menggunakan Big
Data untuk bisa melakukan identifikasi penipuan. Hal itu dilakukan sebelum efeknya menjadi
lebih besar dan menyebabkan kerugian risiko finansial.
Contoh kasusnya adalah Bank Ritel terkemuka menggunakan Big Data untuk bisa
melakukan validasi keakuratan dan juga kualitas data. Dengan Big Data ini integrasi data
pinjaman dan cabang, serta manajemen kekayaan dan inisiatif kualitas data meningkat.
Bank memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap catatan tersebut akurat.
5
Proses dengan Big Data ini menjadikan datanya lebih akurat dan juga membuatnya lebih
berkualitas. Hasil analisis dan pemeriksaan tersebut untuk memastikan jika tidak ada data
korupsi. Selain itu juga memastikan domain data tidak berubah dan juga merugikan. Hal ini akan
dijadikan sebagai laporan ke investor sehingga mereka puas dengan hasil analisa dan
pemeriksaan tersebut.
2. Meningkatkan keamanan negara
Pemerintah pun telah menggunakan teknologi Big Data untuk meningkatkan keamanan negara.
Dengan analisis yang dilakukan ini pemerintah bisa mendeteksi, mencegah dan juga melawan
serangan cyber yang semakin marak.
3. Jasa keuangan
Contoh kasus big data selanjutnya adalah seorang konglomerat jasa keuangan menggunakan Big
Data. Tujuannya untuk membantu melakukan identifikasi aktivitas perdagangan jahat. Grup
manajemen bagian aset perusahaan melakukan analisis harga, posisi dan juga informasi pesanan.
Dengan analisis Big Data ini bisa melakukan deteksi anomali dan juga perilaku yang
mencurigakan.

Selain ketiga contoh dasar diatas, ada juga contoh dari beberapa perusahaan internasional seperti

1. Netflix
Netflix, sebuah layanan streaming yang berbasis langganan ini mendulang sukses dengan
memberikan layanan konsumen yang sifatnya personal. Hal ini tidak lepas dari peran big data
analytics software yang mengumpulkan lebih dari 150 juta pelanggannya dan mengamati interaksi
dan respon mereka terhadap sebuah tayangan. Mulai dari jam berapa mereka biasa menonton, device
apa yang mereka gunakan, dan apakah seseorang menonton sebuah tayangan sampai habis atau tidak.

Informasi ini kemudian dipakai Netflix untuk kembali merekomendasikan film dan serial televisi
yang sesuai dengan perilaku penontonnya.

2. Starbucks
6
Gerai kopi Starbucks menggunakan solusi big data yang mereka dapatkan dari survei dan transaksi
pembelian pelanggan untuk menyajikan menu-menu yang mereka sukai. Data-data ini diolah dengan
big data analytics software untuk mendapatkan menu-menu pilihan berdasarkan kegemaran
pelanngan.

3. Amazon
Amazon mengumpulkan data individu setiap pelanggannya saat mereka menggunakan situs web.
Selain apa yang dibeli pelanggan, Amazon mengamati produk-produk lain dilihat oleh pelanggan
tersebut dengan mengintegrasikan big data analytics software ke dalam website ecommerce-nya.
Kemudian Amazon juga mengamati alamat pengiriman, dan apakah pelanggan meninggalkan ulasan.

Big Data telah membantu mendorong Amazon ke puncak e-commerce. Perusahaan terhubung
dengan tiap penjual dan agar dapat memastikan inventaris mereka. Amazon juga dapat melacak
gudang terdekat yang dapat dipilih sehingga biaya pengirimannya dapat berkurang hingga 40 %.

Dengan selalu update mengenai data-data ini, Amazon selalu dapat memprediksi kemungkinan tren
di masa mendatang agar tidak tertinggal oleh pesaing dan selalu terdepan dalam melayani konsumen.

4. Gojek
Gojek menghimpun data untuk meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus mitranya. Selama
masa pandemi ini misalnya, big data analytics software digunakan oleh Gojek untuk
mengembangkan fitur contactless dalam pengiriman makanan agar dapat menerapkan social
distancing. Selain itu, Gojek juga memberikan update bagi para driver, area mana saja yang tidak
bisa dilewati karena PSBB.

7
5. Telkomsel
Sebagai pionir dalam mengadakan jaringan 2G, 3G dan 4G LTE di Indonesia, Telkomsel
menerapkan big data analytics untuk memprediksi kemungkinan konsumen untuk melakukan
pembelian lewat rekomendasi-rekomendasi yang diberikan secara personal oleh Telkomsel.

6. Traveloka
Traveloka melakukan personalisasi dengan menerapkan solusi big data untuk membaca kebutuhan
konsumennya. Dengan melacak kebiasaan konsumen serta lokasi mereka, Traveloka dapat
merekomendasikan promosi yang berada di area pelanggannya. Traveloka juga menawarkan hotel
maupun tiket perjalanan sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan konsumen dalam melakukan pencarian.

7. OVO
OVO menggunakan solusi big data untuk lebih memahami keinginan konsumen. Dengan riset
konsumen dan mengolahnya lewat big data analytics software, OVO dapat lebih mengenal tipe-tipe
konsumen dan memberikan berbagai jenis layanan yang memang disukai oleh para penggunanya.
Memahami keinginan konsumen dengan solusi big data
Saat ini, hampir setiap industri membutuhkan koleksi data yang dapat diamati agar perusahaan
mampu memahami perilaku konsumennya. Selain itu, Big data juga dapat memberikan informasi
mendalam mengenai produk dan servis mana yang populer. Dengan memiliki pemahaman pada tren
pasar, Anda dapat selangkah lebih maju dibandingkan kompetitor.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.soltius.co.id/id/blog/Kasus-Big-Data-dalam-Bisnis

https://bigbox.co.id/blog/7-perusahaan-ini-sukses-menerapkan-solusi-big-data-untuk-
bisnisnya-2/
https://www.analyticsinsight.net/the-four-vs-of-big-data-what-is-big-data/#:~:text=Big
%20data%20is%20now%20generally,velocity%2C%20variety%2C%20and
%20veracity https://id.scribd.com/document/510031575/Makalah-PTI-Kelompok-6-
Business-Intelligence-Shopee-1
https://www.soltius.co.id/id/blog/Kasus-Big-Data-dalam-Bisnis
https://glints.com/id/lowongan/business-case-adalah/
http://sim-bigdata1-riamaesaroh-septialutfi.blogspot.com/2016/12/v-
behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

https://glints.com/id/lowongan/business-case-adalah/#.Y0A9b_cxclQ

1
KESIPULAN
Big data and case business ialah sekumpulan data-data yang besar dan
kompleks yang bertambah setiap waktu yang dihasilkan dari aktivitas internet
baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis.
SARAN
Semoga dengan adanya big data ini tidak disalah gunakan untuk
kejahatan. Sebaiknya saat menggunakan social media kita harus lebih berhati-
hati.

Anda mungkin juga menyukai